“Polusi
dan
Sumbernya”
Kelompok 8
Nikken Nurul Ramadhani (31113033)
Nova Mardiana (31113034)
Novia Hergiani (31113035)
Polusi
• Menurut T.J. McLoughin pencemaran adalah suatu pemaparan
bahan buangan atau energi yang berlebihan ke lingkungan
oleh manusia, baik langsung maupun tidak langsung,
mengakibatkan kerugian bagi manusia dan lingkungannya
sendiri, rumah tangganya, semua yang bekerja dengannya, dan
terhadap siapa ia menjalin hubungan langsungnya.
• Pencemaran merupakan zat pencemar ke lingkungan yang
mengakibatkan ketidakstabilan, gangguan, bahaya, atau
ketidaknyamanan terhadap ekosistem, yaitu sistem fisik atau
kehidupan ogranisme. Pencemaran dapat berupa bahan kimia
atau energi, seperti kebisingan, panas, ataupun cahaya
(Wikipedia, 2010).
Polutan
Sumber : Kompasiana
• Pada tahun 2015 terjadi sebuah kasus kebocoran alat
pengolahan limbah pada industri farmasi PT Jamu dan
Farmasi Sidomuncul sehingga menimbulkan permasalahan
terhadap limbah hasil olahan. Limbah hasil olahan yang
dianggap sudah bebas dari zat-zat berbahaya diangkut oleh
sebuah truk tangki dan hendak dibuang ke sungai.
• Namun ketika ada penyidakkan, diakui oleh PT Jamu dan
Farmasi Sidomuncul bahwa air tersebut telah dilakukan
pengelolaan limbah sehingga sudah aman. Namun tidak
demikian dengan hasil uji laboratorium yang menunjukkan
hasil bahwa air yang hendak dibuang tersebut masih
berbahaya.
• Setelah diselidiki ternyata memang terjadi kerusakan pada
pompa bak kontrol sehingga air tersebut masih berupa
limbah. Pihak Sidomuncul pun mengakui dan akan
melakukan pengoptimalan unit kembali agar tidak lagi
kejadian serupa yang akan berdampak terhadap lingkungan.
Pengawasan dan Pengendalian
Pencemaran Air
• Pengawasan dan pengendalian pencemaran air
ditujukan untuk kualitas mutu air dari badan
air yang potensial tercemar bahan buangan dari
sumber pencemar tersebut.
• Setiap industri yang menghasilkan limbah cair
diwajibkan untuk membuat sarana pengolah
air limbah atau SPAL. SPAL yang dibuat harus
memenuhi kriteria yang disyaratkan sehingga
limbah hasil pengolahan tersebut dapat
dinyatakan layak untuk dialirkan ke badan air.
Polusi Tanah
• Pencemaran tanah merupakan
perubahan fisik atau kimiawi tanah
yang menyebabkan penggunaannya
berubah dan menjadikannya tidak
mampu menghasilkan suatu
manfaat tanpa ada upaya
penanganan.
Sumber Pencemaran Tanah
1. Pencemaran Tanah oleh Pembuangan Sampah
• Sampah atau bahan buangan berasal dari domestik, perdagangan dan industri.
Bahan buangan domestik berasal dari rumah tangga, bahan buangan perdagangan
berasal dari retail, bahan buangan komersial, dan bisnis
• Bahan buangan industri adalah mineral, pabrik, dan tempat pemrosesan. Menurut
Technical Committee on the Disposal of Toxic Wastes Report tahun 1970, beberapa
bahan pencemar beracun meliputi tar cair, tar padat, lumpur dari destilasi tar,
asam tar, sampah mengandung minyak, limbah minyak, pelumas,
2. Pencemaran Tanah Akibat Lahan Terlantar (Direlict Land)
• Tanah terlantar adalah tanah yang menjadi rusak oleh pembangunan industri atau
lainnya, dan digunakan secara menguntungkan terus menerus tanpa pemulihan.
Pemulihan mungkin termasuk pembongkaran dan meratakan.
• Menurut Nature Conservancy Conference on Countryside Inggris (1970), yang
dimaksud penelantaran tanah adalah : Lahan terlantar adalah lahan yang buruk
yang tidak menarik penampilannya misalnya timbunan tanah, tempat pembuangan
pecahan atau potongan dan sampah kering, penggalian/pengerukan, bangunan tua
tak dipelihara, lahan rusak akibat perang atau lahan yang dibiarkan, tidak dipakai,
atau tak terpakai.
3. Pencemaran Tanah Akibat Aktivitas Pertanian
• Pencemaran tanah akibat aktivitas pertanian meliputi :
1. Sebelum tersentuh oleh modernisasi, permukaan tanaman
menggunakan bahan dari tumbuhan dan kotoran
hewan yang dimasukkan ke dalam tanah. Bahan organik
yang mati ini didekomposisi oleh mikroba tanah
menjadi humus.
2. Dengan modernisasi, penggunaan pupuk humus semakin
ditinggalkan. Karena pada akhirnya tanah mengalami
kekurangan nutrien alami, sehingga dicarilah bahan
pengganti, yaitu pupuk buatan dari bahan kimia. Di lain
pihak, dengan kejadian seragam penyakit tanaman dan
gangguan dari serangga dan hewan pengerat, digunakan
bahan kimia pestisida pemberantas serangga dan
binatang pengganggu tersebut.
3. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida selanjutnya
akan mencemari tanah dan air.
Masalah dan Akibat Pencemaran
Tanah
1. Pencemaran Tanah oleh Pembuangan Sampah Padat
• Sampah basah pada saat mengalami pembusukan di
TPA banyak mengandung gas metana dan asam sulfida
(H2S) yang mengeluarkan bau busuk serta mudah
terbakar. Sampah merupakan penghasil nitrat dan
amonia yang cukup besar.
