ABSTRAK
Metionin gamma-lyase (MGL) adalah enzim yang mendegradasi asam amino yang mengandung
belerang yang berperan dalam proses biologis . Enzim MGL ditemukan di beberapa bakteri anaerob,
protozoa parasite, dan tumbuhan. MGL telah digunakan dan dikembangkan untuk kebutuhan terapetik
terutama sebagai antikanker dan pengembangan keju dengan cara teknologi DNA rekombinan.
Pengujian dilakukan dengan elektroforesis atau SDS PAGE dengan memisahkan DNA berdasarkan
massa molekular .
Kata Kunci: Metionin Gamma lyase, Antikanker, Keju, Rekombinan, SDS PAGE
ABSTRACT
Methionine gamma-lyase (MGL) is an enzyme that degrades amino acids containing sulfur which
play a role in biological processes. The MGL enzyme is found in several anaerobic bacteria, parasite
protozoa, and plants. MGL has been used and developed for therapeutic needs especially as
therapeutic needs especially as anticancer and cheese development by means of recombinant DNA
technology. The test is carried out by electrophoresis or SDS PAGE by separating DNA based on
molecular mass.
Keywords: Methionine Gamma Lyase, anticancer, cheese, recombinant, SDS PAGE
Farmaka 128
Suplemen Volume 17 Nomor 1
Selanjutnya dilakukan isolasi gen MGL pada 28a., yang di kultur dalam media “inducing”
B. linen, amplifikasi dari DNA MGL dianalisis selama 24 jam, pemurnian di evaluasi dengan
dengan elektroforesis gel agarosa , sampel menggunakan elektroforesis dengan metode
diurutkan dan dielusi. Ekspresi gen dilakukan Laemmli, pita-pita dalam elektrophoregrams
dengan analisis Fraksi enzim MGL dengan diidentifikasi oleh pewarnaan Coomassie R-
SDS-PAGE dan pita pada massa molekular 24 250 dan Western blot. Aktivitas satu unit
kDa. Dengan analisis spektrum penyerapan enzim didefinisikan sebagai jumlah MGL yang
puncak pada 420 nm selain puncak 280 nm. mengkatalisis pembentukan dari 1.0 𝜇 M/min
Dilakukan manipulasi DNA untuk 𝛼 -ketobutyrate pada 30oC. aktifitas sepsifik
menyisipkan gen MGL dengan vector pRSET- enzm dari C.tetani, C.sporogenes,
A. dilakukan transformasi untuk pengenalan P.gingivalis, dan C.feundii adalah 16.6, 12.8,
DNA recombinan agar cocok dengan sel inang 5.0 dan 10.2 U/mg. Produk dapat digunakan
yaitu E.coli DH5 𝛼 dengan menyiapkan sel sebagai terapetik dengan melalukakan
kompeten. Rekombinan dilakukan dengan pengujian sitotoksisitas dari bakteri tersebut.
skrining Blue-White, jika ligase berhasil, Sitotoksisitas dari bakteri-bakteri tersebut
koloni bakteri akan menjadi putih, jika tidak diurutkan dari aktivitas sitotoksistas rendah
koloni akan berwarna biru, untuk menganalisis hingga tinggi, sehingga bakteri yang memiliki
produksi MGL dipindahkan dalam LB broth tingkat toksisitas rendah memiliki potensi
selama 24 jam. Dilakukan pengujian pH dan untuk kebutuhan terapetik. Tes One Way
suhu selama 2 minggu, reaksi denaturasi ANOVA digunakan untuk membandingkan
menunjukkan kinetika orde pertama dan sitotoksisitas enzim dari ketiga bakteri yaitu
memiliki energi bebas standar aktivasi 186 C.freundii, C.sporogenes, dan C.tetani. Hasil
kJ/mol. Dapat disimpulkan bahwa MGL yang dengan software SPSS 11.5 menunjukkan
diproduksi oleh Brevibacterium linens sensitivitas yang relative tinggi dari sebagian
digunakan sebagai pengobatan kanker dan besar sel dengan aksi MGL, hasil
memberikan paradigma baru untuk terapi menunjukkan sitotoksisitas MGL sebanding
kanker. dengan enzim lainnya seperti L-asparaginase,
(Morozova, 2013) Melalukan tingkat sitotoksisitas yang paling dekat dengan
identifikasi parameter kinetik dan aktifitas MGL dari P.putida adalah C.sporogenes.
