Anda di halaman 1dari 8

Farmaka 127

Suplemen Volume 17 Nomor 1

REVIEW ARTIKEL: PRODUKSI ENZIM METIONIN GAMMA-LYASE (MGL) SEBAGAI


ANTIKANKER DAN PENGEMBANGAN KEJU DENGAN TEKNOLOGI DNA
REKOMBINAN

Reza Laila Najmi, Tina Rostinawati

Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran


Jl. Raya Bandung Sumedang Km.21, Jatinangor 45363
Rezalaila6@gmail.com
Diserahkan 03/07/2019, diterima 23/01/2020

ABSTRAK
Metionin gamma-lyase (MGL) adalah enzim yang mendegradasi asam amino yang mengandung
belerang yang berperan dalam proses biologis . Enzim MGL ditemukan di beberapa bakteri anaerob,
protozoa parasite, dan tumbuhan. MGL telah digunakan dan dikembangkan untuk kebutuhan terapetik
terutama sebagai antikanker dan pengembangan keju dengan cara teknologi DNA rekombinan.
Pengujian dilakukan dengan elektroforesis atau SDS PAGE dengan memisahkan DNA berdasarkan
massa molekular .
Kata Kunci: Metionin Gamma lyase, Antikanker, Keju, Rekombinan, SDS PAGE

ABSTRACT
Methionine gamma-lyase (MGL) is an enzyme that degrades amino acids containing sulfur which
play a role in biological processes. The MGL enzyme is found in several anaerobic bacteria, parasite
protozoa, and plants. MGL has been used and developed for therapeutic needs especially as
therapeutic needs especially as anticancer and cheese development by means of recombinant DNA
technology. The test is carried out by electrophoresis or SDS PAGE by separating DNA based on
molecular mass.
Keywords: Methionine Gamma Lyase, anticancer, cheese, recombinant, SDS PAGE
Farmaka 128
Suplemen Volume 17 Nomor 1

PENDAHULUAN Fungsi fisiologi dari enzim MGL pada tiap


L-metionin- 𝛾 -lyase dikenal dengan organisme berbeda. Pada bakteri anaerob dan
metioninase, L-metionin-𝛾-demetiolase, dan L- protozoa parasite yang memiliki MGL, proses
metionin metaniol-lyase (deaminasi), yang akan bergantung pada glikolisis dan asam
merupakan enzim yang bergantung pada amino degradasi untuk membangkitkan energi.
pyridoxalphospate (PLP). PLP mengurangi Peran MGL pada bakteri misalnya pada
energi dalam konversi asam amino menjadi Pseudomonas putida sebagai bagian dari
zwitterionic karbonion dan pada dasarnya operon yang menyebabkan P. putida mampu
apoenzim mengkatalisis pembelahan ikatan menghasilkan ATP, dan pada bakteri
substrat yang menghasilkan produk. Enzim pematangan keju Brevibacterium linen,
Metionin Gamma-lyase (MGL) memiliki berat Arabidopsis thaliana. Peran MGL pada
molekul (Mr) sekitar 149 kDa hingga 173 kDa tanaman Aliana dan MGL terdapat pada
dan terdiri dari empat subunit identik dengan berbagai jaringan. (Moya, 2009)
Mr sekitar 41 kDa hingga 45 kDa, kecuali L-metioninase digunakan sebagai obat
MGL yang dimurnikan untuk homogenitas antikanker yang membutuhkan tingkat
dari Pseudomonas putida dan terdiri dari dua kemurnian tinggi. Produksi L-metioninase dari
subunit nonidentik berkisar 40 kDa hingga 48 sumber mikroba sebagian besar bergantung
kDa (R. Wolfenden, 2011). pada metionin. L-metionin terdapat di media
Bakteri dan jamur merupakan berair dan dapat segera di oksidasi melalu
sumber yang paling banyak di eksplorasi. reaksi Maillard. (Kharayat, 2018)
Sumber L-metioninase pertama kali ditemukan
dari filtrate kultus beberapa bakteri rumen,
POKOK BAHASAN
termasuk Clostiridium sp. Escherichia coli,
MGL mengkatalisis α,𝛾-eliminasi dari
dan Aeromonas Sp. (Khalaf, 2009). Enzim L-
L-metionin dan turunannya seperti L-
metioninase memiliki kelemahan yaitu
homosistein, L-ethionin, dan L-
imunogenitas yang tinggi, spesifisitas substrat
selenomethionine. MGL juga mengkatalisis
rendah, dan efek berbahaya pada ginjal dan
α, 𝛽 -eliminasi dari L-sistein dan analognya
hati. Studi terapeutik enzim ini termasuk anti-
seperti S-metil-L-sistein (Gambar 1). Reaksi-
homosistein dan pengobatan kemoterapi anti-
reaksi berikut menghasilkan asam α-keto (2-
metionin. Enzim ini banyak digunakan untuk
oxobutyrate dan piruvat), amonia, dan tiol
pengobatan kanker yang bekerja dengan cara
(metanatriol dan hidrogen sulfida). Enzim ini
mengurangi pertumbuhan sel kanker dan
secara alternatif mengkatalisis reaksi
memblok jalur untuk pengambilan L-metionin
penggantian 𝛽 − atau 𝛾 −, dimana atom sulfur
dari sumber eksogen. (Kharayat, 2018)
atau oksigen pada posisi 𝛽 − atau 𝛾 − diganti
MGL dapat ditemukan pada bakteri
dengan thiol. (Sato D. N., 2009)
anaerob, protozoa parasite dan tumbuhan.
Farmaka 129
Suplemen Volume 17 Nomor 1

