Anda di halaman 1dari 23

Pencemaran udara

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Artikel ini membutuhkan lebih banyak catatan kaki untuk pemastian.
Silakan bantu memperbaiki artikel ini dengan menambahkan catatan kaki dari sumber
yang terpercaya.

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia.
Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap
sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat
langsung dan lokal, regional, maupun global.

Pencemaran udara di dalam ruangan dapat mempengaruhi kesehatan manusia sama buruknya
dengan pencemaran udara di ruang terbuka.[1]

Daftar isi

 1 Sumber polusi udara


 2 Jenis-jenis bahan pencemar udara (polutan)
 3 Dampak
o 3.1 Dampak kesehatan
o 3.2 Dampak terhadap tanaman
o 3.3 Hujan asam
o 3.4 Efek rumah kaca
o 3.5 Kerusakan lapisan ozon
 4 Referensi
 5 Pranala luar

Sumber polusi udara

Pencemar udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran
udara. Karbon monoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia
merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk
dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia
adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder.

Belakangan ini tumbuh keprihatinan akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan
hubungannya dengan pemanasan global yg memengaruhi;

Kegiatan manusia
 Transportasi
 Industri
 Pembangkit listrik
 Pembakaran (perapian, kompor, furnace, insinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)
termasuk pembakaran biomassa secara tradisional[2][3]
 Gas buang pabrik yang menghasilkan gas berbahaya seperti CFC

Sumber alami

 Gunung berapi
 Rawa-rawa
 Kebakaran hutan
 Denitrifikasi
 Dalam kondisi tertentu, vegetasi dapat menghasilkan senyawa organik volatil yang
signifikan yang mampu bereaksi dengan polutan antropogenik membentuk polutan
sekunder[4]

Sumber-sumber lain

 Transportasi
 Kebocoran tangki gas
 Gas metana dari tempat pembuangan akhir sampah
 Uap pelarut organik

Jenis-jenis bahan pencemar udara (polutan)

 Karbon monoksida
 Oksida nitrogen
 Oksida sulfur
 CFC
 Hidrokarbon
 Senyawa organik volatil[5]
 Partikulat[6]
 Radikal bebas[7][8]

Dampak

Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.
Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat
berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh
sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas),
termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat
pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.

Diperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur,
perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai
dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah pada tahun
2015.[rujukan?]

Dampak terhadap tanaman

Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu
pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat
yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.

Hujan asam

pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan
NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari
hujan asam ini antara lain:

 Mempengaruhi kualitas air permukaan


 Merusak tanaman
 Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan
 Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan
troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan
global.

Dampak dari pemanasan global adalah:

 Peningkatan suhu rata-rata bumi


 Pencairan es di kutub
 Perubahan iklim regional dan global
 Perubahan siklus hidup flora dan fauna

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi
yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian
molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai
stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih
cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

DAMPAK PENCEMARAN UDARA DAN SOLUSINYA

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara dapat
ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan
fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat
alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal,
regional, maupun global.

Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan meningkatnya
pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara telah mengalami perubahan.
Udara yang dulunya segar kini kering dan kotor. Hal ini bila tidak segera ditanggulangi,
perubahan tersebut dapat membahayakan kesehatan manusia, kehidupan hewan serta tumbuhan.
Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang
menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan
atau zat asing di dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara dalam waktu yang
cukup lama, akan dapat mengganggu kehidupan manusia. Bila keadaan seperti itu terjadi maka
udara dikatakan telah tercemar. Berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 41 tahun 1999
mengenai Pengendalian Pencemaran udara, yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah
masuknya atau dimaksuknya zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam udara ambient oleh
kegiatan manusia sehingga mutu udara ambient turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan udara ambient tidak memenuhi fungsinya.

