Anda di halaman 1dari 21

25 DSSBA TO BE CONT.

PAGE 25

Untuk kawasan drainase hubungan antara


dengan lapisan penutup koefisien limpasan dan
yang heterogen, harus tipe permukaan (tingkat
ditentukan suatu kelulusan air) dengan
composite coefficient curah hujan sebelumnya
yang mencerminkan (waktu dari permulaan
kondisi yang akan terjadi hujan sampai terjadinya
di akhir periode rencana. curah hujan rencana
The U. S. Departement of dengan durasi waktu
Transportation telah konsentrasi selama
meliput satu set kurva periode curah hujan
berdasarkan formula Mitci seluruhnya).
yang menggambarkan
26
DSSBA TO BE CONT.

Prs (2) tidak dapat dipakai


Formula MITCI sbb. : prs (2) secara langsung untuk periode
curah hujan yang panjang
  karena urutan waktu intensitas
Dimana : curah hujan rencana tidak
C = koefisien limpasan yang dikoreksi konstan. Biasanya durasi
untuk kondisi hujan sebelumnya pendek banjir rencana yang
t = waktu (menit) dari permulaan hujan disesuaikan dengan waktu
sampai terjadi intensitas hujan rencana konsentrasi di titik tinjau.
Hal ini memberikan posisi waktu
durasi pendek guna menentukan nilai C jika
P = persentase permukaan impervious, diketahui tipe lapisan
dari Tabel 4. permukaannya.
Dalam praktek, dipakai nilai C dari
Tabel 4 dan dianggap nilai ini tidak
berbeda dengan durasi banjir.
27 DSSAB TO BE CONT.
Ex. 4 Suatu areal drainase terdiri dari 42 % rumput, C = 0,3 dan 58 %
lapisan perkerasan, C = 0,9. Perencanaan di dasarkan pada
waktu konsentrasi 20 menit. Total durasi hujan lebat = 3 jam.
Tentukan nilai C yang dikoreksi untuk curah hujan sebelumnya.

SOLUSI :
28
6. AREAL DRAINASE
Secara alami, areal drainase merupakan daerah
tangkapan air (watershed) pada satu lokasi yang
ditinjau.
Pada sistem saluran, areal ini, merupakan daerah
tangkapan anak sungai (saluran) ke suatu titik
pemasukan air (inlet piont).
Sistem drainane yang terdiri dari sejumlah saluran,
maka seluruh areal dibagi menjadi beberapa bagian
guna pemisahan areal tangkapan untuk setiap ruas
saluran ke masing-masing titik inlet-nya. Beperapa
tatanan layout saluran dan lokasi inlet harus dikaji
dan dicoba dengan cermat sebelum dibuat
keputusan final.
29
7. INTENSITAS CURAH HUJAN, i
Intensitas curah hujan tergantung pada durasi dan
frikuensi-nya. Short duration storm dengan frikuensi kecil
akan lebih berpengaruh untuk menyebabkan banjir besar.
Analisis hubungan antara intensitas, durasi dan frikuensi
curah hujan dapat dilakukan berdasarkan data hujan yang
tercatat pada setiap stasiun pengamat-nya. Intensitas
hujan diperoleh dari kurva intensitas-durasi-frikuensi
(Rainfall Intensity-Duration-Frquency Curve = IDF-Curve)
yang diolah dari data hujan yang lengkap.
Jika data kurang memadai guna mengolah curva IDF,
biasanya dipakai hubungan secara empiris untuk durasi
yang lebih kecil dari 2 jam.
30 7. INTENSITAS CURAH HUJAN, i , TO BE CONTINUE
Untuk beberapa nilai frikuensi tertentu, hubungan antara
intensitas dan durasi dinyatakan dengan persamaan sbb. :
 
dimana : i = intensitas, inch/jam
t = durasi, menit
A,B = konstanta yang tergantung pada frikuensi dan
kondisi iklim atau keadaan cuaca

Dalam Metoda Rasional, nilai ekstrim intensitas curah hujan tidak


digunakan untuk menjaga pendekatan areal drainase yang tidak
disesuaikan secara sempurna. Batasan frikuensi rencana, secara
umum sbb. :
a) 2 – 5 tahun, untuk selokan di daerah pemukiman (umum 10 thn)
b) 10 – 25 tahun, untuk saluran di kawasan komersial dan
kawasan lain yang nilai komersialnya lebih tinggi.
c) 50 tahun atau lebih, untuk pekerjaan perlindungan banjir.
31
  WAKTU KONSENTRASI,
8.
 Waktu konsentrasi, adalah waktu yang dibutuhkan
untuk melimpas dari suatu titik terpencil/jauh secara
hidrolik pada areal drainase ke atau untuk mencapai
suatu titik referensi. Jadi merupakan waktu terpan
jang dari satu penelusuran aliran.