keju, senyawa ini berasal dari degradasi


metionin menjadi metanetiol sehingga
memunculkan beragam senyawa seperti
dimetil disulfide (DMDS), dimetil trisulfida
(DMTS), dan S-metiltiester (Hanniffy, 2009)
Teknologi DNA rekombinan
berkembang dengan sangat cepat mengingat
angka penyakit yang semakin meningkat. Oleh
karena itu, peneliti sebagian besar melakukan
percoban klinis pada pasien kanker.
(Widyastuti, 2017)
Gambar 1. Reaksi katalis MGL, (atas) 𝛼, 𝛾-
eliminasi dan penggantian- 𝛾 L- Hasil penelurusan produksi L-
metionin dan, (bawah) 𝛼, 𝛽-eliminasi metioninase atau MGL dengan teknologi DNA
dan penggantian- 𝛽 L-sistein, X
diindikasikan sebagai S atau Se. rekombinan yang memiliki potensi dalam
(Sato D. N., 2009) pengobatan kanker dan peningkatan kualitas
pangan meliputi:
Sel tumor memiliki pertumbuhan yang
(Pavani, 2014) Melakukan kloning
cepat dan tidak terkendali dibandingkan
dan ekspresi dengan enzim Metionin gamma-
dengan sel normal, metionin. Telah
lyase (MGL) yang berasal dari bakteri
ditingkatkan kebutuhan dari metionin untuk
Brevibacterium linen, bakteri ini diisolasi
sintesis protein tinggi dan regulasi ekspresi
dengan mengencerkan sampel pada media
DNA pada sel kanker (Sharma, 2014). L-
TGY dan diamati pertumbuhan dalam
metioninase memiliki efek terapetik yang
-6
pengenceran 10 setelah inkubasi selama 48
tinggi sebagai antikanker yang kuat terhadap
jam dan menghasilkan warna coklat
berbagai jenis sel tumor seperti glioblastoma,
kemerahan. Karakterisasi molekular
ginjal, payudara, usus besar, dan kanker paru-
berdasarkan sekuensi 16 rDNA untuk
paru. (Kharayat, 2018) .Upaya terapetik
membuktikan kemurniannya menunjukkan
dengan metionin sebagai antikanker yaitu
rasio absorbansi dari 1,9 (A260/A280 dengan
dengan mengobati sel melalui teknologi
rasio 1,8-2,0 untuk menjadi murni), Lalu DNA
rekombinan MGL yang berasal dari
dari dua organisme diisolasi dengan gen DNA
Pseudomonas putida (PpMGL). Khasiat
coding, gen 16s rDNA diamplifikasi dengan
terapetik ditemukan membaik ketika PpMGL-
PCR dan menghasilkan 735 pita DNA untuk
rekombinan di kombinasikan dengan obat
Brevibacterium linen. Gen 16s rDNA secara
antikanker seperti cisplatin, 5-fluorourasil,
enzimatik diperkuat oleh DNA Taq
nitrosourea, dan vincristine (Hu, 2009)
polymerase dengan menggunakan primer
Di bidang pangan, katabolisme
eubakterial untuk mengkonfirmasi bakteri
metionin berperan dalam pengembangan rasa
tersebut adalah Brevibacterium linen.
Farmaka 130
Suplemen Volume 17 Nomor 1