Sumber Pencemar Udara


Telah disadari bersama, kualitas udara saat ini telah menjadi persoalan global, karena udara
telah tercemar akibat aktivitas manusia dan proses alam. Masuknya zat pencemar ke dalam udara
dapat secara alamiah, misalnya asap kebakaran hutan, akibat gunung berapi, debu meteorit dan
pancaran garam dari laut ; juga sebagian besar disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya
akibat aktivitas transportasi, industri, pembuangan sampah, baik akibat proses dekomposisi
ataupun pembakaran serta kegiatan rumah tangga
Terdapat 2 jenis pencemar yaitu sebagai berikut :
a. Zat pencemar primer, yaitu zat kimia yang langsung mengkontaminasi udara dalam konsentrasi
yang membahayakan. Zat tersebut bersal dari komponen udara alamiah seperti karbon dioksida,
yang meningkat diatas konsentrasi normal, atau sesuatu yang tidak biasanya, ditemukan dalam
udara, misalnya timbal.
b. Zat pencemar sekunder, yaitu zat kimia berbahaya yang terbentuk di atmosfer melalui reaksi
kimia antar komponen-komponen udara.
Sumber bahan pencemar primer dapat dibagi lagi menjadi dua golongan besar :
1. Sumber alamiah
Beberapa kegiatan alam yang bisa menyebabkan pencemaran udara adalah kegiatan gunung
berapi, kebakaran hutan, kegiatan mikroorganisme, dan lain-lain. Bahan pencemar yang
dihasilkan umumnya adalah asap, gas-gas, dan debu.
2. Sumber buatan manusia
Kegiatan manusia yang menghasilkan bahan-bahan pencemar bermacam-macam antara lain
adalah kegiatan-kegiatan berikut :
a. Pembakaran, seperti pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, industri,
kendaraan bermotor, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan antara lain asap,
debu, grit (pasir halus), dan gas (CO dan NO).
b. Proses peleburan, seperti proses peleburan baja, pembuatan soda,semen, keramik, aspal.
Sedangkan bahan pencemar yang dihasilkannya antara lain adalah debu, uap dan gas-gas.
c. Pertambangan dan penggalian, seperti tambang mineral and logam. Bahan pencemar yang
dihasilkan terutama adalah debu.
d. Proses pengolahan dan pemanasan seperti pada proses pengolahan makanan, daging, ikan, dan
penyamakan. Bahan pencemar yang dihasilkan terutama asap, debu, dan bau.
e. Pembuangan limbah, baik limbah industri maupun limbah rumah tangga. Pencemarannya
terutama adalah dari instalasi pengolahan air buangannya. Sedangkan bahan pencemarnya yang
teruatam adalah gas H2S yang menimbulkan bau busuk.
f. Proses kimia, seperti pada proses fertilisasi, proses pemurnian minyak bumi, proses pengolahan
mineral. Pembuatan keris, dan lain-lain. Bahan-bahan pencemar yang dihasilkan antara lain
adalah debu, uap dan gas-gas
g. Proses pembangunan seperti pembangunan gedung-gedung, jalan dan kegiatan yang
semacamnya. Bahan pencemarnya yang terutama adalah asap dan debu.
h. Proses percobaan atom atau nuklir. Bahan pencemarnya yang terutama adalah gas-gas dan debu
radioaktif.
Jenis Bahan Pencemar Udara
Ada beberapa bahan pencemar udara yang sering ditemukan di kota-kota. Dilihat dari ciri
fisik, bahan pencemar dapat berupa :
a. Partikel (debu, aerosol, timah hitam)
b. Gas (karbon monoksida / CO, sulfur oksida / SOx, hidrokarbon, nitrogen oksida / NOx, H2S
dan oksidant ozon dan PAN)
c. Energi (suhu dan kebisingan)
Bahan-bahan pencemar ini dikenakan peraturan khusus untuk pengawasannya karena bisa
membahayakan kesehatan.

Dampak Pencemaran Udara


1. Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar.
Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat
berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh
sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas),
termasuk di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya. Beberapa zat
pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
memperkirakan dampak pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian
prematur, perawatan rumah sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998
senilai dengan 1,8 trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
2. Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat
terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses fotosintesis.
3. Hujan asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2
dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak
dari hujan asam ini antara lain:
 Mempengaruhi kualitas air permukaan
 Merusak tanaman
 Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi
kualitas air tanah dan air permukaan
 Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.

