BAHAN AJAR
PENGETAHUAN DASAR GEOGRAFI
A. IDENTITAS
B. Kompetensi Inti :
sehari-hari tulisan.
D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan
mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif selama proses belajar
mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan
pengamatan dan bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritikserta dapat mendeskrifsikan
pengetahuan dasar geografi dan terapannya dalam kehidupan sehari-hari
serta dapat menyajikan contoh penerapan pengetahuan dasar geografi dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk tulisan.
PERTEMUAN 1
Indikator Pencapaian KD :
3.1.1 Mengindentifikasi ruang lingkup geografi
3.1.2 Membedakan objek studi formal dan material
3.1.3 Membedakan aspek fisik dan non fisik geografi
muncul dari laut. Karena pendapatnya tersebut, maka peta bumi yang
dibuatnya mirip sebuah jamur
5) Homerus.
Seorang penjelajah yang banyak menulis tentang sejarah di Laut
Tengah sebagai hasil penjelajahannya
6) Pitheas (340 SM)
Ia mampu membuat uraian tentang perjalanan dari pantai Eropa
ke Inggris.
7) Erastothenes (276-194 SM)
Erastothenes hidup 200 tahun sebelum masehi dianggap sebagai
orang pertama yang meletakkan dasar pengetahuan tentang bumi. Karya
beliau berupa karya tulis sebanyak 3 jilid yang diberi judul Geographein.
Berisi tentang perubahan-perubahan daratan, lautan, gejalagejala alam di
lautan, benda-benda langit berikut jaring-jaring derajat astronomi. Pada
jilid ketiga, ia menguraikan daerah-daerah berikut keberadaan
penduduknya. Membuat jaring-jaring dunia berdasarkan pancaran sinar
matahari yang jatuh ke permukaan bumi.
Merupakan tokoh geografi klasik peletak dasar pengetahuan
tentang bumi, dalam bukunya yang berjudul “Geografika” pada jilid
pertama diuraikan tentang perubahan-perubahan antara daratan dan
lautan serta arus laut. Pada jilid kedua diuraikan tentang benda-benda
langit, dan pada jilid ketiga di jelaskan tentang daerah dan penduduknya.
Erastothenes dikenal juaga sebagai bapak geografi karena jasa-jasanya,
diantara jasa-jasanya yaitu : menentukan ukuran besar bumi, peletak
dasar geografi, membuat katalogus bintang, sebuah kalender dengan
1. Ibnu Khaldun(1332-1406)
Berhasil menulis buku geografi kesejahteraan (Historical
geography), yang boleh dipandang sebagai embrio dari ilmu
pengetahuan kemasyarakatan. Diperhatikannya masalah irigasi,
kehidupan bangsa Nomad, perdagangan di daearh-daerah gurun.
Diuraikannya pula mengapa kerajaan-kerajaan islam dapat muncul dan
diramalkan akan amruknya dikemudian harinya. Bagi geografi sekarang
Ibnu Khaldun sudah menunjukan contoh cara menguraikan pengaruh
lingkungan alam terhadap masyarakat di wilayah-wilayah. Semuanya
kemudian diterjemahkan kedalam bahasa-bahasa Barat.
2. Marcopolo
Ia berasal dari Venetia, yang mengunjungi Cina, India, dan negeri
Asia lainnya, hal ini berjaas besar bagi geografi. Pada zaman
renaissance buku Geographia karangan Ptolomeus diterjemahkan ke
dalam bahasa Latin (abab ke-15) yang mendorong bangsa Spanyol dan
Portugis menjelajahi lautan Atlantik mencari Indonesia lewat jalan
Barat.
3. Varenius (1622-1650)
Ia menerbitkan bukunya berjudul Geographia generalis di
Amsterdam pada tahun 1650. Ia memecah uraian tentang bumi atas dua
bagian, bagian yang alami sehinga lahir geografi fisis dan bagian sosial,
dimana dibicarakan gejala-gejala sosial masyarakat. Varenius
menamakan geografi geografi umum dan geografi khusus. Ia meninggal
pada usia 28 tahun sehinga ia tak bisa melanjutkan pokok pikiran nya
yang cukup maju pada zamannya. Namun ia telah mewariskan garis
besar perincian ilmu geografi menurut cabang-cabang nya yang tidak
jaug berbeda pada saat sekarang. Geografi umum menurut gagasannya
mencakup tiga bagian yaitu: 1). Bagian terestrial yakni pengetahuan
tentang bumi sebagai keseluruhan, bentuknya dan ukurannya, 2).
