Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Max Karl Ernst Ludwig Planck, adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak
dilihat sebagai penemu teori kuantum, yang membuatnya memenangkan Penghargaan
Nobel dalam Fisika pada tahun 1918.
Planck membuat banyak kontribusi untuk teori fisika. Pada 1899, dia menemukan
sebuah konstanta dasar, yang dinamakan konstanta Planck, dan, sebagai contoh,
digunakan untuk menghitung energi foton. Juga pada tahun itu, dia menjelaskan unit
Planck yang merupakan unit pengukuran berdasarkan konstanta fisika dasar. Satu tahun
kemudian, dia menemukan hukum radiasi panas, yang dinamakan Hukum radiasi badan
hitam Planck. Hukum ini menjadi dasar teori kuantum, yang muncul sepuluh tahun
kemudian dalam kerja samanya dengan Albert Einstein dan Niels Bohr.
Dari sekian banyak penemuan dari planck tetapi yang paling terkenal pada
perannya adalah sebagai pencetus teori kuantum. Teori ini merevolusi pemahaman
manusia dari proses atom dan subatom, seperti teori relativitas Albert
Einstein merevolusi pemahaman ruang dan waktu. Mereka merupakan ilmuwan teori-
teori dasar fisika abad ke-20.
Pada Makalah ini akan menjelaskan tentang Biografi dari Max Planck dan juga
sejarah singkat tentang penemuan teori kuantum oleh nya, yang membuat ia dijuluki
sebagai Bapak Kuantum.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Biografi & Latar Max Planck?
2. Apa saja Penemuan- Penemuan Max Planck?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui Biografi & Latar Max Planck
2. Untuk mengetahui Penemuan- Penemuan Max Planck

D. MANFAAT PENULISAN
1. Agar dapat mengetahui Biografi & Latar Max Planck
2. Agar dapat mengetahui Penemuan- Penemuan Max Planck
BAB II
PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI MAX PLANCK

Max Karl Ernst Ludwig Planck adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak
dilihat sebagai penemu teori kuantum. Beliau lahir di Kiel, Schleswig-Holstein, Jerman,
23 April 1858 – meninggal di Gottingen, Niedersachsen, Jerman, 4 Oktober 1947 pada
umur 89 tahun. Lahir di Kiel, Planck memulai karier fisikanya di Universitas München
pada tahun 1874, lulus pada tahun 1879 di Berlin. Dia kembali ke Munchen pada tahun
1880 untuk mengajar di universitas itu, dan pindah ke Kiel pada 1885. Di sana ia
menikahi Marie Mack pada tahun 1886. Pada tahun 1889, dia pindah ke Berlin, di mana
sejak 1892 dia menduduki jabatan teori fisika.
Pada 1899, dia menemukan sebuah konstanta dasar, yang dinamakan konstanta
Planck, dan, sebagai contoh, digunakan untuk menghitung energi foton. Juga pada tahun
itu, dia menjelaskan unit Planck yang merupakan unit pengukuran berdasarkan konstanta
fisika dasar. Satu tahun kemudian, dia menemukan hukum radiasi panas, yang
dinamakan Hukum radiasi badan hitam Planck. Hukum ini menjadi dasar teori kuantum,
yang muncul sepuluh tahun kemudian dalam kerja samanya dengan Albert Einstein dan
Niels Bohr.
Dari tahun 1905 sampai 1909, Planck berlaku sebagai kepala Perkumpulan
Fisikawan Jerman (Die Deutsche Physikalische Gesellschaft). Istrinya meninggal pada
tahun 1909, dan satu tahun kemudian dia menikahi Marga von Hoesslin. Pada tahun
1913, dia menjadi kepala Universitas Berlin. Untuk dasar dari fisika kuantum, dia
diberikan penghargaan Nobel bidan fisika pada tahun 1918. Sejak tahun 1930 sampai
1937, Planck adalah kepala Kaiser-Wilhelm-Gesellschaft zur Förderung der
Wissenschaften (KWG, Persatuan-Kaisar-Wilhelm untuk peningkatan dalam sains).
Selama Perang Dunia II, Planck mencoba meyakinkan Adolf Hitler untuk
mengampuni ilmuwan Yahudi. Anak Planck, Erwin, dihukum mati pada 20 Juli, 1944,
karena pengkhianatan dalam hubungan dengan pencobaan pembunuhan Hitler. Setelah
kematian Planck pada 4 Oktober 1947 di Göttingen, KWG diubah namanya menjadi
Max-Planck-Gesellschaft zur Förderung der Wissenschaften (MPG, Persatuan-Max-
Planck untuk Peningkatan dalam Sains).
Planck mulai bersekolah di Kiel ketika ayahnya pindah ke Munich karena
diangkat menjadi profesor pada tahun 1867. Ia pun mulai menekuni dunia musik. Semasa
kecil ia dikenal sebagai anak yang biasa-biasa saja. Tidak tampak bakat yang menonjol
dalam dirinya. Ia mulai mengenal ilmu matematikan dan fisika dari gurunya yang
bernama Hermann Muller. Ia pun terkesan dengan pelajaran gurunya, terutama yang
berkaitan dengan sifat absolut hukum konservasi energi.