4. Efek rumah kaca


Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di
lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi.
Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan
global.
Dampak dari pemanasan global adalah:

 Peningkatan suhu rata-rata bumi


 Pencairan es di kutub
 Perubahan iklim regional dan global
 Perubahan siklus hidup flora dan fauna

5. Kerusakan lapisan ozon


Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung
alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan
penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul
ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
Solusi Pencemaran Udara

Solusi untuk mengatasi polusi udara kota terutama


ditujukan pada pembenahan sektor transportasi, tanpa mengabaikan sektor-sektor lain. Hal ini
kita perlu belajar dari kota-kota besar lain di dunia, yang telah berhasil menurunkan polusi udara
kota dan angka kesakitan serta kematian yang diakibatkan karenanya.
* Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan
angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.
* Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum, perlu dipertimbangkan sebagai
salah satu solusi. Sebab, semakin tua kendaraan, terutama yang kurang terawat, semakin besar
potensi untuk memberi kontribusi polutan udara.
* Potensi terbesar polusi oleh kendaraan bermotor adalah kemacetan lalu lintas dan tanjakan.
Karena itu, pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran
berkendaraan dapat membantu mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara.
* Pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering diistilahkan
dengan “polisi tidur” justru merupakan biang polusi. Kendaraan bermotor akan memperlambat
laju
* Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi meskipun
secara uji petik (spot check). Perlu dipikirkan dan dipertimbangkan adanya kewenangan
tambahan bagi polisi lalu lintas untuk melakukan uji emisi di samping memeriksa surat-surat dan
kelengkapan kendaraan yang lain.
* Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama yang lalu
lintasnya padat serta di sudut-sudut kota, juga mengurangi polusi udara.
Vn

1) Defenisi Pencemaran Udara

Pencemaran Udara adalah kondisi udara yang tercemar de-ngan adanya bahan, zat-zat asing atau
komponen lain di udara yang menyebabkan berubahnya tatanan udara oleh kegiatan manusia
atau oleh proses alam, sehingga kualitas udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukkannya. Pencemaran udara mempengaruhi sistem kehidupan makhluk
hidup seperti gangguan kesehatan, ekosistem yang berkaitan dengan manusia
2) Jenis-jenis pencemaran udara

· Menurut bentuk : Gas, Pertikel


· Menurut tempat : Ruangan (indoor), udara bebas (outdoor)
· Gangguan kesehatan : Iritansia, asfiksia, anetesia, toksis
· Menurut asal : Primer, sekunder

Bahan atau Zat pencemaran udara dapat berbentuk gas dan partikel :
Pencemaran udara berbentuk gas dapat dibedakan menjadi :
· Golongan belerang terdiri dari Sulfur Dioksida (SO2), Hidrogen Sulfida (H2S) dan Sulfat
Aerosol.
· Golongan Nitrogen terdiri dari Nitrogen Oksida (N2O), Nitrogen
Monoksida (NO), Amoniak (NH3) dan Nitrogen Dioksida (NO2).
· Golongan Karbon terdiri dari Karbon Dioksida (CO2), Karbon Monoksida (CO), Hidrokarbon .
· Golongan gas yang berbahaya terdiri dari Benzen, Vinyl Klorida, air raksa uap.
Pencemaran udara berbentuk partikel dibedakan menjadi :
· Mineral (anorganik) dapat berupa racun seperti air raksa dan timah.
· Bahan organik terdiri dari ikatan hidrokarbon, klorinasi alkan, Benzen.
· Makhluk hidup terdiri dari bakteri, virus, telur cacing.

Pencemaran udara menurut tempat dan sumbernya dibedakan menjadi dua :


Pencemaran udara bebas (Out door air pollution), Sumber Pen-cemaran udara bebas :
· Alamiah, berasal dari letusan gunung berapi, pembusukan, dll.
· Kegiatan manusia, misalnya berasal dari kegiatan industri, rumah tangga, asap kendaraan, dll.
Pencemaran udara ruangan (In door air pollution), berupa pencemaran udara didalam ru-a-ngan
yang berasal dari pemukiman, perkantoran ataupun gedung tinggi.

