95
96 / BAGIAN ll: BIOENERGETIKA & METABOLISME KARBOHIDRAT & LIPID
T"'
@
s
nl-:r-\',
I ll ')
rt) ytsi \*Ar'
'6,
{)
/\/\l
o-o-o-l
c
t! trrl
-O-P-O-P-O-P-O-CH
I g g o I
1,,"\l
l\-+t
OH OH
alauAdenosin-..}^@-@
Adonosin trifosfat (ATP)
.,,,:41.?
',, ' -57,4
'.,',,.49,3 Adenosin_o_
?- *:-
i_qLf_o
oo
l{reciinloslat' ;': : :''':' ,,,;,.'/j,l, .,,'' atau noenosin
':. :-.::::.: :.. :':: . . -@rv@
'AI-P-+AM9,iPP,,,,",,'' -32;2'' ,, Adenosin difosfat (ADP)
,ATf.+ADP 'P.: ' :',:; .:"-30.5 - ,
rPP,, pirofosfat; P,, ortofos{at anorganik. Gambar 1t-5. Struktur ATP, ADP, dan AMP yang rnemperlihatkan
:Semua angka diambil clari Jcncks (1 976), kccuali nilai untuk PP, yang diambil berenergi{inggi (- P ).
pr.rsisi dan jumlah fosfat
dari Frey dan Arabshahi (199.5). Angka-angka bcrbeda di antara para peneliti,
bergantung pada kondisi saat pengukuran dilakukan dari senyawa-senyawa yang terletak di atas ATP dalam tabei
tersebut. Pada akhirnya, siklus AIP/ADP menghubungkan
terutama ltosfat, sebagai hibrid resonansi. "Senyawa berenergi proses-proses yang menghasilkan - p dengan Proses-proses
dnggi" lainnya adalah berbagai ester tioi yang melibatkan yang menggunakan ' r'
(Gambar 11-6), yang secara terus
koenzim A (misalnya asetil-KoA), protein pembawa asil, menerus menggunakan dan membentuk kembali ATP
ester asam amino yang terlibat dalam sintesis protein, 5-- Hal ini terjadi dengan kecepatan yang sangat tinggi karena
adenosilmetionin (metionin aktif), UDPGIc (uridin difosfat kompartemen ATP/ADP total sangat kecil dan hanya cukup
glukosa), dan PRPP (5-fosforibosil- I -pirofosfit). untuk mempertahankan suatu jaringan aktif selama beberapa
detik.
Terdapat tiga sumber utama - P yang ikut serta dalam
Fosfqt Berenergi Tinggi Diwokili oleh - p
H lfimI
O...*. t,*it$ffid{ HN
n"-Ti=""fT"*-T )"=""
cH. cH,-
I' (AGo =-12,6 kJ/mot) I
coo- coo-
Kreatin fosfat Kreatin
Gambar 11-6. Peran siklus ATPiADP dalam pemindahan fosfat Adenilil Kinqse (Miokinose) Soling
berenergi-ti nggi Mengonversi Adenin Nukleorido
Enzim ini terdapat di sebagian besar sel dan mengatalisis
reaksi berikut:
tinggi, konsentrasi ATP dapat meningkat untuk berfungsi
sebagai simpanan fosfat berenergi-tinggi (Gambar 11-7) t@t
l:i<fi\EAsE. j
Jika ATP berfungsi sebagai donor fosfat untuk ATP + A$IP
membentuk senyawa-senyawa dengan energi bebas yang
lebih rendah pada hidrolisis (Thbel l1-1), gugus fosfat Hal ini memungkinkan:
hampir selalu diubah menjadi gugus dengan energi rendah, (1) Fosfat berenergi-tinggi dalam ADP digunakan dalam
contohnya, pembentukan ATP.
Gtiserot +Adeno"in
-@-@-61
ffi
'-t
(2) AMP yang dibentuk sebagai hasil beberapa reaksi
aktivasi yang melibatkan ATP, diperoleh kembali melalui
refosforilasi menjadi ADP
(3) Peningkatan konsentrasi AMP jika ATP berkurang
ctiserol-@ +Adenosin
-@-@ dan memungkinkanAMP berfungsi sebagai sinyal metabolik
(alosterik) untuk meningkatkan laju reaksi katabolik yang
pada gilirannya menghasilkan lebih banyak AIP (Bab 20).