Bagian falakiah yang membicarakan relasinya dengan bintang-bintang
lain sehinga dari sini muncul kosmografi, 3). Bagian komparatif yang
menyajikan deskripsi lengkap mengenai bumi dan prinsip-prinsip dari
pelayaran laut. Adapun geografi khusus juga dibagi atas tiga bagian
yaitu: (1). Aspek langit yang secara khusus membicarakan iklim, (2).
Lithosfera yang menyajikan relief, vegetasi, fauna, diberbagai negeri.
(3). Aspek manusia yang membicarakan berbagai pennduduk,
perniagaan, dan pemerintahan dai berbagai negeri.
4. Claverius (abad 17)
Berasal dari jerman yang karyanya memuat ciri-ciri peralihan
dari geografi dari zaman abad pertengahan ke zaman awal geografi
modren. Buku tulisan Claverius yang diterbitkan tahun 1626 bermaksud
memberi pengantar kepada geografi umum. Bab-bab permulaan berisi
geografi mtematis yang dimaksudkan untuk mendasari bab-bab
berikutnya. Dan setelah itu di sajikan deskripsi negara-negara di dunia
akhirnya telah meliputi empat perlima dari jumlah negara yang ada
pada abad ke-17 itu.
5. Batholomeus Diaz
Pelaut Portugisyang melakukan perjalanan sampai ke Tanjung
Harapan (Cape ot the God Hope) di Afrika Selatandan diteruskan
dengan mengarungi Samudera Hindia Ke Kalikut di India pada tahun
1486.
6. Vasco Da Gama
Pelaut Portugis yang mengabdi pada Raja Portugis dan dipilih
untuk memimpin pelayaran mencari rute ke Timur. Vasco Da Gama
berlayar pada tahun 1497 dengan 4 kapal kecil dan 170 awak. Dia
melakukan perjalanan dengan rute yang sama dengan Bartholomeus
Diaz dan terus melanjutkannya hingga sampai ke Indonesia pada tahun
1498.
7. Columbus
Seorang pelaut Genoa. Pelayaran perdananya pada tahun
14921493mengarungi Samudera Atlantik dan sampai ke Kuba dan
Haiti. Dalam perjalanannya mencari jalan lain ke India yang pada
akhirnya menemukan Benua baru (Amerika). Pada perjalanannya yang
ke dua pada tahun 1493-1494, Columbus sampai di Kepulauan Bahama
dan di dalam perjalanannya yang ke tiga pada tahun 1498 dia sampai di
pantai Venezuela serta pada penjelajahan yang ke empat pada tahun
15021504 ia menjelajahi dataran Amerika Tengah.
8. Amerigo Vespuci
Pelaut India yang pada tahun 1501-1502 mengarungi Samudera
Atlantik melalui Tanjung Horn di Patagonia dan menyeberangi
Samudera Pasifik mendarat di Filipina dalam perjalanannya
mengelilingi dunia.
9. Ferdinand Magelhaens
Melakukan perjalanan ke Amerika Selatan pada tahun 1519 dan
melanjutkan pelayarannya ke Filipina pada tahun 1521.
10. Nicholas Copernicus
Mengemukakan bahwa bumi berbentuk bulat, bergerak pada
porosnya (rotasi) dan seperti planet lain bumi melakukan gerak edar
mengelilingi matahari (Revolusi). Teorinya tersebut dikenal dengan
Heliosentris. Teori ini mematahkan anggapan yang selama itu diakui,
yaitu Geosentris (bumi sebagai pusat Tata Surya).
dikenal dengan Heliosentris. Teori ini mematahkan anggapan yang selama itu
diakui, yaitu Geosentris (bumi sebagai pusat Tata Surya). Usaha Copernicus
tersebut, kemudian dilanjutkan oleh Galileo Galilei (1564-1642), Johanes
Keppler (1571-1630). Keppler memberi gambaran baru tentang letak bumi
dalam susunan tata surya.
