Anda di halaman 1dari 38

BAB I

HUKUM COULOMB

1.1 Biografi Charles-Augustin de Coulomb

Charles-Augustin de Coulomb yang lahir tahun 1736


adalah seorang ilmuwan Perancis yang diabadikan namanya untuk satuan listrik untuk
menghormati penelitian penting yang telah dilakukan oleh ilmuwan ini. Coulomb berasal
dari keluarga bangsawan yang berpengaruh hingga pendidikannya terjamin. Ia berbakat
besar dalam bidang matematika dan belajar teknik untuk menjadi Korps Ahli Teknik
Kerajaan. Setelah bertugas di Martinique selama beberapa tahun, ia kembali ke Paris dan
di tahun 1779 terpilih menjadi anggota Akademi Ilmiah di tahun 1781. Dia meninggal
tahun 1806.
Pada waktu Revolusi Perancis pecah, ia terpaksa meninggalkan Paris tinggal di
Blois dengan sahabatnya yang juga ilmuwan, Jean-Charles de Borda (1733-1799). Ia
meneruskan berbagai percobaannya dan akhirnya diangkat menjadi inspektur pendidikan
di tahun 1802. Percobaan awal Coulomb meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu
benda (1773) dan ini adalah awal ilmu modern tentang kekuatan benda-benda. Karyanya di
bidang listrik dan magnet yang membuatnya begitu terkenal, baru diterbitkan dalam
serangkaian makalah antara tahun 1785 dan 1789.

1
Melakukan percobaan dengan magnet kompas, ia langsung melihat bahwa gesekan
pada sumbu jarum menyebabkan kesalahan. Ia membuat kompas dengan jarum tergantung
pada benang lembut. Dan ia menarik kesimpulan; besarnya puntiran pada benang haruslah
sama dengan kekuatan yang mengenai jarum dari medan magnetik bumi.

Timbangan Puntir Coulomb


Ini mengawali penemuan Timbangan Puntir, untuk menimbang benda-benda yang
sangat ringan. Timbangan puntir tadi membawa Coulomb ke penemuannya yang paling
penting. Dengan menggerakkan dua bulatan bermuatan listrik di dekat timbangan puntir, ia
menunjukkan bahwa kekuatan di antara kedua benda itu berbeda-beda jika kedua benda itu
saling menjauh.
Ia mempelajari akibat gesekan pada mesin-mesin dan menampilkan teori tentang
pelumasan. Semua ini, bersama pandangannya tentang magnet, diterbitkan di Teori tentang
Mesin Sederhana pada tahun 1779. Dari tahun 1784 sampai 1789, saat bekerja di berbagai

2
departemen pemerintah, ia terus meneliti elektrostatika dan magnet. Tahun 1785 keluarlah
hukum Coulomb; daya tarik dan daya tolak kelistrikan antara dua benda yang bermuatan
listrik adalah perkalian muatannya dengan kuadrat terbalik dari jaraknya. Rumus ini sangat
mirip dengan hukum gravitasi Newton.
Di Blois, Coulomb meneliti sifat muatan listrik pada benda dan diketemukannya
bahwa muatan tersebut hanya ada pada permukaan benda. Didapatkannya pula bahwa daya
magnet juga mengikuti hukum kuadrat terbalik seperti daya listrik statis. Beberapa
karyanya ditemukan juga oleh Henry Cavendish tetapi karya Cavendish baru terbit tahun
pada tahun 1879. Penemuan Coulomb yang memastikan adanya hubungan antara
kelistrikan dan magnetisme kelak dibuktikan oleh Hans Christian rsted serta Simon
Poisson. Dan ini menjadi dasar penelitian elektrodinamika oleh Andre-Marie Ampere.
Semua karyanya menunjukkan orisinalitas dan penelitian yang teliti serta tekun.

1.2 Sejarah atau Perumusan Terjadinya Hukum Coulomb

“Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua muatan listrik
sebanding dengan besar masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak kedua muatan.”
Seorang fisikawan Perancis, Charles Augustin de Coulomb (1736 – 1806)
melakukan eksperimen fisika pada tahun 1784. Hasil temuan Charles Coulomb sekarang
ini dikenal dengan nama hukum Coulomb.

Timbangan Puntir Coulomb Experimen dilakukan dengan menggunakan neraca


puntir. Alat ini mirip seperti yang digunakan Cavendish ketika mengkaji gaya gravitasi.
Kalau Cevendish menggunakan bola bermassa, sedangkan Charles Coulomb menggunakan
bola konduktor bermuatan listrik. Ukuran bola konduktor yang digunakan bermuatan
sangat kecil sehingga bisa dianggap sebagai muatan titik. Bola konduktor yang digunakan

3
bermuatan listrik dan untuk memvariasikan besarnya muatanCharles Coulomb
melakukannya dengan cara induksi.
Cara memvariasikan besarnya muatan listrik pada bola konduktor dialkukan
misalnya dengan cara seperti ini, mula-mula terdapat sebuah bola konduktor yang
bermuatan listrik. Agar muatan pada bola konduktor tersebut menjadi setengah dari
muatannya maka bola konduktor tersebut disentuhkan dengan bola konduktor lainnya
dengan dimensi sama. sehingga ketika disentuhkan muatan akan terbagi merata pada kedua
bola tersebut, maka muatan dibola pertama akan berkurang setengahnya.
Awalnya Charles Coulomb meneliti pengaruh besarnya muatan listrik yang dimiliki
oleh bola konduktor yang bermuatan listrik terhadap besarnya gaya tarik atau gaya tolak
antara dua bola konduktor bermuatan listrik. Charles Coulomb menemukan bahwa
besarnya gaya tarik atau gaya tolak antara dua bola konduktor bermuatan, sebanding
dengan muatan pada masing-masing bola konduktor tersebut. Dalam hal ini, jika muatan
pada sebuah bola konduktor ditambahkan menjadi 2 kali lipat maka besarnya gaya tarik
atau gaya tolak juga bertambah menjadi dua kali lipat. Jika muatan pada kedua bola
konduktor ditambahkan menjadi dua kali lipat maka besarnya gaya tarik atau gaya tolak
bertambah menjadi empat kali lipat.
Dari hasil experimen tersebut Coulomb menyimpulkan bahwa besarnya gaya tarik
atau gaya tolak antara dua bola konduktor bermuatan (dua muatan titik) sebanding dengan
hasil kali antara besarnya muatan pada bola konduktor pertama dengan besarnya muatan
pada bola konduktor kedua. Secara matematis ditulis seperti ini :

Maka lahirlah Hukum Coulomb

1.3 Bunyi Hukum Coulomb

4
Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang
timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan
jarak pisah keduanya.

Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di
antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya . Interaksi antara benda-benda
bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak-kontak yang bekerja
melampaui jarak separasi .
Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-
masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan
tersebut . Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau
saling tolak-menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis
(bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling
tarik-menarik.

