A. IDENTITAS
B. Kompetensi Inti :
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan
mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar
mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritikserta dapat mendeskrifsikan
pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari
serta dapat menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.
Indikator Pencapaian KD :
5) Homerus.
Seorang penjelajah yang banyak menulis tentang sejarah di Laut
Tengah sebagai hasil penjelajahannya
6) Pitheas (340 SM)
Ia mampu membuat uraian tentang perjalanan dari pantai Eropa
ke Inggris.
7) Erastothenes (276-194 SM)
Erastothenes hidup 200 tahun sebelum masehi dianggap
sebagai orang pertama yang meletakkan dasar pengetahuan tentang bumi.
Karya beliau berupa karya tulis sebanyak 3 jilid yang diberi judul
Geographein. Berisi tentang perubahan-perubahan daratan, lautan, gejala-
gejala alam di lautan, benda-benda langit berikut jaring-jaring derajat
astronomi. Pada jilid ketiga, ia menguraikan daerah-daerah berikut
keberadaan penduduknya. Membuat jaring-jaring dunia berdasarkan
pancaran sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi.
1. Ibnu Khaldun(1332-1406)
Berhasil menulis buku geografi kesejahteraan (Historical
geography), yang boleh dipandang sebagai embrio dari ilmu
pengetahuan kemasyarakatan. Diperhatikannya masalah irigasi,
kehidupan bangsa Nomad, perdagangan di daearh-daerah gurun.
Diuraikannya pula mengapa kerajaan-kerajaan islam dapat muncul dan
diramalkan akan amruknya dikemudian harinya. Bagi geografi sekarang
Ibnu Khaldun sudah menunjukan contoh cara menguraikan pengaruh
lingkungan alam terhadap masyarakat di wilayah-wilayah. Semuanya
kemudian diterjemahkan kedalam bahasa-bahasa Barat.
2. Marcopolo
Ia berasal dari Venetia, yang mengunjungi Cina, India, dan negeri
Asia lainnya, hal ini berjaas besar bagi geografi. Pada zaman
renaissance buku Geographia karangan Ptolomeus diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin (abab ke-15) yang mendorong bangsa Spanyol dan
Portugis menjelajahi lautan Atlantik mencari Indonesia lewat jalan
Barat.
c. Geografi Regional
Geografi regional merupakan studi tentang variasi persebaran
gejala dalam ruang pada waktu tertentu baik lokal, nasional, maupun
kontinental. Geografi regional terbagi atas:
1) Geografi Regional berdasar Zonasi
d. Geografi Teknik
Geografi teknik merupakan studi terbaru di bidang ilmu geografi yang
berkembang seiring pesatnya perkembangan teknologi yang
mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan
informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra
hasil penginderaan jauh. Geografi teknik terbagi atas,
1) Kartografi
2) Penginderaan Jauh
3) Sistem Informasi Geografis
4) Metode Kuantitatif Geografi
NO PAHAM TOKOH
1. Fisis Determinisme Ratzel,
Beranggapan bahwa kehidupan manusia ini Huntington,
sepenuhnya dikendalikan oleh faktor alam seperti Karl Ritter
cuaca dan lain sebagainya, artinya paham ini
beranggapan manusia adalah makhluk pasif.
Contohnya disaat musim kemarau petani tidak bisa
bercocok tanam karena sawah kekurangan air
2. Fisis Possibilisme Paul Vidal De
Beranggapan bahwa faktor manusialah yang paling La Blache
dominan dalam kehidupan ini sehingga alam dapat (bapak
diantisipasi oleh perkembangan teknologi, artinya Geografi
manusia adalah makhluk yang aktif. modern)
Contohnya untuk mengatasi kekeringan di suatu
daerah manusia bisa membuat hujan buatan.
7. Pengertian Geografi
Defenisi geografi secara luas adalah ilmu yang mempelajari dan
mengkaji segala fenomena yang ada di permukaan bumi, seperti
penduduk, flora, fauna, batuan, iklim, tanah, air, dan interaksi yang
2. Objek formal
Objek formal geografi adalah cara pandang (pendekatan) dan
berpikir terhadap gejala yang ada di permukaan bumi. Gejala tersebut baik
berupa keadaan fisik maupun keadaan sosialnya. Menurut Peter Hagget
dalam Yasinto Sindu, pendekatan-pendekatan tersebut dikenal dengan
pendekatan keruangan (spatial approach). Selain itu, dalam geografi juga
dikenal pendekatan kompleks wilayah (regional complex appoarch). Objek
formal inilah yang membedakan geografi dengan bidang ilmu lainnya.