Selanjutnya dilakukan isolasi gen MGL pada 28a., yang di kultur dalam media “inducing”
B. linen, amplifikasi dari DNA MGL dianalisis selama 24 jam, pemurnian di evaluasi dengan
dengan elektroforesis gel agarosa , sampel menggunakan elektroforesis dengan metode
diurutkan dan dielusi. Ekspresi gen dilakukan Laemmli, pita-pita dalam elektrophoregrams
dengan analisis Fraksi enzim MGL dengan diidentifikasi oleh pewarnaan Coomassie R-
SDS-PAGE dan pita pada massa molekular 24 250 dan Western blot. Aktivitas satu unit
kDa. Dengan analisis spektrum penyerapan enzim didefinisikan sebagai jumlah MGL yang
puncak pada 420 nm selain puncak 280 nm. mengkatalisis pembentukan dari 1.0 𝜇 M/min
Dilakukan manipulasi DNA untuk 𝛼 -ketobutyrate pada 30oC. aktifitas sepsifik
menyisipkan gen MGL dengan vector pRSET- enzm dari C.tetani, C.sporogenes,
A. dilakukan transformasi untuk pengenalan P.gingivalis, dan C.feundii adalah 16.6, 12.8,
DNA recombinan agar cocok dengan sel inang 5.0 dan 10.2 U/mg. Produk dapat digunakan
yaitu E.coli DH5 𝛼 dengan menyiapkan sel sebagai terapetik dengan melalukakan
kompeten. Rekombinan dilakukan dengan pengujian sitotoksisitas dari bakteri tersebut.
skrining Blue-White, jika ligase berhasil, Sitotoksisitas dari bakteri-bakteri tersebut
koloni bakteri akan menjadi putih, jika tidak diurutkan dari aktivitas sitotoksistas rendah
koloni akan berwarna biru, untuk menganalisis hingga tinggi, sehingga bakteri yang memiliki
produksi MGL dipindahkan dalam LB broth tingkat toksisitas rendah memiliki potensi
selama 24 jam. Dilakukan pengujian pH dan untuk kebutuhan terapetik. Tes One Way
suhu selama 2 minggu, reaksi denaturasi ANOVA digunakan untuk membandingkan
menunjukkan kinetika orde pertama dan sitotoksisitas enzim dari ketiga bakteri yaitu
memiliki energi bebas standar aktivasi 186 C.freundii, C.sporogenes, dan C.tetani. Hasil
kJ/mol. Dapat disimpulkan bahwa MGL yang dengan software SPSS 11.5 menunjukkan
diproduksi oleh Brevibacterium linens sensitivitas yang relative tinggi dari sebagian
digunakan sebagai pengobatan kanker dan besar sel dengan aksi MGL, hasil
memberikan paradigma baru untuk terapi menunjukkan sitotoksisitas MGL sebanding
kanker. dengan enzim lainnya seperti L-asparaginase,
(Morozova, 2013) Melalukan tingkat sitotoksisitas yang paling dekat dengan
identifikasi parameter kinetik dan aktifitas MGL dari P.putida adalah C.sporogenes.
toksisitas dari MGL rekombinan pada Parameter kinetic sitotoksik aktivitas MGL
Clostridium tetani, Clostridium sporogenes, dari tiga sumber bakteri yaitu C.sporogenes
Porphyromonas gingivalis dan Citrobacter menunjukkan hasil yang menjanjikan dan
freundii. Pengujian ini dilakukan dengan membutuhkan penelitian lebih lanjut yang
kultur bakteri dan pemurnian enzim ditandai dengan nilai Km minimal dibanding
menggunakan E.coli BL21(DE3), sel enzim yang lainnya dan sitotoksisitas tertinggi
mengandung gen MGL dari C.sporogenes, C. menunjukkan hasil dari P.putida. Hasil yang
tetani, dan P. gingivalis dalam plasmid pET- diperoleh untuk kultur sel K562, McF7, dan
Farmaka 131
Suplemen Volume 17 Nomor 1

