Anda di halaman 1dari 32

Makalah Geografi Regional Dunia

“Realm Asia Timur”

Disusun Oleh:
Kelompok 2

1. Nurhikma Bukuda A 351 19 047


2. Mustika Sari Latola A 351 19 058
3. Filda A 351 16 097
4. Hairunnisa A 351 17 108

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Realm Asia Timur”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya
kepada dosen Geografi Regional Dunia kami yang telah membimbing dalam menulis
makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Bahodopi, 05 Maret 2021

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

COVER………...…………………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2

1.3 Tujuan Makalah ................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Deskripsi Wilayah dan Realm Asia Timur ....................................................... 3

2.2 Kondisi Fisik Realm Asia Timur ...................................................................... 3

2.3 Kondisi Sosial dan Demografi Realm Asia Timur ............................................ 5

2.4 Negara Maju dan Berkembang di Realm Asia Timur ....................................... 9

2.5 Negara Bagian Asia Timur................................................................................10

2.6 Isu Global di Asia Timur...................................................................................11

BAB III PENUTUP..

3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 17

3.2 Saran… ............................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA

1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asia Timur adalah salah satu sebuah sub-wilayah asia yang Luasnya
sekitar 11.840.000 km², atau 15 persen dari benua tersebut. Letak Astronomis
Kawasan Asia Timur adalah terletak antara 26 ° LU – 48 ° LU dan 67 ° BB –
125 ° BB. Berdasarkan letak astronomisnya ini, kawasan Asia Timur memiliki
iklim sedang – iklim subtropis. dari 1.500 juta jiwa, atau sekitar 40 persen
seluruh penduduk Asia dan seperempat penduduk dunia tinggal di Asia
Timur. Wilayah ini merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia.
Kepadatan penduduk Asia Timur, 230 per km², adalah lima kali rata-rata
dunia.
Pada bagian timur, kawasan ini berbatasan dengan Samudera Pasifik.
Bagian selatan dari Asia timur berbatasan dengan negara Vietnam, Laos,
Myanmar, Bhutan, Nepal, dan India. Dan pada bagian barat berbatasan
dengan negara Tajikistan, Kirgistan, dan Kazakhstan. Negara – negara di Asia
Timur meliputi Mongolia, Republik Rakyat Tiongkok (China), Republik
Tiongkok (Taiwan), Hong Kong, Makau, Korea Utara, Korea Selatan, dan
Jepang.
Wilayah Asia Timur merupakan kompleksitas dari negara-negara
besar yang mempunyai peranan penting baik dalam sisi historis maupun
eksistensi kawasan dari dahulu sampai sekarang. Hampir semua negara yang
berada dikawasan Asia Timur selalu memberikan kajian baru yang menarik
dalam perkembangan dinamika sistem global disegala bidang. Dua negara
diantaranya selalu menjadi sorotan dan mempunyai ikatan kuat dalam hal
kerjasama maupun persaingannya adalah Jepang dan China. Image sebagai
negara besar yang melekat pada kedua negara tersebut sudah terbangun sejak
lama dan saling terikat dalam sejarah sehingga jika terjadi kerjasama ataupun
konflik akan terlihat jelas dalam dunia internasional.

1
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Wilayah Realm Asia Timur
2. Bagaimana Kondisi Fisik Realm Asia Timur
3. Bagaimana Kondisi Sosial dan Demografi Realm Asia Timur
4. Apa saja Negara aju dan Berkembang di Realm Asia Timur
5. Apa saja Negara Bagian Asia Timur
6. Bagaimana Isu Global di Asia Timur.
C. Tujuan
Untuk mengetahui kondisi wilayah realm asia timur dan negara mana saja yang
berada di asia timur serta mengetahui isu globalnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Deskripsi Wilayah Realm Asia Timur


Realm Asia Timur adalah suatu realm geografis yang unik.Realm initerletak
di jantung dunia dengan penduduk yang luar biasa besarnya. Pada daerah
pinggiran terletak kekuatan ekonomi nasional kelas dunia. Di sepanjang
garispantai semenanjung dan pulau-pulu lain merupakan wilayah perkembangan
ekonomi yang sangat pesat, baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan.
Dibagian dalam terdapat deretan-deretan pegunungan tinggi di dunia dan
daerah-daerah gurun yang sangat luas. Asia timur terletak diantara Rusia di
Utaranya dan di Selatan Negara-negara Asia Selatan dan Asia Tenggara. Realm
Asia Timur ini membentang dari daerah gurun di Asia Tengah sampai di
Kepulauan Jepang dan Taiwan di kawasan tepi Pasifik Barat. Daerah Asia Timur
merupakan kawasan yang terdepan dalam transformasi perkembangan ekonomi.
Sehingga jutaan penduduk berpindah ke kota-kota besar, meninggalkan tanah
pertanian dan tempat tinggalnya di desa mencari pekerjaan di proyek -proyek
industry besar di kota.

 Negara-negara Di Asia Timur


Negara-negara berikut terletak di Asia Timur antara lain:
1. Republik Rakyat Cina, kecuali untuk provinsi Qinghai dan daerah otonomi
Xinjiang dan Tibet
2. Jepang
3. Korea Selatan
4. Korea Utara
5. Taiwan
6. Mongolia
7. Hong Kong

1
Lebih dari 1.500 juta jiwa, atau sekitar 40 persen seluruh penduduk Asia dan
seperempat penduduk dunia tinggal di Asia Timur. Wilayah inimerupakan salah
satu wilayah terpadat di dunia. Kepadatan penduduk Asia Timur, 230 per km²,
adalah lima kali rata-rata dunia. Sejarah Asia Timur, dan juga beberapa bagian
dari Asia Tenggara, banyakdipengaruhi oleh Cina. Misalnya, seluruh negara-
negara Asia Timurmenggunakan aksara Cina pada beberapa waktu dalam sejarah
mereka.Daerah Cina, Jepang, dan Korea memiliki sistem tulisan yang
berhubungan,dan bersama disebut CJK atau CJKV dengan pengecualian Vietnam.

B. Kondisi Fisik Realm Asia Timur

Benua Asia terbagi menjadi lima wilayah, salah satunya adalah Asia
Timur. Batas – batas wilayah Asia Timur berbatasan langsung dengan negara dan
samudera. Batas wilayah kawasan Asia Timur pada bagian utara adalah Siberia
(wilayah negara Rusia). Pada bagian timur, kawasan ini berbatasan dengan
Samudera Pasifik. Bagian selatan dari Asia timur berbatasan dengan negara
Vietnam, Laos, Myanmar, Bhutan, Nepal, dan India. Dan pada bagian barat
berbatasan dengan negara Tajikistan, Kirgistan, dan Kazakhstan. Negara – negara
di Asia Timur meliputi Mongolia, Republik Rakyat Tiongkok (China), Republik
Tiongkok (Taiwan), Hong Kong, Makau, Korea Utara, Korea Selatan, dan Jepang.