Pencemaran udara berdasarkan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan dibedakan


menjadi 3 jenis :
Irintasia. Biasanya polutan ini bersifat korosif. Merangsang proses peradangan hanya pada
saluran pernapasan bagian atas, yaitu saluran pernapasan mulai
dari hidung hingga tenggorokkan. Misalnya Sulfur Dioksida, Sulfur Trioksida, Amoniak, debu.
Iritasi terjadi pada saluran pernapasan bagian atas dan juga dapat mengenai paru-paru sendiri.

Asfiksia. Disebabkan oleh ber-kurangnya kemampuan tubuh dalam menangkap oksigen atau
mengakibatkan kadar O2 menjadi berkurang. Keracunan gas Karbon Monoksida mengakibatkan
CO akan mengikat hemoglobin sehingga kemampuan hemoglobin mengikat O2 berkurang
terjadilah Asfiksia. Yang termasuk golongan ini adalah gas Nitrogen, Oksida, Metan, Gas
Hidrogen dan Helium.

Anestesia. Bersifat menekan susunan syaraf pusat sehingga kehilangan kesadaran,


misalnya aeter, aetilene, propane dan alkohol alifatis.

Toksis. Titik tangkap terjadinya berbagai jenis, yaitu :


· Menimbulkan gangguan pada sistem pembuatan darah, mi-salnya benzene, fenol,
toluen dan xylene.
· Keracunan terhadap susunan syaraf, misalnya karbon disulfid, metil alkohol.
Pencemaran udara dapat pula dikelompokkan kedalam :
Pencemar primer. Polutan yang bentuk dan komposisinya sama dengan ketika
dipancarkan, lazim disebut sebagai pencemar primer, antara lain CO, CO2, hidrokarbon,
SO, Nitrogen Oksida, Ozon serta berbagai partikel.
Pencemar Sekunder. Berbagai bahan pencemar kadangkala bereaksi satu sama lain
menghasilkan jenis pencemar baru, yang justru lebih membahayakan kehidupan. Reaksi ini dapat
terjadi secara otomatis ataupun dengan cara bantuan katalisator, seperti sinar matahari.
Pencemar hasil reaksi disebut sebagai pencemar sekunder. Contoh pencemar sekunder
adalah Ozon, formal dehida, dan Peroxy Acyl Nitrate (PAN).

3) Dampak/Pengaruh Pencemaran Udara

Dampak/pengaruh pencemaran udara bisa mempengaruhi terhadap makhluk hidup baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat di ihat Tabel 1 dan Tabel 2

Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan secara tidak langsung.


Pencemaran udara disamping berdampak langsung bagi kesehatan manusia/individu, juga
berdampak tidak langsung bagi kesehatan. Efek SO2 terhadap vegetasi dikenal dapat
menimbulkan pemucatan pada bagian antara tulang atau tepi daun. Emisi oleh Fluor (F), Sulfur
Dioksida (SO2) dan Ozon (O3) mengakibatkan gangguan proses asimilasi pada tumbuhan. Pada
tanaman sayuran yang terkena/mengandung pencemar Pb yang pada akhirnya me-miliki potensi
bahaya kesehatan masyarakat apabila tanaman sa-yuran tersebut di konsumsi oleh manusia.

4) PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA

Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan cara mengurangi polutan dengan
alat-alat, mengubah polutan, melarutkan polutan dan mendispersikan polutan, Penang-gulangan
pencemaran udara berbentuk gas di lihat pada tabel 3

Penanggulangan Polusi udara dari ruangan


Sumber dari pencemaran udara ruangan berasal dari asap rokok, pembakaran asap dapur, bahan
baku ruangan, kendaraan bermotor dan lain-lain yang dibatasi oleh ruangan. Pencegahan pen-
cemaran udara yang berasal dari ruangan bisa dipergunakan :

Ventilasi yang sesuai, yaitu :


· Usahakan polutan yang masuk ruangan seminimum mungkin.
· Tempatkan alat pengeluaran udara dekat dengan sumber pencemaran.
· Usahakan menggantikan udara yang keluar dari ruangan sehingga udara yang masuk ke-
ruangan sesuai dengan kebutuhan.

Filtrasi. Memasang filter dipergunakan dalam ruangan dimaksudkan untuk


menangkap polutan dari sumbernya dan polutan dari udara luar ruangan.