11. Galileo Galilei (1564-1642), Johanes Keppler (1571-1630).
Keppler memberi gambaran baru tentang letak bumi dalam susunan
tata surya.Pengaruh penemuan Sarjana Ilmu Alam pada abad ke-17,
seperti Newton (1629-1695), Boyle (1627-1691), dan Huygins
(1629-1695) menyebabkan orang mulai mempelajarinya secara
mendalam proses terjadinyagejala-gejala fisis seperti gunung dan
pegunungan, arus laut, angin dan sebagainya. Kondisi
ini menunjukkan bahwa mulai berkembangnya geografi fisis di
tengah masyarakat.
1) Geologi
2) Geomorfologi
3) Meteorologi dan Klimatologi
4) Hidrologi
5) Oceanografi
6) Biogeografi
7) Kosmografi
8) Pedologi
b. Geografi Manusia
Sebagai salah satu kajian sistematik geografi, cabang geografi
manusia mempelajari yang mempelajari tentang aspek sosial, ekonomi
dan budaya penduduk. Berikut merupakan pencabangan geografi
manusia,
1) Geografi Ekonomi
2) Demografi
3) Geografi Politik
4) Etnografi
5) Geografi Sosial
6) Geografi Industri
7) Geografi Pariwisata
8) Geografi Sejarah
9) Geografi Pertanian
10) Geografi Transportasi
c. Geografi Regional
Geografi regional merupakan studi tentang variasi persebaran
gejala dalam ruang pada waktu tertentu baik lokal, nasional, maupun
kontinental. Geografi regional terbagi atas:
1) Geografi Regional berdasar Zonasi
Geografi Wilayah Tropik, Geografi Wilayah Arid,Geografi Wilayah
Kutub, Geografi Desa, Geografi Kota
2) Geografi Regional berdasar Kultur
Geografi Kawasan Asia Tenggara, Geografi Kawasan Eropa,
Geografi Kawasan Amerika Utara, Geografi Kawasan Amerika
Selatan, Geografi Kawasan Afrika, Geografi Kawasan Australia
d. Geografi Teknik
Geografi teknik merupakan studi terbaru di bidang ilmu geografi yang
berkembang seiring pesatnya perkembangan teknologi yang
mempelajari cara-cara memvisualisasikan dan menganalisis data dan
informasi geografis dalam bentuk peta, diagram, foto udara dan citra
hasil penginderaan jauh. Geografi teknik terbagi atas,
1) Kartografi
2) Penginderaan Jauh
3) Sistem Informasi Geografis
4) Metode Kuantitatif Geografi
7. Pengertian Geografi
Defenisi geografi secara luas adalah ilmu yang mempelajari dan
mengkaji segala fenomena yang ada di permukaan bumi, seperti
penduduk, flora, fauna, batuan, iklim, tanah, air, dan interaksi yang
terjadi antara fenomena-fenomena tersebut. Defenisi geografi banyak
dikemukakan oleh para ahli antara lain
Menurut Ahli Barat
1) Richard Hartshorne
Geografi adalah sebuah ilmu yang menafsirkan realisme diferensiasi
area muka bumi, dalam arti adanya perbedaan-perbedaan tertentu, tetapi
kombinasi keseluruhan fenomena di setiap tempat yang berbeda keadaanya
dengan tempat lain 2) James Fairgrive (1966)
Geografi memiliki nilai edukatif yang dapat mendidik manusia untuk
berpikir kritis dan bertanggung jawab terhadap kemajuan-kemajuan dunia.
Ia juga berpendapat bahwa peta sangat penting untuk menjawab pertanyaan
“di mana” dari berbagai aspek dan gejala geografi. 3) Frank Debenham
(1950)
Geografi adalah ilmu yang bertugas mengadakan penafsiran
terhadap persebaran fakta, menemukan hubungan antara kehidupan manusia
dengan lingkungan fisik, menjelaskan kekuatan interaksi antara manusia dan
alam.