Sebagai contoh, objek material batuan sedimen dikaji dalam ilmu geologi
dan geografi. Kajian geologi menjelaskan tentang proses terjadinya batuan
sedimen, struktur dan komposisinya. Kajian geografi menjelaskan tentang
persebaran batuan sedimen yang ada di permukaan bumi berdasarkan
pendekatan keruangan, ekologi dan dan regional (Sindhu, Yasinto:2016).
Merupakan pendekatan yang digunakan untuk mengkaji fenomena
dalam geografi. Pendekatatan tersebut antara lain:
a. Perdekatan keruangan
Fenomena geografi berbeda dri wilayah yang satu dengan wilayah yang lain
dan mempunyai pola ruangan/keruangan spasial tertentu (spatial strukture).
b. Pendekatan ekologi
Fenomena geografi membentuk suatu rangkaian yang saling berkaitan
didalam sebuah sistem, dengan manusia sebagai unsur utamanya.
c. Pendekatan kompleks wilayah
Analisis kompleks wilayah merupakan perpaduan antara analisis keruangan
dan analisis ekologi.
Indikator Pencapaian KD :
KONSEP-KONSEP GEOGRAFI
A. KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI
Setiap bidang ilmu mempunyai konsep dan prinsip tersendiri,
meskipun terkadang ada kesamaan prinsip antara beberapa bidang ilmu.
Prinsip suatu ilmu digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena
yang terjadi dengan memahami karakteristik yang dimiliki dan keterkaitan
fenomena tersebut dengan permasalahan lain. Adapun prinsip-prinsip yang
dipegang dalam geografi sebagai berikut.
Agar dapat memahami geografi, diperlukan konsep-konsep dasar
mengenai geografi itu sendiri, artinya memahami pengertian istilah-istilah
yang umum digunakan oleh geografi sebagai disiplin ilmu. Konsep ini
merupakan suatu hal yang abstrak berkenaan dengan gejala nyata tentang
geografi untuk mengungkapkan beberapa gejala, faktor atau masalah,
sehingga setiap kata mengandung arti tersendiri.
Banyak para ahli yang memberikan konsep-konsep tentang geografi,
sehingga perlu dibentuk konsep dasar bagi perkembangan geografi di
Indonesia. Untuk itu, diselenggarakan Seminar dan Lokakarnya Ahli
Geografi tahun 1998 yang menghasilkan kesepatan berupa 10 konsep
esensial geografi, yaitu sebagai berikut:
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi atau letak sebuah daerah di permukaan bumi ini
konsep paling utama sejak adanya perkembangan Ilmu Geografi dan
jawaban pertama dalam geografi yaitu “dimana”. Lokasi dibedakan atas
dua yaitu :
a) Lokasi absolut
Berupa perhitungan letak yang tetap terhadap sistem grid atau
koordinat dimana sistem koordinat berdasarkan lintang dan bujur yang
telah disepakati bersama dan derajatnya dihitung dari garis equator
(lintang) dan bujur melalui kota Grenwich (meridian nol) dan sering
juga letak absolute ini disebut letak astronomi. Contoh: letak
astronomis kepuluan Indonesia berada antara 6o LU-11oLS dan 95o
BT-141oBT.( sumber : yasinto : 2016 : 13).
b) Lokasi relatif
Yang sering juga disebut letak geografis yang sifatnya terjadi
perubahan-perubahan. Misalnya lokasi yang dekat atau tepi jalan raya,
harga tanah disekitar itu akan menjadi mahal, lokasi pemukiman
sekitar pabrik dengan mengeluarkan suara bising yang barangkali
tidak menguntungkan sebagai tempat tinggal. Contoh: Lokasi yang
dekat atau tepi jalan raya harga tanah di sekitar itu agara lebih mahal.
(sumber : bakaruddin 2010:42)
2. Konsep Jarak
Jarak adalah salah satu konsep geografi yang amat penting untuik
kehidupan social, ekonomi, budaya maupun juga kepentingan pertanian.
