Anda di halaman 1dari 9

SISTEM DALAM KEHIDUPAN TUMBUHAN

Semua mahkluk hidup membutuhkan air. Tumbuh-tumbuhan bisa hidup karena ada air.
Tumbuh-tumbuhan akan layu dan mati, kalau tidak mendapatkan air. Akar tumbuhan
menyerap air dari dalam tanah untuk dibawa ke batang, ranting, sampai daun. Apakah air
saja sudah cukup? Tentu saja belum. Selain air, tumbuhan juga membutuhkan mineral yang
didapat dari bawah permukaan tanah. Mineral tersebut diserap oleh akar, untuk disalurkan
ke batang, ranting, sampai daun. Zat-zat mineral tersebut untuk pertumbuhan, untuk
pembentukan bunga, dan untuk membuat buah. Zat mineral yang dibutuhkan tumbuhan
antara lain zat yang bernama nitrogen.
A. Jaringan pada tumbuhan
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan muda yang selalu membelah membentuk jaringan yang
lain. Jaringan ini terdiri atas jaringan embrional yang belum mengalami diferensiasi. Ada
dua jenis jaringan meristem, yaitu meristem primer dan meristem sekunder. Meristem
primer banyak terdapat pada ujung akar dan ujung batang, dan digunakan untuk
pertumbuhan primer (pertumbuhan memanjang). Yang dimaksud meristem sekunder
adalah kambium yang berfungsi untuk pertumbuhan sekunder (pertumbuhan membesar).
Contoh pertumbuhan sekunder adalah semakin besarnya diameter batang pada tumbuhan
dikotil karena aktivitas pembelahan kambium. Kambium membelah ke arah dalam
membentuk pembuluh xilem yang berfungsi mengangkut air dan mineral dari tanah ke
daun. Sedangkan pembelahan kambium ke arah luar akan menghasilkan pembuluh floem
yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tanaman. Kelak
xilem inilah yang menjadi kayu, dan floem menjadi kulit kayu. Jadi bisa dikatakan bahwa
kayu berfungsi mengangkut air dan mineral, sedangkan kulit kayu berfungsi mengangkut
hasil fotosintesis.
Untuk mengatasi masalah tersebut terbentuklah lentisel yang berupa lubang-lubang kecil
pada batang untuk melakukan pertukaran gas.
2. Jaringan dewasa
a. Jaringan epidermis
Jaringan ini terdapat di permukaan organ tubuh, yaitu akar, batang, daun, atau organ lain.
Pada prinsipnya semua organ tubuh tanaman memiliki jaringan epidermis pada permukaan
luarnya.
Sifat, bentuk, dan fungsi jaringan epidermis:
Bentuknya seperti balok, dan tersusun sangat rapat. Umumnya tidak mempunyai
klorofil, kecuali pada epidermis daun paku, sehingga pada tempat ini tidak dapat
berlangsung fotosintesis.
Berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya, untuk itu sering ditambah lagi
dengan lapisan lilin (kutikula), dan pada batang dilapisi dengan gabus, kecuali pada
lentisel.
Karena fungsinya sebagai pelindung, kadang-kadang jaringan mengadakan modifikasi,
misalnya berubah bentuk menjadi duri, atau rambut daun
Pada beberapa tempat, epidermis daun berubah bentuk sebagai stoma (mulut daun), di
sini sel epidermis mempunyai klorofil.
b. Jaringan parenkim (jaringan dasar)
Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar, oleh karena itu jaringan ini selalu terdapat di
antara jaringan yang lain. Sel-selnya besar, letaknya jarang dan kaya akan ruang antar sel,
dan memiliki organel sel yang lengkap. Karena ciri tersebut, parenkim memiliki sifat yang
disebut totipotensi dan digunakan sebagai dasar teknik kultur jaringan
Seperti juga jaringan yang lain, parenkim juga mengalami modifikasi sehingga memiliki
bentuk dan fungsi yang beragam, di antaranya sebagai berikut:
Parenkim palisade (parenkim pagar/jaringan tiang), mempunyai klorofil, sehingga pada
bagian ini dapat berlangsung fotosintesis
Parenkim spons (parenkim bunga karang), merupakan tempat menyimpan hasil
fotosintesis untuk sementara waktu