4) Bernard Varen (1622-1650)
Geografi adalah bagian dari matematika yang membahas keadaan bumi,
bagian-bagiannya termasuk benda langit lainnya. 5) Immanuel Kant (1724-
1821)
Geografi adalah ilmu yang objek studi nya meliputi benda-benda dal hal-
hal atau gejala-gejala yang tersebar di wilayah permukaan bumi. 6)
Alexander von Humboldt (1769-1859)
Ia menyatakan bahwa geografi identik dengangeografi fisik. Ia
menjelaskan kaitan bumi dengan matahari, prilaku bumi dalam ruang
angkasa, gejala cuaca dan iklim di dunia, tipe-tipe permukaan bumidan
proses terjadinya, serta hal-hal yang berkaitan dengan hidrosfer dan biosferr.
7) Kart Ritter (1779-1859)
Ritter mengatakan bahwa geografi merupakan suatu telaah tentang bumi
sebagai tempat makhluk hidup. Hal-hal yang menjadi objek study geografi
adalah semua fenomena di permukaan bumi, baik organik maupun
anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia. 8) Paul Vidal de la
Blache (1845-1918)
Geografi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang proses produksi
dilakukan manusia terhadap kemungkinan yang ditawarkan oleh alam
9) Halford Mackinder (1861-1947)
Ia mengatakan geografi adalah ilmu yang fungsi utama nya menyelidiki
interaksi manusia dalam masyarakat dengan lingkungan yang berbeda
menurut lokasinya.
10) Ellsworth Huntington (1876-1947)
Ia mengatakan geografi sebagai studi tentang fenomena permukaan bumi
beseta penduduk yang menghuninya. 11) Friederich Ratzel (1844-1904)
Ajaran Ratzel tersebut dikenal dengan “Anthropogeographie”, Menurut
Ratzel bahwa selain lingkungan alam, aktifitas manusia merupakan faktor
penting dalam kehidupan di suatu lingkungan. 12) Oscar Peschel (1833-
1905),
Melakukan kritik terhadap Ritter yang dianggapnya terlalu melebih-
lebihkan pengaruh alam. Peschel berpendapat bahwa Geografi menyelidiki
gejala bumi dengan studi komparatif sehingga suatu ilmu dapat
dikembangkan secara induktif dan juga membawakan konsep dalam
geografi bahwa manusia merupakan pusat perhatian.
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi Page 18
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
2. Objek formal
Objek formal geografi adalah cara pandang (pendekatan) dan berpikir
terhadap gejala yang ada di permukaan bumi. Gejala tersebut baik berupa
keadaan fisik maupun keadaan sosialnya. Menurut Peter Hagget dalam
Yasinto Sindu, pendekatan-pendekatan tersebut dikenal dengan pendekatan
keruangan (spatial approach). Selain itu, dalam geografi juga dikenal
pendekatan kompleks wilayah (regional complex appoarch). Objek formal
PERTEMUAN II
Indikator Pencapaian KD :
3.1.4 Mengidentifikasi konsep-konsep geografi
dalam kehidupan sehari-hari
KONSEP-KONSEP GEOGRAFI
A. KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI
Setiap bidang ilmu mempunyai konsep dan prinsip tersendiri,
meskipun terkadang ada kesamaan prinsip antara beberapa bidang ilmu.
Prinsip suatu ilmu digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan fenomena
yang terjadi dengan memahami karakteristik yang dimiliki dan keterkaitan
fenomena tersebut dengan permasalahan lain. Adapun prinsip-prinsip yang
dipegang dalam geografi sebagai berikut.
Agar dapat memahami geografi, diperlukan konsep-konsep dasar
mengenai geografi itu sendiri, artinya memahami pengertian istilah-istilah
yang umum digunakan oleh geografi sebagai disiplin ilmu. Konsep ini
merupakan suatu hal yang abstrak berkenaan dengan gejala nyata tentang
geografi untuk mengungkapkan beberapa gejala, faktor atau masalah,
sehingga setiap kata mengandung arti tersendiri.