Jarak berkaitan erat dengan arti lokasi dan upaya untuk pemenuhan
kebutuhan pokok kehidupan, air, tanah, pusat pelayanan, dan transportasi
Jarak juga erat kaitannya dengan lokasi relatif, sebab nilai sebuah
objek ditinjau dari lokasi relatifnya ditentukan oleh jaraknya terhadap
objek atau objek lain yang mempunyai hubungan fungsional.
Jarak mempunyai tiga dimensi ukuran, yaitu :
a) Jarak Geometrik dengan satuan ukuran kilometer, mill, yard
dan lain sebagainya.
b) Jarak yang diukur dari segi dimensi waktu (menit, jam, hari,
minggu dan seterusnya).
c) Jarak diukur dari segi dimensi ekonomi yaitu biaya diperlukan
untuk memindahkan barang berkesatuan volume/berat atau
bisa juga biaya yang diperlukan untuk memindahkan sebuah
barang ke tempat lain.
Dengan kata lain, jarak itu juga pemisah antara dua tempat yang
sering mengalami perubahan akibat kemajuan sarana komunikasi dan
sarana transportasi. Jarak yang dikaitkan dengan ekonomi dapat
dikembangkan menjadi teori atau model-model yang bertalian dengan
jarak angkut, nilai sewa tanah, zonefikasi tata guna lahan dan sebagainya.
Di samping itu jarak pada peta melalui garis lingkung atau berkelok-
3. Konsep Keterjangkauan
Berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana
angkutan atau komunikasi yang sering juga disebut accesbility antara
satu tempat dengan tempat lain. Rintangan medan tersebut berupa
pegunungan tinggi, rawa-rawa, gurun-gurun, hujan lebat, terlalu
curam/terjal, banyak sungai dan hambatan lainnya, sehingga untuk
menjangkau daerah-daerah tersebut amat sukar. Konsep keterjangkauan
ini juga berlaku untuk perubahan individu, dengan begitu primitifnya
masyarakat tersebut mengalami beberapa hambatan dalam pembaharuan
pola pikirnya.
Aksessibilitas mempunyai kaitan sangat erat dengan lokasi dan
jarak yaitu derajat tingkat kemudahan kelokasi lain. Artinya peran jarak
dan waktu sangat berpengaruh dalam menentukan derajat aksesbilitas ini.
Di samping itu aksesbilitas sangat tercermin pada kondisi medan sebuah
lokasi yang jarak ekonomi juga berperan untuk meningkatkan
pembangunan dan prasarana jalan sebuah daerah.
5. Konsep Morfologi
Morfologi adalah kajian tentang wujud wujud daratan muka bumi
sebagai proses pengangkatan atau penurunan fisik wilayah dengan erosi
dan atau sedimentasi, sehingga membentuk daratan atau pulau-pulau
kecil yang mempunyai kelerengan serta pegunungan dan lembah yang
sering juga dinamakan relief. Kondisi morfologi pada sebuah wilayah
mempunyai keuntungan dan kerugian, ada wilayah subur dan ada yang
kurang subur, ada penduduk yang jarang dan ada penduduk yang padat
(seperti daratan relatif datar, dan subur). Oleh karena itu, pegunungan
yang terjal mempunyai tingkat keterjangkauan yang dapat terbatas dan
sebaliknya
Indikator Pencapaian KD :
Indikator Pencapaian KD :
d. Klimatologi
Studi tentang kondisi rata-rata cuaca dan membahas berbagai iklim
diseluruh dunia. Klimatologi adalah cabang ilmu yang mempelajari iklim atau
kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu. Klimatoligi merupakan
cabang dari ilmu atmosfer karena mempelajari perubahan pola cuaca rata-rata
dalam hubungannya dengan kondisi atmosfer.
e. Biogeografi
Ilmu ini terdiri dari geografi tumbuhan dan geografi hewan. Biogeografi
adalah ilmu yang mempelajari penyebaran makhluk hidup atau organisme di
bumi. Makhluk hidup itu banyak jenisnya. Baik dari multiseluler ataupun
uniseluler.
2. Geografi manusia
Geografi manusia adalah cabang geografi yang mempelajari sosial ekonomi,
dan buda penduduk. Geografi manusia merupakan cabang geografi yang objek
kajian keruangan manusia. Aspek-aspek yang dikaji dalam cabang ini termasuk
kependudukan, aktivitan manusia yang meliputi aktivitas ekonomi, aktivitas
politik, aktivitas sosial dan aktivitas budayanya.