Notasi Vektor
Dalam notasi vektor, hukum Coloumb dapat dituliskan sebagai

yang dibaca sebagai gaya yang dialami oleh muatan q1 akibat adanya muatan q2. Untuk
gaya yang dialami oleh muatan q2 akibat adanya muatan q1 dituliskan dengan menukarkan
indeks , atau melalui hukum ketiga Newton dapat dituliskan

1.4 Gaya Coulomb antara dua muatan titik


Hukum coulomb adalah hukum yang menjelaskan gaya coulomb yang bekerja
pada masing-masing muatan-muatan titik yang terpisah dengan jarak tertentu didalam
medium dielektrik. Awalnya Charles Coulomb meneliti pengaruh besarnya muatan
listrik yang dimiliki oleh bola konduktor yang bermuatan listrik terhadap besarnya
gaya tarik atau gaya tolak antara dua bola konduktor bermuatan listrik. Charles
Coulomb menemukan bahwa besarnya gaya tarik atau gaya tolak antara dua bola
konduktor bermuatan, sebanding dengan muatan pada masing-masing bola konduktor
tersebut. Dalam hal ini, jika muatan pada sebuah bola konduktor ditambahkan menjadi
2 kali lipat maka besarnya gaya tarik atau gaya tolak juga bertambah menjadi dua kali

5
lipat. Jika muatan pada kedua bola konduktor ditambahkan menjadi dua kali lipat
maka besarnya gaya tarik atau gaya tolak bertambah menjadi empat kali lipat.
Dari hasil experimen tersebut Coulomb menyimpulkan bahwa besarnya gaya
tarik atau gaya tolak antara dua bola konduktor bermuatan (dua muatan titik)
sebanding dengan hasil kali antara besarnya muatan pada bola konduktor pertama
dengan besarnya muatan pada bola konduktor kedua. Secara matematis ditulis seperti
ini :
F x q1q2

Maka lahirlah Hukum Coulomb yang menyatakan bahwa Besarnya gaya tarik atau
gaya tolak antar dua titik bermuatan sebanding dengan besarnya muatan masing-masing
benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.

Secara matematik gaya tarik atau gaya tolak antar dua muatan listrik gi udara /
vakum dapat dirumuskan sebagai :
Keterangan:

Contoh 1:
Dua muatan titik yang sejenis dan sama besar qa = qb = 10-2 µc berada pada jarak 10 cm

satu dari yang lain = 9 x 109 Nm2 C2 . Tentukan gaya tolak yang dialami
kedua muatan tersebut !
Penyelesaian:

6
Jadi besar gaya tolak yang dialami kedua muatan adalah 9 X 10-5 N
Contoh 2 :
Dua buah muatan listrik berada pada jarak 4 cm satu dengan yang lainnya.kedua muatan
itu kemudian saling dijauhkan hingga gaya tolak menolaknya menjadi seperempat kalinya.
Tentukan jarak baru antar kedua muatan tersebut!
Penyelesaian :
F= KQ1 Q2 /r2
Dari persamaan tersebut menunjukkan bahwa:
F ~ 1/r2
Dengan Demikian :

Jadi Jarak Baru Antar Kedua Kutub Tersebut Adalah 8 Cm

1.5 Gaya Coulomb oleh sejumlah muatan


Gaya listrik diantara dua muatan titik bergantung juga pada kuanttitas muatan pada
setiap benda, yang dinyatakan dengan q atau Q. untuk menyelidiki ketergantungan ini
coulomb membagi sebuah muatan ke dalam dua bagian yang sama dengan menempatkan
sebuah konduktor bola kecil yang bermuatan, bersentuhan dengan sebuah bola yang identic
tetapi tidak bermuatan, berdasarkan simetri, muatan itu dibagi secara sama diantara kedua
bola itu. Jadi coulomb dapat memperoleh setengah, seperempat, dan seterusnya, dari
muatan yang semula.

7
Studi tentang listrik dibagi menjadi dua bagian yaitu listrik statis (electrostatics)
dan listrik dinamis (electrodynamics). Listrik statik yaitu listrik yang berada dalam
keadaan diam sedangkan listrik dinamis yaitu mempelajari muatan listrik yang bergerak
yang lebih dikenal arus listrik. Contoh Listrik statis seperti tertariknya sobekan kecil kertas
oleh sisir yang telah digosokan pada rambut kering.

A.
Peristiwa ini terjadi karena proses Pemberian muatan secara induksi kepada
isolator. Kebanyakan atom atau molekul netral pusat muatan positif berimpit dengan
muatan negatif. Ketika isolator didekati oleh benda bermuatan positif, pusat muatan negatif
ditarik mendekati benda bermuatan positif. Ini menghasilkan muatan lebih negatif pada sisi
yang berdekatan dengan pemberi muatan. Gejala ini dikenal dengan sebutan polarisasi.
Pada keadaan ini muatan benda berlawanan jenis dengan polaritas muatan induksi isolator.
Muatan yang berbeada jenis menghasilkan gaya tarik menarik sehinga isolator dapat
menempel pada benda bermuatan listrik. Penamaan muatan positif dan muatan negatif
pertama kali diberikan oleh Benjamin Franklin.
Suatu karakteristik penting dari muatan adalah muatan listrik selalu kekal jadi
dalam peristiwa dua benda dimuati dengan cara menggosokannya, muatan tidak diciptakan
dalam proses ini. Benda-benda menjadi bermuatan karena muatan negatif dipindahkan dari
suatu benda ke benda lainnya. Pada tahun 1909, Robert Milikan (1886 – 1953) menemukan
bahwa jika suatu benda dimuati, maka muatannya selalu merupan kelipatan dari sebuah
muatan elementer, yang diberi lambang e atau muatan listrik ini terkuantisasi. Ini berarti
berkas-berkas elektron selalu diskrit dan hanya boleh memiliki muatan ± e, atau ± 2e, atau
± 3e, dan seterusnya tetapi tidak pernah dalam bentuk pecahan seperti ± 1,5 e.
Satuan muatan listrik dalam SI diukur dalam Coulomb. Satu Coulomb adalah
sejumlah muatan yang mengalir melalui suatu penampang kawat dalam satu sekon ketika
arus satu ampere melalui kawat itu. Hubungan muatan elementer e dengan Coulomb adalah
:
B. 1e = 1,60 x 10-19 C

8
Hubungan gaya listrik antara dua bola bermuatan terhadap jarak antara keduanya,
pertama kali diselidiki oleh fisikawan perancis bernama Charles Coulomb pada tahun
1785. Coulomb menyimpulkan bahwa gaya tarik atau gaya tolak berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kedua bola bermuatan. Secara matematis :

Coulomb juga menyimpulkan bahwa gaya tarik atau gaya tolak antara dua bola
bermuatan sebanding dengan muatan-muatannya. Secara matematis :