Pc-3 dilakukan untuk mempertimbangkan keju dan membentuk dasar peningkatan


penelitian lebih lanjut ke dalam aktivitas sintesis VSC selama proses pematangan.
antiproliferatif MGL in vivo dan in vitro dan (Morcos D, 2015) Melakukan
dapat memungkikann enzim untuk pemurnian dan karakterisasi Metionin
merancangn agen antitumor baru. Gamma-Lyase-Deaminasi (Mgld) dari oral
(Hanniffy, 2009) Melakukan produksi patogenik organisme melalu reaksi deaminasi
heterologis dengan Metionin gamma-lyase dari pada Porphyromonas gingivalis. P.gingivalis
bakteri Brevibacterium linen dan membentuk merupakan oral patogenik yang dapat
senyawa sulfur volatile (VSC) yang sangat menyebabkan halitosis (pernafasan yang
penting untuk pematangan keju dan buruk) dan prionditits pada manusia. Kloning
bioteknologi dalam meningkatan rasa. Pertama dan Ekspresi dilakukan dengan DNA genomic
dilakukan kultur bakteri dengan media G-M17, dari P.gingivalis W83 dengan forward dan
lalu DNA plasmid dari L.lactis diisolasi primer yang dirancang untuk memperkenalkan
dengan prosedur plasmid miniprep, pemurnian situs Nhel, dan akan di ligasi kedalam vector
DNA plasmid dilakukan dengan kitMiniElute. pGEM-T (Promega). Mgld di subkloning dari
Reaksi amplifikasi dilakukan dengan PCR. pGEM-T melalui proses pencernaan Nhel dan
Optimalisasi codon dari urutan gen MGL EcoRI dan diligasi kedalam vector pET28a-
bakteri B.linen dan kloning dan ekspresi dalam TEV (Novagen) yang menyimpan N-terminal
L.lactis. Plasmid pTnis digunakan untuk 6X-His Tag diikuti dengan pembelahan
ekspresi MGL dalam L.lactis. Pemurnian protease TEV. Vector yang dihasilkan, pET-
MGL rekombinan dikultur induksi dengan Mgld dan diubah menjadi E.coli BL21(DE3).
nisin selama 3 jam pada suhu 30oC dan di Pemurnian Mgld, supernatant lisat sel bakteri
sentrifugasi. MGL dianalisis dengan SDS- dimurnikan dengan kromatrografi kolom nikel,
PAGE dan fraksi yang terpilih didialisis dan diperoleh fraksi puncak elusi yang
dengan larutan fosfat-buffered saline pH 7. mengandung protein rekombinan Hs-tag
Protein rekombinan di kuantifikasi dengan dengan pengotor kecil dan berat molekul lebih
metode uji Bradford. Analisis VSC dilakukan rendah dibuktikan oleh SDS-PAGE. Puncak
dengan suspensi bakteri, bakteri disuspensikan fraksi dari ukuran kolom mengandung
dalam buffer 2 ml, dan fraksi yang tidak larut homogenitas protein dengan MW ~43 kDa dan
dihilangkan dengan supernatant sehingga dibuktikan dengan SDS-PAGE.
diperoleh fraksi supernatant yang mengandung Porphyromonas gingivalis Mgld adalah enzim
protein, lalu dicairkan dan dibekukan dalam dengan aktivitas lyase dan deaminase yang
nitrogen cair. Produk yang terbentuk membentuk alpha-ketobutyrate dari L-
ditentukan oleh Kromatografi Gas- metionin tanpa akumulasi intermediet dalam in
Spektrometri Massa (GC-MS). Penelitian ini vitro. DL-proparglyglycine adalah inhibitor
menunjukkan bahwa MGL rekombinan ampuh dari P.gingivalis Mgld dan memblok
memiliki aktivitas dalam kondisi pematangan pembentukan metiltiol sehingga dapat
Farmaka 132
Suplemen Volume 17 Nomor 1