Anggota – anggota yang tergabung di kawasan Asia Timur dapat dikatakan


sebagai negara dengan peradaban yang maju dibanding negara – negara di benua
Asia lainnya. Keadaan alam di kawasan Asia Timur termasuk dataran, dataran
tinggi, gurun, sungai, gunung, serta pegunungan. Beberapa penampakan alam yang
ada di Asia merupakan kenampakan alam yang populer di Asia bahkan dunia.
Letak Astronomis Kawasan Asia Timur adalah terletak antara 26 ° LU – 48 ° LU
dan 67 ° BB – 125 ° BB. Berdasarkan letak astronomisnya ini, kawasan Asia
Timur memiliki iklim sedang – iklim subtropis.

2
C.Kondisi Sosial dan Demografi Realm Asia Timur
Lebih dari 1,5 milyar jiwa, atau sekitar 40 persen seluruh penduduk
Asia dan seperempat penduduk dunia tinggal di Asia Timur. Wilayah ini
merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia. Kepadatan penduduk Asia
Timur, 230 per km², adalah lima kali rata-rata dunia.
Sejarah Asia Timur, dan juga beberapa bagian Asia Tenggara, banyak
dipengaruhi oleh Tiongkok. Misalnya, seluruh negara-negara Asia Timur
menggunakan aksara Tionghoa pada beberapa waktu dalam sejarah mereka.
Daerah Tiongkok, Jepang, Mongolia, dan Korea memiliki sistem tulisan yang
berhubungan, dan bersama disebut CJK atau CJKV dengan pengecualian
Mikronesia, Rusia, serta negara-negara Indocina.

Lingkungan kebudayaan Asia Timur atau Sinosfer merujuk kepada


pengelompokan negara-negara dan wilayah-wilayah yang dalam sejarah
dipengaruhi oleh budaya China. Nama lain untuk konsep tersebut meliputi dunia
Sinik, dunia Konghucu, dan lingkungan kebudayaan Tionghoa, meskipun kata
yang terakhir juga digunakan untuk merujuk sebagian dari dunia Sinofon:
wilayah-wilayah yang menggunakan dialek Tionghoa.

Lingkungan kebudayaan Asia Timur berbagi filsafat


etik Konghucu, Buddha, politik dan struktur hukum, seni rupa, dan dalam
sejarah sistem penulisan umum. Wilayah-wilayah yang meliputi lingkungan
kebudayaan Asia Timur adalah China, Korea, Jepang, Taiwan, dan Vietnam.
Mongolia, Malaysia, Singapura, dan sebagian Asia Tengah yang terkadang
karena pengaruh imigran Tionghoa-nya.

D. Negara-Negara dan berkembang dan Maju di Asia Timur

1. Negara-Negara Berkembang di Asia Timur


Berikut inilah sejumlah daftar mengenai Negara-Negara Berkembang
di Asia Timur, diantarnya sebagai berikut;

1
1) Negara Mongolia
Mongolia menjadi salah satu Negara Berkembang di Asia Timur
negara Mongolia beribukota di Kota Ulan Bator yang juga menjadi Kota
Terbesar di Mongolia. Negara ini memiliki jumlah penduduk setidaknya
2,809,600 Jiwa dengan luas wilayahnya adalah 1,564,100.
2) Negara Korea Utara
Jika Korea Selatan menjadi Negara Maju di Asia Timur beda nasib
dengan negara tetangganya, yaitu Negara Korea Utara yang Ibukota negara
berada di Kota Pyongyang dengan Jumlah penduduknya mencapai 24,346,000
Jiwa. Adapun untuk luas wilayahnya sendiri lebih besar daripada Korea
Selatan, yaitu 120,538 Kilo Meter.
3) Negara Makau (RRT)
Negara yang jumlah penduduknya paling kecil diantara negara-negara
Asia Timur ini menjadi salah satu negara berkembang. Dengan luas
wilayahnya mencapai 30 Kilo Meter. Negara ini memiliki Ibukota di Kota
Macau.
2. Negara-Negara Maju di Asia Timur
Berikut inilah daftar negara-negara maju yang ada di Kawasan Asia
Timur;
1) Negara Japan
Japang menjadi salah satu Negara yang paling diakuti di dunia, negara
ini memiliki kemajuan teknologi dan pendidikan yan cukuplah pesat.
Dibandingkan dengan negara lainnya. Japan Ibukotanya berada di Kota Tokyo
yang memiliki luas wilayah sekitar 377,930 KM.
2) Negara China
Negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia ini menjadi salah
satu negara yang cukup maju dalam bidang pendidikan dan juga bidang
teknologi. Negara China menganut Paham Komunisme sejalan dengan

2
negara-negara Rusia dan Veitnam. Luas negara China sekitar 9,596,961 Killi
meter.
3) Republik Korea Selatan
Negara Korea Selatan adalah salah satu Negara yang mengalami
kemajuan pesat, dalam bidang olahraga, bidang teknologi, dan kreatifitas
indutri perfilmannya. Negara ini dulunya bersatu dengan dengan Korea Utara,
karena perbedaan idiologi pada akhirnya mereka berpeisah, meskipun masih
seringkali terjadi konflik diantarnya 2 negara tersebut.
4) Republik Tiongkok (Taiwan)
Negara yang tergolong sebagai Negara Maju selanjutnya adalah
negara Republik Tiongkok atau disebut juga sebagai Negara Taiwan. Negara
ini mengalami kemajuan yang sangat pesat diberbagai bidang pendidikan, dan
juga bidang indutri.
5) Hong Kong (RRT)
Negara yang menjadi bagian Negara Maju di kawasan Asia Timur
adalah Hong Kong (RRT) yang mana kawasan di negara ini mengalami
kemajuan dalam bidang inudtri dan juga wisata, kawasan di Hong Kong
(RRT) kurang lebih sekitar 1,104 Kilo Meter yang Ibukota Negara ini berada
di Kota Baijing.