Dari dua kesimpulan ini Coulomb menyatakan hukumnya yang dinamakan hukum
Coulomb yaitu : “ Besarnya gaya tarik atau gaya tolak antara dua muatan listrik sebanding
dengan muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua
muatan”. Secara matematis hukum Coulomb :
Jika medium dimana muatan-muatan berada adalah vakum atau udara maka :

Keterangan :
F = Gaya Coulomb = N
q = Muatan listrik = Coulomb
k =Konstanta dengan = Permitivitas Udara = 8,85 x 10-12 C 2 N -1 m -2

Hokum coulomb seperti yang telah kita nyatakan, hanya menggambarkan interaksi
dari dua muatan titik. Eksperimen memperlihatkan bahwa bila dua muatan mengerahkan
gaya secara serempak pada sebuah muatan ketiga, maka gaya total yang beraksi pada
muatan itu adalah jumlah vector dari gaya-gaya yang dikerahkan oleh kedua muatan itu
secara individu. Sifat penting ini, yang dinamakan prinsip superposisi gaya-gaya (principle
of superposition of forces) berlaku untuk sebarang bannyaknya muatan. Dengan
menggunakan prinsip ini, kita dapat menerapkan hokum coulomb pada sebarang kumpulan
muatan.
Hokum coulomb seperti yang telah kita nyatakan seharusnya digunakan hanya
untuk muatan-muatan titik dalam ruang hampa . jika materi berada dalam ruang diantara
muatan-muatan itu, gaya netto yang beraksi pada setiap muatan diubah karena muatan-
muatan diinduksi dalam molekul bahan yang menyelangi muatan-muatan tersebut.

9
BAB II
MEDAN LISTRIK

2.1 Medan listrik oleh muatan cincin

10
Sebuah cincin dari jari-jari memiliki kerapatan muatan yang seragam dengan
muatan total yang T. Hitung medan listrik sepanjang sumbu cincin pada suatu titik P, x
jarak dari pusat cincin.

Kepadatan muatan
= Q / (2 a)
Ingat, persamaan di atas untuk medan listrik adalah untuk besarnya medan listrik.
Pertimbangkan sepotong kecil biaya dq sebagai sketsa dalam diagram. Karena
muatan dq ada, ada suatu medan listrik dE di titik P dalam arah yang ditunjukkan.
Komponen dEx itu medan listrik sepanjang arah sumbu tegak lurus terhadap bidang
cincin
dE dE cos x =
dE x = dE (x / r)
dE x = [k dq / r 2 ] (x / r)
dE x = [k dq / r 3 ] x
dE x = [kx dq / r 3 ]
dE x = [kx / r 3 ] dq
Perhatikan bahwa, dengan geometri ini, sekali jari-jari cincin adalah ditentukan dan
posisi x, yang sepenuhnya menentukan r. r dan x tidak berubah seperti yang kita
mengintegrasikan lebih dari dq.

r=

r 3 = (a2 + x2 ) 3 / 2
1 / r 3 = 1 / (a2 + x2 ) 3 / 2

11
Ingat, x dan tidak variabel.
Bagaimana dengan komponen dari E yang tegak lurus terhadap arah ini Dengan
simetri bahwa komponen adalah nol?. Dari diagram tersebut, Anda dapat melihat bahwa
untuk setiap elemen biaya dq, ada elemen lain biaya dq di sisi berlawanan dari cincin yang
menyebabkan medan listrik yang hanya membatalkan yang pertama - yaitu, komponen
mereka tegak lurus terhadap sumbu simetri hanya membatalkan. Perhatikan bahwa
komponen mereka sepanjang sumbu tidak membatalkan karena mereka terletak pada arah
yang sama

2.2 Medan Listrik oleh Muatan Cakra


Sekarang kita telah melihat medan listrik karena muatan cincin, kita dapat
membangun dan memperluas bahwa ide-ide kita dan melihat medan listrik karena oleh
muatan cakra.
Sebuah disk jari-jari R memiliki muatan seragam per satuan luas . Hitung medan
listrik di titik P yang terletak sepanjang sumbu tengah dari disk dan x jarak dari pusatnya.

Cincin memiliki jari-jari r dan ketebalan dr dan membawa muatan dq. Tapi dq
hanya proporsional ke daerah tersebut,
dq = dA

12
dq = [C dr]
dq = [(2 r) dr]
dq = 2 r dr
Untuk muatan Q pada sebuah cincin berjari-jari r, kami menemukan bahwa medan
listrik pada jarak x dari bidang cincin itu

kita memiliki muatan dq bukan Q dan cincin memiliki radius r bukan a. Jadi kita dapat
menulis

Hati-hati, batas-batas integrasi adalah penting.

Kita bisa melihat hal ini dalam tabel integral. Tapi substitusi variabel masih cukup
langsung dan mudah;

13
Hasil ini hanya berlaku untuk x > 0 dan harus diubah sedikit untuk x < 0.

2.3 Medan listrik oleh muatan batang


Sebuah batang panjang memiliki muatan seragam per satuan panjang dan
muatan total yang T. Hitung medan listrik di titik P sepanjang sumbu batang, suatu jarak d
dari salah satu ujungnya.

Apakah medan listrik di titik P karena sepotong kecil biaya T terletak di posisi x,
seperti ditunjukkan pada gambar ?
E=k Q/x2
Kami akan melakukan sebuah integrasi dari x = d untuk x = d + jadi kita perlu
mengubah sejumlah kecil muatan q menjadi panjang kecil x,
Q= x
E=k( x) / x 2
dimana
=Q/

14
dE = k ( dx) / x 2
dE = k (Dx / x 2)

Umumnya setiap benda itu tidak bermuatan listrik sehingga disebut dengan benda
netral . Tetapi apabila suatu benda dapat menerima sejumlah elektron melalui gosokan.
Ketika batang plastik digosok dengan kain wol, sejumlah elektron dari wol menuju ke
plastik sehingga plastik kelebihan elektron dan menjadi bermuatan listrik negatif. Ketika
batang kaca digosok dengan kain sutera, sejumlah elektron batang kaca menuju ke kain
sutera sehingga batang kaca kekurangan elektron dan menjadi bermuatan listrik positif.
Muatan Listrik. Ada 2 jenis muatan listrik yaitu muatan listrik positif dan negatif . Muatan
listrik

sejenis tolak – menolak dan muatan tidak sejenis tarik menarik. Medan listrik adalah efek
yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti elektron, ion, atau proton, dalam

15
ruangan yang di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C atau dibaca
newton/coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari dalam fisika dan bidang-bidang
terkait. Secara tak langsung bidang elektronika telah memanfaatkan medan listrik dalam
kawat konduktor (kabel).

