Sutoyo Budiharto, M. Pd
MAN 1 Pontianak
BAB 1
Pengetahuan Dasar Geografi
D. Aspek-aspek Geografi
Komponen lingkungan geografi terdiri atas lingkungan fisikal dan
nonfisik. Komponen yang termasuk ke dalam lingkungan fisikal antara lain
aspek topologi, abiotik (nonbiotik), dan biotik.
1. Aspek Topologi, meliputi unsur letak, batas, luas, dan bentuk (morfologi)
wilayah.
2. Aspek Nonbiotik, meliputi unsur kondisi tanah, hidrologi (tata air), dan
kondisi iklim.
3. Aspek Biotik, meliputi unsur vegetasi (tetumbuhan), hewan, dan
penduduk.
Adapun lingkungan nonfisik antara lain aspek sosial, ekonomi, budaya,
dan politik.
1. Aspek Ekonomi, meliputi unsur pertanian, perkebunan, pertambangan,
perikanan, industri, perdagangan, transportasi, dan pasar
2. Aspek Sosial, meliputi unsur tradisi, adat-istiadat, komunitas, kelompok
masyarakat, dan lembaga-lembaga sosial.
3. Aspek Budaya, meliputi unsur pendidikan, agama, bahasa, dan kesenian.
4. Aspek Politik, meliputi unsur pemerintahan dan kepartaian.
G. Konsep Geografi
Konsep geografi sangat banyak dan beragam, salah satunya
dikemukakan oleh Henry J. Warman. Henry J. Warman mengemukakan 15
konsep dasar dalam geografi yang terdiri dari konsep regional (kewilayahan),
konsep batas kehidupan, konsep manusia sebagai pemberi pengaruh yang
dominan terhadap lingkungan, konsep globalisme, konsep interaksi
keruangan, konsep hubungan timbal balik antar wilayah, konsep kesamaan
wilayah, konsep perbedaan wilayah, konsep kunikan wilayah, konsep
pesebaran wilayah, konsep lokasi relatif, konsep transformasi bentuk bumi
yang ulat ke dala bidang datar, konsep eksploitasi dan optimalisasi sumber
daya oleh perkembangan budaya, konsep keuntungan secara komparatif,
serta konsep transformasi berkesinambungan.
Ikatan Geografi Indonesia (IGI) merumuskan 10 konsep geografi yakni.
1. Konsep lokasi
Mengacu pada kedudukan suatu objek di permukaan bumi. Konsep ini
merupakan konsep utama dalam menjawab pertanyaan “dimana”.
Konsep ini terbagi mejadi dua yakni lokasi absolut dan lokasi relatif.
Lokasi ansolut menunjukkan letak yang tetap terhadap sistem grid atau
koordinat. Untuk menentukan lokasi ini, harus menggunakan letak secara
astronomis, yaitu berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Letak absolut
bersifat tetap dan tidak berubah. Contohnya adalah suatu titik berlokasi
pada 3 °LS dan 130 °BT terdapat di Papua. Sedangkan lokasi relatif sering
disebut dengan letak geografis. Lokasi relatif sifatnya berubah-ubah dan
sangat berkaitan dengan keadaan sekitarnya.
2. Konsep jarak
Mengacu pada ruang yang terdapat diantara dua objek. Dibedakan
menjadi 2 yakni jarak absolur dan jarak relatif. Jarak absolut adalah jarak
yang diukur dalam satuan panjang (km), sedangkan jarak relatif adalah
jarak yang dinyatakan dalam satuan waktu dengan pertimbangan
kemudahan transportasi.
3. Konsep keterjangkauan
Mengacu pada kemudahan untuk mencapai suatu objek yang
dipengaruhi oleh kondisi geografis suatu wilayah
4. Konsep pola
Mengacu pada susunan atau penyebaran fenomena pada ruang muka
bumi
5. Konsep morfologi
Menjelaskan bentuk-bentuk muka bumi akibat proses alami atau
tindakan manusia
6. Konsep anglomerasi
Mengacu pada kecenderuangan pengelompokan fenomena atau objek
pada suatu wilayah
7. Konsep interaksi dan interdependensi
Mengacu pada hubungan timbal balik atau saling ketergantungan antar
wilayah
8. Konsep nilai guna
Mengacu pada kelebihan yang dimiliki suatu tempat atau wilayah
tertentu dan memiliki nilai kegunaan yang berkembang berdasarkan
fungsi
9. Konsep diferensiasi area
Mengacu pada keunikan atau karakteristik khas suatu wilayah
10. Konsep keterkaitan keruangan
Menunjukkan hubungan antar wilayah dan mendorong hubungan sebab
akibat
H. Prinsip-prinsip Geografi
Jika kita amati dan kita analisis gejala geografi dalam kehidupan sehari
hari, ahli geografi harus selalu berpegang pada empat prinsip berikut.