E. Negara bagian Asia Timur


Benua Asia terbagi menjadi lima wilayah, salah satunya adalah Asia
Timur. Batas – batas wilayah Asia Timur berbatasan langsung dengan negara dan
samudera. Batas wilayah kawasan Asia Timur pada bagian utara adalah Siberia
(wilayah negara Rusia). Pada bagian timur, kawasan ini berbatasan dengan
Samudera Pasifik. Bagian selatan dari Asia timur berbatasan dengan negara
Vietnam, Laos, Myanmar, Bhutan, Nepal, dan India. Dan pada bagian barat
berbatasan dengan negara Tajikistan, Kirgistan, dan Kazakhstan. Negara – negara

1
di Asia Timur meliputi Mongolia, Republik Rakyat Tiongkok (China), Republik
Tiongkok (Taiwan), Hong Kong, Makau, Korea Utara, Korea Selatan, dan Jepang.
Anggota – anggota yang tergabung di kawasan Asia Timur dapat dikatakan
sebagai negara dengan peradaban yang maju dibanding negara – negara di benua
Asia lainnya. Keadaan alam di kawasan Asia Timur termasuk dataran, dataran
tinggi, gurun, sungai, gunung, serta pegunungan. Beberapa penampakan alam yang
ada di Asia merupakan kenampakan alam yang populer di Asia bahkan dunia.
Letak Astronomis Kawasan Asia Timur adalah terletak antara 26 ° LU – 48 ° LU
dan 67 ° BB – 125 ° BB. Berdasarkan letak astronomisnya ini, kawasan Asia
Timur memiliki iklim sedang – iklim subtropis.
1. Republic Rakyat Cina

a. Kondisi Penduduk
Negara ini beribukota di Kota Beijing. Secara resmi RRC memandang
dirinya sendiri sebagai bangsa multi-etnis dengan 56 etnisitas yang diakui.
Mayoritas etnis Han menyusun hampir 93% populasi; bagaimanapun
merupakan mayoritas dalam hanya hampir setengah daerah Cina. Penduduk
bangsa Han sendiri heterogen, dan bisa dianggap sebagai kumpulan berbagai
etnik yang mengamalkan budaya dan bercakap bahasa yang sama.
Kebanyakan suku Han bertutur macam- macam bahasa Cina yang
diucapkan, yang bisa dilihat sebagai 1 bahasa atau keluarga bahasa.
Subdivisi terbesar bahasa Cina yang diucapkan ialah bahasa Mandarin,
dengan lebih banyak pembicara dari pada bahasa lainnya di dunia. Versi

2
standar Mandarin yang didasarkan pada dialek Beijing, dikenal sebagai
Putonghua , diajarkan di sekolah dan digunakan sebagai bahasa resmi di
seluruh negara. Revolusi Komunis di negara ini sejak tahun 1949
meninggalkan kesan yang besar yaitu hampir 59% penduduknya (lebih
kurang 767 juta orang) menjadi Ateis atau tidak percaya Tuhan. Namun
lebih kurang 33% dari mereka percaya kepada kepercayaan tradisi atau
gabungan kepercayaan Buddha dan Taoisme Penganut agama terbesar di
negara ini ialah Buddha Mahayana yang berjumlah100 juta orang.
Di samping itu, Buddha Therawada dan Buddha Tibet juga diamalkan
oleh golongan minoritas etnis di perbatasan barat laut negara ini. Selain itu
diperkirakan terdapat 18 juta penduduk Islam (kebanyakan Sunni) dan 14
juta Kristen (4 juta Katolik dan 10 juta Protestan) di negara ini. Negara ini
telah lama mengalami masalah pertumbuhan penduduk. Dalam usaha
membatasi perkembangan populasinya, RRC telah mengambil kebijakan
yang membatasi keluarga di perkotaan (etnis minoritas seperti Tibet
dikecualikan) menjadi 1 anak dan keluarga di pedalaman 2 anak saat yang
pertama wanita. Karena lelaki dianggap lebih bernilai ekonomis di daerah
pedesaan, munculla ihinsiden tinggi mengenai aborsi selektif jenis kelamin
dan penolakan anak di daerah pedesaan buat memastikan bahwa anak kedua
ialah lelaki. Dasar ini hanyalah untuk penduduk mayoritas bangsa Han.
Terdapat banyak rumah anak yatim untuk anak-anak terlantar ini, akan tetapi
hanya 2% saja yang dijadik anak angkat oleh orang lain. Yang selebihnya
pula besar di rumah anak yatim itu. RRC telah mengintitusikan program
pengambilan anak angkat internasional, dimana penduduk negara lain datang
untuk mengangkat mereka, tetapi program ini menampakkan hasil yang
tidak memuaskan. Tahun 2000 berlalu dengan perbandingan jenis kelamin
pada umur lahir 117 lelaki: 100 perempuan yang tinggi berbanding
perbandingan biasa (106:100) tetapi bisa dibandingkan dengan sebagian
tempat seperti kasus Korea Selat

1
b. Kebudayaan
Norma tradisional Cina diperoleh dari versi ortodoks Konfusianisme,
yang diajarkan di sekolah- sek olah dan bahkan merupakan bagian dari ujian
pelayanan publik kekaisaran pada zaman dulunya. Akan tetapi keadaan tidak
selalu begitu karena pada masa dinasti Qing umpamanya kekaisaran Cina
terdiri dari banyak pemikiran seperti legalisme, yang di dalam banyak hal
tidak serupa dengan KongHu Cu, dan hak-hak mengkritik kerajaan yang zalim
dan perasaan moral invididu dihalangi oleh pemikir 'orthodoks'. Sekarang,
adanya neo-Konfucianisme yang berpendapat bahawa ide demokrasi dan hak
asasi manusia sejajar dengan nilai-nilai tradisional Konfuciusme 'Asia'.Para
pemimpin yang memulai langkah-langkah untuk mengubah masyarakat Cina
setelah berdirinya RRC pada 1949 dibesarkan dalam lingkungantua dan telah
diajarkan norma hidup sesuai dengan lingkungan hidupnya. Meskipun mereka
merupakan revolusioner yang mampu beradaptasi dengan zamannya, mereka
tidak ingin mengubah budaya Cina secara besar- besaran.
Sepanjang masa pemerintahan RRC, banyak aspek budaya tradisi Cina
dianggap sebagai seni lukis, peribahasa, bahasa, dan sebagainya yang lain
telah coba dihapus oleh pemerintah seperti yang terjadi pada Revolusi
Kebudayaan karena didakwa kolot, feudal dan berbahaya. Semenjak itu, Cina
telah menyadari kesalahannya dan mencoba untuk memulihkannya semula,
seperti reformasi Opera Beijing untuk menyuarakan propaganda komunisnya.
Dengan berlalunya waktu, banyak aspek tradisi Cina telah diterima kerajaan
dan rakyatnya sebagai warisan dan sebagian jati diri Cina. Dasar-dasar resmi
pemerintah kini dibuat berlandaskan kemajuan dan penyambung peradaban
RRC sebagai sebagian identitas bangsa. Nasionalisme juga diterapkan kepada
pemuda untuk member legitimasi kepada pemerintahan Partai Komunis Cina.
c. Ekonomi
Republik Rakyat Cina mencirikan ekonominya sebagai Sosialisme
dengan ciri Cina. Sejak akhir 1978, kepemimpinan Cina telah memperharui