Pada batang dan akar terdapat parenkim kayu dan parenkim kulit.
Pada parenkim kulit sering ditemukan sel-sel yang mengandung klorofil yang disebut
klorenkim.
c. Jaringan penyokong / penunjang
Jaringan ini berfungsi untuk memperkuat berdirinya tubuh tumbuhan, atau memperkuat
bagian tumbuhan. Yang termasuk jaringan ini ialah:
Jaringan kolenkim. Serupa dengan parenkim, tetapi dindingnya mengalami penebalan
dari zat selulosa terutama di bagian sudut-sudut selnya.
Jaringan sklerenkim. Sel-selnya mengalami penebalan dari zat lignin (zat kayu). Jaringan
sklerenkim yang pendek disebut sklereid, sedangkan yang panjang disebut serat.
d. Jaringan gabus
Pada tumbuhan berkeping dua (dikotil), jaringan gabus ini dibentuk oleh kambium gabus
(felogen). Fungsi utamanya adalah untuk melindungi jaringan di bawahnya ataupun untuk
melindungi organ tubuh agar tidak kehilangan air terlalu banyak.
e. Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas:
Xilem (pembuluh kayu). Sel-selnya mati dan berlapiskan zat lignin. Dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu trakeid dan trakea. Trakeid berciri sekat antarselnya berpori, dan trakea
apabila sekatnya tidak jelas. Fungsinya untuk mengangkut air dan garam-garam mineral
dalam tanah dari akar ke daun.
Floem (pembuluh kulit kayu = pembuluh tapis ). Di sebelah luarnya pembuluh floem
terdapat sel-sel yang masih hidup yang disebut sel-sel pengiring (companion cell). Floem
berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
Persatuan antara xilem dan floem akan membentuk ikatan pembuluh (fasis).
B. Fotosintesis
1. Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembuatan energi atau zat makanan/glukosa yang berlangsung
atas peran cahaya matahari (photo = cahaya, synthesis = proses pembuatan/pengolahan)
dengan menggunakan zat hara/mineral, karbon dioksida dan air. Makhluk hidup yang
mampu melakukan fotosintesis adalah tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri.
Fotosintesis sangat penting bagi kehidupan di bumi karena hampir semua makhluk hidup
bergantung pada energi yang dihasilkan oleh proses fotosintesis.
2. Fungsi Foto sintesis
Fungsi Fotosintesis sebagai berikut:
Fungsi utama fotosintesis untuk memproduksi zat makanan berupa glukosa. Glukosa
menjadi bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya, yaitu lemak dan protein
dalam tubuh tumbuhan.
Fotosintesis membantu membersihkan udara, yaitu mengurangi kadar CO2 (karbon
dioksida) di udara karena CO2 adalah bahan baku dalam proses fotosintesis. Sebagai hasil
akhirnya, selain zat makanan adalah O2 (Oksigen) yang sangat dibutuhkan untuk
kehidupan.
Kemampuan tumbuhan berfotosintesis selama masa hidupnya menyebabkan sisa-sisa
tumbuhan yang hidup masa lalu tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun
menjadi batubara menjadi salah satu sumber energi saat ini.
3. Proses Fotosintesis
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari
senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan
gula danoksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses
ini berasal dari fotosintesis. Berikut ini adalah persamaan reaksi fotosintesis yang
menghasilkan glukosa:
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa dan
dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler
yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Cahaya akan melewati lapisan epidermis
tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar
proses fotosintesis. cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil.

