ABSTRAK
Saluran drainase Parit Tokaya Kota Pontianak pada segmen Pasar Flamboyan mengalami penyempitan
akibat aktivitas perdagangan. Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penyempitan Parit Tokaya
terhadap kenaikan muka air di hulu (kondisi eksisting) serta melakukan skenario normalisasi pada
segmen yang mengalami penyempitan. Skenario normalisasi dilakukan dengan melebarkan dimensi
saluran yang mengalami penyempitan (STA 00+750). Analisis hidrodinamik menggunakan software
HEC-RAS dengan menggunakan data analisis hidrologi, data penampang saluran, dan data pasang
surut. Hasil penelitian menunjukan pengaruh penyempitan pada kondisi eksisting tanpa hujan tidak
terjadi banjir, pada kondisi hujan periode ulang 2 tahun (Q 2) luas area banjir sebesar 25,213%, pada
kondisi hujan peridoe ulang 5 tahun (Q 5) luas area banjir sebesar 74,272%, dan pada kondisi hujan
peridoe ulang 10 tahun (Q10 ) luas area banjir sebesar 79,824%. Setelah dilakukan skenario normalisasi
pada STA 00+750 yang memiliki lebar eksisting 5 meter, dilakukan pelebaran menjadi 12 meter,
perubahan elevasi muka air paling signifikan hanya terjadi pada kondisi hujan periode ulang 2 tahun
(Q2) karena terjadi penurunan luas area banjir dari 25,213% menjadi 9,531% .Sedangkan pada kondisi
hujan periode ulang 5 tahun (Q5) dan 10 tahun (Q10), walau terjadi penurunan elevasi muka air dan
penurunan prsentase luas area banjir, namun penurunan tersebut tidak signifikan.
Kata kunci: banjir, drainase, HEC-RAS, normalisasi, pasang surut.
ABSTRACT
The Tokaya trench drainage channel in Pontianak City of the Flamboyan Market segment is
experiencing a constriction due to trading activities. This study aims to examine the effect of the
narrowing of the Tokaya Trench on the increase in water level upstream (existing conditions) and to
carry out normalization scenarios for the narrowing segment. The normalization scenario is carried
out by widening the dimensions of the narrowing channel (STA 00 + 750). Hydrodynamic analysis
using HEC-RAS software using hydrological analysis data, channel cross-section data, and tidal data.
The results showed the effect of constriction in the existing conditions without rain there was no flood,
in the rainy conditions of the 2 year return period (Q2) the flood area was 25.213%, in the rainy
conditions of the 5 year return period (Q5) the flood area was 74.272%, and at rainy conditions during
the 10 year return period (Q10), the total flood area is 79.824%. After the normalization scenario is
carried out at STA 00 + 750 which has an existing width of 5 meters, it is widened to 12 meters, the
most significant change in water level elevation only occurs in rainy conditions for the 2 year return
period (Q2) due to a decrease in the flood area from 25.213% to 9,531%. Meanwhile, in the rainy
conditions for the return period of 5 years (Q5) and 10 years (Q10), although there was a decrease in
water level and a decrease in the percentage of the flooded area, the decrease was not significant.
Keywords: flood, drainage, HEC-RAS, normalization, tides.
Parit Tokaya adalah hampir sama dengan
I. PENDAHULUAN permasalahan drainase di kota-kota lain. Namun
ada beberapa faktor khusus dalam permasalahan
Drainase Parit Tokaya yang berada di Kota drainase di Parit Tokaya yaitu :
Pontianak telah mengalami penyempitan pada
segmen Pasar Flamboyan, sehingga dimensi a) Curah hujan yang tinggi
saluran menyempit dan menghambat aliran air. b) Pasang surut
Terhambat nya aliran air akan mengakibatkan
banjir di daerah hulu, maka perlu adanya c) Penyempitan saluran
kegiatan normalisasi dengan tujuan untuk Ketiga hal tersebut menjadi faktor utama
menghindari terjadinya banjir/genangan. terjadinya banjir di kawasan Parit Tokaya.
Adapun maksud & tujuan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
a) Melakukan analisis Hidraulis dengan
pemodelan HEC-RAS terhadap
penyempitan Parit Tokaya segmen Pasar
Flamboyan (kondisi eksisting) terhadap
kenaikan muka air di hulu.
b) Melakukan analisis Hidraulis dengan
pemodelan HEC-RAS terhadap
perubahan elevasi muka air setelah
dilakukan skenario normalisasi pada Gambar 1. Banjir di Jalan Purnama
segmen yang mengalami penyempitan.