2
ekonomi dari ekonomi terencana Soviet ke ekonomi yang berorientasi-pasar
tapi masih dalam kerangka kerja politik yang kaku dari Partai Komunis.
Untuk itu para pejabat meningkatkan kekuasaan pejabat lokal dan memasang
manajer dalam industri, mengizinkan perusahaan skala-kecil dalam jasa dan
produksi ringan, dan membuka ekonomi terhadap perdagangan asing dan
investasi. Kearah ini pemerintah mengganti ke sistem pertanggungjawaban
para keluaga dalam pertanian dalam penggantian sistem lama yang
berdasarkan penggabunggan, menambah kuasa pegawai setempat dan
pengurus kilang dalam industri, dan membolehkan berbagai usahawan dalam
layanan dan perkilangan ringan, dan membuka ekonomi pada perdagangan
dan pelabuhan asing. Pengawasan harga juga telah dilonggarkan. Ini
mengakibatkan Cina daratan berubah dari ekonomi terpimpin menjadi
ekonomi campuran.
2. Jepang

a. Kondisi Penduduk
Negara ini beribukota di Kota Tokyo. Orang Jepang merupakan
sebuah masyarakat yang homogen dari segi suku dan bahasa, jumlah
penduduk secara keseluruhan berdasarkan sesus penduduk pada tahun 2009
sebesar 127.530.000 jiwa, masyarakat Jepang secara etnis dan bahasa adalah
homogen, dengan sedikit penduduk asing yang kebanyakan dari Korea Utara
dan Selatan (1 juta),Okinawa (1,5 juta), China dan Taiwan (0,5 juta),
Malaysia (0,5 juta), Filipina (0,5 juta), dan Brazil (250,000), termasuk juga

1
minoritas suku asli Ainu di Hokkaido. 99% penduduk bertutur bahasa Jepang
sebagai bahasa ibu.
b. Budaya
Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang
kokoh dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula China
dan Korea banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan
budaya Yayoi sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India,
mempengaruhi seni dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi,
dilengkapi dengan pengenalan agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad
ke-16, pengaruh Eropa menonjol, disusul dengan pengaruh Amerika Serikat
yang mendominasi Jepang setelah berakhirnya Perang Dunia II Jepang turut
mengembangkan budaya yang original dan unik, dalam seni (ikebana,origami,
ukiyo -e ),kerajinan tangan (pahatan, tembikar, persembahan (boneka
bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh, rakugo), dan tradisi (permainan
Jepang, onsen, sento, upacara minum teh, taman Jepang), serta makanan
Jepang .Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang
terbesar. Anime, manga, mode, film, kesusasteraan, permainan video, dan
musik Jepang menerima sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara
-negara Asia yang lain. Pemuda Jepang gemar menciptakan trend baru dan
kegemaran mengikut gaya mereka mempengaruhi mode dan trend seluruh
dunia.
c. Ekonomi
Ekonomi pasar bebas dan industri Jepang merupakan ketiga terbesar
didunia setelah Amerika Serikat dan Republik Rakyat Cina dilihat dari segi
paritas daya beli internasional. Ekonominya sangat efisien dan bersaing dalam
area yangberhubungan dengan perdagangan internasional, tapi produktivitas
lebih rendah di bidang agriklutur, distribusi, dan pelayanan. Kerjasama di
antara pemerintahan dan perindustrian, etika kerja yang sehat, penguasaan
teknologi, penekanan terhadap pendidikan dan alokasi yang kecil untuk

2
pertahanan (1% dari PDB) merupakan antara faktor-faktor yang
memungkinkan Jepang berkembang pesat sehingga menjadi salah satu negara
yang setanding dengan Amerika Serikat dan Uni Eropa dari segi penguasaan
ekonomi. Ciri-ciri khas ekonomi Jepang di antaranya adalah kerja sama yang
erat diantara perusahaan yang bergerak di bidang pengilangan, perbekalan,
pengedaran, dan bank.
3. Korea Selatan

a. Kondisi Penduduk
Negara ini beribukota di Kota Seoul. Jumlah penduduk Korea Selatan
jauh lebih banyak dibandingkan Korea Utara karena perbedaan luas yang
cukup besar. Jumlah penduduk Korea Selatan adalah sekitar 48.289.037 jiwa
(menurut statistika 2002) sedangkan jumlah penduduk Korea Utara adalah
22.224.195 jiwa (menurut statistika 2002). Hal ini menyebabkan perbedaan
kebijakan penduduk di negara tersebut. Di Korea Utara,setiap keluarga
dianjurkan untuk memiliki keluarga yang cukup besar (lebih kurang tiga
orang anak tiap keluarga) sedangkan di Korea Selatan setiap keluarga diharus
maksimal memiliki satu anak. Jumlah anak yang berlebihan di Korea Selatan
akan dikenakan pajak yang sangat tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk
Korea per tahun pada saat ini adalah 0,6% dan diperkirakan akan turun
menjadi 0,06% pada tahun 2020.
b. Budaya
Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi
ini dinamakan sesi custom. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi

1
adalah sebuah tradisi untuk mengrealisasikan sebuah lingkaran kehidupan
tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun
berikutnya. Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar
Calender). Matahari,menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu
karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan
melalui perubahan fasa bulan. Oleh kerana itu, lebih mudah membedakan
adanya perubahan musim atau waktu melalui fasa bulan yang dilihat. Dalam
tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, iaitu irwolseongsin (dewa matahari
bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai), yong wangsin
(raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima
dewa ini disembah kerana dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan
seseorang. Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara
makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua
dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu
dilanjutkan dengan complete food session.
c. Bahasa
Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan
bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada
abad ke 15.Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa
dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea .
Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari.
d. Ekonomi
Sebagai salah satu dari empat Macan Asia Timur, Korea Selatan telah
mencapai rekor pertumbuhan yang memukau, membuat Korea Selatan
memiliki tingkat ekonomi terbesar ke-12 di seluruh dunia. Secara umum,
perekonomian Korea Selatan lewat ditandai lewat tingkat Inflasi yang
moderat, tingkat pengangguran yang rendah, surplus dari ekspor, dan
pendistribusian pendapatan yang merata. Semua ini menandakan solidnya
perekonomian Korea Selatan. Menurut Kementerian Ekonomi dan Keuangan

