Anda di halaman 1dari 8

Hukum Coulomb

Biografi Charles Coulomb


Nama lengkapnya adalah Charles Augustin de Coulomb lahir tahun 1736 adalah seorang ilmuwan Prancis yang diabadikan namanya untuk satuan listrik untuk menghormati penelitian penting yang telah dilakukannya. Ia berbakat besar dalam bidang matematika dan belajar teknik untuk menjadi korps ahli teknik kerajaan. Setelah bertugas di muntinique selama beberapa tahun, ia kembali ke Prancis dan ditahun 1779 terpilih menjadi anggota akademik ditahun 1781. Dengan menggunakan penemuannya yaitu timbangan puntir, ia melakukan percobaan untuk menunjukkan bahwa kekuatan diantara kedua benda berbeda-beda jika kedua benda itu saling menjauh. Adapun timbangan puntir bila digambarkan sebagai berikut:

Timbangan puntir hamper sama dengan yang digunakan pada percobaan Cavendish. Dimana Cavendish menggunakan timbangan putir untuk mengetahui gaya gravitasi. Adapun penjelasan percobaan coulomb, dua bola bermuatan listrik yang digantung dengan menggunakan benang dalam sebuah tabung dapat berputar secara bebas, hal ini dapat dipergunakan untuk menemukan factor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya antara dua benda yang bermuatan listrik. Pada bagian bawah dari tabung, melingkar dinding tabung terdapat skala sudut. Jika sebuah benda bermuatan listrik didekatkan pada salah satu bola, maka bola itu akan bergerak secara melingkar menjauh

atau mendekat ( tergantung dengan jenis muatan kedua benda yang berinteraksi). Selanjutnya dengan mengasumsikan bahwa besarnya sudut simpangan sebanding dengan besarnya gaya antara dua muatan, maka dengan mengubah jarak antara dua muatan dan besarnya muatan, kita dapat menemukan hubungan antara besarnya gaya, jarak antara dua muatan, dan besarnya muatan. Jadi hukum Coulomb adalah gaya yang dilakukan oleh satu muatan pada muatan lain yang terdapat sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut. Besarnya gaya hukum Coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua muatan dan berbanding lurus dengan hasil kali muatan. Gaya bersifat tolak-menolak jika kedua muatan mempunyai tanda yang sama dan tarik menarik jika tandanya berbeda. Bila kita rumuskan kedalam persaman matematis nya. F = k q1q2 /r2 Dimana : F = gaya listrik Q1 = muatan listrik benda 1 Q2 = muatan listrik benda 2 R = jarak pisah antara dua benda bermuatan K = tetapan 8,898 x 109 Nm2/C2 K didapat dari :

1. Gaya Coulomb Diantara Dua Muatan Titik Maksud dari pada muatan titik disini adalah 2 bola kecil yang digunakan dalam percobaan coulomb. Karna jari-jari bola yang bermuatan tadi jauh lenih kecil dibandingkan dengan jarak antara keduanya sehingga bola bermuatan tersebut dapat dianggap sebagai muatan titik. Selanjutnya bila 2 buah bola tersebut atau muatan titik tersebut kita gambarkan maka akan tampak seperti pada gambar dibawah ini :

ini adalah jika kedua benda tersebut bemuatan yang sama, maka ia aka tolak menolak. Namun jika ia bermuatan yang berbeda maka ia akan tarik menarik

q1
+ _

q2

Untuk menentukan gaya Coulomb dua muatan titik, mari kita misalkan ada dua muatan q1 dan q2 yang berada pada posisi . Vektor posisi muatan q2 relatif terhadap q1 adalah

Jarak antara dua muatan tersebut adalah adalah

Vektor satuan yang searah dengan vector adalah

Besarnya gaya Coulomb pada muatan q2 oleh muatan q1 adalah

Arah gaya

searah dengan vektor satuan

sehingga kita dapat mengungkapkan

dalam notasi vektor sebagai berikut

Dengan mensubstitusi dari persamaan (1.2) ke dalam persamaan (1.4) kita dapat juga menulis

Dengan menggunakan hukum aksi-reaksi Newton dengan segera kita dapatkan gaya Coulomb

ada muatan q1 oleh muatan q2 adalah

Contoh Muatan q1 = 2 mC berada pada koordinat (0,3) m dan muatan q2 = 4 mC berada pada koordinat (4,6)m. Lihat Gambar 1.4. Berapa gaya yang dilakukan muatan q1 pada muatan q2? Penyelesaian : Diketahui :

Besarnya gaya antara dua muatan

Untuk menyatakan dalam notasi vector

Dengan demikian

2. Gaya Coulomb oleh sejumlah muatan Maksudnya ialah jumlah muatan tidak hanya terdiri dari 2 mjatan saja namun lebih dari dua muatan yang hadir, maka persamaan diatas berlaku untuk tiap-tiap pasangan muatan. Misalkan muatan tersebut adalah q1,q2,q3 dan q4. Berapa gaya pada muatan q4?

Lihat Gambar 1.5. Misalkan: koordinat posisi muatan q1 adalah koordinat posisi muatan q2 adalah , koordinat posisi muatan q3 adalah dan koordinat posisi muatan q4 adalah Gaya yang dilakukan muatan q1 pada muatan q4 adalah

Gaya yang dilakukan muatan q2 pada muatan q4 adalah

Gaya yang dilakukan muatan q3 pada muatan q4 adalah

Gaya total pada muatan q4 adalah

Secara umum, gaya pada muatan qo yang dilakukan sejumlah muatan q1, q2, q3, , qN adalah

Anda mungkin juga menyukai