Banyak para ahli yang memberikan konsep-konsep tentang geografi,
sehingga perlu dibentuk konsep dasar bagi perkembangan geografi di
Indonesia. Untuk itu, diselenggarakan Seminar dan Lokakarnya Ahli
Geografi tahun 1998 yang menghasilkan kesepatan berupa 10 konsep
esensial geografi, yaitu sebagai berikut:
1. Konsep Lokasi
Konsep lokasi atau letak sebuah daerah di permukaan bumi ini konsep
paling utama sejak adanya perkembangan Ilmu Geografi dan jawaban
pertama dalam geografi yaitu “dimana”. Lokasi dibedakan atas dua yaitu
:
a) Lokasi absolut
Berupa perhitungan letak yang tetap terhadap sistem grid atau
koordinat dimana sistem koordinat berdasarkan lintang dan bujur yang
telah disepakati bersama dan derajatnya dihitung dari garis equator
(lintang) dan bujur melalui kota Grenwich (meridian nol) dan sering
juga letak absolute ini disebut letak astronomi. Contoh: letak
astronomis kepuluan Indonesia berada antara 6o LU-11oLS dan 95o
BT-141oBT.( sumber : yasinto : 2016 : 13).
b) Lokasi relatif
Yang sering juga disebut letak geografis yang sifatnya terjadi
perubahan-perubahan. Misalnya lokasi yang dekat atau tepi jalan raya,
harga tanah disekitar itu akan menjadi mahal, lokasi pemukiman
sekitar pabrik dengan mengeluarkan suara bising yang barangkali
tidak menguntungkan sebagai tempat tinggal. Contoh: Lokasi yang
dekat atau tepi jalan raya harga tanah di sekitar itu agara lebih mahal.
(sumber : bakaruddin 2010:42)
2. Konsep Jarak
Jarak adalah salah satu konsep geografi yang amat penting untuik
kehidupan social, ekonomi, budaya maupun juga kepentingan pertanian.
Jarak berkaitan erat dengan arti lokasi dan upaya untuk pemenuhan
kebutuhan pokok kehidupan, air, tanah, pusat pelayanan, dan transportasi
Jarak juga erat kaitannya dengan lokasi relatif, sebab nilai sebuah objek
ditinjau dari lokasi relatifnya ditentukan oleh jaraknya terhadap objek
atau objek lain yang mempunyai hubungan fungsional.
Jarak mempunyai tiga dimensi ukuran, yaitu :
a) Jarak Geometrik dengan satuan ukuran kilometer, mill, yard
dan lain sebagainya.
b) Jarak yang diukur dari segi dimensi waktu (menit, jam, hari,
minggu dan seterusnya).
c) Jarak diukur dari segi dimensi ekonomi yaitu biaya diperlukan
untuk memindahkan barang berkesatuan volume/berat atau
bisa juga biaya yang diperlukan untuk memindahkan sebuah
barang ke tempat lain.
Dengan kata lain, jarak itu juga pemisah antara dua tempat yang
sering mengalami perubahan akibat kemajuan sarana komunikasi dan
sarana transportasi. Jarak yang dikaitkan dengan ekonomi dapat
dikembangkan menjadi teori atau model-model yang bertalian dengan
jarak angkut, nilai sewa tanah, zonefikasi tata guna lahan dan sebagainya.
Di samping itu jarak pada peta melalui garis lingkung atau berkelokkelok
dapat diukur dengan alat yang disebut kurvameter, yang dapat
menunjukan jarak pada peta dengan skala-skala tertentu.
3. Konsep Keterjangkauan
Berkaitan dengan kondisi medan atau ada tidaknya sarana angkutan atau
komunikasi yang sering juga disebut accesbility antara satu tempat
dengan tempat lain. Rintangan medan tersebut berupa pegunungan tinggi,
rawa-rawa, gurun-gurun, hujan lebat, terlalu curam/terjal, banyak sungai
dan hambatan lainnya, sehingga untuk menjangkau daerah-daerah
tersebut amat sukar. Konsep keterjangkauan ini juga berlaku untuk
perubahan individu, dengan begitu primitifnya masyarakat tersebut
mengalami beberapa hambatan dalam pembaharuan pola pikirnya.