1. Prinsip persebaran, yaitu suatu gejala yang tersebar tidak merata di
permukaan bumi yang meliputi bentang alam, tumbuhan, hewan, dan
manusia. Misalnya, penyebaran potensi air yang berbeda dari satu tempat
dengan tempat lainnya, penyebaran limbah cair dalam tanah, penyebaran
polusi udara, dan sebagainya.
2. Prinsip interelasi, yaitu suatu hubungan saling terkait dalam ruang, antara
gejala satu dengan yang lain. Misalnya, fenomena banjir yang terjadi
akibat penebangan hutan di wilayah hulu atau kekeringan yang
berkepanjangan sebagai dampak adanya La Nina.
3. Prinsip deskripsi, yaitu penjelasan lebih jauh mengenai gejala-gejala yang
diselidiki atau dipelajari. Deskripsi selain disajikan dengan tulisan atau
kata-kata, dapat juga dilengkapi dengan diagram, grafik, tabel, gambar,
dan peta.
4. Prinsip korologi, yaitu suatu gejala, fakta, ataupun masalah geografi di
suatu tempat yang ditinjau sebarannya, interelasinya, dan integrasinya
dalam ruang tertentu, sebab ruang itu akan memberikan karakteristik
kepada kesatuan gejala tersebut.
I. Pendekatan Geografi
Di dalam pengkajian geografi secara terintegrasi, terdapat tiga
pendekatan utama dalam kajian ilmu geografi, yaitu sebagai berikut.
1. Pendekatan Spasial (Keruangan)
Analisis keruangan merupakan studi tentang keragaman ruang muka
Bumi dengan menelaah masing-masing aspek-aspek keruangannya.
Aspek-aspek ruang muka Bumi meliputi faktor lokasi, kondisi alam, dan
kondisi sosial budaya masyarakatnya. Dalam mengkaji aspek aspek
tersebut, seorang ahli geografi sangat memperhatikan faktor letak,
distribusi (persebaran), interrelasi, serta interaksinya. Salah satu contoh
pendekatan keruangan sebagai berikut
Sebidang tanah harganya mahal karena tanahnya subur. Sebidang tanah
harganya mahal karena letaknya di pinggir jalan. Pada contoh tersebut,
yang pertama adalah menilai tanah berdasarkan produktifitas pertanian,
sedangkan yang kedua menilai tanah berdasarkan nilai ruangnya yaitu
letaknya yang strategis.
2. Pendekatan Ekologi (Lingkungan)
Pendekatan lingkungan didasarkan pada salah satu prinsip dalam disiplin
ilmu biologi, yaitu interrelasi yang menonjol antara makhluk hidup
dengan lingkungannya. Di dalam analisis lingkungan, geografi menelaah
gejala interaksi dan interrelasi antara komponen fisikal (alamiah) dengan
nonfisik (sosial). Pendekatan ekologi melakukan analisis dengan melihat
perubahan komponen biotik dan abiotik dalam keseimbangan ekosistem
suatu wilayah.
Contoh, suatu padang rumput yang ditinggalkan oleh kawanan hewan
pemakan rumput akan menyebabkan terjadinya perubahan lahan dan
kompetisi penghuninya.
3. Pendekatan Regional (Kompleks Wilayah)
Analisis kompleks wilayah membandingkan berbagai kawasan di muka
Bumi dengan memperhatikan aspek-aspek keruangan dan lingkungan
dari masing-masing wilayah secara komprehensif.
Contohnya, wilayah kutub tentu sangat berbeda karakteristik wilayahnya
dengan wilayah khatulistiwa.
Menurut Pattison pendekatan geografi digolongkan pada empat hal berikut.
1. Tradisi keruangan; pusat perdebatan pada persoalan geometri, hubungan
keruangan dan juga perpindahan keruangan. Hal ini memfokuskan sifat
keruangan melekat pada setiap fenomena yang adadi muka bumi.
Masalah keruangan pada kehidupan modern lebih kompleks dan perlu
pendekatan ”special organization”. Nilai terapan geografi akan lebih
banyak dipakai dalam kegiatan perencanaan analisis masalah keruangan
dan pemanfaatannya.
2. Tradisi studi wilayah; yang perhatiannya terpusat pada bagian
karakteristik esensial tempat-tempat atau kawasan fakta. Secara
kartografi dari satu tempat ke tempat lain.
3. Tradisi hubungan manusia dan alam; perhatiannya terpusat pada interaksi
manusia dengan lingkungannya. Hubungan udara, air, kondisi alam, dan
tempat-tempat pengaruhnya terhadap kesehatan manusia.