2.4 Asal medan listrik

Rumus matematika untuk medan listrik dapat diturunkan melalui Hukum Coulomb,
misalkan 2 muatan q1 dan q2 terpisah di udara atau vakum pada jarak r , maka besar gaya
listrik (tarik menarik atau tolak menolak) dinyatakan oleh persamaan :

q1 q2

F= r

r2 

Menurut persamaan ini, gaya pada salah satu titik muatan berbanding lurus dengan besar
muatannya. Medan listrik adalah ruang di sekitar benda bermuatan listrik di mana benda
bermuatan lainnya dalam ruang ini akan merasakan atau mengalami gaya listrik. Benda
bermuatan listrik yang menghasilkan medan listrik disebut sebagai muatan sumber.

F = qE

Maka, medan listrik bergantung pada posisi. Suatu medan, merupakan sebuah vektor yang
bergantung pada vektor lainnya. Medan listrik dapat dianggap sebagai gradien dari
potensial listrik. Jika beberapa muatan yang disebarkan menghasilkan potensial listrik,
gradien potensial listrik dapat ditentukan.

K (Konstansta) adalah konstanta yang memiliki dimensi.

16
Dalam rumus listrik sering ditemui konstanta k sebagai ganti 1/4  0 dari (dalam tulisan ini
tetap digunakan yang terakhir), di mana konstanta tersebut bernilai :

Nm2 C-2

yang kerap disebut konstanta kesetaraan gaya listrik [3].

Menghitung medan listrik

Untuk menghitung medan listrik di suatu titik r akibat adanya sebuah titik muatan q yang
terletak di rq digunakan rumus

Penyederhanaan yang kurang tepat

Umumnya untuk melakukan penyederhanaan dipilih pusat koordinat berhimpit dengan

titik q muatan yang terletak di rq sehingga diperoleh rumus seperti telah dituliskan pada
permulaan artikel ini, atau bila dituliskan kembali dalam notasi vektornya:

dengan vektor satuan r

r = r / |r| = r / r

17
Disarankan untuk menggunakan rumusan yang melibatkan rq dan r karena lebih umum,dan
dapat diterapkan untuk kasus lebih dari satu muatan dan juga pada distribusi muatan,baik
distribusi diskrit maupun kontinu. Penyederhanaan ini juga kadang membuatpemahaman
dalam menghitung medan listrik menjadi agak sedikit kabur. Selain itu pulakarena
penyederhanaan ini hanya merupakan salah satu kasus khusus dalam perhitunganmedan
listrik (kasus oleh satu titik muatan di mana titik muatan diletakkan di pusat koordinat).

2.5 Tanda muatan listrik

Muatan listrik dapat bernilai negatif, nol (tidak terdapat muatan atau jumlah satuanmuatan
positif dan negatif sama) dan negatif. Nilai muatan ini akan mempengaruhi perhitungan
medan listrik dalam hal tandanya, yaitu positif atau negatif (atau nol). Apabila pada setiap
titik di sekitar sebuah (atau beberapa) muatan dihitung medan listriknya dan digambarkan
vektor-vektornya, akan terlihat garis-garis yang saling berhubungan, yang disebut sebagai
garis-garis medan listrik. Tanda muatan menentukan apakah garis-garis medan listrik yang
disebabkannya berasal darinya atau menuju darinya. Telah ditentukan (berdasarkan gaya
yang dialami oleh muatan uji positif),

bahwa muatan positif (+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari padanyua

menuju keluar,

muatan negatif (-) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah menuju masuk
padanya.

muatan nol ( ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik.

Gradien potensial listrik

Medan listrik dapat pula dihitung apabila suatu potensial listrik diketahui, melalui

perhitungan gradiennya :

E = - u

Dengan untuk sistem koordinat kartesian.

18
2.6 Energi medan listrik

Medan listrik menyimpan energi. Rapat energi suatu medan listrik diberikan oleh

U = 1/2  |E|2

Dengan

 adalah permittivitas medium di mana medan listrik terdapat, dalam vakum

 = 0.

E adalah vektor medan listrik.

Total energi yang tersimpan pada medan listrik dalam suatu volum V adalah

dengan

d adalah elemen diferensial volum.

Distribusi muatan listrik

Medan listrik tidak perlu hanya ditimbulkan oleh satu muatan listrik, melainkan dapat pula
ditimbulkan oleh lebih dari satu muatan listrik, bahkan oleh distribusi muatan listrik baik
yang diskrit maupun kontinu. Contoh-contoh distribusi muatan listrik misalnya:

- Kumpulan titik-titik muatan

- Kawat panjang lurus berhingga dan tak-berhingga

- Lingkaran kawat

- Pelat lebar berhingga atau tak-berhingga

19
- Cakram tipis dan cincin

- Bentuk-bentuk lain

Kumpulan titik-titik muatan

Untuk titik-titik muatan yang tersebar dan berjumlah tidak terlalu banyak, medan listrik
pada suatu titik (dan bukan pada salah satu titik muatan) dapat dihitung dengan
menjumlahkan vektor medan listrik di titik tersebut akibat oleh masing-masing muatan.

Dalam kasus ini lebih baik dituliskan

yang dibaca, medan listrik di titik r akibat adanya muatan q1 yang terletak di ri. Dengan
demikian medan listrik di titik r akibat seluruh muatan yang tersebar dituliskan sebagai

di mana N adalah jumlah titik muatan. Sebagai ilustrasi, misalnya ingin ditentukan
besarnya medan listrik pada P titik yang merupakan perpotongan kedua diagonal suatu
bujursangkar bersisi R, di mana terdapat oleh empat buat muatan titik yang terletak pada
titik sudut-titik sudut bujursangkar tersebut. Untuk kasus ini misalkan bahwa q1 = q2 = -Q
dan dan ambil pusat koordinat di titik P (0,0) untuk memudahkan. Untuk kasus dua
dimensi seperti ini, bisa dituliskan pula

Ei (r) = Ei (x,y)

yang akan memberikan sehingga

20
Sehingga

E (0,0) = 0

yang menghasilkan bahwa medan listrik pada titik tersebut adalah nol.

Kawat panjang lurus

Kawat panjang lurus merupakan salah satu bentuk distribusi muatan yang menarik karena
bila panjangnya diambil tak-hingga, perhitungan muatan di suatu jarak dari kawat dan
terletak di tengah-tengah panjangnya, menjadi amat mudah.

Untuk suatu kawat yang merentang lurus pada sumbu X, pada jarak Z di atasnya, dengan
kawat merentang dari –a sampai b dari titik proyeksi P pada kawat, medan listrik di titik
tersebut dapat dihitung besarnya, yaitu :

21
Seperti telah disebutkan di atas, apabila –a  - dan b   maka dengan menggunakan
dalil L'Hospital diperoleh

Atau bila kawat diletakkan sejajar dengan sumbu-z dan bidang x-y ditembus kawat secara
tegak lurus, maka medan listrik di suatu titik berjarak dari kawat, dapat dituliskan medan
listriknya adalah

dengan  adalah vektor satuan radial dalam koordinat silinder:

 = i cos + j sin

di mana  adalah sudut yang dibentuk dengan sumbu-x positif

Polusi yang timbul didalam sistem tenaga.

a. Voltage sag (voltage dip)

Penurunan tegangan ini disebabkan oleh gangguan yang terjadi pada sistem tenaga dan
starting beban-beban yang besar seperti motor listrik, hal ini akan menghasilkan perubahan
cepat dari tegangan (dengan amplitude tegangan lebih kecil dari 10 %).