4. Fotosintesis pada alga dan bakteri


Alga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang hingga alga mikroskopik yang hanya
terdiri dari satu sel. Meskipun alga tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat,
fotosintesis pada keduanya terjadi dengan cara yang sama. Hanya saja karena alga
memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang cahaya yang
diserapnya pun lebih bervariasi.Semua alga menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat
autotrof. Hanya sebagian kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada
materi yang dihasilkan oleh organisme lain.
Proses Fotosintesis tumbuhan membutuhkan sinar matahari, air, dan udara untuk membuat
makanannya sendiri. Setiap hari, zat hijau daun pada daun tanaman menyerap cahaya
matahari. Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari menjadi karbon dioksida dari udara,
dan air dari tanah menjadi makanan yang mengandung gula. Tumbuhan lalu mengeluarkan
oksigen sebagai hasil yang tidak terpakai, walaupun sebagian digunakan untuk bernapas.
Proses atau Reaksi fotosintesis ada dua yaitu :
1. Reaksi terang
Berlangsung di dalam membran tilakoid di grana.. Reaksi terang di sebut juga fotolisis
karena proses penyerapan energi cahaya dan penguraian molekul air menjadi oksigen dan
hidrogen.
2. Reaksi gelap
Berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 yang
diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi terang. Tidak membutuhkan
cahaya matahari, tetapi tidak dapat berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena
energi yang dipakai berasal dari reaksi terang.
C. Gerak pada tumbuhan
Ciri dari mahluk hidup salah satunya adalah bergerak. Dengan demikian tumbuhan sebagai
mahluk hidup juga melakukan gerak. Jika hewan dan manusia dapat melakukan gerakan
secara aktif dan berpindah tempat, tapi gerakan pada tumbuhan sangat terbatas. Sehingga
tumbuhan dikatakan melakukan gerak pasif. Misalnya bagian ujung tunas, bagian ujung
akar, ataupun pada bagian lembar daun tertentu.
Pada prinsipnya, gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan
adanya kepekaan terhadap rangsang atau irritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan
tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang terebut, tumbuhan melakukan gerakan
yang mungkin menuju kearah rangsang atau menjauhi, atau melakukan gerak tanpa
menunjukan arah tertentu.
Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Gerak Endonom/Autonom
Gerak endonom adalah gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan yang
berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri.
Gerak endonom ada 2 yaitu :
a. Endonom nutasi yang merupakan gerakan spontan (gerak aliran sitoplasma pada
tanaman air Hydrilla verticillata).
b. Endonom higroskopis yaitu akibat kadar air yang rendah (contoh : pecah kacang
polong-polongan saat kering).
2. Gerak Etionom / Gerak Esionom
Gerak etinom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang
berasal dari luar tumbuhan tersebut. Faktor penyebab gerakan etionom bisa berasal dari
faktor rangsang sentuhan, air, cahaya, temperatur/suhu, zat kimia, gravitasi, dan lain
sebagainya.
Beberapa jenis gerakan etionom yaitu tropisme, taksis, dan nasti.
a) Tropisme
Tropisme adalah gerakan tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya
rangsang. Rangsang dari luar yang mempengaruhi gerak tumbuhan ada bermacammacam. Misalnya cahaya, gravitasi, air atau kelembaban, dan sentuhan atau singgungan.
Berdasarkan jenis rangsangan tersebut, tropisme dibedakan menjadi fototropisme,
geotropisme, hidrotropisme, dan tigmotropisme.
Fototropisme

Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya..
Contoh gerak fototropisme positif adalah tanaman biji-bijian yang sedang tumbuh tunas.
Geotropisme
Adalah gerakan bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi (gaya tarik) bumi. Apabila
arah pertumbuhan tersebut ke atas, maka termasuk geotropisme negatif. Akan tetapi,
apabila arah pertumbuhan menuju kebawah berarti termasuk gerak geotropisme positif.
Contoh geotropisme positif adalah pertumbuhan akar yang selalu menuju kebawah atau
kedalam tanah.
Hidrotropisme
Adalah gerak bagian tumbuhan menuju kearah yang basah atau berair. Arah pertumbuhan
menuju temapt yang berair disebut gerak hidrotropisme positif. Apabila araah pertumbuhan
tanaman menjauhi tempat yang berair disebut gerakan hidrotropisme negatif. Contoh
hidrotropisme positif adalah arah pertumbuhan ujung akar didalam tanah yang selalu
menuju ketempat yang mengandung air.
Tigmotropisme
Adalah gerak tumbuhan dari bagian tumbuhan akibat persinggungan. Contohnya sulur
markisa dan batang mentimun yang membelit tanaman lain.
b) Taksis
Tumbuhan umumnya hanya mampu melalukan gerak pada sebagian anggota tubuhnya,
misalnya akar yang mendekati air atau pucuk yang mendekati cahaya. Berdasarkan
rangsang penyebabnya, taksis dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaktis.
1. Fototaksis
Merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsang cahaya.
Misalnya gerakan euglena yang selalu mendekati cahaya.
2. Kemotaksis
Adalah gerak taksis yang disebabkan oleh rangsang berupa zat kimia. Contohnya
Spermatozoid pada Arkegonium lumut-lumutan dan paku-pakuan yang bergerak karena
tertarik oleh zat gula atau protein.
c) Nasti
Gerak nasti adalah gerak pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah
datangnya rangsang. Sama halnya dengan gerak tropisme, gerak nasti juga dipengaruhi
oleh rangsang dari luar seperti cahaya, suhu, sentuhan/singgungan, bahan kimia, serta
kondisi gelap.
Macam-macam gerak nasti:
1. Fotonasti
Fotonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Contoh
fotonasti adalah gerak mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.
2. Thermonasti
Thermonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi rangsang berupa suhu. Contohnya
mekarnya bunga tulip pada suhu tertentu.
3. Niktinasti
Niktinasti adalah gerak nasti karena kondisi gelap. Contohnya gerak menutupnya daun
majemuk (lamtoro, turi) karena cahaya gelap.
4. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa sentuhan. Contoh
seismonasti adalah gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena sentuhan.
Daun putri malu akan menutup apabila disentuh.
5. Kemonasti
Kemonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa zat kimia. Contohnya
adalah membukanya mulut daun (stomata) pada siang hari karena adanya karbondioksida.
6. Nasti kompleks
Nasti kompleks adalah gerak nasti yang dipengaruhi lebih dari satu macam rangsang.
Contohnya gerak membuka dan menutupnya mulut daun (stomata) karena cahaya
matahari, zat kimia, air dan suhu.

