Dosen Pengajar :
Yoan Theasy, M.Pd
Segala puji syukur kepada Tuhan YME, karena berkat Rahmat-Nya lah pembuatan
makalah Sejarah dan Perkembangan Fisika yang berisikan tentang Sumbangan China Terhadap
Perkembangan Fisika dapat terselesaikan. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih kepada
Ibu Yoan Theasy, M.Pd selaku dosen pengampuh pada mata kuliah Sejarah dan Perkembangan
Fisika yang telah membimbing kami dalam dalam penyusunan makalah ini, kedua orang tua
kami serta rekan-rekan mahasiswa sekalian yang telah membantu kelancaran dalam
penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca yang
sifatnya membangun guna untuk menghasilkan makalah yang lebih baik dikemudian hari.
Terlepas dari kekurangan-kekurangan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL………………………………………………………………..i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………..ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………iii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………….1
A. Latar Belakang…………………………………………….…….……………...1
B. Rumusan Masalah………………………………………….………………..….1
C. Tujuan...................................................................................................................2
D. Manfaat…………………………………………………………….…………....2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………………..3
A. Kesimpulan………………………………………………………………….....11
B. Saran……………………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belakang negara China menjadi negara yang mulai ditakuti oleh negara Adi Daya Amerika
Serikat. Negara ini benar-benar kreatif dalam segala hal. Buktinya produk-produk China
menguasai pasaran dunia. Negara ini sangat menarik untuk dibahas, mulai dari sejarah, budaya,
perkembangan ilmu pengetahuannya, bahkan produksi filmnya. Kemudian kita pasti tidak akan
lupa dengan pepatah ini “Carilah ilmu sampai ke negeri China. Betapa menariknya bukan,
sebelum kita mengenal negara China kita sudah disodorkan sebuah pepatah untuk mencari ilmu
sampai ke negeri China.
Sebagai negara terbesar di dunia tentunya negara China sangat berperan dalam
perkembangan ilmupengetahuan. Salah satu ilmu pengetahauan yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah sumbangan China terhadap perkembangan Fisika. Fisika sendiri adalah
bagian dari ilmu pengetahuan alam yang fenomenanya kita sering temukan dan rasakan.
Melalui Fisika pertanyaan-pertanyaan tentang gejala tersebut dapat terjawab. Berbagai
kemudahan akan mudah didapatkan melalui Fisika. China dan perkembangan Fisika harusnya
memiliki korelasi, Sebagai negara pesaing negara adi daya tentunya pengembangan fisika lebih
maju.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan dia atas, maka rumusan masalah yang
kami ambil sebagai berikut:
D. Manfaat
Berdasarkan Tujuan penulisan diatas, kita dapat mengambil manfaat dari penulisan
makalah ini, diantaranya:
PEMBAHASAN
Gambar. 1
Kuning, selatan adalah Nepal, Bhutan, India, Myanmar, Laos, Vietnam, dan barat adalah
Pakistan dan Afganistan.
China memiliki bentang yang dapat dibagi menjadi dua yaitu China utara yang
wilayahnya relatif datar dan tanahnya berdebu, dan China selatan yang reliefnya relatif kasar
dan banyak pegunungannya. Kemudian memiliki iklim sub tropis, yang bagian pedalamannya
dingin dan kering, sedangkan tenggaranya lebih basah karena masih dipengaruhi oleh iklim
laut. Bentuk pemerintahaan China adalah Republik Komunis. Kepala Negaranya adalah ketua
Komite pengawas badan legislative. Kepala pemerintahannya adalah Perdana Menteri.
Namun pelaksanaan kekuasaan China yang efektif, terletak pada para Pemimpin Partai
Komunis. Dan bahasa yang digunakan Mandarin.
Daerah sekitar sungai Huang Ho (sungai Kuning) dan sungai Yang Tse adalah daerah
kemunculan dan berkembangnya peradaban China Kuno. Daerah di sekitar alirannya subur
sehingga sektor pertanian begitu berkembang. Dinasti pertama yang memerintah yang tercatat
dalam buku sejarah China adalah Dinasti Xia (Hsia). Setelah Dinasti Xia jatuh, pemerintahan
dikuasai oleh dinasti-dinasti lainnya, seperti Dinasti Shang (1750 SM-1045 SM), Dinasti
Zhuo (1066 SM – 221 SM), Dinasti Qin (221 SM-206 SM), Dinasti Han (206 SM-220M) dan
seterusnya.