Pemutusan sesaat yang berlangsung sangat singkat 2 sampai 5 detik menyebabkan


kehilangan tegangan dan ini akan menyebabkan kehilangan memori dari pengaturan yang
menggunakan komputer dan beban-beban yang sensitip lainnya (misalnya pada industri,
perkantoran dan perumahan).

b. Fluktusi Tegangan.

Fluktuasi tegangan dapat juga dinyatakan sebagai flicker dan pengaruh dari fluktuasi ini
pada fluks luminus dari lampu pijar yang menghasilkan denyutan (flicker) yang diterima
oleh penglihatan manusia. Besarannya dibawah 0,5 % dan fluktuasi tegangan ini

22
menghasilkan flicker yang hanya dapat dilihat pada lampu pijar bila frekwensinya didalam
kisaran 6 -8 Hz.

Penyebab dari fluktuasi tegangan dapat diklasifikasikan didalam dua kelompok :

- Peralatan yang menggunakan daya dengan perubaban cepat tanur listrik, mesin las,
pabrik baja, kompressor dan semua mesin yang berputar.

- Peralatan yang tidak berfluktuasi, tetapi yang bekerja secara terputus-putus: motor-
motor tertentu yang dijalankan selalu, peralatan rumah tangga yang diatur oleh sistem
elektronik, dll.

Diantara peralatan listrik yang mampu menghasilkan flicker dan paling banyak
menimbulkan masalah gangguan adalah tanur listrik dan mesin las. Jika harga dari flicker
ini melampaui suatu batas harga yang diijinkan dapat menimbulkan gangguan pada :
perobahan dari flux lampu pijar, perubahan gambar pada televisi, gangguan operasi dari
peralatan radiography dan kesalahan penyetelan peralatan pengatur. Misalnya, dalam hal
dimana sumber pengganggu adalah suatu tanur listrik, penyelesaiannya dapat dilakukan
sebagai berikut :

- Pemasangan suatu induktansi yang seri dengan peralatan ; pengganggu.

- Penyambungan pada suatu jaringan dengan tegangan yang lebih tinggi (Pemasangan
transformator untuk mencatu tanur).

- Pemasangan kompensator sinkron atau lebih baik, yang sekarang dikenaldengan


kompensator statik yang diletakkan sedekat mungkin ke tanur.

- Pemasangan batere kondensator seri, diujung titik penyambungan dimana tersambung


tanur dan langganan lainnya,

23
Semua prosedur ini yaitu gunanya untuk menaikkan daya hubung singkat dari jaringan,
maupun mengurangi daya hubung singkat tanur, atau pun didalam hal kompensator statik,
meredam variasi daya reaktip.

c. Harmonisa.

Pada kebanyakan dari pembangkit tenaga listTik dan sistem transmisi distorsi harmoniknya
kurang darii 1.0%, tetapi hal ini akan berubah bila mendekati ke beban distorsi ini akan
meningkat. Ini disebabkan penggunaan beban-beban yang menggunakan konverter
elektronik daya.

Sumber penghasil pembangkit harmonik

Didalam sistem tenaga elektrik dikenal dua sumber utama penghasil harmonik yaitu:

A. Beban linier.

Contoh beban tinier adalah pemanas resistif, lampu pijar, motor induksi kecepatan
konstan, dan motor sinkron.

B. Beban non linier.

Contoh beban nonlinier adalah berupa aplikasi elektronika daya antara lain: static power
converter (rectifiers atau inverters), pengisi batere (bateray chargers), electronic ballast,
variable frequency, electric arc furnace, thyristor ac power controllers, thyristor-controlled
reactor (TCR), silicon controlled rectifier (SCR), adjustable speed drive (ASD), dll, yang
ini semuanya merupakan penyumbang harmonik.

Distorsi harmonisa diterjemahkan melalui suatu distorsi dari gelombang arus dan tegangan
di jaringan yang tidak lagi sinusodial, hal tersebut akan menyebabkan timbulnya arus,
tegangan dan days harmonik didalam jaringan yang mengandung beban-beban nonlinier,
Distorsi harmonisa, yang membentuk suatu bentuk distorsi mutu dari pada arus, tegangan,
daya jaringan adalah besaran variabel yang berubah-ubah, besaran distorsi tersebut dapat
dinyatakan dengan total harmonic distortion (THD):
24
Akibat yang ditimbulkan oleh hannonik.

Pengaruh dari adanya harmonik yaitu rusaknya peralatan transformator, mesin-mesin


listrik, switchgear, fuse dan rele proteksi. Transformator, motor listrik dan peralatan
pemutus(switchgear) akan mengalami naiknya rugi-rugi dan pemanasan lebih. Motor
induksi akan mengalami kegagalan start dan berputar pada kecepatan subsinkron
(subsynchronous speeds). Pemutus tenaga akan mengalami kesalahan pemutusan arus.
Umur kapasitas akan lebih pendek disebabkan panas dan stress dari dielektriknya.
Karakteristik arus waktu dari fuse dapat berubah, dan rele proteksikan mengalami perilaku
yang tak menentu (erratic behaviour).

Akibat lain yang dapat ditimbulkan oleh adanya hamonik antara lain adalah:

1. Timbulnya getaran mekanis pada panel listrik yang merupakan getaran resonansi
mekanis akibat harmonik arus frekwensi tinggi.Harmonik dapat menimbulkan
tambahan torsi pada kWH meter jenis elektromekanis yang menggunakan piringan
induksi berputar. Sebagai akibatnya terjadi kesalahan penunjukkan kWh meter
karena piringan induksi tersebut dirancang hanya untuk beroperasi pada frekwensi
dasar.

2. Interferensi frekwensi pada sistem telekomunikasi karena biasanya kabel untuk


keperluan telekomunikasi ditempatkan berdekatan dengan kawat netral. Triplen
harmonik pada kawat netral dapat memberikan induksi harmonik yang
mengganggu sistem telekomunikasi.

25
3. Pemutus beban dapat bekerja di bawah arus pengenalnya atau mungkin tidak bekerja
pada arus pengenal.

4. Kerusakan pada sistem komputer.

d. Tegangan Jatuh.

Diantara gangguan yang bennacam-macam yang mungkin dapat dirasakan oleh peralatan,
adalah tegangan jatuh yang mempunyai dampak paling besar terhadap operasi dari
instalasi. Tegangan jatuh bervariasi dari 10% sampai 100% dari tegangan nominalnya,
dengan periode dari 1 menit sampai beberapa detik.