D. Hama dan Penyakit pada tumbuhan


1. Hama pada tumbuhan
Hewan dapat disebut hama karena mereka mengganggu tumbuhan dengan memakannya.
Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan beberapa contoh
binatang yang sering menjadi hama tanaman.
Gangguan terhadap tumbuhan yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut
penyakit. Tidak seperti hama, penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak
tumbuhan dengan mengganggu proses proses dalam tubuh tumbuhan sehingga
mematikan tumbuhan.Beberapa contoh hama yang sering kamu jumpai dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut.
1. Belalang setan (Aularches miliaris), menyebabkan kerusakan terhadap tanaman besar,
misalnya berbagai jenis pisang, kelapa, pinang, dan jeruk.
2. Lalat buncis (Agromyza phaseoli), menyebabkan kerusakan pada bagian batang, daun,
dan buah tanaman buncis.
3. Tungau bercak dua (Tetranichus urticae), memakan hampir semua jenis tanaman
budidaya seperti buncis, kacang tanah, mentimun, semangka, apel, jeruk, dan jagung.
Tanaman yang diserang oleh tungau daunnya akan menjadi bercak -bercak dan berwarna
kekuningan.
4. Hama penggerek umbi kentang. Hama pada umbi kentang ini adalah ulat berwarna
kelabu Phthorimaea aperculella dengan panjang tubuh 1 cm, yang akan tumbuh menjadi
ngengat berwarna kelabu.
5. Hama pemakan daun kubis. Hama yang menyerang daun kubis adalah ulat berwarna
hijau muda, berbulu hitam, kepala kekuningan dengan bercak-bercak gelap, dan ukuran
tubuhnya sekitar 9 mm.
6. Hama pada bawang putih, berupa ulat berwarna hijau atau cokelat tua dengan garis
kekuningan, tubuhnya berukuran 25 mm. 7.
8. Hama tikus, sering menyerang tanaman padi dan palawija. Tikus merupakan hama
yang sering kali membuat pusing para petani. Hal ini diesbabkan tikus sulit dikendalikan
karena memiliki daya adaptasi, mobilitas, dan kemampuan untuk berkembang biak yang
sangat tinggi. Masa reproduksi yang relative singkat menyebabkan tikus cepat bertambah
banyak.
2. Penyakit pada tumbuhan
Tanaman dikatakan sakit apabila ada perubahan atau gangguan pada organ-organ
tanaman. Tanaman yang sakit menyebabkan pertumbuhan dan perkembangannya tidak
normal. Penyakit tanaman disebabkan oleh mikroorganisme misalnya jamur, virus, dan
bakteri. Selain itu penyakit tanaman dapat disebabkan karena kekurangan salah satu atau
beberapa jenis unsur hara.
Tanda-tanda tanaman yang terkena penyakit adalah sebagai
berikut.
Layu, tanaman yang layu karena sakit berbeda dengan yang kekurangan air. Kamu
dapat mengujinya dengan menyiram tanaman dengan air. Jika tanaman tetap layu setelah
disiram air, kemungkinan ada bagian akar dan jaringan dalam batang yang rusak oleh
bakteri atau virus.
Rontok, bila kerontokan terjadi pada daun, ranting, buah, dan bunga secara bersamaan
dapat dipastikan bahwa tanaman tersebut menderita sakit. Penyebabnya dapat karena
parasit, nonparasit, atau serangan hama.
Perubahan warna, misalnya daun menjadi berwarna kuning, redup, atau hijau pucat
dalam jumlah banyak mengindikasikan bahwa tanaman itu sakit. Tetapi perubahan warna
pada daun juga dapat disebabkan oleh rusaknya klorofil atau karena kekurangan cahaya
matahari.
Daun berlubang, biasanya diawali oleh bercak berbentuk lingkaran
Kerdil, terjadi pada daun, buah, atau bagian lainnya.
Daun mengeriting
Beberapa contoh penyakit yang menyerang tumbuhan adalah sebagai berikut.
Penyakit layu cabai. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri. Cabai yang terkena penyakit
ini mempunyai ciri-ciri daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun-daun tua.