2
Korea Selatan, pada tahun 2006 perekonomian Korea Selatan akan terus
berkembang walaupun ancaman kondisi eksternal seperti harga minyak dunia
tetap membayangi. Pada tahun 2006 ini, Korea Selatan telah mereformasi
sektor perpajakan yang sejalan dengan arah kebijakan ekonomi makro Korea
Selatan pada paruh kedua tahun 2006.
Komposisi perekonomian dilihat dari pendapatan per kapita Korea
Selatan adalah sebesar 3.3 persen untuk sektor pertanian, 40.3 persen untuk
sektor industri, dan 56.3 persen untuk sektor Jasa. Tiga tren utama yang
diidentifikasikan akan memberikan efek positif kepada pertumbuhan industri
Korea Selatan adalah,(1) Pendewasaan teknologi digital dan jaringan,(2)
Integrasi teknologi inter-disipliner,(3) Kerjasama ekonomi antara Korea
Selatan dan Korea Utara.
4. Korea Utara

a. Penduduk
Negara ini beribukota di Kota Pyongyang. Jumlah penduduk Korea
Utara diperkirakan 24.900.000(2016) jiwa. Mengalirnya para pekerja dari luar
negeri serta meningkatnya jumlah perkawinan antarbangsa semakin membuat
masyarakat Korea menjadi masyarakat yang multietnis dan multibudaya.
Jumlah penduduk Korea mengalami peningkatan per tahun rata-rata sejumlah
3 persen sepanjang dekade 1960-an, tetapi jumlah ini menurun hingga 2
persen pada dekade selanjutnya. Pada tahun 2016, tingkat pertumbuhan
penduduk berada pada titik 0.4 persen.

1
Pada tahun 1960-an, pembagian jumlah penduduk Korea membentuk
sebuah piramida, dengan tingkat kelahiran yang tinggi serta angka harapan
hidup yang relatif pendek. Akan tetapi, pembagian berdasarkan usia kini
memiliki bentuk mirip sebuah lonceng, yang disebabkan oleh rata-rata
kelahiran yang rendah serta angka harapan hidup yang semakin panjang.
Mereka yang berusia 15 tahun atau kurang dari itu akan menjadi bagian dari
jumlah penduduk yang menurun, sedangkan warga usia lanjut (65 tahun atau
lebih) kan berjumlah kira-kira 15,7 persen dari total jumlah penduduk pada
tahun 2020.
Jumlah warga negara asing di Korea –termasuk warga asing yang
tinggal hanya untuk jangka pendek –mencapai 2.180.498 jiwa pada tahun
2017. Persentase jumlah warga asing ini mencapai 4,2 persen dari seluruh
jumlah penduduk Korea. Jumlah warga negara asing mengalami peningkatan
per tahun rata-rata sejumlah 8,5 persen sepanjang 5 tahun terakhir.
Peningkatan ini menunjukkan betapa cepatnya proses keberagaman
masyarakat Korea, terutama dalam hal ras dan budaya.
b. Geografi
Korea Utara menguasai sebagian utara Semenanjung Korea, meliputi
wilayah seluas 120.540 km² (46,541 mil²) air 4,87 %. Korea Utara berbatasan
dengan Republik Rakyat Cina dan Rusia di utara, dan dengan Korea Selatan
di sepanjang Zona Demiliterisasi Korea. Batas barat Korea Utara adalah
Sungai Kuning danTeluk Korea, sementara di timur terdapat Jepang di
seberang Laut Jepang. Titik tertinggi di Korea Utara adalah Gunung Paektu-
san dengan ketinggian 2.744 m (9,003 kaki). Sungai terpanjang di Korea
Utara adalah Sungai Amnok yang mengalir sepanjang 790 kilometer (491
mil). Jumlah penduduk berdasarkan sensus penduduk 2009 sebasar
23.906.000 jiwa.
Iklim Korea Utara relatif sedang. Menurut klasifikasi iklim Köppen,
negara ini beriklim Dwa, dengan musim panas yang hangat dan musim dingin

2
yang kering. Pada musim panas, terdapat musim hujan singkat yang disebut
changma. Pada 7 Agustus 2007, bencana banjir terburuk dalam 40 tahun
terakhir melanda Korea Utara, sehingga pemerintah meminta bantuan kepada
dunia internasional. Beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat atau Organisasi
Non-Pemerintah, semisal Palang Merah, meminta orang-orang untuk
menyumbang karena kekhawatiran akan terjadinya bencana kemanusiaan.
c. Ekonomi
Korea Utara memiliki ekonomi komando yang terindustrialisasi,
autarkik, dan sangat terpusat. Dari lima negara sosialis yang tersisa di dunia,
Korea Utara adalah satu dari dua negara (bersama-sama dengan Kuba) dengan
ekonomi yang dimiliki negara dan direncanakan oleh pemerintah sepenuhnya.
Kebijakan isolasi Korea Utara berarti bahwa perdagangan
internasional sangatlah dibatasi. Korut mengeluarkan undang-undang pada
tahun 1984 yang memperbolehkan investasi asing melalui joint venture, akan
tetapi gagal mengundang investasi yang berarti. Pada tahun 1991, Zona
Ekonomi Khusus Rason didirikan, dengan tujuan menarik investasi asing dari
Cina dan Rusia. Perusahaan-perusahaan Cina dan Rusia telah memperoleh
hak untuk menggunakan pelabuhan di Rason. Investor Cina telah merenovasi
jalan dari Rason ke Cina, dan pekerja kereta api Rusia merenovasi jalur kereta
api dari Rason ke Rusia.
5. Taiwan

