0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
415 tayangan2 halaman
Letak geografis Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau membuatnya memiliki 3 wilayah waktu dan sumber daya laut yang kaya. Deklarasi Djuanda memperluas wilayah laut Indonesia menjadi 5,2 juta km2. Memiliki 3 Alur Laut Kepulauan membuat Indonesia memiliki akses ke sumber daya laut yang melimpah serta meningkatkan potensi pariwisata.
Letak geografis Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau membuatnya memiliki 3 wilayah waktu dan sumber daya laut yang kaya. Deklarasi Djuanda memperluas wilayah laut Indonesia menjadi 5,2 juta km2. Memiliki 3 Alur Laut Kepulauan membuat Indonesia memiliki akses ke sumber daya laut yang melimpah serta meningkatkan potensi pariwisata.
Letak geografis Indonesia yang terdiri dari pulau-pulau membuatnya memiliki 3 wilayah waktu dan sumber daya laut yang kaya. Deklarasi Djuanda memperluas wilayah laut Indonesia menjadi 5,2 juta km2. Memiliki 3 Alur Laut Kepulauan membuat Indonesia memiliki akses ke sumber daya laut yang melimpah serta meningkatkan potensi pariwisata.
*letak astronomis adalah letak suatu wilayah berdasarkan garis lintang dan garis bujur. = 6o LU (Pulau We, Aceh) - 11o LS (Pulau Rote) berpengaruh terhadap iklim(karena terletak di lintang rendah, indonesia beriklim tropis yang menyebabkan indonesia mempunyai suhu udara panas) dan antara 95o BT (ujung barat pulau sumatera) - 141o BT (merauke/papua) yang menjadikan wilayah Indonesia memiliki 3 wilayah waktu. 1.WIB(lebih awal 7jam dari GMT), barat. Meliputi sumatera, jawa, Kalimantan barat, Kalimantan tengah 2. WITA(lebih awal 8 jam dari GMT), tengah. Meliputi Kalimantan timur, Kalimantan selatan, Bali, NTB, NTT, Sulawesi. 3. WIT(lebih awal 9 jam dari GMT), timur. Meliputi Maluku dan Papua *letak geografis adalah letak suatu wilayah dilihat dari kenyataannya di bumi =berada di 2 samudra dan 2 benua Yang akan memberikan keuntungan dari berbagai macam aspek, seperti aspek ekonomi, sosal dan budaya. *letak geologis adalah letak suatu wilayah dilihat dari susunan bebatuan yang ada di permukaan bumi =lempeng tektonik: 1. Eurasia(utara, yang mencakup asia termasuk Indonesia) .2. indo Australia(selatan, yang mencakup Australia) 3. Pasifik (timur, yang mencakup samudra pasifik) =pegunungan: 1. Sirkum pasifik(amerika selatan, gunung andes, amerika utara, rocky mountain, rusia, jepang, filiphina, indo, Sulawesi, p.halmahera, papua, Australia, selandia baru) 2. Sirkum mediterania(afrika utara, eropa, spanyol, peg. Alpen, semenanjung Balkan, asia, peg. Himalaya, Myanmar, malay, semenanjung Malaya, Sumatra, jawa, bali, ambon) 2. Pengruh deklarasi djuanda terhadap wilayah Indonesia Pada saat indo merdeka, laut territorial hanya 3 mil diukur dari garis pantai setiap pulau, hal tersebut tentu berbahaya bagi keamanan wilayah Indonesia. Maka dari itu Indonesia mengajukan deklarasi djuanda 1957(diajukan pd UNCLOS 1958 dan disetujui 1982) yg menyatakan bahwa semua laut di sekitar pulau pulau di Indonesia menjadi hak milik. PENGARUH: wilayah laut diantara kep indo menjadi hak milik indo dan memiliki kedaulatan penuh atas wilayah ini yang sebelumnya terbatas sekarang meningkat menjadi 5.193.250 km2 3. Dampak positif Indonesia memiliki 3 alur laut kepulauan Indonesia( ALKI) negara kepulauan menghasilkan banyak wilayah perairan sehingga sumber daya laut kita berlimpah dan banyak spesies ikan yg dapat diberdayakan menjadi komoditi atau tujuan wisata selain itu bentuk kepulauan seolah membuat wilayah negara menjadi lebih luas dibandingkan negara dengan wilayah daratan biasa 4. PENGERTIAN LAUT laut adalah sistem perairan samudra berair asin yang saling terhubung di Bumi yang dianggap sebagai satu samudra global atau sebagai beberapa samudra utama. 5. SEJARAH KEMARITIMAN Kegiatan pelayaran dan perdagangan sudah lama dilakukan oleh bangsa Indonesia. Hubungan dagang dgn bangsa lain spt india, tiongkok, arab, bangsa eropa, dsb telah terjalin pada zaman kerajaan nusantara. Selat malaka disebut sbg poros maritime dunia karena menghubungkan dunia barat dan timur melalui kegiatan perdagangan. Ramainya jalur pelayaran di selat malaka mendorong munculnya Bandar-bandar penting spt samudra pasai, malaka, kota cina dsb. Kegiatan pelayaran dan perdagangan tsb mencapai puncak pd kerajaan sriwijaya pd abad 7-11 yg berhasil mengendalikan wilayah laut sekitar pulau jawa Sumatra malay dan kamboja. Lalu diikuti oleh kerajaan majapahit. Masa kolonialisme portugis(ikut campur konflik kerajaan dan membuat perjanjian dengan kerajaan sunda melawan kesultanan demak) dan belanda(menguasai maritim lewat VOC) Indonesia memperjuangkan konsep Negara kepulauan dengan mengeluarkan deklarasi djuanda. Pada masa orde baru, banyak kapal dipensiunkan, kekurangan kapal dan industry maritime makin surut. Kapal asing pun mengisi kekurangan tsb karena itulah angkutan ekspor impor dikuasai kapal asing. Setelah diterapkan asas cabotage pelayaran nasional bangkit lagi. Kini pemerintah menetapkan Indonesia sbg poros maritime dunia. Kebijakan ini mampu menggerakkan maritime di bidang ekonomi.