Beberapa formula empiris seperti tersaji pada Tabel 5


yang dapat dipakai jika aliran didominasi oleh kondisi
aliran/limpasan permukaan (overflow). Kondisi khusus
untuk aplikasi satu formula, dinyatakan juga pada
tabel tersebut.
32  
Table 5 : EMPIRICAL RELATION FOR TIME OF OVERFLOW,
Name Formula for Remarks
1.
1. Kerby
Kerby Applicable to

2.
2. Izzad
Izzad Applicable to

3.
3. Brasby-Williams
Brasby-Williams Where A = drainage area, ,
i = rainfall intensity, mm/hr

4. Aviation Agency H = difference of elevation, m


4. Aviation Agency L = length of flow part, km
= time of overflow, hr.
33 Menurut U. S. Soil Conservation Service (U.S. SCS)

 Air bergerak melalui suatu darah tangkapan sebagai sheet flow,


aliran terkonsentrasi dangkal, aliran saluran terbuka atau beberapa
kombinasi dari aliran ini sebelum dia memasuki garis saluran.
 Tipe aliran tergantung pada karakter dearah drainase dan dapat
ditentukan dengan baik melalui inspeksi lapangan.
 Waktu konsentrasi adalah jumlah nilai waktu penelusuran
(Travel time), yang mungkin terjadi akibat aliran tipis,
aliran terkonsentrasi dangkal dan aliran dalam saluran
(channel flow).
 
Sheet flow dalam bentuk selaput tipis dapat terjadi maximum
sepanjang 100 m Waktu penelusuran dinyatakan
dengan solusi kinematik Manning sbb. :
34 Solusi kinematik Manning untuk waktu penelusuran sheet flow.

 
𝑻 𝒕 𝟏=𝟎 , 𝟎𝟎𝟕 ¿ ¿
 dimana : = waktu penelusuran aliran tipis, jam
n = koefisien kekasaran Manning
L = panjang aliran, ft
= curah hujan 24 jam – 2 tahunan, inch
S = kemiringan permukaan tanah.

  Setelah panjang maximum aliran tipis biasanya menjadi aliran
terkonsentrasi dangkal. Kecepatan aliran ini dapat di
tentukan dari Fig 12.7 dengan menggunakan kemiringan per
mukaan tanah dan jenis lapisan penutup-nya.
 Waktu penelusuran aliran terkonsentrasi dangkal adalah
panjang aliran dibagi kecepatan rerata-nya.
35
9. APLIKASI METODA RASIONAL
Umumnya arael drainase terbentuk lebih dari satu tipe permukaan.
Oleh sebab itu prs rasional harus digunakan dalam bentuk :
  𝒏
𝑸=𝒊 𝑪 𝒇 ∑ 𝑪 𝒋 𝒂 𝒋 (9)
𝒋=𝟏
 dimana : debit puncak
intensitas curah hujan untuk waktu konsentrasi yang
sama dengan waktu total terpanjang (inlet + peng
aliran) ke titik dimana diinginkan.
faktor koreksi frikuensi
koefisien limpasan sub-areal drainase dan
36 9. APLIKASI METODA RASIONAL

 Dedit rencana pada mulut areal drainase gabungan


dapat dihitung dengan prs (9)
 Sistem drainase air banjir pada umumnya terdiri dari
beberapa ruas saluran dan daerah tangkapan anak
sungai
 Pola dan jumlah aliran yang masuk ke titik pembuangan
 tentu
Guna saja berbeda-beda.
menentukan debit puncak, baik di outlet maupun
di interim point yang masuk ke setiap pembuangan
dipakai metoda step by step berdasarkan prs (9) yang
diketahui sebagai METODA LIOYD-DAVIES.
 Simak saja contoh berikut ini.
37 Ex. 05
Suatu daerah
tangkapan air di B
A
perkotaan seperti
tergambar dilengkapi
dengan
jalur lintas dari titik 2
terjauh dalam setiap 1
subareal. Rincian data E F
subareal diberikan
pada Tabel 6. Anggap
bahwa Fig. 12.6 3
mencerminkan kurva 4
G
IDF daerah tersebut.
Tentukan : C D
Debit puncak 20 tahun Urban Watershed
di outlet G
38 Table 6 : DETAILS OF SUBAREAS OF URBAN WATERSHED
No. Area Type of
Area Drained Surface Length Slope
(acres) Path (ft) (%)
1 1,4 Lawn AE 1600 4,0
2 12,5 Bare surface BF 1490 3,0
3 11,1 Asphalt paved CE 1280 2,0
EF 1300 1,5
4 8,5 Concrete paved DF 1250 2,0
FG 1510 1,5

Tahap solusi sebagai berikut.