toksisitas dari MGL rekombinan pada Parameter kinetic sitotoksik aktivitas MGL
Clostridium tetani, Clostridium sporogenes, dari tiga sumber bakteri yaitu C.sporogenes
Porphyromonas gingivalis dan Citrobacter menunjukkan hasil yang menjanjikan dan
freundii. Pengujian ini dilakukan dengan membutuhkan penelitian lebih lanjut yang
kultur bakteri dan pemurnian enzim ditandai dengan nilai Km minimal dibanding
menggunakan E.coli BL21(DE3), sel enzim yang lainnya dan sitotoksisitas tertinggi
mengandung gen MGL dari C.sporogenes, C. menunjukkan hasil dari P.putida. Hasil yang
tetani, dan P. gingivalis dalam plasmid pET- diperoleh untuk kultur sel K562, McF7, dan
Farmaka 131
Suplemen Volume 17 Nomor 1
menjanjikan sebagai agen terapi yang mengurangi tingkat tumor metionin. Maka di
disebabkan oleh P.gingivalis. jurnal ini membahas mengenai rMETase yang
(Muharram, 2016) Melakukan teknik menunjukan toksisitas rendah dan kemanjuran
rekombinan dari L-metioninase dengan dua yang tinggi sebagai antitumor selektif.
promotor dan ekspresi yang berbeda dan (Huang, 2015) Melakukakan ekspresi,
analisis in vitro sebagai antikanker. Dilakukan pemurnian dan produksi skala besar L-
kloning gen L-metioninase dari P.putida metionin gamma lyase dari Idiomarina sebagai
menggunakan pT7Blue T-vektor dan Obat Antileukimia. Penelitian ini telah
dilakukan amplifikasi dengan PCR dan mengidentifikasi sebuah gen MGL baru dari
diperoleh produk 1365 bp yang dimurnikan Idiomarina dan diekspresikan dalam E.coli
dan sekuensing yang mengandung gen MEtase dengan menggunakan PET-28a vector. L-
dan diligasi pada PT7Blue T-vektor metionin adalah pengobatan kanker aman dan
(Novagene) pada EcoRV T-cloning site. efektif dengan studi in vitro dan in vivo.
Plasmid memperkenalkan diri ke sel-sel E.coli Produksi skala besar ini efektif untuk rMGL
DH5 𝛼 menggunakan prosedur transformasi dengan menggunakan plasmid lebih E.coli
standar. Ekspresi rMETase dilakukan dengan BL21 (DE3) diikuti dengan pemurnian dan
klon positif tingkat tinggi rMEtase memiliki produksinya. rMGL efektif dalam
warna kuning-oranye dan diinkubasi selama menghambat proliferasi sel leukemia dan
24 jam, ikatan protein dengan massa molecular melakukan apoptosis sel. Pemurnian rMGL
42 kDa divisualisasikan dengan SDS-PAGE. dilakukan dengan fermentasi, dan sentrifugasi,
Fermentasi dimulai dengan 10 𝜇L dari IPTG dan protein yang tidak diinginkan dicuci
incuced sel E.coli BL21 (DE3). Pengaruh dengan buffer imidazole. rMGL dielusi
rMETase pada lini sel kanker dilakukan bertahap dengan buffer yang mengandung
dengan menguji pada sel kanker manusia dan imidazole 160,200,300,dan 400 mM, dan
hasilnya sensitif terhadap penghambatan oleh fraksi dikumpulkan dan diuji dengan SDS
rMETase. Pada nilai 1 U mL-1 Colo 205 dan PAGE dengan massa molekular 46 kDa.
SW 620 sel kanker diobati dengan rMETase rMGL menghambat proliferasi dari leukemia
dan menghasilkan pertumbuhan hingga 88%. sel garis dengan menguji kelayakan baris sel
Sel kanker sel ovarium A2780 menunjukkan leukemia dengan berbagai konsentrasi rMGL
sensitivitas yang signifikan pada rMETase selama 48 jam menggunakan uji MTS. Hasil
dimana tingkat pertumbuhannya dihambar menunjukkan penekanan proliferasi baris sel
hingga 54% relative. Protein metioninase leukemia tergantung dosis.
menghambat pertumbuhan dari sel kanker (Ebenezer, 2017) Melakukan
kulit A375 dan kanker payudara MCF-7 sekuensing dan ekspresi gen metioninase dari
sebanyak 45 dan 53%. Perbedaan antara Pseudomonas putida. Pengujian ini dilakukan
tingkat pertumbuhan sel yang dilakukan dengan pemurnian pada kolom putar di dalam
dengan rMETase dan kontrol yang dapat tabung sentrifugasi 5500 rpm selama 45 detik
Farmaka 133
Suplemen Volume 17 Nomor 1