Pembersihan udara secara elektronik. Udara yang mengan-dung polutan dilewatkan melalui
alat ini sehingga udara dalam ruangan sudah berkurang polutan-nya atau disebut bebas polutan.
Tabel 1 Dampak pencemaran udara berupa gas

NO BAHAN SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA


PENCEMAR INDIVIDU/MASYARAKAT

1. Sulfur Dioksida Batu bara atau bahan Menimbulkan efek iritasi pada saluran nafas
(SO2) bakar minyak yang sehingga menimbulkan gejala batuk dan sesak
mengandung Sulfur. nafas.
Pembakaran limbah
pertanah.
Proses dalam industri.

2. Hidrogen Sulfa (H2S) Dari kawah gunung Menimbulkan bau yang tidak sedap, dapat
yang masih aktif. merusak indera penciuman (nervus olfactory)

3. Nitrogen Oksida Berbagai jenis Menggangu sistem pernapasan.


(N2O) pembakaran. Melemahkan sistem pernapasan paru dan
Nitrogen Monoksida Gas buang kendaran saluran nafas sehingga paru mudah terserang
(NO) bermotor. infeksi.
Nitrogen Dioksida Peledak, pabrik pupuk.
(NO2)

4. Amoniak (NH3) Proses Industri Menimbulkan bau yang tidak


sedap/menyengat.
Menyebabkan sistem pernapasan, Bronchitis,
merusak indera penciuman.

5. Karbon Dioksida Semua hasil Menimbulkan efek sistematik, karena meracuni


(CO2)Karbon pembakaran.Proses tubuh dengan cara pengikatan hemoglobin
Monoksida Industri yang amat vital bagi oksigenasi jaringan tubuh
(CO)Hidrokarbon . akaibatnya apabila otak kekurangan oksigen
dapat menimbulkan kematian.
Dalam jumlah kecil dapat menimbulkan
gangguan berfikir, gerakan otot, gangguan
jantung.

Tabel 2 Penanggulangan pencemaran udara benbentuk gas

NO BAHAN PENANGGULANGAN KETERANGAN


PENCEMAR
1. Sulfur Dioksida Absorbsi Dalam proses adsorbsi dipergunakan bahan
(SO2) padat yang dapat menyerap polutan. Berbagai
Hidrogen Suldfida tipe adsorben yang dipergunakan antara lain
(H2S) karbon aktif dan silikat. Adsorben
Nitrogen Oksida mempunyai daya kejenuhan sehingga selalu
(N2O) diperlukan pergantian, bersifat disposal
Nitrogen Monoksida (sekali pakai buang) atau dibersihkan
(NO) kemudian dipakai kembali.
Nitrogen Dioksida
(NO2)
Amoniak (NH3)
Karbondioksidak
(CO2)Karbon
Monoksida
(CO)Hidrokarbon

Pembakaran Mempergunakan proses oksidasi panas untuk


menghancurkan gas hidrokarbon yang
terdapat didalam polutan. Hasil pembakaran
berupa (CO2) dan (H2O). Alat
pembakarannya adalah Burner dengan
berbagai tipe dan temperaturnya adalah
1200o—1400o F

Reaksi Kimia Banyak dipergunakan pada emisi golongan


Nitrogen dan golongan Be-lerang. Biasanya
cara kerja ini merupakan kombinasi dengan
cara - cara lain, hanya dalam pembersihan
polutan udara dengan reaksi kimia yang
dominan. Membersihkan gas golongan
nitrogen , caranya dengan diinjeksikan
Amoniak (NH3) yang akan bereaksi kimia
dengan Nox dan membentuk bahan padat
yang mengendap. Untuk menjernihkan
golongan belerang dipergunakan Copper
Oksid atau kapur dicampur arang.

Tabel 3 Dampak Pencemaran udara berupa partikel


NO BAHAN SUMBER DAMPAK/AKIBAT PADA
PENCEMAR INDIVIDU/MASYARAKAT

1. Debu - partikel Debu domestik Menimbulkan iritasi mukosa, Bronchitis,


maupun dari menimbulkan fibrosis paru.
industri Dampak yang di timbulkan amat membahayakan,
Gas buang karena dapat meracuni sistem pembentukan darah
kendaraan bermotor merah .
Peleburan timah Menimbulkan gangguan pembentukan sel darah
hitamPabrik battere merahPada anak kecil menimbulkan penurunan
kemampuan otakPada orang dewasa
menimbulkan anemia dan gangguan tekanan
darah tinggi.