B. PENEMUAN – PENEMUAN MAX PLANCK

Hasil karya Planck pertama adalah penemuannya dalam hal formula secara
aljabar yang ruwet yang dengan tepat menggambarkan "radiasi kuantitas gelap." Formula
ini yang kerap digunakan dalam teori fisika sekarang dengan rapi meringkas data-data
percobaan. Tetapi ada satu masalah: hukum fisika yang sudah diterima meramalkan
adanya suatu formula yang sama sekali berbeda.
Planck berkecimpung dalam-dalam terhadap soal ini dan akhirnya tampil dengan
teori baru yang radikal: energi radiant cuma keluar pada pergandaan yang tepat dari unit
elementer yang disebut Planck "kuantum". Menurut teori Planck, ukuran kuantum
cahaya tergantung pada frekuensi cahaya (misalnya pada warnanya), dan juga berimbang
dengan kuantitas fisik yang oleh Planck diringkas dengan "h", tetapi sekarang disebut
"patokan Planck." Hipotesa Planck amatlah berlawanan dengan apa yang jadi konsep
umum fisika. Tetapi, dengan penggunaan ini dia mampu menemukan keaslian teoritis
yang tepat daripada formula yang benar tentang "radiasi kuantitas gelap."
Teori Planck begitu revolusioner, yang tak syak lagi bisa dianggap suatu gagasan
eksentrik kalau saja Planck bukan seorang ahli fisika yang mantap dan konservatif.
Kendati hipotesanya terdengar aneh, dalam soal khusus ini jelas merupakan penuntun ke
arah formula yang benar.
Pada 14 Desember 1990, Planck mengungkapkan dalam karya ilmiahnya bahwa
“energi yang dipancarkan sebanding dengan frekuensi cahaya”, yang dikenal dengan
Teori Kuantum. Atas teorinya tersebut, Placnk mendapatkan hadiah Nobel Fisika pada
tahun 1918. Ia dianggap sebagai bapak mekanika kuantum.
Pada tahun 1930, Planck diangkat menjadi Presiden KWG di Berlin. Lembaga ini
kemudian diubah namanya menjadi Lembaga Max Placnk. Max Placnk meninggal dunia
pada 4 Oktober 1947 di Gottingen.

1. Teori Kuantum Max Planck


Pada tahun 1900 Max Planck mengemukakan teori kuantum. Planck
menyimpulkan bahwa atom-atom dan molekul dapat memancarkan atau
menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu. Jumlah atau paket energi terkecil
yang dapat dipancarkan atau diserap oleh atom atau molekul dalam bentuk radiasi
elektromagnetik disebut kuantum. Planck menemukan bahwa energi foton
(kuantum) berbanding lurus dengan frekuensi cahaya.

Salah satu fakta yang mendukung kebenaran dari teori kuantum Max
Planck adalah efek fotolistrik, yang dikemukakan oleh Albert Einstein pada tahun
1905. Efek fotolistrik adalah keadaan di mana cahaya mampu mengeluarkan
elektron dari permukaan beberapa logam (yang paling terlihat adalah logam
alkali) (James E. Brady, 1990).
Susunan alat yang dapat menunjukkan efek fotolistrik ada pada gambar .
Elektrode negatif (katode) yang ditempatkan dalam tabung vakum terbuat dari
suatu logam murni, misalnya sesium. Cahaya dengan energi yang cukup dapat
menyebabkan elektron terlempar dari permukaan logam.Elektron tersebut akan
tertarik ke kutub positif (anode) dan menyebabkan aliran listrimelalui rangkaian
tersebut.

Percobaan Efek Fotolistrik Memperlihatkan susunan alat yang


menunjukkan efek fotolistrik, Seberkas cahaya yang ditembakkan pada
permukaan pelat logam akan menyebabkan logam tersebut melepaskan
elektronnya. Elektron tersebut akan tertarik ke kutub positif dan menyebabkan
aliran listrik melalui rangkaian tersebut. Sumber: General Chemistry, Principles
& Structure, James E. Brady, 5th ed, 1990.
Einstein menerangkan bahwa cahaya terdiri dari partikel-partikel foton
yang energinya sebanding dengan frekuensi cahaya. Jika frekuensinya rendah,
setiap foton mempunyai jumlah energi yang sangat sedikit dan tidak mampu
memukul elektron agar dapat keluar dari permukaan logam. Jika frekuensi (dan
energi) bertambah, maka foton memperoleh energi yang cukup untuk melepaskan
elektron (James E. Brady, 1990). Hal ini menyebabkan kuat arus juga akan
meningkat. Energi foton bergantung pada frekuensinya.

dengan:
h = tetapan Planck (6,626 × 10–34 J dt)
c = kecepatan cahaya dalam vakum (3 × 108 m det–1)
λ = panjang gelombang (m)
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Max Karl Ernst Ludwig Planck adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak dilihat
sebagai penemu teori kuantum dan sebagai bapak mekanika kuantum.
2. Max Planck mengemukakan teori kuantum. Planck menyimpulkan bahwa atom-atom
dan molekul dapat memancarkan atau menyerap energi hanya dalam jumlah tertentu.
3. Salah satu fakta yang mendukung kebenaran dari teori kuantum Max Planck adalah
efek fotolistrik.

B. MORAL VALUE
1. Kita tidak boleh terlalu mudah menyerah terhadap sesuatu kita harus berusaha
semaximal mungkin untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan.
2. Dalam melakukan sesuatu hal sangat dituntut ketelitian, keterhati-hatian agar apa
yang dikerjakan bisa selesai dengan baik.
3. Niat adalah awal untuk melakukan sesuatu.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2014.Mekanika Kuantum [serial


online].http://id.wikipedia.org/wiki/Mekanika_kuantum. Di akses pada 31 agustus
2014.
Anonim.2014.Teori Kuantum [serial online].http://www.forumsains.com. Di akses pada 31
agustus 2014.
Gribbin, John. 2003. Fisika Kuantum. Jakarta : Erlangga
Purwoko.2009.Physics 3 For Senior High School Year XII. Jakarta: Yudhistira

Anda mungkin juga menyukai