Aksessibilitas mempunyai kaitan sangat erat dengan lokasi dan jarak
yaitu derajat tingkat kemudahan kelokasi lain. Artinya peran jarak dan
waktu sangat berpengaruh dalam menentukan derajat aksesbilitas ini. Di
samping itu aksesbilitas sangat tercermin pada kondisi medan sebuah
lokasi yang jarak ekonomi juga berperan untuk meningkatkan
pembangunan dan prasarana jalan sebuah daerah.
http://image.slidesharecdn.com
4. Konsep Pola
Susunan bentuk atau sebaran fenomena dalam ruang dimuka bumi
disebut “pola” baik bersifat alami yaitu aliran sungai, sebaran vegetasi,
jenis tanah, curah hujan, dan fenomena sosial budaya antara lain
permukiman penduduk, sebaran, kepadatan, untuk pencarian, jenis
kelamin dan komposisi penduduk lainnya seperti tradisi dan
kebiasaankebiasaan pada kelompok-kelompok masyarakat. Cntohnya,
jika pola pemukiman penduduk yang menunjang jalan raya, maka kaitan
dengan adanya jenis kendaraan, serta lokasi tanah sekitar jalan akan lebih
tinggi harganya.
5. Konsep Morfologi
Morfologi adalah kajian tentang wujud wujud daratan muka bumi
sebagai proses pengangkatan atau penurunan fisik wilayah dengan erosi
dan atau sedimentasi, sehingga membentuk daratan atau pulau-pulau
kecil yang mempunyai kelerengan serta pegunungan dan lembah yang
sering juga dinamakan relief. Kondisi morfologi pada sebuah wilayah
mempunyai keuntungan dan kerugian, ada wilayah subur dan ada yang
kurang subur, ada penduduk yang jarang dan ada penduduk yang padat
(seperti daratan relatif datar, dan subur). Oleh karena itu, pegunungan
Contohnya :
a. Bentuk lahan akan terkait dengan erosi dan pengendapan,
penggunaan lahan, ketebalan lapisan tanah, ketersediaan air, dan
sebagainya.
b. Pengelompokan pemukiman cenderung di daerah datar.(sumber :
BSE GEO kls X/Kelas_10_geografi_1_bagja_waluya.pdf : 2009 : 8)
6. Konsep Aglomerasi
Pengelompokan sebaran penduduk pada sebuah wilayah yang relatif
sempit yagn paling menguntungkan baik mengingat kejenisan gejala
maupun adanya faktor-faktor umum lainnya yang mendrong
pengelompokan tersebut.
Aglomerasi merupakan kecenderungan persebaran yang bersifat
mengelompok pada suatu wilayah yang relatif sempit. Contoh: industri
akan mengelompok pada suatu wilayah yang dianggap menghasilkan
keuntungan maksimum bagi produknya. Pemukiman padat dan kumuh,
salah satu bentuk aglomerasi di perkotaan
Aglommerasi ini yang paling tepat ditunjukan dengan adanya
pemukiman elit, para pedagang asrama-asrama maupun komplek
perumahan lainnya. Lain halnya pada pedesaan. Kehidupan mereka
pertanian, penduduknya jarang, sehingga ada kecenderungan bersifat
gerombolan pada tanah yang relatif subur.
dengan ketebalan lapisan tanah yang makin kering, hal ini karena proses
erosi berlangsung sangat kuat dan intensif. Tumbuhan alang-alang pada
wilayah terbuka, yang bebas sinar matahari akan tumbuh subur tanpa
ditanami. Adanya aneka macam tumbuhan dengan kehidupan maupun
unsur-unsur abiotik di sebuah tempat pada ketinggian tertentu dari
“formail regional” mungkin dikenal sebagai daerah hutan. Interaksi
antara unsur–unsur dalam ruang dapat dijelaskan bahwa pengertian
fungsional region yang berwujud hutan cadangan.