Pada Masa Dinasti Shang mulai dikembangkan kemampuan kerajinan besi, kerajinan
keramik, dan porselin serta perdagangan begitu pesat. Astrologi dan tata hukum berkembang
lebih maju dari Dinasti Xia. Kemudian banyak penemuan baru dari ilmu perbintangan, seperti
ditemukannya planet venus dan mars. Selain itu, ditemukan pula catatan tertulis tentang ilmu
matematika dan medis. Perkembangan seni musik juga sudah sangat pesat dengan muncul
banyak alat musik dan seni tari.
Bangsa China Kuno percaya pada kekuatan dewa-dewa. Bangsa China juga telah
mengenal tulisan berupa piktograf. Piktograf adalah gambar yang dipakai sebagai tulisan.
Bahkan karena setiap gambar melambangkan gagasan tertentu, tulisan itu juga disebut
ideografi. Tulisan-tulisan tersebut telah ada pada zaman Dinasti Shang dan ditulis di atas
bejana perunggu, tempurung kura-kura dan tulang binatang. Dinasti Shang juga dianggap
dinasti yang mengawali sejarah China karena pertama kalinya penulisan sejarah dilakukan,
yaitu oleh Suma Chien.
Pada masa kekuasaan Dinasti Zhou, lahir para intelektual, seperti Lao Tse, Kong Fu Tse
dan Meng Tse. Lao Tse (605 SM-531 SM) adalah Tokoh yang mengembangkan ajaran
Taoisme (Kembali ke alam, ajarannya ini dituangkan dalam sebuah buku berjudul Tao Te
Ching. Kong Fu Tse (551 SM- 469 SM) atau Kongfusius adalah penyebar ajaran
Konfusianisme atau Khonghucu yang inti ajarannya terpusat pada masalah kehidupan sehari-
hari dan pentingnya berperilaku baik kepada masyarakat. Sedangkan Meng Tse (372 SM –
280 SM) adalah tokoh filsuf Tiongkok yang meneruskan ajaran Khonghucu dan
melengkapinya. Menurutnya pendidikan amat perlu. Jika pemerintah melakukan hal yang
tidak benar, maka rakyat punya hak untuk memberontak dan menggulingkan pemerintah,
Oleh karena itu, pendapatnya dianggap sebagai peletak dasar ajaran demokrasi.
Pada Dinasti Qin, Tiongkok berhasil disatukan dari perpecahan dan peperangan antara
negara. Qin mulanya merupakan salah satu dari tujuh negara terkuat pada akhir Dinasti Zhou.
Kerajaan Qin saat itu menganut ajaran legalisme (Fajia) dari Shang Yang, yang mengatakan
bahwa pemerintah harus diperintah dengan keras. Shang Yang yang mengajarkan bahwa
manusia pada dasarnya jahat dan harus diperintah dengan menggunakan kekerasan. Zheng
(penguasa/raja sejak 238 SM) menganut legalisme yang menekankan tentang pelaksanaan
hukum dengan tegas sebagai landasan pembangunan negara, tetapi bukan berarti memerintah
dengan kekerasan dan penindasan (teror) sehingga rakyat takut.
Arti penting dinasti Qin bagi kebudayaan tionghoa adalah penyeragaman tulisan, dimana
sebelumnya terdapat beberapa ragam tulisan. Sistem penulisan Bahasa Mandarin sekarang ini
adalah jasa kaisar Qin Shi Huangdi. Nama “China” sebutan bangsa barat untuk Tiongkok
berasal dari nama dinasti Qin. Pada masa pemerintahannya Shi Huangdi membuat
standarisasi semua timbangan dan ukuran, bahkan lebar gerobak. Ia memperkenalkan mata
uang tunggal, membangun jalan, dan terusan. Serta memulai pembangunan Tembok Besar
China. Tembok ini memiliki panjang 2.430 km, lebar 8 m, dan tingginya 16 m.
Selanjutnya dinasti Han, Dinasti Han cukup terkenal dalam sejarah Tiongkok karena
beberapa penemuan pentingnya. Tahun 105 M seorang sarjana yang bernama Cai Lun saat
pemerintahan Kaisar Han Hedi (88 – 106) menemukan kertas. Kertas tersebut terbuat dari
serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, kemudian diratakan dan dikeringkan.
