Anda di halaman 1dari 4

Ekosistem Air : Pengertian, Ciri-ciri, dan Jenisnya

Bumi adalah salah satu dari sekian banyak planet di tata surya yang mempunyai kekayaan alam melimpah ruah dan luar
biasa banyaknya. Hal inilah yang menjadikan Bumi sebagai satu- satunya planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup.
Lingkungan yang ada dibumi selalu beraneka ragam dan dibeda- bedakan antara satu dengan yang lainnya. Kategori
pembedaan itupun disandarkan pada bermacam- macam hal. Salah satu kategori pembedaan ini disandarkan pada luas
wilayah dan juga jumlah makhluk hidup.

Jika kita mengulang pelajaran biologi, maka kita akan mendapati bahwa kita diajarkan untuk mengenali penyebutan
makhluk hidup dilihat dari jumlahnya. Penyebutan tersebut adalah sebagai berikut:

 Individu, yaitu satu makhluk hidup atau makhluk hidup yang hanya berjumlah satu.
 Populasi, yaitu sekumpulan individu yang jenisnya sama. Atau dua makhluk hidup atau lebih yang memiliki jenis sama.
 Komunitas, yaitu beberapa kumpulan populasi yang berada di suatu wilayah tertentu dan waktu tertentu serta saling
berinteraksi dan mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Populasi yang berkumpul ini terdiri dari berbagai jenis
makhluk hidup. Sehingga komunitas ini merupakan beberapa jenis populasi yang menempati daerah tertentu. Daerah atau
wilayah yang ditempati ini disebut dengan habitat.
 Ekosistem, yaitu interaksi antara komunitas dengan lingkungannya. Jika di komunitas yang kita bicarakan hanya makhluk
hidup saja, maka ekosistem ini telah melibatkan lingkungan serta berbagai komponen abiotik, seperti suhu udara, sinar
matahari, kelembaban, batu, dan lain sebagainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa ekosistem ini lebih kompleks daripada
komunitas kerena melibatkan lingkungan.

Nah, itulah beberapa tingkatan makhluk hidup yang ada di Bumi. Dari keempat tingkatan tersebut, ekosistemlah yang
merupakan tingkatan paling kompleks. Hal ini karena ekosistem selain menempati wilayah yang luas juga melibatkan
komponen biotik dan abiotik.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai salah satu dari keempat tingkatan makhluk hidup dan
lingkungannyabtersebut. Yang akan kita bahas adalah ekosistem. Dan jenis ekosistem yang akan dibahas di artikel ini
adalah ekosistem air atau ekosistem perairan. Artikel ini akan menyajikan lebih lengkap mengenai ekosistem air yang mana
meliputi pengertian, ciri- ciri, komponen, jenis atau macamnya, dan juga contohnya.

Mengenal Ekosistem Air

Barangkali ekosistem air ini sudah sering sekali kita dengar dan keluar masuk di indera pendengaran kita. Ya, memang
ekosistem merupakan satu bahasan yang dipelajari ketika duduk di bangku Sekolah Dasar. sebelum lebih lanjut
membicarakan mengenai ekosistem air atau ekosistem perairan, maka hal pertama yang harus kita lakukan adalah
mengenal ekosistem tersebut. Cara mengenal ekosistem ini bisa dilihat dari pengertiannya.

Tidak jauh berbeda dengan pengertian ekosistem pada umumnya, ekosistem air ini adalah ekosistem yang mana faktor
lingkungan eksternalnya didominasi oleh air sebagai habitat dari berbagai macam organisme air. Dengan kata lain
ekosistem air ini adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik dan didominasi oleh air sebagai habitat dari
komponen- komponen tersebut.
Ciri- ciri Ekosistem Air
Ekosistem merupakan satu kesatuan alam atau lingkungan (baca: fungsi lingkungan hidup bagi manusia) yang di dalamnya
terdapat komponen- komponen biotik dan abiotik. Oleh karena itulah di alam ini tidak hanya terdapat satu jenis ekosistem
saja, melainkan ada banyak jenis ekosistem, mengingat lingkungan yang ada di Bumi bukan hanya perairan saja. Secara
garis besar ekosistem yang ada di Bumi ini dibedakan menjadi dua macam yakni ekosistem darat dan ekosistem perairan
atau ekosistem air. Karena jenis ekosistem lebih dari satu, maka ekosistem- ekosistem tersebut memiliki karakteristik atau
ciri- cirinya masing- masing.