2 Benzen Kendaraan Menimbulkan gangguan syaraf pusat.


bermotor.Daerah
industri.

3 Partikel polutan Daerah yang Pada pencemaran udara ruangan yang ber AC
bersifat biologis kurang bersih dijumpai beberapa jenis bakteri yang
berupa : Bakteri, lingkungannya mengakibatkan penyakit pernapasan.
jamur, virus, telur
cacing.

Tabel 4 Penanggulangan pencemaran udara berbentuk partikel

NO BAHAN PENANG-GULANGAN KETERANGA


PENCEMAR N

1. Debu - Membersihkan(Scrubbing Mempergunakan


partikelTimah ) cairan untuk
hitam Menggunakan filter memisahkan
(Pb)BenzenPartike Mempergunakan polutan, dalam
l polutan bersifat Kolektor keadaan alamiah
biologis berupa MekanisProgram langit (turun hujan)
:Bakteri, jamur, biru Menggalakkan maka polutan
virus, telur cacing. penanaman Tumbuhan partikel dapat
turut dibawa
bersama air
hujan. Alat
scrubbing ada
berbagai jenis,
yaitu berbentuk
plat, masif,
fibrous dan
spray.
Dengan filtrasi
dimaksudkan
menangkap
polutan partikel
pada permukaan
flter. Filter yang
digunakan
berukuran
sekecil mungkin.
Dengan
menggunakan
tenaga gravitasi
dan tenaga
kinetis atau
kombinasi untuk
mengendapkan
polutan partikel.
Sebagai kolektor
dipergunakan
gaya sentripetal
yang memakai
silikon. Semakin
besar partikel
secepat mungkin
proses
pembersihan
Program langit
biru yang
dikumandangkan
oleh pemerintah
Indonesia adalah
mengurangi
pencemaran
udara, khususnya
dari akibat
transportasi. Ada
3 tindakan yang
dilakukan
terhadap
pencemaran
udara akibat
transportasi yaitu
mengganti bahan
bakar, mengubah
mesin
kendaraan,
memasang alat-
alat pembersih
polutan pada
kendaraan.
Mempertahanka
n “paru-paru”
kota dengan
memperluas
pertamanan dan
penanaman
berbagai jenis
tumbuh-
tumbuhan
sebagai
penangkal
pencemaran
udara.

Balitbang DephanJl. Jati N0. 1 Litbang


Pondok Labu Pertahanan
Jakarta Selatan 12450 Indonesia
Tlp. 7502086 Fax. 7504466 merupakan media
e- internal sebagai
mail: buletinlitbang@dephan.go.i sarana
d penyebarluasan
dan
pengembangan
pemikiran
terutama
menyangkut Iptek,
Industri, SDM,
Strategi
Pertahanan, serta
fora nasional dan
internasional yang
terkait dengan
upaya
penyelenggaraan
Pertahanan
Negara.
Tulisan yang ada
di dalamnya tidak
harus merupakan
pencerminan
pendapat resmi
Balitbang Dephan.
Pengutipan tulisan
yang ada dalam
Buletin ini harus
seijin Redaksi

Judul : Pencemaran Udara

Read more : http://www.sharemyeyes.com/2013/08/pencemaran-udara.html#ixzz31Kc97yZl

Pencemaran udara akan menyebabkan berlaku pemanasan global akibat penyusutan lapisan ozon
yang melindungi bumi daripada sinaran terus cahaya matahari. Pendedahan secara terus kepada
cahaya matahari boleh menyebabkan kanser kulit. Pancaran matahari yang terik juga
menyebabkan berlakunya pencairan kepada ais di bahagian kutub bumi dan menyebabkan
berlakunya ketidakseimbangan ekosistem di dunia pada masa kini.

Kesan rumah hijau dan pemanasan global

Kesan yang paling ketara dan sedang hangat dibincangkan oleh seluruh negara kini adalah kesan
pemanasan global yang disebabkan oleh kesan rumah hijau. Kenaikan suhu bumi dan penipisan
lapisan ozon menjadi punca kepada pemanasan global yang dapat dirasakan oleh seluruh dunia.
Kenaikan suhu bumi disebabkan oleh pembebasan gas-gas karbon dioksida dan terkumpul di
dalam udara.