Penyebab dari kejatuhan tegangan ini adalah:

- Pengoperasian peralatan beban yang fluktuasi (tanur listrik, rolling mill, dll) ;

- Pengasutan/starting dari peralatan yang membutuhkan arus besar (motor,


transfortator, dll);

- Gangguan umum yang terjadi dalam jaringan (kilat, angin, hubungan singkat, dll),
yang gangguan ini dapat diatasi dengan peralatan proteksi yang ada pada pabrik
ataupun pada sistem jaringan tersebut.

Jaringan pada tingkat pabrik, beban fluktuasi memegang peranan dalam penurunan
tegangan, secara teoritis penurunan ini tidak dirasakan oleh pengguna lain;
Pada jaringan distribusi kejadian ini berasal dari timbulnya hubung singkat, ini tergantung
dari jenis jaringan distribusinya (hantaran udara atau kabel tanah ). Gangguan ini kerap kali
terjadi pada jaringan hantaran udara. Kerugian yang ditimbulkan akibat gangguan ini
adalah:

- Pembukaan pada kontaktor.

- Kegagalan dan kesalahan perhitungan pada komputer

- Perubahan putaran di luar batas toleransi dari motor asinkron.

- Kegagalan komutasi operasi jembatan thyristor dalam sistem inverter.

e. Ketidakseimbangan tegangan.

26
Beban yang tidak simetris yang disambungkan ke jaringan tiga rasa menyebabkan ketidak
seimbangan tegangan, karena arus yang diserap, tidak identik pada semua fasanya .
Penyebab ketidakseimbangan ini antara lain:

- Beban satu rasa yang disambungkan jaringan tiga rasa.

- Terbakarnya sekring (fuse) pada salah satu fasanya.

- Tungku listrik satu rasa (tungku listrik elektroda habis terpakai);

Ketidakseimbangan tegangan ini dapat ditentukan dengan menggunakan komponen


simetris, timbulnya komponen negatif yang menyebabkan pemanasan tambahan di dalam
mesin putar arus bolak-balik (mesin sinkron atau asinkron) dan komponen nol yang
mampu menghasilkan arus yang mengalir melalui tanah. Umumnya, jumlah
ketidakseimbangan kecil (kurang dari 2 %) untuk jaringan tegangan ekstra tinggi kecuali
dalam hal catu untuk peralatan khusus (misalnya, beban satu rasa yang penting yaitu kereta
api dengan arus bolak-balik). Ketidakseimbangan tegangan akibat beban satu rasa yang
banyak terjadi pada tegangan tinggi dan tegangan menengah.

BAB III

PENGARUH MEDAN ELEKTROMAKNETIK

Medan elektromaknetik ada dimana-mana disekitar kita tetapi tidak terlihat oleh mata
manusia. Medan listrik dihasilkan oleh pembentukan muatan listrik di atmosfer yang
berhubungan dengan petir dan juga dihasilkan oleh perbedaan tegangan (generator,
transmisi, distribusi) semakin tinggi tegangannya semakin besar medan listriknya dan

27
medan listrik tetap ada walaupun tidak ada arus yang mengalir sedangkan medan maknet
dihasilkan bila ada arus listrik yang mengalir,

semakin besar arus yang mengalir semakin besar medan maknetnya dan harganya
bervariasi sesuai dengan daya yang diserap oleh peralatan listrik. Medan maknet tidak bisa
dihalangi oleh material biasa seperti dinding bangunan, perbedaan antara medan listrik dan
medan maknet dapat dilihat pada tabel:

Tabel 1: Perbedaan dari medan listrik dan medan maknet

Medan Listrik Medan Magnet

1. Medan listrik timbul dari adanya 1. Medan maknet timbul dari arus
tegangan. yang mengalir.

2. Satuan medan listrik V/m 2. Satuan medna maknet A/m, atau


lebih umum dalamμT.

3. Medan listrik akan hadir walaupun


peralatan dimatikan 3. Medan maknet segera hadir
begitu peralatan listrik di hidupkan
dan arus mengalir.
4. Kuat medan akan berkurang dengan
bertambahnya jarak dari sumber
4. Kuat medan akan berkurang.

5. Kebanyakan material bangun merupakan


pelindung medan listrik. 5. Medan maknet tidak diperkuat
oleh kebanyakan material.

28
3.1 Sumber dari medan listrik dan medan maknet.

Secara alamiah medan listrik dan medan maknet terdapat pada permukaan bumi yang
besarnya menurut data yang dikeluarkan oleh WHO (1984) :

- Pada cuaca normal didapat medan listrik sebesar 0,1 kV/ m - 1,5 kV/m ( sesuai
dengan perubahan pada atmosfer).

- Besar medan maknet pada kutub bumi 67 μT dan pada bidang equator sebesar 3,3 μT.

Sumber lain yang menghasilkan medan listrik dan medan maknet antara lain:

- Medan listrik yang diukur oleh Scheneider (1988) dibawa jaringan transmisi tegangan
380 kV sebesar 2,5 kV/m dan 20 m ke lateral terjadi penurunan medan listrik
menjadi 2 kV/m.

- Departemen Kesehatan (1993) menunjukkan hasil pengukuran dibawa jaringan


tegangan ekstra tinggi diluar rumah sebesar 0,2 -1,44 kV/m dan 0,2 kV/m didalam
rumah.

- Medan maknet yang dihasilkan oleh pembangkit listrik, gardu induk dan jaringan
transmisi sebesar 0,05 mT (hasil survey Krause 1986).

- Departemen Kesehatan (1993) menunjukkan hasil pengukuran dibawah jaringan


tegangan ekstra tinggi diluar rumah sebesar 0,3 -1,66 μT dan 0,4 -1,99μT didalam
rumah.

Pengukuran yang dilakukan di Jerman menunjukkan besaran dari kuat medan listrik dan
kuat medan maknet dari peralatan rumah tangga yang digunakan sehari-hari dari dilihat
pada tabel 2 dan 3.

Tabel 2 : Hasil dari pengukuran kuat medan listrik didekat peralatan rumah tangga pada
jarak 30 cm (Federal Office for Radiation Safety Germany, 1999)

Peralatan Listrik Kuat Medan Listrik (V/m)

29
penerima stereo 180

Strika listrik 120

Pendingin 120

Mixer 100

Pemanggang Roti 80

Pengering Rambur 80

Televisi Warna 60

Mesin Kopi 60

Pengisap Debu 50

Oven Listrik 8

Bola Lampu 5

Petunjuk harga batas 5000

Tabel 3 : Hasil Pengukuran medan maknet di sekitar rumah tangga (Federal Office
for Radiation Safety Germany, 1999)
Peralatan Medan maknetik (μT)jarak r
r = 3 cm r = 30 cm r = 100 cm

Pengering Rambut 6 - 2000 0,01 - 7 0,01 – 0,03


Pencukur Elektrik 15 - 1500 0,08 - 9 0,01 –, 0,03
Pengisap Debu 200 - 800 2 - 20 0,13 – 2
Lampu Tabung 40 – 400 0,5 – 2 0,02 – 025
Microwave Oven 73 – 200 4–8 0,25 –06
Radio Portabel 16 – 56 1 < 0,01
Oven Listrik 1 – 50 0,15 – 0,5 0,01 – 0,04
Mesin Cuci 0,8 – 50 0,15 – 3 0,01 – 0,15
Strika 18 – 30 0,12 – 0,3 0,01 – 0,03
Pencuci Piring 3,5 – 20 0,6 – 3 0,07 – 0,3
Komputer 0,5 –30 < 0,01 -
Lemari Pendingin 0,5 – 1,7 0,01 – 0,25 <0,01

30
Televisi Warna 2,5 - 50 0,04 - 2 0.01 – 0,15
Kebanyak peralatan rumah tangga kuat medan maknetnya yang jarak 30 cm adalah dibawah
batas yang diijinkan untuk umum adalah μT.