Penemuan ini juga memungkinkan sistem pencetakan yang dilakukan dengan menggunakan
blok kayu yang ditoreh dan dilumuri tinta, atau yang sekarang kita kenal dengan sistem cap.
Penemuan penting lainnya, misal dalam bidang teknologi adalah seismograf oleh Zhang Heng
(78 – 139 M) yang dapat menghitung kekuatan gempa beserta arah asalnya. Sebelumnya
Zhang merancang dan mebuat sebuah alat yang digunakan untuk menghitung perbintangan
(Armillary Sphere). Pada masa perpecahan Dinasti Han (zaman tiga negara), seorang kaisar
bernama Jin Wudi (Dinasti Jin), yaitu seorang pecinta ilmu pengetahuan membangun sebuah
perpustakaan di Luoyang yang berisikan lebih dari 30.000 jilid buku.
Pada masa ini penemuan penting lainnya ditemukan, yaitu diciptakannya peta yang
menggunakan sistem pembagian berdasarkan garis lintang dan bujur oleh Pei Xiu, dimana
skala perbandingan yang digunakannya adalah 1 inchi untuk 125 meter. Peta semacam ini
adalah yang pertama di dunia, jauh sebelum bangsa barat menggunakan metode yang sama
pada peta mereka.
Dinasti demi dinasti berganti yang kemudian sampailah pada masa Dinasti Song. Dinasti
ini merupakan pemerintahan pertama di dunia yang mencetak uang kertas dan merupakan
dinasti China pertama yang mendirikan angkatan laut. Dalam periode pemerintahannya pula,
untuk pertama kalinya bubuk mesiu digunakan dalam peperangan dan kompas digunakan
untuk menentukan arah utara.
Dinasti ini pernah membuat sebuah proyek, yaitu pembuatan peta tiap-tiap provinsi dan
kota-kota kerajaan secara mendetail. Kemudian semuannya dikumpulkan menjadi satu atlas
yang besar. Ia juga mendorong inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mendukung
berbagai karya-karya ilmiah seperti pembuatan menara jam astronomi yang dibuat oleh
insinyur Zhang Sixun.
Berikut adalah perkembangan ilmu pengetahuan dari berbagai dinasti yang berujung pada
penemuan. Dapat disimpulkan bahwa ilmu pengetahuan khususnya sains telah berkembang
di China sejak zaman China Kuno dan science attitude telah dimiliki oleh Bangsa China sejak
lama hingga menghasilkan begitu banyak penemuan dan terobosan.
Kitab Yi Jing adalah salah satu teks tertua (kuno) yang ditulis selama pemerintahan
Dinasti Qin antara 221 SM dan 207 SM menurut para ahli. Makna asli dari kata 'Ching' adalah
'keteraturan' atau 'ketekunan'. Konsep awalnya diperkenalkan oleh Raja Fu Xi (2953 – 2838
SM), mengenai Hakekat Perubahan. Falsafah Perubahan I Ching merupakan cikal bakal dari
berbagai Ilmu Kebathinan/Metafisika China, seperti; Chinese Medicine Classic, Akupuntur,
Akupreiser, Ilmu 8 Huruf Kelahiran, Feng Shui (Ilmu Pengaturan Angin dan Air), strategi
Perang Sun Tsu, Ilmu Perbintangan Khong Beng, Ilmu Bentuk Wajah, Ilmu 12 Konstelasi
Bintang, primbonisasi China, Wushu/Kungfu, dan sebagainya. Konsep inti dari kitab I Ching,
yaitu Yin & Yang (konsep tentang Negatif dan Positif) yang merupakan sumber inspiratif
dari segala macam bentuk Ilmu Pengetahuan Modern, seperti Medan Magnet, Kelistrikan,
Komputer, Genetika, Fisika, Matematika, Mekanika, Ilmu Hitung sampai Ilmu Sosial. I
Ching adalah Filasafat Paling Tua di dunia yang menjadi sumber inspirasi bagi terciptanya
segala macam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jika dikaitkan dengan ilmu fisika maka ada
beberapa konsep yang bersesuaian dengan konsep Yin Yang, diantaranya: konsep kelistrikan
dan kemagnetan, mekanika, dan lain-lain.