34 SOLUSI :
1. Waktu penelusuran melalui setiap jalur (travel time by paths)
Average
Length Slope Velocity
Path (ft) (%) (ft/s) (min)
Fig. 12.7
(1) (2) (3) (4) (5)
AE 1600 4 3,0 8,9
BF 1490 3 1,8 13,8
CE 1280 2 2,9 7,4
EF 1300 1,5 2,5 8,7
DF 1250 2 2,9 7,2
FG
FG 1510
1510 1,5
1,5 2,5
2,5 10,1
10,1
35
2. Kemungkinan jalur penelusuran (possible routes)
 a. AE + EF + FG = 8,9 + 8,7 + 10,1 = 27,7 menit

 b. CE + EF + FG = 7,4 + 8,7 + 10,1 = 26,2 menit

 c. BF + FG = 13,8 + 10,1 = 23,9 menit

 d. DF + FG = 7,2 + 10,1 = 17,3 menit


 Pilih waktu terpanjang, maka nilai, menit

 3. Dari Fig. 12.6, untuk frikuensi 20 tahun dan nilai


menit maka diperoleh nilai
36
4. Perhitungan Debit Puncak
No. Area
Area Drained C aC
(acres)
(1)
(1) (2)
(2) (3)
(3) (4)
(4) (5)
(5)
1 14 0,2 2,80 2,80
1 14 0,2 2,80 2,80
2 12,5 0,3 3,75 6,55
2 12,5 0,3 3,75 6,55
3 11,1 0,8 8,88 15,43
3 11,1 0,8 8,88 15,43
4 8,5 0,9 7,65 23,08
4 8,5 0,9 7,65 23,08

 Maka debit puncak :


37 DRAINASE JALAN RAYA
1. PROLOGUE
Jalan raya ada di atas sebidang tanah yang sempit dan terbatas ;
namun di sepanjang jalan terdapat aneka ragam daerah tangkapan
air dengan karateristik yang berbeda.
Dua persoalan drainase jalan raya :
 1. Curah hujan yang jatuh di atas permukaan jalan harus segera
dibuang termasuk pengalihan banjir yang mendekati jalan.
Guna mengatasi masalah ini dibutuhkan fasilitas drainase di
sepanjang jalan atau longitudinal drainage system.

 2. Suatu jalan raya akan memotong jalur air alami dan jalur
saluran di kawasan lembah. Aliran air yang dibawa oleh saluran
ini harus disalurkan melintang jalan. Guna mengatasi masalah
ini dibangun cross drainage system seperti culvert dan
jembatan.
38 2. ALIRAN RENCANA DRAINASE MEMANJANG JL
Debit rencana untuk berbagai komponen drainase memanjang
seperti : curb, gutter inlet, ditch, spillways, undergruond drain,
dapat diperkirakan dengan metoda rasional.
Aplikasi metoda rasional, guna perkiraaan aliran rencana pada jalan
raya dinyatakan dengan prs sbb. :
 𝒒 =𝑪 𝑪 𝒊 𝑳 [ 𝑳𝟐 𝑻 −𝟏 ] (1)
𝒇
 Dimana :
aliran puncak per-panjang satuan perkerasan jalan
faktor koreksi frikuensi
koefisien limpasan
intensitas curah hujan dari frikuensi rencana untuk waktu
aliran melintasi perkerasan jalan
panjang aliran permukaan searah kontur jalan
39 Secara dimensi prs (1) harus seragam artinya jika i dalam ft/s dan
L dalam ft maka q dalam cfs/ft .

Jika digunakan satuan i dalam inch/jam maka prs (1) dibagi 43.200
untuk mendapatkan q dalam cfs/ft.
Panjang aliran permukaan, L diperkirakan dengan persamaan :
𝟐 𝟎 ,𝟓
  𝑾 ( 𝒓 +𝟏 )
𝑳= [ 𝑳 ] (𝟐 )
𝒓
 dimana : lebar jalan dari garis tengah dan
ratio kemiringan melintang terhadap kemiringan memanjang

Waktu
  pengaliran di atas permukaan tanah dapat ditentukan
dengan berbagai metoda yang telah dijelaskan sebelumnya,
namun secara umum digunakan metoda Izzard. Waktu
konsentrasi, merupakan penjumlahan inlet time, dan flow time, .
EX. 06
40
 
Suatu tampang melintang jalan, lebarnya 30 ft dengan kemiringan = ¼ inch/ft.
Kemiringan memanjang = 0,013. Intensitas curah hujan 10 tahun dinyatakan
dengan prs. dalam inch/jam dan t dalam menit.
Tentukan nilai aliran puncak pada gutter inlet jika spasi inlet = 150 ft.

SOLUSI

Anda mungkin juga menyukai