Penyempitan Pada Saluran Terbuka
Adapun pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: Menurut Ven Te Chow (1959),
penyempitan sungai pada saluran terbuka
a) Lokasi penelitian berada di Parit Tokaya, merupakan suatu pengurangan atau reduksi dari
Kemudian dibatasi sepanjang 5 km dari luas penampang melintang suatu sungai secara
muara saluran hingga simpang Jalan tiba-tiba. setelah air melewati bagian yang
Harapan Jaya. mengalami penyempitan maka akan terjadi
b) Analisis Perhitungan dari aspek Hidrolika kehilangan energi secara tiba-tiba yang akan
disesuaikan dengan Software HEC-RAS mengakibatkan penggerusan dasar sungai
versi 5.0.5. (Anggraini, 2011).
1 2 3 4 5 6 Log Log
Tah hari hari hari hari hari hari Deskri Gum
Pear Log Norma
un an an an an an an ptor Nor bel
son Pear l3
2018 115 184 254 267 267 267 statisti mal Tipe
tipe son 2 Param
2017 165 165 176 176 187 191 k II
III eter
2016 85 122 148 170 217 225 -
2015 79 91 98 129 179 179 79.8 207.8 53.68 67.22
2014 155 170 183 186 186 257 Cs 0.0% % % % %
2013 112 158 189 191 278 278 - -
2012 118 164 204 204 274 274 12.3 51.29 0.94 13.45 30.76
2011 100 147 202 202 202 216 Ck % % % % %
2010 129 142 162 190 225 245 22.56 365.9 365.92
2009 133 142 148 222 247 256 Cv 0.0% 0.0% % 2% %
Juml 119 148 176 193 226 238 Rata- 4.10 43.7 62.06 135.3 89.31
ah 1 5 4 7 2 8 rata % % % 8% %
Rata 119, 148, 176, 193, 226, 238,
-rata 1 5 4 7 2 8
Hasil Uji Chi Kuadrat Metode Normal
Gambar 8. Curah Hujan Harian Maksimum Untuk pengujian metode normal dengan chi
kuadrat (²), ditentukan persamaan garis lurus
dengan metode normal untuk data curah hujan
gabungan yaitu :
X = Xrata-rata + k.S
X = 119,1 + k . 27,670
Berdasarkan Tabel Nilai Variabel Reduksi
Gauss Pada peluang
0,2 nilai k = 0,84 0,4 nilai k = 0,25
0,6 nilai k = -0,25 0,8 nilai k = -0,84
Hasilnya seperti berikut:
Hasil Uji Deskriptor Statistik
Tabel 5. Pengujian metode distribusi normal
Pengujian terhadap besaran statistik data
(nilai koefisien kurtosis, nilai koefisien X
x
skewness, nilai koefisien variasi), yang akan X= rata- + K
Metode SD
dibandingkan dengan nilai tabel untuk dilihat rata
Normal
apakah data yang kita gunakan mendekati x
X= +
parameter statistik acuan yang telah ditentukan 119.1 K 27.670
dari salah satu metode yang ada. Berikut adalah = =
P=1 - x
presentase error dari masing-masing metode. 0.8 - 95.8
0.2 27.670
X= 119.1 + 0.84 57
= =
P=1 - x
0.6 - 112.
0.4 27.670
X= 119.1 + 0.25 182
= =
P=1 - x
0.4 + 126.
0.6 27.670
X= 119.1 0.25 018
= =
P=1 - x
0.2 + 142.
0.8 27.670
X= 119.1 0.84 343
Tabel 6. Hasil uji chi kuadrat distribusi normal Tabel 7. Intensitas Hujan Periode Ulang
Nilai xh2
Metode Peluang X
Batas
Oi Ei (Oi-Ei)2 xh2 keputusan dk
tabel
Periode R24 t Insensitas
P= 1-0.2 95.857 < 95.857 2 2 0 No Ulang
= 0.8 0
(Tahun) (mm) (jam) (mm/jam)
P= 1-0.2 112.182 95.857 - 2 2 0
= 0.8 112.182 0 1 2 119.10 0.542 22.601
Normal P= 1-0.2 126.018 112.182- 2 2 0 DITERIMA 2 5.991 2 5 142.343 0.542 27.012
= 0.8 126.018 0
3 10 154.518 0.542 29.322
P= 1-0.2 142.343 125.018 - 2 2 0
= 0.8 142.343 0