1
a. Kondisi Penduduk
Negara ini beribukota di Kota Taipei. Taiwan tanahnya kurang dan
penduduknya ramai. Setalat penghujung tahun 2001, jumlah keseluruhan
penduduk Taiwan mencatat 22.4 juta orang, dan kepadatan penduduk ialah
619 orang di setiap kilometer persegi. Penduduk tua semakin ramai di
Taiwan. Setakat akhir tahun 2001, nisbah penduduk yang berumur 0-14 tahun
turun ke 25.8%, nisbah penduduk yang berumur 15-64 tahun meningkat ke
67.4%, dan 65 tahun ke atas meningkat ke 6.8%. Taburan penduduk Taiwan
kurang seimbang. Kawasan pergunungan yang menduduki 1/3 keluasan
Taiwan yang berparas laut 1000 meter ke atas hanya mempunyai lebih 20
orang di setiap kilometer persegi. Manakala kepadatanpenduduk di bandar
mencapai lebih 4,800 orang di setiap kilometer persegi,khususnya di bandar
Taipei, Gaoxiong, Taizhong, Jilong, Xinzhu, Jiayi danTainan. Keluasan
ketuju-tuju bandar tersebut hanya menduduki 2.9% keluasankeseluruhan
Taiwan, tetapi penduduknya menduduki 31% jumlah keseluruhan penduduk
Taiwan.
Kerajaan tempatan Taiwan sering mengubah suai dasar penduduk
berdasarkan perkembangan sosiol ekonomi. Sejak tahun 1965, Taiwan mulai
melaksanakan Rancangan keluarga iaitu menetapkan batas umur kahwin dan
umur pelahiran dan menganjurkan setiap suami isteri melahirkan seorang anak
tidak cukup, dua anak paling baik. Kemudiannya, nisbah pelahiran mulai
menurun di Taiwan dan berjaya mencegah jumlah penduduk bertambah
terlalu cepat. Tetapi setelah pertambahan penduduk diperlahankan, masalah
baru turut muncul seperti wargatua semakin ramai dan kekurangan tenaga
buruh. Maka pada tahun 1990, pihak berkuasa Taiwan mengubah suai dasar
penduduknya, dan menggubal dasar baru yaitu melahirkan dua anak paling
baik, tiga anak tidak bekelebihan. Pada beberapa tahun kebelakangan ini,
pihak berkuasa Taiwan terus menggalakkan rakyat melahirkan ramai anak.

2
b. Ekonomi
Taiwan memiliki ekonomi kapitalis yang dinamik dengan panduan
investasi dan perdagangan asing oleh pemerintah yang terus berkurang. Untuk
menjaga trend ini, beberapa bank milik -pemerintah dan perusahaan industri
telah berpusat pada modal dan teknologi. Taiwan telah menjadi investor
utama di RRC,Thailand, Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Pasaran
pekerja yang semakin meluas telah mengakibatkan masuknya pekerja asing,
baik yang legal maupun ilegal. Karena pendekatan keuangan yang konservatif
dan kekuatan berbisnisnya, Taiwan menderita sedikit saja dibanding
tetangganya dalam krisis finansial Asia pada 1998-1999.
6. Mongolia

a. Kondisi Penduduk
Negara ini beribukota di Kota Ulaan Baatar. Sepertiga dari negara
yang berpopulasi 2.662.000 jiwa ini menetap di ibukota Ulan Bator.
Sedangkan di pedesaan kebanyakan penduduknya yang hidup nomaden
tinggal di gher (tenda) di mana mereka menempuh perjalanan jarak jauh
dengan kuda sambil menuntun sekawanan domba dan sapi.
b. Budaya

1
Setelah 800 tahun Mongolia akhirnya berhasil menjadi sebuah Negara
berdaulat, mengingat negeri ini diapit oleh dua negara adidaya, yaitu Rusia
dan Cina. Mongolia berubah menjadi suatu negara demokrasi sejak
berakhirnya komunisme tahun 1990, walaupun perubahannya tidak sempurna.
Tapi transisi serentak ke ekonomi pasar menimbulkan kesenjangan
pendapatan, kemiskinandan ketercerberaian masyarakat.
7. Hong Kong

a. Penduduk
Negara ini beribukota di Kota Hongkong. Populasi Hong Kong adalah
sekitar 7,52 juta pada tahun 2019. Orang-orang keturunan Tionghoa
merupakan mayoritas penduduk. Kepadatan populasinya adalah 6.880 orang
per kilometer persegi. Tingkat kelahiran kasar penduduknya 7,2 per 1.000
Persentase populasi etnis Tionghoa adalah 92% . Sebagian besar penduduk
hong kong beragama budha 700.000, katholik 353.000, protestan 320.000,
islam 90.000, hindu 40.000, sikh 8.000 dan yahudi 4.000
b. Geografi
Hong Kong terdiri dari Pulau Hong Kong, Kowloon, dan New
Territories jika diurutkan dari selatan . Di sebelah utara New Territories
terdapat kota Shenzhen di seberang Sungai Sham Chun (Sungai Shenzhen).
Di antara 236 pulau di Hong Kong, Pulau Lantau adalah yang terbesar
sedangkan Hong Kong adalah yang kedua terbesar dan populasinya adalah
yang terbesar. Pulau yang paling padat adalah Ap Lei Chau.

2
Semenanjung Kowloon menempel ke New Territories di utara, dan
New Territories menempel ke Tiongkok daratan di seberang Sungai Sham
Chun (Sungai Shenzhen). Hong Kong memiliki 236 pulau di Laut China
Selatan, yang di mana Pulau Lantau merupakan pulau terbesar dan pulau
Hong Kong yang kedua terbesar dan paling besar populasinya. Ap Lei Chau
merupakan yang paling padat penduduknya di Hong Kong dan di dunia.
c. Ekonomi
Hong Kong menjanakan ekonomi melalui pergantungan terhadap
perdagangan antara bangsa. Ia merupakan salah satu daripada ekonomi
terbebas di dunia dan juga kawasan perdagangan yang ke-10 terbesar dan
pusat perbankan yang ke-11 terbesar di dunia. Sumber alam semula jadi amat
terhad dan bahan mentah serta makanan terpaksa diimport. Malahan nilai
import dan export, termasuk pengeksportan-semula, tiap-tiap satunya
melebihi KDNK dalam nilai dolar. Hong Kong mempunyai lingkaran
perdagangan dan pelaburan yang meluas dengan Republik Rakyat Cina,
sebelum daripada penyatuan semulanya dengan negeri Cina pada 1 Julai,
1997. Industri perkhidmatan mewakili 86.5% KDNK pada tahun 2001, dan
kawasan Hong Kong, dengan sektor perbankannya yang amat maju pernah
menjadi tuan rumah untuk beberapa HQ Asia untuk banyak syarikat-syarikat
multi-nasional dalam beberapa dekad yang lepas.
8. Makau