Penyakit hawar daun kentang. Disebabkan oleh jamur, gejalanya pada tepi-tepi daun
ditemukan bercak-bercak terutama pada suhu rendah, kelembapan tinggi, dan curah hujan
tinggi.
Penyakit busuk daun bawang merah. Disebabkan oleh jamur, gejalanya di dekat ujung
daun timbul bercak hijau pucat, di permukaan daun berkembang jamur berwarna putih
ungu, daun menguning, layu, dan mengering. Daun yang telah mati akan berwarna putih
dan banyak terdapat jamur hitam.
Penyakit tungro pada tanaman padi. Penyakit ini menyebabkan padi tumbuh kerdil dan
tidak normal. Disebabkan oleh virus tungro dengan perantaraan wereng.
Penyakit mosaik, banyak menyerang tanaman tembakau yang disebabkan oleh virus
TMV (Tobacco Mosaic Virus).

Pilihlah salah satu jawaban yang


tepat !
1. Bagian
daun
yang
melakukan
fotosintesis adalah ...
a. plastida
c. Stomata
b. lentisel
d. Kortex
2. Berikut ini merupakan faktor yang
mempengaruhi jalannya fotosintesis,
kecuali ...
a. kadar oksigen
b. kadar karbondioksida
c. kadar air
d. suhu
3. Yang berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis adalah ...
a. xilem
c. Floem
b. stomata
d. Lentisel
4. Jaringan epidermis pada bagian bawah
daun berubah bentuk menjadi ...
a. lapisan kutikula
b. lapisan lilin
c. stomata
d. lentisel
5. Jaringan meristem terdapat pada
bagian tumbuhan, kecuali ...
a. lembaga
c. Ujung batang
b. ujunbg akar d. Kambium
6. Sistem tunas terdiri dari bagian
tumbuhan berikut, kecuali ...
a. akar
c. Daun
c. batang
d. Kuncup
7. Tumbuhnya akar kebawah merupakan
gerak ...
a. geotropisme c. Fototropisme
b. nasti
d. Hidrotropisme
8. Ujung akar dapat tumbuh memanjang
karena adanya ...
a. jaringan epidermis
b. jaringan parenkim
c. jaringan sklerenkim
d. jaringan meristem

9. Gerakan akar menuju sumber air ini


disebut gerak ...
a. hidrotropisme
b. geotropisme
c. fototropisme
d. tigmotropisme
10.Tempurung
kelapa
sangat
keras
karena tersusun dari ...
a. jaringan epidermis
b. jaringan kolenkim
c. jaringan parenkim
d. jaringan sklereida
11.Berikut ini yang tidak termasuk dalam
hama adalah ...
a. tikus
c. Gajah liar
b. ulat sutra
d. Hama wereng
12.Jaringan yang berfungsi sebagai
tempat
penyimpanan
cadangan
makanan adalah ...
a. jaringan epidermis
b. jaringan kolenkim
c. jaringan parenkim
d. jaringan meristem
13.Gerak putri malu menutup daun saat
disentuh disebut dengan gerak ...
a. geotropisme
b. hidrotropisme
c. fototropisme
d. seismonasti
14.Tumbuhan dikotil dapat memperbesar
batang karena terdapat ...
a. korteks
c. kambium
b. stele
d. Lentisel
15.Gerak fototropisme ditunjukan oleh
gerak ...
a. bunga pukul empat menutup daun
pada sore hari
b. akar mendekarti sumber air
c. bunga matahari menghadap sumber
cahaya
d. akar tumbuhan menuju pusat bumi