menjanjikan sebagai agen terapi yang mengurangi tingkat tumor metionin. Maka di
disebabkan oleh P.gingivalis. jurnal ini membahas mengenai rMETase yang
(Muharram, 2016) Melakukan teknik menunjukan toksisitas rendah dan kemanjuran
rekombinan dari L-metioninase dengan dua yang tinggi sebagai antitumor selektif.
promotor dan ekspresi yang berbeda dan (Huang, 2015) Melakukakan ekspresi,
analisis in vitro sebagai antikanker. Dilakukan pemurnian dan produksi skala besar L-
kloning gen L-metioninase dari P.putida metionin gamma lyase dari Idiomarina sebagai
menggunakan pT7Blue T-vektor dan Obat Antileukimia. Penelitian ini telah
dilakukan amplifikasi dengan PCR dan mengidentifikasi sebuah gen MGL baru dari
diperoleh produk 1365 bp yang dimurnikan Idiomarina dan diekspresikan dalam E.coli
dan sekuensing yang mengandung gen MEtase dengan menggunakan PET-28a vector. L-
dan diligasi pada PT7Blue T-vektor metionin adalah pengobatan kanker aman dan
(Novagene) pada EcoRV T-cloning site. efektif dengan studi in vitro dan in vivo.
Plasmid memperkenalkan diri ke sel-sel E.coli Produksi skala besar ini efektif untuk rMGL
DH5 𝛼 menggunakan prosedur transformasi dengan menggunakan plasmid lebih E.coli
standar. Ekspresi rMETase dilakukan dengan BL21 (DE3) diikuti dengan pemurnian dan
klon positif tingkat tinggi rMEtase memiliki produksinya. rMGL efektif dalam
warna kuning-oranye dan diinkubasi selama menghambat proliferasi sel leukemia dan
24 jam, ikatan protein dengan massa molecular melakukan apoptosis sel. Pemurnian rMGL
42 kDa divisualisasikan dengan SDS-PAGE. dilakukan dengan fermentasi, dan sentrifugasi,
Fermentasi dimulai dengan 10 𝜇L dari IPTG dan protein yang tidak diinginkan dicuci
incuced sel E.coli BL21 (DE3). Pengaruh dengan buffer imidazole. rMGL dielusi
rMETase pada lini sel kanker dilakukan bertahap dengan buffer yang mengandung
dengan menguji pada sel kanker manusia dan imidazole 160,200,300,dan 400 mM, dan
hasilnya sensitif terhadap penghambatan oleh fraksi dikumpulkan dan diuji dengan SDS
rMETase. Pada nilai 1 U mL-1 Colo 205 dan PAGE dengan massa molekular 46 kDa.
SW 620 sel kanker diobati dengan rMETase rMGL menghambat proliferasi dari leukemia
dan menghasilkan pertumbuhan hingga 88%. sel garis dengan menguji kelayakan baris sel
Sel kanker sel ovarium A2780 menunjukkan leukemia dengan berbagai konsentrasi rMGL
sensitivitas yang signifikan pada rMETase selama 48 jam menggunakan uji MTS. Hasil
dimana tingkat pertumbuhannya dihambar menunjukkan penekanan proliferasi baris sel
hingga 54% relative. Protein metioninase leukemia tergantung dosis.
menghambat pertumbuhan dari sel kanker (Ebenezer, 2017) Melakukan
kulit A375 dan kanker payudara MCF-7 sekuensing dan ekspresi gen metioninase dari
sebanyak 45 dan 53%. Perbedaan antara Pseudomonas putida. Pengujian ini dilakukan
tingkat pertumbuhan sel yang dilakukan dengan pemurnian pada kolom putar di dalam
dengan rMETase dan kontrol yang dapat tabung sentrifugasi 5500 rpm selama 45 detik
Farmaka 133
Suplemen Volume 17 Nomor 1