1
a. Penduduk
Negara ibu ibu kotanya dalah Makau. Makau terletak pada 70 km
sebelah barat daya Hong Kong dan 145 km dari Guangzhou. Ia adalah koloni
Eropa tertua di Cina, sejak abad ke-16. Pemerintahan Portugal menyerahkan
kedaulatan terhadap Makau kepada Republik Rakyat Cina (RRC) pada 1999,
dan Makau kini merupakan sebuah Daerah Administratif Khusus Cina.
Penduduk Makau kebanyakan bertutur dalam Bahasa Kantonis; selain itu,
Bahasa Mandarin, Bahasa Portugis dan Bahasa Inggris juga digunakan.
Makau termasuk salah satu wilayah dengan laju pertumbuhan
penduduk yang begitu pesat. Saat ini diperkirakan ada sekitar lebih dari 600
ribu orang menetap di Makau, tak heran jika tempat ini menjadi wilayah
terpadat di dunia. Meskipun pernah dijajah oleh bangsa Portugis, sebagian
besar penduduk Makau merupakan keturunan Tionghoa (93,6%) dengan lebih
dari separuhnya lahir di luar Makau. Selain Tiongkok terdapat keturunan
negara lain seperti Filipina, Eropa dan Asia Tenggara (Indonesia, Vietnam,
dan Myanmar) berkisar 4%. Untuk bahasa resmi yang digunakan di Makau
adalah bahasa Mandarin (Tionghoa) dan juga bahasa Portugis. Kedua bahasa
itu juga sering digunakan untuk komunikasi sehari – hari, sedangkan bahasa
Inggris hanya digunakan untuk kepentingan perdagangan dan pariwisata.
b. Ekonomi Makau
Secara besarnya didasarkan pelancongan, termasuk berjudi, tekstil dan
bunga api. Membuat tekstil dan bunga api merupakan sumber ekonomi kedua
selepas perjudian. Usaha untuk mempelbagaikan sumber ekonomi
mewujudkan beberapa industri lain seperti membuat alat permainan, bunga
plastik, dan alatan elektrik. Industri membuat baju menyumbang sebanyak 3/4
eksport, dan sektor perjudian menyumbang sebanyak 40% daripada KDNK
Makau

2
F. Isu Global di Asia Timur

Hubungan Keamanan Antarnegara di Kawasan Asia Timur (Korea


Utara dan Korea Selatan)
Kompleksitas keamanan kawasan Asia Timur yang terdiri dari
empat aspek utama berupa kedekatan geografis, anarkisme kawasan, polaritas
kekuasaan, serta konstruksi sosial yang diperlihatkan melalui pola
persahabatan dan permusuhan menyebabkan terjadinya dilema keamanan. Ini
terjadi ketika satu atau sekelompok negara meningkatkan kapabilitas dan
kemampuan militer demi tujuan keamanannya dengan mengurangi tingkat
keamanan negara lainnya di sekitarnya. Keadaan dilematis tersebut ditandai
dengan adanya aliansi militer dan peningkatan anggaran militer negara yang
pada akhirnya menciptakan perasaan takut dan terancam. Bila suatu negara
takut dan terancam, ia akan berupaya meningkatkan kapabilitas militernya
untuk melindungi kepentingan nasional akibat adanya ancaman dari kekuatan
militer negara lain. Korea Utara menganggap keamanan kawasan yang
kompleks membahayakan keamanannya sehingga ia berupaya
mengembangkan kebijakan senjata nuklir untuk meningkatkan pertahanan
dan keamanan serta mengimbangi keunggulan militer negara-negara lain di
kawasan Asia Timur.
Korea terbagi dalam dua negara. Pemisahan dua Korea semakin
memperlebar sifat ketidaksamaan sistem politik, ekonomi, sosial, dan budaya
yang dimiliki masing-masing negara (Yoon & Mas’oed 2010, 165).
Keamanan kawasan merupakan suatu kondisi yang terbentuk dari pola
hubungan amity (persahabatan) dan enmity (permusuhan) sebagai dampak
dari perseteruan di masa lalu, geopolitik, dan interaksi antarnegara dalam
suatu area yang terbatas. Barry Buzan dan Ole Waever mendefinisikan
kompleksitas keamanan kawasan sebagai sebuah kelompok negara dalam
suatu kawasan tertentu, di mana fokus utama dari aspek keamanan

1
berhubungan erat dan terikat antara satu negara dengan yang lainnya
(interdepedensi keamanan). Interdependesi keamanan dalam suatu kawasan
akan selalu terjadi sehingga keamanan menjadi semakin kompleks. Ini
menyebabkan meningkatnya intensitas hubungan keamanan negara-negara
yang terlibat, baik secara langsung di dalam maupun di luar kompleksitas
keamanan yang ada. Terdapat empat hal yang menjadi pembentuk struktur
dasar dari kompleksitas keamanan kawasan, yaitu kedekatan geografis,
anarkisme kawasan, polaritas kekuasaan, dan konstruksi sosial (amity dan
enmity) (Buzan & Waever 2003, 53).
Kedekatan geografis merupakan tempat di mana hubungan
keamanan di antara negara terbentuk dan saling memiliki keterikatan.
Ancaman akan terasa semakin besar karena faktor kedekatan jarak. Di Asia
Timur, letak geografis Cina, Korea Utara, Korea Selatan, dan Jepang sangat
dekat. Posisi perbatasan ini menjadi tempat yang sangat potensial untuk
terjadinya konflik bersenjata. Misalnya, Aliansi bersama Amerika Serikat dan
Korea Selatan di pangkalan Humphreys, sekitar 40 mil selatan Seoul, dengan
penempatan 10.000 tentara dari kedua divisi di sepanjang jalur demiliterisasi.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan pengawasan terhadap pasukan
Korea Utara (Berteau & Green 2012, 65).
Selain itu, aliansi militer Amerika Serikat dengan Korea Selatan juga
memberikan tekanan psikologis bagi pemimpin Korea Utara. Sekitar 200.000
personel tentara militer Korea Selatan siap dan dalam kondisi siaga untuk
melakukan serangan militer apabila ada ancaman dari Korea Utara (Jee,
2015). Sebagai respon terhadap langkah Korea Selatan di atas, diplomat
Korea Utara mengatakan bahwa Korea Utara memiliki hulu ledak nuklir dan
rudal, yang mempunyai target kota-kota besar dan pangkalan militer di Korea
Selatan dan Jepang, seperti Seoul, Tokyo, Nagasaki, dan Okinawa.
Penargetan ini untuk mengancam Amerika Serikat dan negara aliansinya jika
melakukan serangan militer terhadap Korea Utara (Bennet 2010,29).