Angka yang dihitamkan merupakan jarak kerja normal

NIOSH (National Institution for Occupational Safety and Health) melakukan pengukuran
pemaparan medan maknet pada pekerja yang menggunakan peralatan listrik ditunjukkan
pada tabel4.

Tabel 4. Pemaparan medan maknet rata-rata beberapa jenis pekerja (mG).

Jenis Pekerjaan Median rata – rata Kisaran Pemaparan


harian

Pekerjaan pada pekerjaan :

- Jurusan tulis tanpa komputer


0,5 0,2 – 2,0
- Kerjaan tulis dengan
komputer

Pekerjaan pada mesin-mesin 1,2 0,5 – 4,5

Pekerjaan jaringan listrik

Tukang listrik 1,9 0,6 – 27,6

Pekerjaan Las

2,5 0,5 – 34,8

5,4 0,8 – 34,0

8,2 1,7 – 96,0

31
Disamping itu perlu diketahui bahwa arus bolak balik menghasilkan medan
elektromagnetik yang berubah sebagai fungsi waktu medan elektromaknetik ini dihasilkan
oleh peralatan listrik misalnya medan frekuensi sangat rendah (ELF) yang mempunyai
frekuensi sampai dengan 300 Hz, teknologi yang lain menghasilkan intermediate frekuensi
(IF) dengan frekuensi dari 300 Hz sampai 10 MHz dan frekuensi radio (RF) dengan
frkuensi 10 MHz sampai 300 GHz sedangkan frekuensi daya listrik adalah 50 Hz (50 cycle
perdetik) atau 60 Hz.

Pengaruh dari medan elektromaknetik terhadap tubuh manusia tidak hanya tergantung atas
level medannya tetapi juga atas frekuensi dan dayanya. Satu tenaga listrik dan seluruh
peralatan yang menggunakan listrik adalah sumber utama dari medan ELF; layar (screen)
komputer, peralatan anti pencuri dan sistem sekuriti adalah sumber utama medan IF; radio,
televisi, radar dan antena telepon seluler, dan oven microwave adalah sumber medan RF
yang ini seluruhnya merupakan non-onizing radiation.

Medan-medan ini menginduksikan arus kedalam tubuh manusia, cukup untuk dapat
menghasilkan pengaruh seperti pemanasan dan kejutan listrik, tergantung atas amplitude
(besar) dan frekuensinya.

3.2. Batas Pemaparan Medan Listrik dan Medan Maknet

Dengan semakin banyaknya peralatan listrik juga semakin seringnya masyarakat


berhubungan dengan medan listrik maka diperlukan adanya suatu peraturan untuk
menentukan ambang batas atau nilai yang masih diijinkan kepada seseorang yang terpapar
medan listrik dimana medan listrik tersebut tidak mempengaruhi kesehatan, namun sampai
saat ini belum ada suatu standar yang jelas dan seragam di setiap negara.

Standar medan listrik untuk 50/60 Hz di beberapa negara maju untuk tingkat pemaparan
terus menerus pada kelompok masyarakat umum dan kelompok pekerja adalah sebagai
berikut dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Batas pemaparan medan listrik maksimum

32
Medan Listrik (kV/m)
Standard
Masyarakat Umum Kelompok Pekerja

IRPA (1990) - 10

Australia NHMRC (1989) 5 10

Jerman ( 1989 ) 20,6 20,6

UK NRPB ( 1989) 12,28 12,28

USSR ( 1975, 1978) - 5

USA ACGIH ( 1991 ) - 25

Polandia - 15

Keterangan:
ACGIH : American Conference of Govermental and Industrial Hygienists

NRPB : National Radiological Protection Board (UK)

NHMRC : National Health and Medical Research Council

IRPA : International Radiation Protection Association.

Pernyataan dari UNEF /WHO/IRPA tahun 1987 yang didasarkan pada batasan kerapatan
arus dan efek biologis akibat pemaparan sepanjang hari terhadap medan dengan frekuensi
50/60 Hz, yaitu:

- Kerapatan arus antara 1 -10 mA/m 2 : adanya laporan tentang efek biologis, namun
tidak cukup berarti.
- Kerapatan arus antar 10 – 100 mA/m2 : terbukti adanya efek biologis pada sistem
-sistem penglihatan ( visual) dan syaraf.

- Kerapatan arus antara 100-1000 mA/m2: hasil-hasil menunjukan adanya stimulasi


pada jaringan-jaringan yang peka, dan terdapat kemungkinan gangguan pada
kesehatan tubuh.

- Kerapatan arus > 1000 mA/m2 : dapat menyebabkan ekstrasystoles dan ventricular
fibrillation (gangguan kesehatan).

33
IRPA/INIRC berpendapat bahwa kerapatan induksi akibat medali listrik dan medan maknet
tidak boleh melampui harga 10 mA/m2,batas ini merupakan kriteria IRPA /INIRC dalam
penentuan batas pemaparan tubuh manusia secara terus menerus terhadap medan listrik
dan medan maknet.

WHO 1984 memberikan nilai ambang batas untuk medan elektromaknetik yang
digolongkan sebagai No Ionizing Radiation seperti terlihat pada label 6.

Kuat Medan Listrik Lama pemaparan /24 jam


yang
(kV/m)
diperolehkan (menit)

5 tidak terbatas

10 180

15 90

20 10

25 5

Petunjuk lain yang diberikan ICNIRP (1998) untuk batas pemaparan medna listrik da
medan magnet (lihat tabel 7) :

Frekwensi daya Eropah Frekwensi base station Frekwensi


oven
telepon mobil
microwave

Frekwensi 50 Hz 50 Hz 900 Hz 1,8 GHz 2,45 GHz

34
Medan listrik Medan Kerapatan Kerapatan Kerapatan
(V/m) daya (W/m2) daya (W/m2) daya (W/m2)
maknet

(μT)

Batas

pemaparan 5000 4,5 9 10

publik 100

Batas

pemaparan 10.000 500 22,5 45 -

pekerja

3.3. Pengaruh pemaparan medan listrik dan medan maknet terhadapkesehatan


manusia.