Pada abad ke-4 M sebuah buku berjudul „Book of the Devil Valley Master‟ yang
menyebutkan tentang sebatang magnet yang menolak dan menarik magnet-magnet lain.
Sedangkan pada zaman Dinasti Han penemuan sifat-sifat magnet terus dkembangkan. Selain
magnet pada periode ini orang-orang China kuno telah mengenal lensa, contohnya kaca mata.
Kalender China adalah Kalender Lunisolar, yaitu penanggalan yang didasarkan pada
gabungan kalender lunar dan kalender solar, dan pemabahasan tentang kalender ini sudah ada
pada periode ini dalam sebuah karya China Kuno Chou Pei Suan King. Seperti yang telah di
bahasa di atas beberapa tokoh di periode ini telah menguasai Ilmu Astronomi, yaitu Zhang
Heng yang telah kita sebutkan sebelumnya. Beliau telah menguasai dalil gerhana, kemudian
mengemukakan pandangannya yang disebut teori kosmos, merancang dan menciptakan
sendiri armilari berbentuk corong yang dimodifikadi dari armilari Geng Sou Chang (216).
Beliau menggunakan sistem gear untuk menggabungkan globe langit serta jam air, satu
putaran globe sama dengan satu hari sehingga dapat digunakan untuk mengetahui posisi
bintang. Selain Armilari salah satu alat yang dia buat adalah Seismograf (alat untuk
menghitung kekuatan gempa beserta arah asalnya). Alat ini selesai dibuat pada tahun 132 M
merupakan instrumen pengetesan gempa bumi pertama di dunia. Pencatatan gempa diawali
oleh bangsa Cina pada tahun 325 M.
Gambar. 2 Gambar. 3
Selain tokoh tercatat pula aktivitas Astronomi pada periode ini. China mencatat
penglihatan komet pertama pada Milenium ke-2 Masehi. Pada tahun 613 SM-940 M ahli
nujum China menghasilkan peta bintang. Pada periode ini juga sudah ditemui adanya atlas
komet pada era Dinasti Han. Dan pada abad ke-11 ditemukan guest star/Crab Nebula.
Tercatat bahwa kompas telah digunakan sebagai pencari arah pada masa Dinasti Song
(1040-1044 M) dan sebagai alat pelayaran Zhu Yu(1111-1117 M). Kompas atau benda mirip
kompas diakui di China sebagai Si Nan. Si Nan adalah versi awal dari kompas sekarang ini.
Si Nan berupa dua bagian instrumen, yaitu yang pertama sendok logam yang terbuat dari
loadstone magnet, yang kedua piring perunggu persegi yang menampilkan arah utama dari
Utara, Selatan, Timur, dan barat.
Gambar. 4
Zhuge Liang menciptakan KongMing Lantern yaitu lampion yg bisa diterbangkan dengan
memakai uap panas dari api lilinnya. Kemudian temuan lainnya, yaitu kereta dorong yang
diciptakan Zhu Ge Liang pada abad ke-3 M untuk mengantar bekal tentara. Sekitar tahum 30
SM sudah muncul kincir air. Kemudian penemuan kertas dan mesin cetak yang telah
dibicarakan sebelumnya.
Gambar. 5 Gambar. 6
Pada era Dinasti Han teknik peleburan logam dan tekstil telah berkembang maju.
Kemudian mesin penggulung benang sutera diciptakan pada abad pertama SM. Sejak awal
masehi, bangsa Cina telah menemukan mesiu namun hanya digunakan untuk hiburan
Song Yinxing melakukan penelitian di bidang iptek dan filsafat. Beliau melakukan
penelitian tentang udara dan suara. Karyanya berupa ensiklopedia Tangong Kaiwu.
3. Periode 1800 s/d 1900 (Berkembangnya Fisika Klasik)
Pada periode ini banyak nama-nama tokoh yang memberi andil dalam perkembangan
ilmu pengetauan khususnya fisika, diantaranya Yang Cheng Ning, Daniel C Tsui, He Zehui,
Xie Xide, dan astronot Fei Junlong. Apa saja yang mereka sumbangkan sebagai bangsa China
untuk perkembangan Ilmu Fisika? Akan dibahas di subbab berikutnya.
