Makhluk hidup yang hidup di Bumi ini ada beberapa macam, tidak hanya manusia saja, namun juga
ada binatang, tumbuhan, dan juga mikroorganisme. Semua ini hidp berdampingan di Bumi. Bahkan,
ketika hidup ndi Bumi kita juga perlu mengingat bahwa tidak hanya makhluk hidup saja komponen
yang ada di Bumi. Masih banyak komponen lain yang perlu kita perhatikan, seperti udara, batu, suhu,
panas matahari, dan lain sebagainya. Hal- hal seperti itu disebut sebagai komponen abiotik,
disamping makhluk hidup sendiri disebut sebagai komponen biotik. Baik komponen biotik maupun
komponen abiotik semuanya berdampingan menjadi satu membentuk suatu lingkungan hidup yang
disebut dengan ekosistem.
Berbicara mengenai ekosistem, di Bumi ini ekosistem dibagi emnjadi beberapa macam. Beberapa
contoh ekosistem yang sangat erat dengan kehidupan sehari- hari dan sangat sering kita temui
adalah ekosistem daratan dan perairan. Ekosistem perairan ini masih dibagi lagi menjdai beberapa
macam menurut jenis perairan itu sendiri, diantaranya ada ekosistem sungai, ekosistem danau,
ekosistem laut, dan lain sebagainya. Pada kesempatan ini kita akan embicarakan menegani salah
satu ekosistem perairan yang ada di Bumi, yakni ekosistem air laut. Airtikel ini kaan membahas
mengenai ekosistem air laut, meliputi jenisanya, ciri-cirinya, manfaatnya, dan lain sebagainya.
Mempunyai variasi suhu, yakni perbedaan suhu antara bagian permukaan laut dengan bagian dalam
atau kedalaman air laut.
Memiliki tingkat salinitas yang tinggi, yakni semakin mendekati garis khatulistiwa maka salinitas
semakin tinggi.
Tidak terlalu dipengaruhi oleh keadaan iklim dan juga cuaca (baca: iklim di Indonesia).
Didominasi oleh NaCI hingga mencapai 75%.