untuk elusi fragmen DNA dan vector. Pada SIMPULAN


saat manipulasi DNA vector pREST-A Produksi rekombinan enzim Metionin
diperkenalkan kedalam e.coli TOP 10. Untuk Gamma-lyase atau L-metioninase untuk
memasuki gen L-metioninDeamino α pengobatan terapetik dapat dilakukan dengan
merkaptometana γ-lyase dimasukkan ke dalam bakteri Brevibacterium linen,Clostiridium
pREST-A. Transformasi dipilih pada resistensi sporoginenes, Porphyromonas gingivalis,
ampicilin yang mengandung media. Resistensi Pseudomonas putida dan pangan salah satunya
ampicilin di pindahkan dari media nutrient dengan Brevibacterium linens BL21. Dalam
agar ke dalam nutrient broth. Nutrient broth penelitian yang telah dilakukan vector dan
digunakan untuk analisis rekombinan dari media kultur perlu diperhatikan serta sel inang
pemurnian enzim (HI-MEDIA). dan yang paling banyak digunakan adalah E. coli.
pemurnian dilakukan menggunakan Hasil rekombinasi banyak di buktikan dengan
kromatografi pertukaran anion selanjutnya SDS-PAGE.
dilakukan SDS PAGE dengan massa
molekular 43 kDa. Dan ditentukan parameter
UCAPAN TERIMAKASIH
kinetik dengan pH , model disempurnakan
Penulis mengucapkan terima kasih
lebih lanjut dengan program ERRAT dan
kepada Bapak Rizky Abdullah, Ph D., Apt.
PROCHECK dan menunjukkan bahwa L-
selaku dosen mata kuliah Metodologi Riset
metioninDeamino α merkaptometanaγ-lyase
dan Biosatistik yang telah memberikan arahan
mampu menurukan kadar metionin plasma dan
dalam proses penulisan review artikel. Serta
meghambat pertumbuhan tumor dengan
kepada ibu Dr.Tina Rostinawati, M.Si, Apt.
mengkloning L-metioninase dari Pseudomonas
selaku dosen pembimbing yang telah
putida.
memberikan bimbingannya dalam
menyelesaikan penulisan review artikel ini.
Dari hasil penelusuran produksi
rekombinan L-metioninase dan MGL paling
DAFTAR PUSTAKA
umum ditemukan pada p.putida. dengan vector
Ebenezer, G. &. (2017). Sequencing and
dan media kultur yang beragam, dan sel inang Expression of Methioninase Gene of
yang paling umum digunakan adalah Pseudomonas putida. . International
Journal of Industrial Chemistry and
Escherichia coli. Pengujian dilakukan dengan
Biotechnology. , Vol 3 No 1.
elektoforesis menggunakan gel agarosa Hanniffy, S. e. (2009). Heterologous
ataupun SDS PAGE yang bertujuan Production of Methionine-Gamma-
Lyase from Brevibacterium linens in
memisahkan sampel DNA berdasarkan ukuran Lactococcus lactis and Formation of
(berat molekul) dan struktur fisik molekulnya. Volatile Sulfur . APPL ENVIRON
MICROBIOL, Vol 75 No 8.
Hu, J. a. (2009). Methionine depletion wit
recombinant methioninase: In vitro
Farmaka 134
Suplemen Volume 17 Nomor 1