16.Tumbuhan dapat melakukan respirasi


pada batang melalui ...
a. stomata
c. Kambium
b. lentisel
d. Xilem
17.Pada umumnya akar menuju kepusat
bumi karena pengaruh gaya grafitasi,
tetapi bakau tidak demikian. Gerakan
pada akar bakau disebut ...
a. geotropisme positif
b. geotropisme negatif
c. tigmotropisme positif
d. tigmotropisme negatif
18.Korteks yang terdapat pada batang
berfungsi sebagai ...
a. tempat menyimpan cadangan
makanan
b. jalan respirasi
c. tempat pembesaran batang
d. pengangkutan air
19.Penyakit tanaman yang tidak bisa
disembuhkan dengan penyemprotan
obat-obatan adalah ...
a. penyakit darah pada pisang
b. serbuk putih pada daun
c serangan TMV pada tembakau
d. serangan bakteri pada daun
strawberi
20.Gerak tropisme dapat juga dialami
oleh tumbuhan ketika berinteraksi
dengan benda padat disebut ...
a. geotropisme c. Hidrotropisme
b. tigmotropisme
d. Fototropisme
21. Hal berikut yang membedakan
batang tumanbuhan dikotil dan
monokotil yaitu
a. batang dikotil berkambium,
monokotil tidak
b.batang dikotil berpembuluh,
monokotil tidak
c. batang monokotil berkambium,
dikotil tidak
d. batang monokotil mempunyai
pembuluh, di kotil tidak
22. Berikut ini yang bukan merupakan
fungsi akar bagi tumbuhan adalah.
a. untuk pertukaran udara
b. untuk menyerap air dan mineral
c. sebagai tempat cadangan makanan
d. sarana penghubung antara batang
dan tanah

23. pembuluh yang mengangkut zat-zat


makanan hasil fotosintesis keseluruh
tubuh tumbuhan adalah pembuluh..
a. xylem

c. kapiler

b. floem

d. kayu

24. daun lidah buaya selain untuk


fotosintesis juga berfungsi untuk
a. perkembang biakan
b. pertukaran udara
c. tempat cadangan air dan makanan
d. menyerap gas karbondioksida
25. contoh tumbuhan yang geraknya
tergolong nasti adalah.
a. kacang tanah
b. bunga matahari
c. lamtoro
d. pohon kelapa
26. salah satu fungsi bulu akar adalah.
a. melindungi akar yang masih muda
b.menegakkan dan memperkokoh
berdirinya batang
c. memperluas bidang penyerapan
d. menembus lapisan yang keras
27. alat kelamin betina pada bunga
disebut..
a. ovum
b. benang sari
c. putik
d. kepala sari
28. pada jaringan epidermis tumbuhan
terdapat lapisan lilin yang berfungsi
mengurangi penguapan yang disebut
a. kalisade
b. stomata
c. kutikula
d. xylem
29. oksigen yang dihasilkan dalam proses
fotosintesis adalah berasal dari

a. pemecahan molekul karbon dioksida

a. nasty dan tropisme

b. reaksi klorofil

b. taksis dan tropisme

c. reaksi karbondioksida

c. tropisme dan seismonasty

d.pemecahan molekul air

d. seismonasty dan taksis

30. gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh


arah datangnya rangsang adalah

II. Isilah titik-titik dibawah ini dengan jawaban yang singkat !


1. Jaringan dasar disebut juga sebagai.
2. Jaringan penyokong di bagi 2 yaitu. Dan.
3. Wortel dan lobak mempunyai akar jenis ..
4. Menurut asal meristemnya,jaringan di bedakan atas jaringan..
5. Jaringan pengangkut tumbuhan adalah.dan ..
6. Batang mempunyai 3 sistem jaringan yaitu,..,dan
7. Kaliptra berfungsi sebagai.
8. Jaringan tengah daun disebut..
9. Fungsi korteks pada akar adalah..
10.Urutan struktur anatomi akar dari luar ke dalam yaitu.
III.Jawablah pertanyaan berikut dengan benar !
1.
2.
3.
4.

Sebutkan dan jelaskan beberapa fungsi akar!


Tuliskan organ-organ pada tumbuhan
Jelaskan perbedaan struktur jaringan batang monokotil dan dikotil
Sebutkan bagian-bagian tumbuhan yang berguna bagi system transportasi
pada tumbuhan!
5. Mengapa batang tanaman didaerah kering bersifat lunak dan mengandung
banyak air ?
6. Sebutkan jaringan-jaringan yang terdapat pada tumbuhan dan fungsinya
7. Uraikan dengan singkat mekanisme pengangkutan zat hara dan air oleh akar !
8. Jelaskan pendapatmu mengenai pengangkutan air dari tanah ke akar!
9. Sebutkan perbedaan fungsi antara xylem dan floem!
10.Tuliskan factor-faktor yang dapat membuat air dan mineral naik ke daun?

Anda mungkin juga menyukai