Cabang dari geografi sosial adalah sebagai berikut adalah:
a. Demografi
Adalah ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan manusia.
Demografi meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk serta bagaimana
penduduk berubah setiap waktu akibat, kelahiran, kematian, migrasi, serta
penuaan. Analisis kependudukan dapat merujuk masyarakat secara keseluruhan
atau kelompok tertentu yang didasarkan kriteria seperti pendidikan,
kewarganegaraan, agama, atau etnisitas tertentu.
b. Geografi sosial
Georafi sosial adalah cabang geografi yang mencakup aspek populasi dan
aktivitas manusia yang terdiri dari politik ekonomi, sosial, dan kegiatan budaya.
Sifat atau ciri-ciri geografi sosial erat kaitannya dengan geografi sosial
yang diajarkan di Mazhab Perancis pada awal abad ke-20. Paul Vilad De Lablace
menekkankan pentingnya hubungan manusia dengan alam.
c. Geografi ekonomi
Geografi ekonomi merupakan studi tentang variasi areal atau daerah
dipermukaan bumi dalam hubungannya dengan aktivitas manusia, yakni dalam
hal memproduksi, mendistribusikan dan mengkonsumsi barang dan jasa.
Geografi ekonomi, ilmu dan objeknya yang mempelajari hubungan timbal
balik antara manusia dan lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidup untuk mencapai kesejahteraan dalam hidupnya.
d. Geografi budaya
Adalah sub bidang dalam geografi manusia yang mempelajari studi tentang
produk budaya dan norma-norma dan variasi mereka menemukan dan hubungan
dengan ruang dan tempat. Geografi budaya yaitu ilmu pengetahuan yang
mempelajari bumi dan kehidupanya, mempengaruhi pandangan hidup kita,
makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni
dan tempat rekreasi yang kita amati (Ekblaw dan Mulkerne).
e. Geografi politik
Adalah ilmu yang mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik
dengan kondisi-kondisi alam dan suatu negara, atau dengan kata lain mempelajari
the states and is natural environment. Selain itu, geografi politik juga
mempelajari negara sebagai sebuah politic region yang mencakup baik internal
geographical factors, maupun eksternal, yaitu hubungan antar negara
f. Geografi pariwisata
Merupakan bidang ilmu terapan yang berusaha mengkaji unsur-unsur
geografis suatu daerah untuk kepentingan kepariwisataan. Geografi pariwisata
adalah cabang dari pada bidang ilmu geografi yang mengkaji berbagai hal yang
terkait dengan aktivitas perjalanan wisata, meliputi karakteristik destinasi (objek)
g. Geografi sejarah
Adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, fisik, fiksi, dan fakta
geografi pada masa lampau. Ilmu disiplin ini memiliki bahasan yang sangat luas
dan beragam. Umumnya membahas tentang geografi masa lalu dan bagaimana
perubahan sebuah wilayah atau tempat bedasarkan waktu.
h. Geografi industri
Merupakan penggabungan dua hal berbeda namun tetapi memiliki
keterjkaitan antara satu dengan yang lainnya. Geografi industri adalah
mempelajari fenomena kegiatanperekonomian dalam pengolahan bahan baku
menjadi barang sehingga memiliki nilai ekonomis yang dilihat dari segi
pendekatan kewilayahan, keruangan dan ekologis.
Sindu P, Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA kelas X(kurikulum 2013). Jakarta:
Erlangga
http://www.sridianti.com/peran-geografi-dalam-kehidupan
http://sukasukasaya7.blogspot.co.id/2014/04/geografi-budaya.html
http://www.pengertianpengertian.com/2014/11/pengertian-klimatologi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografi
http://geografi-geografi.blogspot.co.id/2013/04/oseanografi-dan-oseanologi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Demografi_Indonesia
https://rizalsagala.wordpress.com/2013/02/14/geografi-sosial/
https://www.academia.edu/9543792/Aktivitas_Ekonomi_Manusia_Geografi_Eko
nomi_
http://adhymb.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-geografi-sejarah-dan-
konsep.html
https://www.google.com/search?q=geologi&ie=utf-8&oe=