PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan gaya Lorentz ?
1.2.2 Bagaimana cara menentukan arah gaya Lorentz?
1.2.3 Bagaimana gaya Lorentz pada muatan yang bergerak?
1.2.4 Bagaimana gaya Lorentz pada kawat lurus berarus ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui gaya Lorentz.
1.3.2 Untuk mengetahui cara menentukan arah gaya Lorentz
1.3.3 Untuk mengetahui gaya Lorentz pada muatan yang bergerak.
1.3.4 Untuk mengetahui gaya Lorentz pada kawat lurus berarus.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Pembaca :
Agar pembaca dapat memahami gaya Lorentz, dapat
menentukan arah gaya Lorentz, memahami gaya Lorentz pada kawat
lurus berarus dan memahami gaya Lorentz pada muatan yang bergerak.
Agar dapat menerapkan dan bermanfaat pada kehidupan sehari-hari.
1.4.2 Bagi Penulis:
Agar penulis dapat memberikan informasi dan memahami
mengenai gaya Lorentz, dapat menentukan arah gaya Lorentz,
memahami gaya Lorentz pada kawat lurus berarus dan memahami gaya
Lorentz pada muatan yang bergerak. Agar dapat menerapkan dan
bermanfaat pada kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B
I
4
Arah Gaya Lorentz dapat juga ditentukan dengan tangan kanan yang dibuka dengan
ibu jari menunjukkan arah arus (I) dan keempat jari lain yang dirapatkan
menunjukkan arah medan magnet (B), maka arah keluar dari telapak tangan
menyatakan arah gaya Lorentz. Seperti Gambar 3.
Gaya Lorentz yang ditimbulkan kawat berarus listrik dalam medan magnet
dapat dimanfaatkan untuk membuat alat yang dapat mengubah energi listrik menjadi
energi gerak. Alat yang menerapkan gaya Lorentz adalah motor listrik dan alat-alat
ukur listrik. Motor listrik banyak dijumpai pada tape recorder, pompa air listrik, dan
komputer. Adapun, contoh alat ukur listrik yaitu amperemeter, voltmeter, dan
ohmmeter.
Vektor gaya Lorentz tegak lurus pada I dan B. Arah gaya Lorentz dapat ditentukan
dengan tangan kanan. Bila arah melingkar jari-jari tangan kanan sesuai dengan
putaran dari I ke B, maka arah ibu jari menyatakan arah gaya Lorents.
5
Gaya Lorentz pada kawat yang dialiri arus adalah
Arus sama dengan muatan yang mengalir per satuan waktu, atau
I= ....................................................................................................(1)
Dengan:
Δt : selang waktu
Dapat dituliskan gaya Lorentz pada kawat berarus listrik adalah sebagai berikut
= ...................................................................................(2)
Tetapi, adalah panjang per satuan waktu. Untuk muatan yang bergerak,
adalah perpindahan muatan dan adalah lama waktu perpindahan. Jadi tidak
6
= v................................................................................................(3)
Dengan mensubstitusi persamaan (5) ke dalam persamaan (4) maka diperoleh gaya
Lorentz pada muatan yang bergerak sebagai berikut:
= q v B sin θ.............................................................................(4)
Keterangan:
F adalah gaya (dalam satuan/unit newton)
B adalah medan magnet (dalam unit tesla)
q adalah muatan listrik (dalam satuan coulomb)
v adalah arah kecepatan muatan (dalam unit meter per detik)
× adalah perkalian silang dari operasi vektor.
.................................................................................... (5)
Dengan adalah gaya yang dialami kawat berarus listrik, I adalah besar arus listrik,
dan adalah vector panjang kawat yang dikenai medan magnet (m). besar vector
7
sama dengan bagian panjang kawat yang dikenai medan magnet saja sedangkan
arahnya sama dengan arah arus dalam kawat. adalah vector medan magnet (T).
U S
F + -
F I
U S
Kawat berarus pada Gambar 4 dan Gambar 5 akan mendapatkan gaya F yang
besarnya bergantung pada kuat medan magnet di sekitarnya. Gaya Lorentz juga
bergantung pada besar arus listrik yang mengalir pada kawat dan arah arus terhadap
magnet. Apabila kuat arus listrik yang mengalir pada kawat adalah l, panjang kawat
8
adalah L, medan magnet di sekeliling kawat berarus B, dan sudut antara arah arus
dan medan magnet adalah θ.
Gaya Lorentz yang mempengaruhi kawat tiap satuan panjang dapat dihitung dengan
rumus :
Keterangan:
FL = gaya Lorentz dalam newton ( N )
I = kuat arus listrik dalam ampere ( A )
ℓ = panjang kawat dalam meter ( m )
B = kuat medan magnet dalam Wb/m2 atau tesla ( T )
Spectrometer massa
Spektrometer massa adalah alat yang dapat menentukan massa atom dengan
teliti. Alat ini memanfaatkan prinsip gaya Lorentz. Atom yang akan diukur massanya
mula-mula diionisasi sehingga bermuatan positif. Ion tersebut ditembakkan dalam
medan magnet yang diketahui besarnya. Jika laju ion dapat ditentukan maka massa
atom dapat dihitung berdasarkan pengukuran jari-jari lintasannya.