Tahun 1957 adalah pertama kalinya China menempatkan warganya sebagai penerima
hadiah Nobel. Tsung Dao Lee dan Chen Ning Yang menjadi fisikawan yang sangat kompak
sehingga membuahkan Nobel atas kontribusi mereka dalam bidang partikel elementer. Gelar
PhD Lee peroleh di Universitas Chicago pada usia 24 tahun setelah menulis tesis berjudul
“Kandungan Hidrogen pada Bintang Kerdil Putih”. Popularitas Lee meningkat sebagai
fisikawan berkualifikasi internasional ketika berhasil memecahkan berbagai persoalan sulit
di bidang mekanika statistik dan fisika nuklir. Begitu pula dengan Yang yang berkontribusi
pada bidang fisika teori meliputi berbagai bidang dari fisika partikel, mekanika statistik
hingga fisika zat padat. Ini banyak memberikan pengaruh pada teori abstrak maupun analisa
fenomenologi. Karya Yang yang terkenal adalah Teori Yang-Mills, ketidakkekalan paritas
pada interaksi lemah dan persamaan Yang- Baxter.
Nobel yang mereka raih, yaitu ketika mengemukakan bahwa paritas tidak kekal dalam
proses elektrolemah, artinya jika suatu sistem dicerminkan maka kiri menjadi kanan, atas
menjadi bawah, depan menjadi belakang, hasilnya adalah berupa suatu sistem baru yang
berbeda dengan sistem semula atau hukum fisika tidak berubah dalam sistem bayangan
cermin, serta tidak berlaku untuk yang lemah interaksi nuklirnya (1956).
Tahun 1980 muncul nama He Zehui yang terpilih sebagai kademis Akademi Ilmu
Pengetahuan Tiongkok. Dia merupakan ahli fisika nuklir dan memberikan sumbangan
penting di bidang penelitian pos pengamat garis kosmos tinggi. Ditahun yang sama Xie Xide
terpilih sebagai akademis. Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok. Dia melakukan pengajaran
dan penelitian di bidang fisika semikonduktor, daftar energi benda padat dan fisika
permukaan.
A. Kesimpulan
Sejak zaman pemerintahan China Kuno, China telah banyak berkontribusi dalam
perkembangan ilmu pengetahuan khususnya fisika. Buktinya dengan banyaknya penemuan-
penemuan di bidang sains juga kebudayaan-kebudayaan yang tidak terlepas dari fenomena-
fenomena fisika yang akhirnya menjadi ilmu yang dipelajari dan dipraktikan dalam
keseharian bangsanya.
Berdasarakan sejarah China, bangsa China harusnya memiliki mental yang kuat dalam
bekerja, dan tidak mudah putus asa. Ajaran-ajaran yang berkembang bertahun-tahun sejak
zaman China Kuno cukup membuat mental bangsanya kuat. Keterampilan dalam bangsanya
dalam berbagai hal memang telah terlihat sejak zaman China Kuno. Jadi tak salah jika
sekarang China menjadi negara yang sangat di perhitungkanan.
B. Saran
Isi yang diberikan mungkin terlalu terpecah-pecah fokusnya sehingga lebih baik dibuat
kembali dengan judul yang lebih khusus serta pembahasan yang lebih khusus pula. Namun
isi yang lebih fokus, lebih lengkap lagi, dan menarik.
DAFTAR PUSTAKA
http://sejarahandychand.blogspot.com/2012/06/letak-geografis-negara-china.htmln
http://sejarahperadabandanbudayadunia.blogspot.com/2012/06/suku- sukuqin-yang-
senang-berperang-di.html
http://media.isnet.org/iptek/100/Mencius.html
http://pansejarah.tripod.com/id4.html
http://www.yohanessurya.com/download/penulis/Nobel_11.pdf
http://ms.wikipedia.org/wiki/Tulisan_China
http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Shang
http://adekabang.wordpress.com/2011/01/01/sejarah-dinasti-china- kuno-sampai-sekarang/
http://www.katailmu.com/2011/01/peradaban-china-kuno.htmln
http://thridbrotherhood.blogspot.com/2012/04/peradaban-china.htmln
http://id.wikipedia.org/wiki/Mengzi.
http://dangstars.blogspot.com/2012/09/sejarah-perkembanganteknologi.htmln
http://iccsg.wordpress.com/2006/01/05/serial-sejarah-dinasti-han-206-sm-221m/
http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Qing
http://id.wikipedia.org/wiki/Dinasti_Ming
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Republik_Rakyat_China