Ekosistem air mempunyai beberapa ciri khusus yang akan membedakannya dengan jenis ekosistem yang lainnya.
Disamping habitatnya yang didominasi oleh perairan, masih ada ciri tau karakteristik lain yang dimiliki oleh ekosistem air ini.
mengenai karakteristik atau ciri- ciri yang dimiliki oleh ekosistem air, berikut adalah ciri- ciri ekosistem air tersebut:

 Lingkungannya di dominasi oleh perairan – Ekosistem air merupakan ekosistem yang habitatnya di dominasi oleh air,
maka dari itulah dinamakan ekosistem air. Meskipun demikian, masih ada bagian dari ekosistem ini yang bukan berupa
perairan namun dengan jumlah atau prosentase yang sangat kecil. Contohnya adalah bagian permukaan air, meskipun
bagian ini masih termasuk ke dalam ekosistem air namun sudah bercampur dengan udara.
 Dihuni oleh makhluk- makhluk yang hidup di air atau amfibi – Ekosistem air ini dihuni oleh makhluk- makhluk yang
hidupnya di air, maupun di dua alam (air dan darat) baik binatang maupun tumbuhan. Maka dari itulah di ekosistem air ini
kita akan menemui binatang dan tumbuhan seperti itu.
 Cahaya matahari terbatas – Tidak seperti ekosistem darat yang diterpa cahaya matahari banyak, di ekosistem air ini kita
akan mendapati cahaya matahari yang terbatas atau lebih sedikit. Pasalnya, cahaya matahari ini hanya dapat menembus
beberapa meter saja di air, maka dari itulah ekosistem ini hanya mendapatkan sinar matahari (baca: bagian- bagian
matahari) yang terbatas.
 Perubahan suhu tidak terlalu ekstrim – Berbeda dengan eksositem daratan yang mempunyai perbedaan suhu ekstrim di
antara siang dan malam hari, ekosistem air ini justru tidak memiliki perbedaan yang ekstrim antara kedua kondisi tersebut.
Ekosistem darat mempunyai suhu yang ekstrim karena memperoleh banyak cahaya matahari di siang hari dan diterpa
banyak angin (baca: jenis- jenis angin). Sehingga hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan suhu yang sangat mencolok
tersebut. Sedangkan ekosistem air ini hanya mendapatkan sinar matahari yang terbatas dan tidak terlalu banyak diterpa
angin, sehingga perbedaan suhunya ditak terlalu ekstrim.
 Ada konsumen dan ada produsen – Sama halnya dengan ekosistem darat, ekosistem air ini juga memiliki makhluk yang
bertindak konsumen dan juga produsen. Jika di darat yang bertindak sebagai produsen adalah tumbuh-tumbuhan maka di
air yang bertindak sebagai produsen adalah fitoplankton. Sedangkan yang bertindak sebagai konsumen adalah binatang-
binatang dan juga predator air.

Itulah ciri- ciri yang dimiliki oleh ekosistem air. Ekosistem air memang mempunyai beberapa persamaan dan juga
perbedaan dengan ekositem daratan. hal ini merupakan satu bentuk keragaman kenampakan di Bumi sebagai planet yang
mempunyai ciri- ciri planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup.