2
Menurut Jae Suh, untuk menyelesaikan permasalahan nuklir dan
membangun perdamaian di Semenanjung Korea, dibutuhkan kerangka kerja
sama keamanan baru yang membatasi transfer teknologi senjata antarnegara
aliansi. Transfer teknologi dan sistem persenjataan dari Amerika Serikat
untuk Korea Selatan dan Jepang membuat proposal kerja sama perdamaian di
kawasan menjadi terkendala. Pembatasan transfer teknologi penting untuk
mengurangi dampak dilema keamanan yang selama ini menjadi kendala
dalam pembentukan kerja sama dan inisiatif perdamaian kawasan (Suh 2004,
86).
Anarkisme kawasan tersebut mengakibatkan hubungan keamanan
antanegara kawasan menjadi tidak seimbang dan selalu dipenuhi kecurigaan
dan ketegangan. Ketika suatu negara tidak bisa mengikuti dinamika
keseimbangan tersebut, ia akan rentan menjadi sasaran dominasi dan
hegemoni negara lain. Hal ini akan berimplikasi pada pembentukan poros
negara militer lemah dan negara militer kuat. Polaritas kekuatan yang tidak
seimbang ini juga menunjukkan terdapatnya distribusi kekuatan yang tidak
merata di antara negara-negara di kawasan. Polaritas kekuatan di Asia Timur
terlihat ketika dukungan Amerika Serikat terhadap Korea Selatan, Taiwan
dan Jepang menjadikan Korea Utara serta Cina berupaya meningkatkan
kekuatan untuk bisa mengimbangi mereka.
Korea Selatan terus melakukan peningkatan kekuatan militernya
dengan didukung oleh kemajuan ekonomi dan bantuan militer dari Amerika
Serikat. Modernisasi militer Korea Selatan dilakukan dengan peningkatan
anggaran militer disertai dengan peningkatan kekuatan teknologi persenjataan
yang semakin berkembang. Hal ini membuat militer Korea Selatan
diperhitungkan di kawasan Asia Timur (Feffer 2009, 15).
Peningkatan kekuatan militer negara-negara tersebut memicu
kekhawatiran di kawasan. Kekhawatiran tersebut pada akhirnya saling
mendorong satu sama lain untuk meningkatkan kapabilitas militer dengan

1
melakukan peningkatan anggaran belanja militer. Langkah ini pada akhirnya
mengakibatkan dilema keamanan kawasan. Kebijakan Cina, Jepang, dan
Korea Selatan meningkatkan anggaran belanja militer membuat Korea Utara
khawatir, dan kemudian berupaya untuk memperkuat kekuatan dan
kapabilitas militernya.
Hubungan antarnegara dalam kompleksitas keamanan selalu
diwarnai oleh persaingan dalam perimbangan kekuasaan, aliansi keamanan,
dan masuknya kekuatan eksternal. Keterlibatan pihak eksternal bisa
mengambil bentuk masuknya negara luar ke dalam kawasan ketika terjadi
konflik maupun dibangunnya suatu kerja sama atau aliansi antara negara luar
dengan satu atau beberapa negara dalam kawasan (Buzan & Waever 2003,
47). Keterlibatan pihak eksternal, dalam hal ini Amerika Serikat, sejak masa
Perang Dingin di Asia Timur telah menciptakan persaingan ideologi dan
membuat Semenanjung
Tanpa adanya otoritas tertinggi di kawasan, negara-negara
berinteraksi dengan rasa tidak aman akibat adanya saling curiga. Perasaan
saling curiga tersebut pada akhirnya membentuk kompetisi antarnegara untuk
mendapatkan kekuatan yang lebih besar dan mengamankan diri masing-
masing. Dapat dipahami bahwa dilema keamanan merupakan sebuah
fenomena yang secara fisik tidak bisa diamati secara jelas. Tetapi, implikasi
dari fenomena tersebut bisa diamati secara langsung apabila sebuah negara
melakukan respon secara militer, misalnya dengan meningkatkan kekuatan
militer dan menjalin aliansi pertahanan. Pada intinya, dilema keamanan
merupakan kondisi psikologis yang dialami oleh negara dalam memahami
kebijakan militer negara lain dan memilih tindakan untuk merespon kebijakan
militer negara lain tersebut.

2
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asia Timur adalah salah satu sebuah sub-wilayah asia yang Luasnya
sekitar 11.840.000 km², atau 15 persen dari benua tersebut. Letak Astronomis
Kawasan Asia Timur adalah terletak antara 26 ° LU – 48 ° LU dan 67 ° BB –
125 ° BB. Berdasarkan letak astronomisnya ini, kawasan Asia Timur memiliki
iklim sedang – iklim subtropis. dari 1.500 juta jiwa, atau sekitar 40 persen
seluruh penduduk Asia dan seperempat penduduk dunia tinggal di Asia Timur.
Wilayah ini merupakan salah satu wilayah terpadat di dunia. Kepadatan
penduduk Asia Timur, 230 per km², adalah lima kali rata-rata dunia.
Kompleksitas keamanan kawasan Asia Timur yang terdiri dari empat
aspek utama berupa kedekatan geografis, anarkisme kawasan, polaritas
kekuasaan, serta konstruksi sosial yang diperlihatkan melalui pola persahabatan
dan permusuhan menyebabkan terjadinya dilema keamanan. Di Asia Timur, letak
geografis Cina, Korea Utara, Korea Selatan, dan Jepang sangat dekat. Posisi
perbatasan ini menjadi tempat yang sangat potensial untuk terjadinya konflik
bersenjata. Misalnya, Aliansi bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan di
pangkalan Humphreys, sekitar 40 mil selatan Seoul, dengan penempatan 10.000
tentara dari kedua divisi di sepanjang jalur demiliterisasi.

3.2 Saran
Materi makalah Geografi Regional Dunia ini masih perlu
dilengkapi,didalamnya masih terdapat kekurangan disebabkan keterbatasan
yang dimiliki oleh penulis. Kepada dosen mata kuliah serta semua pihak
yang membaca makalah ini, kiranya memberi masukan dan kritikan agar
makalah ini lebih baik lagi.

1
DAFTAR PUSTAKA

Fitri, S. 2015. Makalah Realm Asia Timur.

http://fitry-santay.blogspot.com/2015/05/malakah-realm-asia-timur.html. (Diakses
Tanggal 4 Mei 2021

Fakta daerah. 2019.Negara maju di Asia Timur.

https://www.faktadaerah.com/2018/01/negara-maju-di-asia-timur-terbaru-dan.html
(Diakses tanggal 04 Maret 2021)

Ilmu geografi. Makau: Karakteristik – Perekonomian dan Faktanya

https://ilmugeografi.com/ilmu-
sosial/makau#:~:text=Penduduk%20Makau&text=Saat%20ini%20diperkirakan%20a
da%20sekitar,separuhnya%20lahir%20di%20luar%20Makau. (Diakses tanggal 04
Maret 2021)

Maindoka, V. 2009. Realm Asia Timur.


https://www.academia.edu/34809004/REALM_ASIA_TIMUR (Diakses tanggal 05
Maret 2021)

Maindoka, V. 2009. Realm Asia Timur.


https://www.academia.edu/34809004/REALM_ASIA_TIMUR (Diakses tanggal 05
Maret 2021)

Anda mungkin juga menyukai