Gas karbon dioksida yang terlalu banyak menyebabkan haba di bumi terperangkap dan akhirnya
suhu bumi meningkat dan persekitarannya menjadi panas. Penyusutan lapisan ozon juga
menyebabkan kejadian pemanasan global ini. Kesanya adalah permukaan bumi menjadi panas,
ekosistem terganggu, banjir berlaku secara kerap dan juga berlakunya kejadian alam yang tidak
normal.

Posted by SMJKP_5PS at 8:38 AM No comments:

Monday, April 26, 2010

KESAN-KESAN PENCEMARAN UDARA


Hujan asid

Hujan asid berlaku disebabkan oleh penggabungan gas sulfur dioksida dan nitrogen oksida
dengan air hujan seterusnya menjadi asid sulfurik dan asid nitrik. Asid ini akan terkumpul di
dalam awan dan bergerak ke tempat-tempat lain. Asid tersebut akan turun bersama-sama dengan
hujan dan menimpa hidupan yang terdapat di dunia. Kesanya, ia membunuh tumbuh-tumbuhan
dan juga hidupan air. Ia juga boleh menghakis pakaian, kertas dan bahan binaan bangunan.
Selain itu, asid tersebut juga meresap ke dalam tanah dan menyebabkan kualiti tanah berkurang
dan menjadikannya tidak subur.

Haiwan

Haiwan akan terancam atau mati akibat dari pencemaran udara. Ini disebabkan dari udara yang
memasuki paru-paru haiwan dan makanan dari sumber tumbuhan yang tercemar kesan
pencemaran udara.
Tumbuhan

Kesan kepada tumbuhan adalah seperti mengalami kerosakan seperti nekrosis (keguguran daun),
klorosis (pertukaran warna), dan pertumbuhan terbantut.

Kesan ini akan menyebabkan bumi kekurangan sumber makanan dan ekonomi sebahagian
daripada penduduk juga terganggu.

Kesihatan manusia
Kesan utama pencemaran udara kepada manusia adalah sistem pernafasan. Gas-gas seperti
karbon monoksida akan meracuni sistem pengangkutan oksigen dalam darah akan melambatkan
tindak balas manusia dan kesan seterusnya menyebabkan mengantuk, penyakit lelah dan
mengurangkan fungsi paru-paru.Bahan tercemar seperti nitrogen oksida boleh menyebabkan
edema dan pendarahan pulmonari. Bahan tercemar seperti gas ozon boleh menimbulkan
kerengsaan menyebabkan inflamasi paru-paru dan keupayaan bergerak. Habuk, asap, kabus, wap
atau bahan-bahan lain juga menghalang penglihatan mata dan juga menjejaskan mata
manusia.Kajian Pertubuhan Kesihatan Sedunia (WHO) menyatakan sebanyak tiga juta manusia
mati setiap tahun disebabkan oleh pencemaran udara. Ia adalah tiga kali lebih tinggi daripada
jumlah kematian yang disebabkan kemalangan kenderaan.

Posted by SMJKP_5PS at 11:54 AM 5 comments:

PUNCA-PUNCA PENCEMARAN UDARA (2)

PEMBAKARAN TERBUKA

Pembakaran pokok tua di kawasan ladang untuk tujuan penanaman semula banyak partikel
jelaga. Partikel jelaga ini boleh diterbangkan pada jarak yang jauh oleh angin dan inilah punca
jerebu yang kerap menyelubungi ruang udara Malaysia. Api dari pembakaran ini bukan sahaja
menghasilkan asap yang mencemarkan tetapi ia juga memusnahkan segala fauna dan flora di
sekitarnya.
AKTIVITI HARIAN

Isi rumah menyumbang kepada pencemaran melalui penggunaan tenaga untuk mesin dan
perkakas elektrik seperti peti sejuk. Peti sejuk dan penyaman udara bukan sahaja menggunakan
banyak tenaga tetapi alat-alat ini juga mencemarkan udara apabila cecair penyejuk yang
digunakan melepaskan Klorofluorokarban (CFC) ke udara seterusnya menipiskan lapisan ozon.
Peralatan rumah seperti penyembur aerosol yang mengandungi CFC juga adalah punca
pencemaran udara.