Komponen Ekosistem Air


Ekosistem merupakan interaksi antara berbagai komponen biotik dan abiotik yang menempati wilayah yang luas. Oleh
karena itulah komponen merupakan bagian dari ekosistem. Dalam satu ekosistem terdapat dua jenis komponen, yaitu:

1. Komponen biotik, yaitu komponen yang terdiri dari makhluk- makhluk hidup yang mempunyai ciri- ciri sebagai makhluk
hidup (bisa bergerak, makan dan minum, berkembang biang, dan peka terhadap rangsang). Contoh komponen biotik di
ekosistem air antara lain ikan, fitoplankton, zooplankton, tumbuhan yag hidup di air, binatang amfibi dan binatang- binatang
air yang lainnya.
2. Komponen abiotik, merupakan komponen yang berkebalikan dari komponen biotik. Yakni komponen yang terdiri dari benda-
benda yang tak hidup namun keberadaanya mempunyai pengaruh terhadap kelangsungan hidup makhluk- makhluk hidup
yang ada di lingkungan tersebut. Komponen abiotik yang ada di ekosistem air antara lain cahaya matahari, batu, udara atau
oksigen, dan suhu.

Itulah komponen- komponen yang berada di ekosistem air. Komponen- komponen tersebut memanglah harus ada demi
membentuk lingkungan yang disebut dengan ekosistem. Oleh karena itulah pada ekosistem air ini kita akan mendapati
berbagai macam komponen- komponen tersebut.
Jenis jenis Ekosistem Air
Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya Bumi yang merupakan planet di tata surya yang dapat dihuni oleh makhluk
hidup mempunyai bentang permukaan yang terdiri dari daratan dan juga perairan. Air adalah jenis jenis sumber daya
alam yang melimpah ruah di Bumi. Bahkan kita tidak hanya akan menemukan air di wilayah laut (baca: macam- macam
laut) maupun samudera saja , melainkan di daratan juga dapat kita temukan sumber air, seperti macam- macam danau,
sungai (baca: manfaat sungai), rawa (baca: ciri ciri hutan rawa gambut), waduk (baca: waduk terbesar di Indonesia), dan
lain sebagainya. Oleh karena itulah air yang kita temui di Bumi jenisnya ada banyak sekali.

Seperti halnya dengan jenis jenis air, ekosistem air pun juga memiliki beberapa jenis atau beberapa macam. Jenis atau
macam eksositem air ini tergantung pada letak dari perairan tersebut. Mengenai ekosistem air yang terdiri dari beberapa
macam, berikut adalah macam- macam dari ekosistem air:

1. Ekosistem sungai atau ekosistem air tawar

Jenis ekosistem air yang pertama adalah ekosistem sungai. Ekosistem yang akan kita bicarakan ini juga sering disebut
sebagai ekosistem air tawar. Ekosistem sungai atau ekosistem ar tawar ini merupakan ekosistem yang berada di lingkungan
sungai. Disebut sebagai ekosistem air tawar karena air yang berada di sekitar ekosistem ini mempnyai rasa yang tawar dan
tidak asin seperti air laut (baca: eksosistem air laut).

Ekosistem air tawar atau ekosistem sungai ini ternyata mempunyai banyak karakteristik atau ciri-ciri. Ciri- ciri yang dimiliki
oleh ekosistem air tawar ini merupakan pembeda dengan ekosistem lainnya. Beberapa ciri atau karakteristik yang dimiliki
oleh ekosistem sungai atau air tawar ini antara lain:

 Memiliki salinitas atau tingkat kadar garam yang rendah. Kadar garam di ekosistem sungai atau air tawar ini sangat rendah,
bahkan lebih rendah dari sitoplasma.
 Suhu tidak ekstrim. Ekosistem air tawar atau sungai ini memiliki variasi atau tingkat perubahan suhu yang tidak terlalu
ekstrim. Maksudnya antara siang dan malam tidak ada perbedaan suhu yang terlalu mencolok.
 Terbatasnya sinar matahari yang dapat masuk. Di ekosistem air tawar atau sungai, terdapat cahaya matahari namun dalam
jumlah yang terbatas, bahkan cenderung kurang. Hal ini karena cahaya matahari hanya dapat menembus hingga beberapa
meter saja di dalam air. Akibatnya hanya area atau bagian tertentu saja yang dapat menikmati cahaya matahari.
 Dipengaruhi oleh iklim dan cuaca. Meskipun lingkungan air hanya mendapatkan pengaruh yang sedikit dari kondisi yang
ada di alam, namun lingkungan air ini tetap mendapatkan pengaruh. Pengaruh terutama dikarenakan cuaca dan juga ikim
(baca: pembagian iklim di Indonesia). Meskipun tidak terlalu terpengaruh banyak oleh cuaca dan iklim seperti ekosistem
darat, namun ekosistem air ini tetap dipengaruhi oleh kedua hal tersebut.