and In vivo Efficacy Againts R. Wolfenden. (2011). Benchmark reaction


Neuroblastoma and its Synergism with rates, the stability of biological in
Chemoterapeutic Drugs. Int J Cancer , water and the evolution of catalytic
124, 1700-6. power in enzymes. Annual Review of
Huang, K. e. (2015). High Level Expression, Biochemistry , vol 80 pp 645-667.
Purification and Large-Scale Sato, D. &. (2009). Methionine Gamma Lyase:
Production of L-Methionine γ-Lyase The Unique Reaction Mechanism,
from Idiomarina as a Novel Physiological Roles, and Therapeutic
AntiLeukemic Drug. Mar Drugs , Vol Applications Againts Infectious
13. ISSN 1660-3397. DIsease and Cancers. Critical Review,
Khalaf, S. &.-S. (2009). L-methioninase: 61(1): 1019-1028.
production by filamentous fungi: I- Sato, D. d. (2009). Critical Review:
screening and Optimization under EMthionine Gamma Lyase: The
submerged conditions. Current Unique Reaction Mechanism
Microbiology, 58(3): 219-26. Physiological Roles, and Therapeutic
Kharayat, B. &. (2018). Microbial Production Applications Againts Infectious
of L-Methioninase and its Disease and Cancers . IUBMB Life ,
Biotechnology Application. 61(11):1019-1028.
International Journal of Recent Sato, D. N. (2009). Critical Review:
Scientific Research, Vol.9 Issue *, pp Methionine Gamma-Lyase: The
28439-28446. Unique Reaction
Morcos D, S. M. (2015). Purification and Mechanism,Physiological Roles, and
Characterization of Methionine Therapeutic Applications Against
Gamma LyaseDeaminase (Mgld) from Infectious Diseases and Cancers. Life,,
the Oral Pathogenic Organism 61(11) pp 1019-1028.
Porphyromonas gingivalis. Biochem & Sato, D. N. (2009). Methionine Gamma Lyase:
Analytical Biochemistry. , Vol 4 No 4. The Unique Reaction Mechanism
Morozova, E. e. (2013). Kinetic Parameters Physiological Roles, and Therapeutic
and Cytotoxic Activity of Applications Againts Infectious
Recombinant Methionine γ-Lyase Disease and Cancers. IUBMB Life,
from Clostridium tetani, Clostridium . 61(11):1019-1028.
ACTA NATURE, Vol 5 No 3. Sharma, B. S. (2014). L-Methionase: A
Moya, I. S. (2009). Current and future Therapeutic Enzyme to Treat
perspectives on the chemotherapy of Malignancies. BioMed Research
parasitic protozoa Trichomonas International.
vaginalis and Entamoeba histolytica. . Widyastuti, D. (2017). Terapi Gen: Dari
Future Med. Chem, vol 1 pp 619-43. Bioteknologi untuk Kesehatan .
Muharram, M. (2016). Recombinant Journal of Biology, 10(1).
Engineering of LMethioninase Using Wolfenden, R. (2011). “Benchmark reaction
Two Different Promoter and rates, the stability of biological
Expression Systems and in vitro molecules in water, and the evolution
Analysis of Its Anticancer Efficacy on of catalytic power in Biochemistry, vol
Different Human Cancer Cell Lines. 80 pp 6445-667.
Pakistan Journal of Biological
Sciences. , Vol 19 No 3.
Pavani, K. &. (2014). Cloning and Expression
of Methionine- γ-lysae (MGL) of
Brevibacterium linens. International
Journal of Current Microbiology and
Applied Sciences, Volume 3 Number
3.

Anda mungkin juga menyukai