Posted by SMJKP_5PS at 11:38 AM No comments:

PUNCA-PUNCA PENCEMARAN UDARA

PENJANAAN KUASA
Hampir kesemua tenaga elektrik dihasilkan dengan membakar bahan api fosil seperti gas asli,
minyak dan arang batu. Loji-loji janakuasa jenis ini mempunyai tahap kecekepan antara 35 dan
40 peratus di mana tenaga selebihnya bertukar menjadi haba. Pada masa ini, Malaysia menjana
86 peratus keperluan tenaga elektriknya melalui loji janakuasa konvensional manakala baki 14
peratus dihasilkan oleh stesen janakuasa hidro.

KENDERAAN MOTOR

Masyarakat moden amat bergantung kepada pengangkutan bermotor seperti kereta, lori dan
keretapi. Setiap pergerakan kenderaan motor menggunakan tenaga yang banyak dan hampir
kesemuanya dihasilkan dengan membakar bahan api fosil, yang menghasilkan asap dan bunyi
bising yang membawa kesan buruk kepada keadaan setempat. Kualiti udara persekitaran amat
bergantung kepada jenis sistem pengangkutan yang digunakan, jenis sumber tenaga, tahap
teknologi enjin dan juga jumlah tenaga yang diperlukan. Di dalam sektor pengangkutan,
kenderaan motor adalah penyumbang utama kepada pencemaran udara. Penggunaan
pengangkutan awam akan mengurangkan impak pencemaran ke atas alam sekitar. Dalam tahun
2004, 14 juta kenderaan berdaftar digunakan di Malaysia, angka ini dua kali ganda berbanding
dengan sedekad lalu. Angka ini akan terus meningkat dari tahun ke tahun dengan meningkatnya
pendapatan, pemindahan luar bandar ke bandar dan kekurangan kemudahan pengangkutan awam
yang cekap.
AKTIVITI PERINDUSTRIAN & PEMBANGUNAN

Perkembangan ekonomi Malaysia bergantung kepada industri pembuatan, terutamanya


elektronik, kimia dan juga getah. Namun kadar pengeluaran yang kian meningkat telah
menyebabkan penambahan pada pelepasan pencemaran gas organik dan bukan organik, bahan
kimia dan juga habuk. Pelbagai jenis industri menghasilkan bahan cemar yang berbeza.
Contohnya industri kimia melepaskan pencemar yang mengandungi pelbagai kompaun yang
berasaskan nitrogen dan sulfur, manakala kilang penapis minyak mengeluarkan asap yang
mengandungi sulfur dioksida dan hidrokarbon. Industri logam pula bertanggungjawab
mencemarkan udara dengan sulfur dioksida dan habuk toksik. Sesetengah bahan pencemar,
terutamanya karbon dioksida adalah merupakan gas rumah hijau yang amat memudaratkan boleh
mengakibatkan perubahan iklim seluruh dunia. Selain pelepasan bahan toksik ke udara,
pembangunan premis atau zon industri tanpa perancangan teliti dan kawalan akan
mengakibatkan pencemaran bunyi dan getaran. Aktiviti di tapak pembinaan dan bunyi kipas
ekzos di kilang-kilang adalah antara contoh-contoh aktiviti yang menghasilkan paras bunyi yang
tinggi.

Posted by SMJKP_5PS at 10:53 AM No comments:

MUKADIMAH
Pencemaran udara merupakan satu keadaan yang melibatkan pengenalan sebarang bahan
kimia, jirim zarahan atau bahan biologi yang boleh menyebabkan mudarat atau ketidakselesaan
kepada manusia atau organisma hidup lain, atau merosakkan alam sekitar, ke dalam dalam
atmosfera. Contoh pencemar udara ialah seperti gas karbon dioksida, sulfur dioksida,
kloroflorokarbon, bau-bauan, logam toksik seperti plumbum dan tembaga dan sisa radioaktif.

Anda mungkin juga menyukai