Pengertian ruang dalam artian luasa adalah seluruh lapisan permukaan
bumi adalah lapisan biosfer, tempat hidup tumbuhantumbuhan, hewan
dan manusia. Dalam arti sempit ruang dapat diartkan sama dengan
wilayah yang mempunyai batas-batas tertentu baik keadaan alam, sosial,
pemerintahan. Ruang memuat dua dimensi yaitu isi dan jarak. Dimensi
isi, menyangkut lingkungan alam dan lingkungan sosial. Dimensi jarak
dapat dipandang dari wakru dan ekonomi. Disamping itu ruang, bisa
ditinjau dari segi ruang absolute dan relative. Jadi, pengertian ruang
dalam arti sempit, dapat dikaitkan dengan ruang sebagai pola lokasi
objek-objek yang menjadi titik perhatian, misalnya kota, jalan, industri,
lahan pertanian, perkebunan, dan sebagainya.
PERTEMUAN III
Indikator Pencapaian KD :
3.1.5 Mengidentifikasi prinsip-prinsip geografi
dalam kajian geosfer
PERTEMUAN IV
Indikator Pencapaian KD :
3.1.6 Merinci pendekatan geografi dalam kajian
geosfer
3.1.7 Mengindentifikasi ilmu-ilmu penunjang
geografi
PENDEKATAN GEOGRAFI
Fenomena alam mencakup dua aspek yaitu relik fisik berupa tindakan
manusia mencakup penempatan urutan lingkungan dan manusia sebagai
agen perubahan lingkungan. Sedangkan lingkungan perilaku dapat
meliputi dua aspek pula yaitu pemngembangan nilai dan gagasan geografi
berupa lingkungan budaya dan proses sosial ekonomi serta perubahan
nilai-nilai lingkungan dan kesadaran lingkungan yang
penting adalah perubahan pengetahuan lingkungan alam manusia.
Studi yang mendalam mengenai interrelasi fenomena-fenomena geosfer
tertentu pada wilayah formal dengan variabel kelingkungan inilah yang
kemudia dianggap sebagai cirri khas pada pendekatan kelingkungan.
Sehingga diharapkan dapat menjawab keenam pertanyaan geografi (what,
where, when, why, how, who) dan selalu menyertai setiap bentuk analisis
geografi, yang sistematis dapat dicontohkan sebagai berikut: Dalam hal
mempelajari banjir dan tanah longsor (sebagai masalah pokok).
Pendekatan kelingkungan dapat diawali dengan tindakan berupa (1)
mengidentifikasi kondisi fisik lokasi tempat terjadi banjir dan tanah
longsor, dengan mengidentifikasi jenis tanah, topografi, tumbuhan dan
hewan, (2) mengidentifikasi gagasan, sikap dan perilaku masyarakat
setempat dalam mengolah alam di lokasi tersebut, (3) mengidentifikasi
sistem budaya yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, (4)
menganalisis hubungan antara sistem budaya dengan hasil dampak yang
ditimbulkan, (5) mencari alternatif pemecahan masalah yang terjadi.
d. Klimatologi
Studi tentang kondisi rata-rata cuaca dan membahas berbagai iklim
diseluruh dunia. Klimatologi adalah cabang ilmu yang mempelajari iklim atau
kondisi cuaca rata-rata selama periode waktu tertentu. Klimatoligi merupakan
Bahan Ajar Geografi Kelas X/1
Bab 1 Pengetahuan Dasar Geografi Page 37
Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Padang
cabang dari ilmu atmosfer karena mempelajari perubahan pola cuaca rata-rata
dalam hubungannya dengan kondisi atmosfer.
e. Biogeografi
Ilmu ini terdiri dari geografi tumbuhan dan geografi hewan. Biogeografi
adalah ilmu yang mempelajari penyebaran makhluk hidup atau organisme di
bumi. Makhluk hidup itu banyak jenisnya. Baik dari multiseluler ataupun
uniseluler.
