Lingkungan
dan
Transportasi
Masalah
Intrusi Visual Lingkungan
Bising - Polusi Udara - Vibrasi
dari Jalan &
Lalulintas
Perubahan Jalan = Perubahan
Akses Konsumsi Akses
Lahan lahan Lahan
Intrusi Visual
MODEL-MODEL PREDIKSI
Pemantauan Udara
Transport jarak jauh, Kepulauan,
Kualitas Ambient
Airshed (Daerah Aliran Udara),
Udara
Eulerian, Langrangian
Deposisi Pencemar
Basah & Kering Udara Fotokimia
(Hujan Asam) (Mis. Ozon)
DAMPAK
Terhadap penerima (Receptor) :
Manusia, Hewan, Tumbuhan,
Hutan, Danau, Visibilitas
Material dan sebagainya
Beberapa Kronologis
Masalah Polusi Udara (1)
• Kabut London, teramati setelah Revolusi Industri pada
abad ke 18, setelah diperkenalkan penggunaan bahan
bakar fosil (batu bara) penggerak mesin uap yang sangat
ekstensif. Fenomena ini memuncak pada akhir abad 19.
Bandung
CO 97.300,0 97,4 0,1 2,4 0,1
NOx 2.800,0 56,3 11,1 3,0 29,6
SOx 2.092,0 12,6 18,8 0,7 68,0
Hidrokarbon 2.270,0 78,5 2,2 17,5 1,8
Debu 1.121,1 27,4 33,2 19,4 20,0
Semarang
CO 50.108,7 98,8 0,1 1,1
NOx 3.319,3 82,5 16,3 1,2
SOx 2.204,5 63,5 36,2 0,3
Hidrokarbon 2.329,9 87,6 4,0 8,4
Debu 1.377,0 41,2 51.1 7,6
Medan
CO 4.381,1 99,8 0,2 0,0
NOx 2.925,3 76,1 23,9 0,0
SOx 2.030,1 49,0 51,0 0,0
Hidrokarbon 7.365,0 25,3 74,7 0,0
Debu 1.373,9 33,3 66,6 0,0
POLUSI UDARA DI TIGA KOTA DUNIA
Lokasi SO2 SPM/TSP Pb NO2
(ugr/m3) (ugr/m3) (ugr/m3) (ugr/m3)
Bakumutu WHO
a. Tahunan 40 – 60 60 - 90 0,5 - 1 -
b. 1 Jam 350 - - 400
c. 24 Jam 100 - 150 150 – 230 - 150
14
Emissions by Country
15
Tingkat Emisi Bahan Bakar Fosil
(Sumber : Energy Information Administration/EIA,1998)
16
Baku Mutu Udara Ambien Nasional
PP No. 41/1999
No Parameter Waktu Baku Mutu
Pengukuran
1 SO2 1 Jam 900 ug/m3
24 jam 365 ug/m3
1 tahun 60 ug/m3
2 CO 1 Jam 30.000 ug/m3
24 jam 10.000 ug/m3
1 tahun -
3 NO2 1 Jam 400 ug/m3
24 jam 150 ug/m3
1 tahun 100 ug/m3
4 O3 (Oksidan) 1 Jam 235 ug/m3
1 tahun 50 ug/m3
5 HC 3 jam 160 ug/m3
• Gas buang :
65 % dari HC
semua asap, CO, NOx, Pb
• Crankcase kendaraan :
20 % dari HC
• Penguapan (tanki, karburator) :
15 % dari HC
Strategi Pengurangan Emisi
Pengurangan Emisi
Biofuel (biodiesel,
bioethanol)
Liquid-hydrogen
Fuel cell car combustion engine
Program Langit Biru
Kepmen Lingkungan Hidup No.KEP-15/MENLH/4/1996
(Source : Peter Midgley, 2005, A Vision for Urban Transport: A Historical Perspective)
23
A Vision for Urban Transport ... (2/3)
24
A Vision for Urban Transport ... (3/3)
25
Noise (Kebisingan)
Noise = Bunyi yang tidak dikehendaki
Sifat gangguan :
– gangguan fisik dari transmisi bunyi
– Sensasi pendengaran (subyektif)
Peningkatan
– 1 dB : “Just Perceptible”
– 10 dB : Peningkatan dua kali lipat dari kekerasan suara
(loudness).
Noise (Kebisingan)
Efektivitas ukuran dB :
• Me-rank atau membandingkan bising menurut tekanan suara total
• Tidak mewakili penurunan respons telinga pada frekuensi rendah dan tinggi
Ukuran dB (A) :
• membandingkan mobil, truk, bus
• tidak bisa membandingkan antara mobil dengan pesawat jet (spektrum
suaranya ber-beda)
Ukuran Vibrasi :
• displacement (micron atau 10-6 m)
• kecepatan partikel (mm/ detik)
• akselerasi
• frekuensi (Hz)
Interpretasi Vibrasi
• Reaksi manusia(sangat sensitif)
• Kerusakan gedung (fungsi dari dimensi, jenis konstruksi,
material, umur, tegangan-tegangan yang pernah dialami)
Vibrasi
Akibat
Lalu
Lintas
Reaksi Manusia dan Kerusakan Bangunan
pada Berbagai Tingkat Vibrasi
Kecepatan Reaksi Manusia Efek terhadap Bangunan
Puncak Partikel
(mm/det)
0 - 0,15 Tidak terasa oleh manusia, tidak ada Tidak menyebabkan kerusakan
intrusi terhadap jenis bangunan apapun.
0,15 - 0,30 Batas persepsi, kemungkinan ada intrusi Tidak menyebabkan kerusakan
Tingkat yang mana vibrasi menerus mulai Secara umum tidak menyebabkan
2,5 mengganggu resiko kerusakan arsitektural
terhadap bangunan-bangunan
normal.
Vibrasi mengganggu orang di dalam Batas dimana ada resiko kerusakan
bangunan (kira-kira setingkat gangguan arsitektural terhadap rumah-rumah
5 terhadap orang yang berdiri diatas normal dengan dinding berplester
jembatan dan mengalami vibrasi dengan dan langit-langit.
perioda pendek) Jenis khusus bagi penutup dinding
dan langit-langit flexibel akan
mengurangi kerusakan arsitektural
Vibrasi dirasakan tidak nyaman bagi Vibrasi dengan tingkat lebih tinggi
10 - 15 orang yang mengalami vibrasi menerus daripada yang secara normal
dan tak dapat diterima oleh sebagian diperkirakan dari lalu-lintas, tetapi
orang yang berjalan di jembatan. akan menyebabkan kerusakan
arsitektural serta kemungkinan
kerusakan struktur minor.
Strategi Pengurangan Vibrasi
Pengurangan Vibrasi