• Nitrat berbahaya bagi bayi baru lahir, jika bayi
meminum air yang tercemar zat nitrat untuk campuran
susu formula. Nitrat ini akan diubah menjadi nitrit di
dalam perut bayi dengan bantuan bakteri nitrit yang
secara alami ada dalam perut bayi dan zat ini akan masuk
ke aliran darah.
2. Pencemaran oleh kotoran manusia
• Dari sumber pencemar tinja (feses) atau air seni (urine)
yang terinfeksi melalui tanah dapat langsung ke manusia
melalui dua cara, yaitu dengan perantara tangan atau kuku
langsung masuk ke sistem pencernaan atau dengan
perantara makanan, susu, atau sayur masuk ke sistem
pencernaan
• Menurut WHO World Water Day (2008), bahwa dalam 1
gram tinja manusia mengandung 10.000.000 virus, 1.000.000
bakteri, 1000 parasit, dan 100 telur parasit. Berbagai kuman
penyakit yang penularannya berasal dari tinja dan air seni
manusia
bakteri dan virus, misalnya Salmonella typhi, Vibrio
cholera, Entamoeba histolityca
cacing parasit, misalnya Ascaris lumbricoides (cacing
gelang), Trichuris trichiura (cacing cambuk), Enterobius
vermicularis atau Oxyuris vermicularis (cacing kremi),
3. Pencemaran Tanah oleh Pemakaman Umum (Cemetery Pollution)
• Sebagian besar pemakaman yang ada ditempatkan tanpa berpikir
tentang resiko potensial terhadap lingkungan lokal atau masyarakat
setempat
• Jika makam terletak di tanah berpori, seperti pasir atau kerikil,
gerakan rembesan dapat menjadi cepat dengan mudah bercampur
dengan air tanah di bawahnya atau mengalir masuk ke aliran sungai.
• Mikroorganisme yang khas diketahui sebagai penyebab penyakit yang
ditularkan melalui air dan berada dalam rembesan termasuk Bacillus
micrococcaceae, Streptococcus dan Enterobacteria. Apalagi
pemukiman disekitarnya menggunakan sumur gali atau sungai sebagai
keperluan air bersihnya
4. Pencemaran Tanah Akibat Peningkatan Mekanisasi
• Penggunaan mesin berat untuk pembukaan lahan baru, pemadatan tanah,
penggunaan pupuk buatan, dan pestisida, herbisida, dan insektisida
yang intensif adalah contoh dari peningkatan mekanisasi ini.
Pengawasan dan Pengendalian
Pencemaran Tanah
1. Mengurangi pestisida dan fungisida. Biofertilisasi dan
pupuk organik harus digunakan sebagai pengganti
alternatif lainnya.
2. Pengelolaan pembuangan sampah padat.
3. Daur ulang.
4. Reboisasi. Menanam pohon atau reboisasi dapat
membantu mencegah erosi tanah dan polusi.
5. Mengurangi pertumbuhan gulma. Salah satu metode yang
umum untuk mengurangi pertumbuhan gulma yang
menutupi tanah adalah dengan berbagai lapisan basan atau
lembaran plastik untuk beberap minggu sebelum budidaya.
6. Penampungan khusus limbah.
7. Mengurangi dereliction (penelantaran tanah)
8. Mengatasi cemetery pollution.
Efek Rumah Kaca
• Rumah kaca adalah suatu bangunan yang
sengaja dibuat sedemikian rupa dan di
dalamnya terdapat berbagai jenis tanaman
yang tumbuh dan terpelihara, tanaman ini
umumnya dari jenis yang tidak tahan hawa
dingin. Bangunan ini terdiri dari hamparan
besar dinding kaca dan beratap kaca atau
bahan selain kaca yang tembus pandang dan
umumnya terdapat di daerah dengan cuaca
dingin
Penyebab
• Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya
konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-
gas lainnya CH4(Metan) dan N2O (Nitrous
Oksida), HFCs (Hydrofluorocarbons), PFCs
(Perfluorocarbons) dan SF6 (Sulphur
hexafluoride) di atmosfer yang disebut gas
rumah kaca. Kenaikan konsentrasi gas CO2 ini
disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan
bakar minyak (BBM), batu bara dan bahan bakar
organik lainnya yang melampaui kemampuan
tumbuhan-tumbuhan dan laut untuk
mengabsorbsinya.
Mekanisme
Sekitar 35% dari radiasi
lapisan atmosfir yang terdiri dari, matahari tidak sampai ke Yang lainnya dihamburkan
berturut-turut : troposfir, stratosfir, permukaan bumi. Hampir dan dipantulkan kembali ke
mesosfir dan termosfer: Lapisan seluruh radiasi yang ruang angkasa oleh molekul
terbawah (troposfir) adalah bergelombang pendek (sinar gas, awan dan partikel.
bagian yang terpenting dalam alpha, beta dan ultraviolet) Sisanya yang 65% masuk ke
kasus efek rumah kaca diserap oleh tiga lapisan dalam troposfir.
teratas
Di dalam troposfir ini, 14 % Dari 51% ini, 37% merupakan Radiasi yang diterima bumi,
diserap oleh uap air, debu, dan radiasi langsung dan 14% sebagian diserap sebagian
gas-gas tertentu sehingga radiasi difus yang telah dipantulkan. Radiasi yang
hanya sekitar 51% yang mengalami penghamburan diserap dipancarkan kembali
sampai ke permukaan bumi. dalam lapisan troposfir oleh dalam bentuk sinar
molekul gas dan partikel debu. inframerah.