9
a. Selektor kecepatan
Agar massa atom dapat dihitung maka laju ion harus diketahui terlebih
dahulu. Cara yang mudah menentukan laju ion adalah menggunakan selektron
kecepatan. Selektron kecepatan memanfaatkan gaya listrik dan gaya magnet. Medan
magnet dan medan listrikdibangkitkan dalam satu ruang dalam arah yang saling
tegak lurus.
Partikel bermuatan ditembakkan masuk ke dalam ruangan yang mengandung
dua medan tersebut. Baik medan listrik maupun medan magnet masing-masing
melakukan gaya pada partikel.
Gaya yang dilakukan medan listrik = q E
Gaya yang dilakukan medan magnet = q v B
Besar medan listrik dan medan magnet diatur sedemikian rupa sehingga
kedua gaya tersebut persis sama besar dan berlawanan arah. Dalam keadaan
demikian, partikel tidak mengalami pembelokkan.
Gambar 7. Dalam selector kecepatan, medan listrik dan medan magnet menarik
partikel dalam arah berlawana. Hanya partikel yang ditarik dalam arah berlawanan
dengan gaya yang sama besar yang bergerak dalam garis lurus.
10
v=
jadi, hanya partikel dengan laju v = yang memiliki lintasan yang lurus. Partikel
dengan laju lebih besar atau lebih kecil dari v = mengalami pembelokkan. Jika di
depan dan di belakang selektron kecepatan dipasang dua lubang dalam posisi lurus,
dan partikel masuk di celah pertama maka hanya partikel dengan laju v = yang
dapat lolos pada celah kedua. Partikel dengan laju lebih besar atau lebih kecil tertahan
oleh dinding dan tidak didapatkan di sebelah luar celah kedua. Dengan demikian, kita
mendapatkan ion dengan kecepatan yang sudah tertentu yang keluar dari celah kedua.
11
Gambar 7. Spectrometer Massa Lengkap
Pada atom yang yaitu energi kinetik sama dengan energy potensial, seperti
persamaan berikut:
Ek = Ep
v=
dengan E : kuat medan listrik pada selektron kecepatan dan B: kuat medan magnet
pada selektron kecepatan.
Atom membelok dalam ruang pembelokan sehingga massanya memenuhi:
12
m=
Contoh Soal
13
1. Kawat yang panjangnya 10 m ditempatkan dalam medan magnet yang kuat
medannya 0,01 T. besar arus listrik adalah 100 mA. bagian kawat yang
dikenai medan magnet hanya sepanjang 10 cm, arah arus kawat terhadap
medan magnet membentuk sudut 300. Berapa besar gaya yang bekerja pada
kawat?
Pembahasan:
Diketahui:
I = 100 mA = 0,1 A
B = 0,01 T
θ = 300
L = 10 cm = 0,01 m (hanya mengambil panjang bagian kawat yang dikenai
medan magnet)
Tentukan: Berapa besar gaya yang bekerja pada kawat?
Penyelesaian
F = I L B sin θ
= 0,1 . 0,01 . 0.01 . sin 300
= 0,01 . 0,01 . 0.01 . 0,5
= 0,0000005
= 5 . 10-6 N
Tentukan :
a) besar gaya magnetik saat positron berada dalam medan magnet
b) arah gaya magnetik yang bekerja pada positron
14
Pembahasan
Diketahui:
q = 1,6 x 10−19 C
v = 5 x 105 m/s
B = 0,8 T
θ = 900
Tentukan :
a) besar gaya magnetik saat positron berada dalam medan magnet
b) arah gaya magnetik yang bekerja pada positron
Penyelesaian:
a) F = q (v x B)
= q . v . B . sin θ
= 1,6 x 10−19 C . 5 x 105 m/s . 0,8 T sin 900
= 1,6 x 10−19 C . 5 x 105 m/s . 0,8 T . 1
= 6,4 x 10−14 Newton
b) Positron termasuk muatan positif, sehingga arah gaya magnetik diwakili oleh
telapak tangan seperti kaidah tangan kanan. Maka, arah gaya tersebut lurus pada
telapak tangan.
Catatan: Positron adalah antipartikel atau antimateri dari elektron. Positron memiliki
muatan listrik sebesar 1.6 x 10-19.
BAB III
15
PENUTUP
3.1 Simpulan
Gaya Lorenzt adalah gaya (dalam bidang fisika) yang ditimbulkan oleh
muatan listrik yang bergerak atau oleh arus listrik yang berada dalam suatu medan
magnet. Gaya Lorentz merupakan suatu vektor, arahnya ditentukan dengan
menggunakan aturan tangan kanan. Kawat berarus akan mendapatkan gaya F yang
besarnya bergantung pada kuat medan magnet di sekitarnya. Gaya Lorentz juga
bergantung pada besar arus listrik yang mengalir pada kawat dan arah arus terhadap
magnet. Arah medan magnetik yang disebabkan oleh kawat berarus dapat ditentukan
dengan 2 cara yaitu Dengan Menggunakan Jarum Kompas dan Dengan Aturan
Tangan Kanan.
3.2 Saran
Bedasarkan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah pembaca maupun
penulis dapat memahami materi yang dibahas dalam makalah ini. Serta dapat
mengaplikasikan pada kehidupan sehari-hari. Pembaca maupun penulis dapat
menyusun makalah lebih baik lagi.
16