Adanya medan listrik yang disebabkan oleh pembangkit dan transmisi serta medan maknet
yang ditimbulkan oleh peningkatan penggunaan peralatan rumah tangga/perkantoran yang
menggunakan tenaga listrik secara tidak langsung akan menimbulkan masalah terhadap
kesehatan manusia, hanya saja sampai berapa besarkah kuat medan listrik dan medan
maknet yang terpapar ke tubuh manusia yang dapat menimbulkan masalah. Adanya induksi
medan maknetik yang dihasilkan oleh alat-alat rumah tangga terhadap manusia sedikit
banyak akan, mempengaruhi tingkat kesehatan secara tidak langsung, induksi tersebut akan
menyebabkan tersimpannya sejumlah elektron dalam tubuh mausia dan merupakan sesuatu
yang tidak normal. Kelebihan elektron tersebut akan mempengaruhi kerja susunan syaraf
yang membuat komunikasi antar set terganggu, dimana elektron tersebut tersimpan dalam
tubuh karena tubuh tesebut tidak dapat mengalirkan kelebihan elektron ke bumi
disebabkan terisolasi terhadap bumi. Hal ini sering kita mendengar keluhan kesehatannya
terganggu (tidak bisa tidur, stress dll) dari orang-orang sebagai pengguna alat-alat listrik
seperti komputer, TV, radio, microwave dan sebagainya. Mungkin bagi orang awam hal
tersebut bukan merupakan masalah yang serius, dan akan hilang jika beristirahat (tidak

35
menggunakan alat listrik itu untuk sementara). lni adanya kejadian seperti itu ditambah
semakin banyaknya artikel atau tulisan yang membahas masalah pengaruh listrik bagi
kesehatan , muncullah berbagai penelitian untuk membuktikan kebenarannva. Awal dari
kekhawatiran mulai timbul ketika adanya penelitian yang dilakukan oleh Wertheimer &
Leeper 1979 yang mendapati adanya korelasi antara pemaparan medan listrik dengan
kejadian penyakit leukemia pada anak.

Tetapi sebelumnya telah banyak dilakukan penelitian tentang pengaruh medan listrik
terhadap kesehatan manusia antara lain:

� Korobkova dan kawan-kawan (1972), melakukan penelitian terhadap 250 tenaga


kerjapada gardu induk 500 kV di Uni Sovyet yang terpapar selama 10 tahun
didapati adanya gangguan susunan syaraf pusat, keluhan nyeri kepala dan
gangguan tidur.

� Kowenhoven dan kawan-kawan (1979) dari John Hopkins Hospital melakukan


penelitian terhadap tenaga kerja yang telah bekerja selama 3,5 tahun pada sistem
transmisi 345 kV tidak ditemukan adanya gangguan kesehatan.

� Milham (1985) melakukan analisa terhadap penelitian yang terjadi pada pekerja
antara tahun 1950 -1982 di Washington, disimpulkan bahwa telah terjadi
peningkatan proporsional ratio kematian untuk leukemia dan limfoma non hodgkin
pada pekerja yang terpapar medan listrik dan dari sini dapat disimpulkan bahwa
medan listrik bersifat karsinogenik.

� Qiang K (1994) melakukan penelitian terhadap 964 pekerja yang terpapar medan
elektromaknetik dan 66 pekerja yang bertugas sebagai petugas pemeliharaan
jaringan transmisi 750 kV di Cina, ternyata dari basil pemeriksaan tidak terdapat
gangguan kesehatan dan mereka yang bertugas pada pemeliharaan jaringan dan

36
tinggal sepenuhnya dibawah jaringan dengan tingkat pemaparan kurang dari 5
kV/m.

Sementara itu WHO menyatakan kira-kira 25.000 artikel yang meneliti tentang pengaruh
biologi dan penggunaan peralatan kesehatan dari non - ionizing radiation selama 30 tahun,
menunjukkan perlunya penelitian lebih lanjut walaupun sebenarnya tidak ada pengaruh
dari pemaparan medan listrik maupun medan maknet terhadap kesehatan manusia,
memang untuk dosis pemaparan yang tinggi dapat menimbulkan gangguan kesehatan.
Pengaruh atas kesehatan umum; beberapa kelompok masyarakat mengeluhkan adanya
simptom akibat pemaparan medan elektromaknetik di rumah seperti sakit kepala, gelisah,
depresi dan bunuh diri, nuaseam, kelelahan dan menurunnya libido, tetapi pada ahli
menyatakan bahwa gangguan kesehatan tersebut mungkin disebabkan oleh kebisingan atau
faktor lain dari lingkungan, atau oleh kegelisahan yang berhubungan dengan kehadiran
teknologi baru. Pengaruh dari kehamilan; banyak sumber yang berbeda dan pemaparan
medan elektromaknetik didalam kehidupan dan lingkungan kerja, termasuk layar
komputer, kasur air dan selimut elektrik, mesin las, radar, telah dievaluasi oleh WHO dan
organisasi lainnya. Seluruhnya menunjukkan bahwa pemaparan medan pada level
lingkungan tidak meningkatkan resiko seperti kelahiran spontan, malformasi, berat badan
rendah, dan penyakit turunan.Ada beberapa laporan yang menyatakan adanya hubungan
antara masalah kesehatan dan perkiraan pemaparan medan elektromaknetik, seperti laporan
prematur dan berat badan rendah pada anak dari pekerja di industri elektronika, tetapi ini
tidak dilihat oleh kalangan peneliti sebagai sesuatu yang disebaokan oleh pemaparan
medan. Pengaruh terhadap katarak; lritasi mata dan katarak telah dilaporkan pada pekerja
yang terpapar radiasi tinggi dari radio frekuensi dan microwave, tetapi penelitian pada
,hewan tidak mendukung hal tersebut. Medan elektromaknetik dan kanker; walaupun
banyak penelitian, pada kenyataannya masih tetap sesuatu yang kontroversial. Walaupun
begitu, jelas bahwa jika medan elektromaknetik mempunyai pengaruh atas kaker,
kemudian setiap kenaikan dari resiko akan sangat kecil. Hasil yang diperoleh berisi banyak
inkonsistensi, tetapi tidak ada kenaikan yang besar dalam resiko yang telah ditemukan
untuk kanker pada anak-anak dan orang dewasa. Sejumlah penelitian epidemiologi
mengingatkan adanya sedikit peningkatan dalam resiko leukemia bagi anak dengan
pemaparan medan maknet frekuensi rendah di rumah. Begitupun para peneliti tidak dapat
menarik kesimpulan secara umum bahwa hasil ini mengindikasikan hubungan sebab-

37
musabab antara pemaparan medan elektromaknetik dan penyakit. Hal ini disimpulkan
karena binatang dalam penelitian laboratorium gagal menunjukkan pengaruh reproduksi
bahwa secara konsisten dengan hipotesa bahwa medan elektromaknetik sebagai penyebab
kanker.

38

Anda mungkin juga menyukai