Itulah ciri atau karakteristik dari ekosistem air tawar atau ekosistem sungai. Ekosistem air tawar ini ternyata dibagi menjadi 2
jenis, yaki berdasar pada gerak airnya. Kedua jenis ekosistem air tawar tersebut adalah ekosistem lentik dan juga ekosistem
lotik. Ekosistem lentik adalah ekosistem yang airnya tenang atau tidak mengalir, dan ekosistem lotik adalah ekosistem yang
airnya bergerak.

2. Ekosistem Laut

Jenis ekosistem air yang kedua adalah ekosistem laut. Sesuai dengan namanya, ekosistem laut merupakan jenis
ekosistem yang berada di wilayah perairan laut. Sama halnya dengan ekosistem air tawar, ekosistem laut pun juga
mempunyai ciri khasnya atau karakteristiknya sendiri. Sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh ekosistem laut ini merupakan
sifat khusus dan hanya dimiliki oleh ekosistem air laut tersebut. Beberapa sifat yang dimiliki oleh ekosistem air laut tersebut
antara lain:

 Mempunyai kadar garam yang tinggi. Berbeda dengan ekosistem air tawar, ekosistem air laut ini justru mempunyai kadar
garam yang tinggi. Kadar garam yang dimiliki oleh ekosistem air laut ini sebanyak 0,3%. Kadar garam dengan jumlah sekian
ini mirip dengan kepekatan protoplasma.
 Terdapat kehidupan di semua bagiannya. Ekosistem laut ini merupakan jenis ekosistem yang memiliki kehidupan di setiap
bagiannya. Semua kedalaman di laut terdapat kehidupan, kecuali di dasar laut yang sangat. Dasar laut yang sangat dalam
tersebut merupakan tempat yang tidak cocok untuk kehidupan.
 Ekosistem saling bersambungan. Ekosistem air laut ini merupakan jenis ekosistem yang saling bersambungan antara satu
dengan lainnya. Hal ini salah satunya disebabkan kerana wilayah laut (baca: zona laut)yang panjang dan luas. Oleh sebab
itulah ekosistem ini sangat memungkinkan untuk bercampur satu dengan yang lain karena adanya sirkulasi air laut.
 Terjadi pemborosan energi. Ekosistem air laut merupakan satu jenis ekosistem yang memiliki rantai makanan yang relatif
panjang. Oleh karena itulah terjadi banyak pemborosan energi di sepanjang rantai makanan tersebut.

Itulah ciri- ciri yang miliki ekosistem laut. Sama halnya dengan ekosistem air tawar atau ekosistem sungai, ekosistem laut ini
di masing- masing kedalaman mempunyai karakteristiknya masing- masing. Bagian permukaan lebih banyak terdapat
aktivitas prosuksi dibandngkan dengan bagian dalam atau dasar. Hal ini karena di bagian permukaan cahaya matahari lebih
mudah masuk. Dan itulah jenis- jenis dari ekosistem air.

Contoh Ekosistem Air


Apabila berbicara mengenai contoh ekosistem air, maka akan dengan mudah kita dapati di sekitar lingkungan tempat
tinggal kita. Banyak sekali contoh ekosistem air di sekitar tempat tinggal kita ini. Sebagai contoh adalah ekosistem sungai,
ekosistem danau, ekosistem rawa, ekosistem waduk, dan juga ekosistem laut atau ekosistem samudera. Semua ekosistem
tersebut mudah kita jumpai dan berjumlah banyak. Walaupun lingkungan atau jenis perairan yang dimiliki berbeda- beda
namun tetap saja itu adalah termasuk ekosistem air atau perairan.

Anda mungkin juga menyukai