ATPMemungkinkon Penggobungqn
Reaksi yqng Secorq Termodinqmis Kurong
Menguntungkon dengon Reqksi yqng Ketikq ATP Membentuk AMP, Pirofosfot
Menguntungkon Anorgonik {PP,) Dihosilkon
Fosforilasi glukosa menjadi glukosa 6-fosfat, yaitu reaksi ATP juga dapat dihidrolisis secara langsung menjadi AMP,
pertama pada glikolisis (Gambar 18-2), sangat endergonik disertai pembebasan PP, (Thbel 11-1). Hal ini terjadi, sebagai
dan tidak dapat berlangsung dalam kondisi fisiologis. contoh, pada aktivasi asam lemak rantai-panjan g (Bab 22):
(1) Clukosa + P +Clukosa 6-fosfat + H2O
(lcu' - +13,8 kllmol)
ATP+CoA.SH+R.COOH
Agar dapat berlangsung, reaksi harus digabungkan dengan
AMP + PP,+ R. CO-SCoA
realsi lain-yang lebih eksergonik-misalnya reaksi
hidrolisis fosfat terminal AIP. Reaksi ini disertai oleh hilangnya energi bebas sebagai panas,
yang memastikan bahwa realai aktivasi akan berjalan ke
(2)ATP-+ADP + P, (AGo'= -30,5 k)lmol)
kanan; dan dibantu lebih lanjut oleh pemecahan hidrolitik
Jika (1) dan (2) digabungkan dalam suatu reaksi yang PP, yang dikatalisis oleh pirofosfatase anorganik, suatu
dikatalisis oleh heL<sokinase, fosforilasi glukosa mudah reaksi yang memiliki AG0' besar (-19,2 kllmol). Perhatikan
IOO / BAGIAN ll: BIOENERGETIKA & METABOLISME KARBOHIDRAT & LIPID
("'
ATP + Nukleosidr*ffi <.----------,>
ADP+ Nukleosid"-ffi-ffi
RINGKASAN
. Sistem biologis menggunakan energi kimia untuk
menj alankan proses-proses kehidupan.
. Realcsi eksergonik berlangsung secara spontan disertai
hilangnya energi bebas (AG negatif). Reaksi endergonik
Gambar 11-8. Siklus fosfat dan pertukaran adenin nukleotida memerlukan penambahan energi bebas (AG positif)
dan hanya terjadi jika digabungkan dengan reaksi
bahwa aktivasi meialui jalur pirofosfat menyebabkan elaergonik.
hilangnya dua -p
dan bukan satu, sePerti yang terjadi . ATP bekerja sebagai "alat tukar energi (energy currency)"
ketika terbentuk ADP dan P.. sel yang memindahkan energi bebas yang berasal dari
zat dengan energi potensial tinggi ke zat dengan energi
potensial yang lebih rendah.
PP + H"O 2P,
REFERENSI
Kombinxi dari reaksi-reaksi di atas menyebabkan fosfat
dapat didaur-ulang dan adenin nukleotida dipertukarkan de Meis L: The concept of energy-rich phosphate compounds:
(Gambar 11-8). 'Water,
transport AIPases, and entropy energy. Arch Biochem
Biophys \993;306:287.
Nukleosidq Trifosfot Lqin lkut Sertcr Frey PA, Arabshahi A: Standard lree energy change for the
dolqm Pemindohqn Fosfqt Berenergi'Tinggi hydrolysis ofthe alpha, beta-phosphoanhydride bridge in AIP'
Biochemistry 199 5 :3 4:l | 307 .
Melalui enzim nukleosida difosfat kinase, UTB GTB dan Harold FM: The Vital Force: A Study of Bioenergetics. Freeman'
CTP dapat disintesis dari difosfatnya, misalnya, 1986.
Harris DA: Bioenergetics at a Gknce: An lllustated Introduction'
Blackwell Publishing, 1995.
\ff?: Free energies of hydrolysis and decarboxylation. Dalam:
Jencks
Handbooh of Biochemistry and Molecular Biohgy, vol 7. Physical
ATP + UDP ADP + UTP
(uridin lrifosfat) and Chemical Data. Fasman GD (editor). CRC Press, 1976'
Klotz IM. Introduction to Biomokcular Energetics. Academic Press,