2. Geografi manusia
Geografi manusia adalah cabang geografi yang mempelajari sosial ekonomi,
dan buda penduduk. Geografi manusia merupakan cabang geografi yang objek
kajian keruangan manusia. Aspek-aspek yang dikaji dalam cabang ini termasuk
b. Geografi sosial
Georafi sosial adalah cabang geografi yang mencakup aspek populasi dan
aktivitas manusia yang terdiri dari politik ekonomi, sosial, dan kegiatan budaya.
Sifat atau ciri-ciri geografi sosial erat kaitannya dengan geografi sosial
yang diajarkan di Mazhab Perancis pada awal abad ke-20. Paul Vilad De Lablace
menekkankan pentingnya hubungan manusia dengan alam. c. Geografi ekonomi
Geografi ekonomi merupakan studi tentang variasi areal atau daerah
dipermukaan bumi dalam hubungannya dengan aktivitas manusia, yakni dalam hal
memproduksi, mendistribusikan dan mengkonsumsi barang dan jasa.
Geografi ekonomi, ilmu dan objeknya yang mempelajari hubungan timbal
balik antara manusia dan lingkungannya dalam rangka memenuhi kebutuhan
hidup untuk mencapai kesejahteraan dalam hidupnya. d. Geografi budaya
Adalah sub bidang dalam geografi manusia yang mempelajari studi tentang
produk budaya dan norma-norma dan variasi mereka menemukan dan hubungan
dengan ruang dan tempat. Geografi budaya yaitu ilmu pengetahuan yang
mempelajari bumi dan kehidupanya, mempengaruhi pandangan hidup kita,
makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan, rumah yang kita huni
dan tempat rekreasi yang kita amati (Ekblaw dan Mulkerne).
e. Geografi politik
Adalah ilmu yang mempelajari relasi antara kehidupan dan aktivitas politik
dengan kondisi-kondisi alam dan suatu negara, atau dengan kata lain mempelajari
the states and is natural environment. Selain itu, geografi politik juga mempelajari
negara sebagai sebuah politic region yang mencakup baik internal geographical
factors, maupun eksternal, yaitu hubungan antar negara f. Geografi pariwisata
Merupakan bidang ilmu terapan yang berusaha mengkaji unsur-unsur
geografis suatu daerah untuk kepentingan kepariwisataan. Geografi pariwisata
adalah cabang dari pada bidang ilmu geografi yang mengkaji berbagai hal yang
terkait dengan aktivitas perjalanan wisata, meliputi karakteristik destinasi (objek)
wisata, aktivitas dan berbagai fasilitas wisata serta aspek lain yang mendukung
kegiatan pariwisata di suatu daerah (wiayah).
g. Geografi sejarah
Adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia, fisik, fiksi, dan fakta
geografi pada masa lampau. Ilmu disiplin ini memiliki bahasan yang sangat luas
dan beragam. Umumnya membahas tentang geografi masa lalu dan bagaimana
perubahan sebuah wilayah atau tempat bedasarkan waktu. h. Geografi industri
Merupakan penggabungan dua hal berbeda namun tetapi memiliki
keterjkaitan antara satu dengan yang lainnya. Geografi industri adalah
mempelajari fenomena kegiatanperekonomian dalam pengolahan bahan baku
menjadi barang sehingga memiliki nilai ekonomis yang dilihat dari segi
pendekatan kewilayahan, keruangan dan ekologis.
DAFTAR PUSTAKA
Sindu P, Yasinto. 2016. Geografi untuk SMA/MA kelas X(kurikulum 2013). Jakarta:
Erlangga
http://www.sridianti.com/peran-geografi-dalam-kehidupan
http://sukasukasaya7.blogspot.co.id/2014/04/geografi-budaya.html
http://www.pengertianpengertian.com/2014/11/pengertian-klimatologi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Oseanografi
http://geografi-geografi.blogspot.co.id/2013/04/oseanografi-dan-oseanologi.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Demografi_Indonesia
https://rizalsagala.wordpress.com/2013/02/14/geografi-sosial/
https://www.academia.edu/9543792/Aktivitas_Ekonomi_Manusia_Geografi_Eko
nomi_
http://adhymb.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-geografi-sejarah-
dankonsep.html
https://www.google.com/search?q=geologi&ie=utf-8&oe=