4. Tradisi ilmu kebumian; perhatiannya terpusat pada upaya
mendeskripsikan ciri-ciri permukaan bumi, aspek keadaan alamnya,
gejala-gejala, sifat, dan proses alam di bumi. Hal ini menghasilkan
geografi fisis, dan melihat kenyataan terjadi cabang pengkhususan
geografi yang banyak menjadi menyempit. Contoh: ilmu kebumian
menjadi geologi, oseanologi, meteorologi, dan astronomi.
Rangkuman
Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
1. Pakar geografi yang mendefinisikan bahwa geografi merupakan ilmu
pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi, menganalisis
gejala-gejala alam, dan penduduk serta mempelajari corak yang khas
mengenai kehidupan dan berusaha mencari fungsi dari unsurunsur bumi
dalam ruang dan waktu adalah ….
a. Alexander
b. Bintarto
c. Hartshorne
d. Yeates
e. Vernor E. Finch
2. Objek studi geografi pada hakikatnya adalah geosfer. Di bawah ini yang tidak
termasuk dalam geosfer adalah .…
a. Atmosfer
b. Hemisfer
c. Antroposfer
d. Biosfer
e. litosfer
3. Ilmu penunjang geografi yang mempelajari lautan beserta isi dan
morfologinya disebut ….
a. Geomorfologi
b. Biologi
c. Oceanografi
d. Antropologi
e. Hidrologi
4. Garis-garis paralel pada bola bumi yang sejajar dengan ekuator (khatulistiwa)
disebut ....
a. garis bujur
b. greenwich
c. garis lintang
d. kutub
e. meridian
5. Geografi adalah tulisan atau deskripsi tentang Bumi. Pendapat ini
dikemukakan oleh ….
a. Strabo
b. Ptolemaeus
c. Aristoteles
d. Eratosthenes
e. Hartshorne
6. Aliran logografi banyak menjelaskan berbagai wilayah di permukaan Bumi
sebagai hasil ….
a. pembuatan peta berbagai wilayah
b. pengolahan data kuantitatif berbagai wilayah
c. pengolahan data kualitatif berbagai wilayah
d. pemetaan ketampakan asli berbagai daerah
e. penjelajahan ke berbagai wilayah
7. Sumbangan pemikiran Claudius Ptolemaeus yang sangat berharga bagi
perkembangan geografi adalah ….
a. pembuatan atlas
b. peletak dasar logografi
c. peletak dasar chorografi
d. perjalanan dari Alexandria ke Syene
e. pembuatan peta seluruh dunia
8. Para ahli berikut ini yang merupakan pengikut aliran fisis determinis adalah
….
a. Ritter dan La Blache
b. La Blache dan Ratzel
c. Huntington dan La Blache
d. La Blache dan Hartshorne
e. Huntington dan Ratzel
9. Geografi adalah suatu telaahan tentang perbedaan wilayah dan integrasi
wilayah. Pernyataan ini salah satu definisi yang dikemukakan oleh ….
a. Hartshorne
b. Lamboy
c. La Blache
d. Hagget
e. Richtoffen
10. Geografi merupakan suatu studi tentang persamaan dan perbedaan
fenomena geosfer. Oleh karena itu, geosfer merupakan objek ….
a. formal geografi
b. regional geografi
c. fungsional geografi
d. spasial geografi
e. material geograf
Uraian
Pilihlah jawaban yang paling tepat!
A. Jika (1), (2), dan (3) yang benar
B. Jika (1) dan (3) yang benar
C. Jika (2) dan (4) yang benar
D. Jika (4) saja yang benar
E. Jika semuanya salah
Pernyataan!
1. Objek geografi terdiri dari beberapa hal yaitu ....
(1) atmosfer
(2) biosfer
(3) higrosfer
(4) hidrostatistik
2. Cabang geografi yang mempelajari tentang bentuk dan permukaan bumi
adalah ….
(1) geomorfologi
(2) geografi regional
(3) geografi manusia
(4) geografi fisik
3. Perkiraan bentang lahan dan bentang sosial merupakan ….
(1) analisis keruangan
(2) analisis kelingkungan
(3) analisis kewilayahan
(4) pengetahuan geografi
4. Letak astronomis Indonesia merupakan suatu letak yang dihubungkan oleh
dua buah garis yang membentuk satu titik koordinat. Garis itu adalah ….
(1) garis lintang
(2) garis bujur
(3) garis ekuator
(4) garis tengah
5. Letak suatu negara berdasarkan struktur batuan yang ada di permukaan bumi
disebut dengan letak secara ….
(1) geografis
(2) geodesi
(3) geomofologis
(4) geologi
Referensi
Anjani, E., &Haryanto, T. (2009). Geografi untuk kelas X SMA/MA. Jakarta: Pusat
Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Anjani, E., &Haryanto, T. (2009). Geografi untuk kelas XII SMA/MA. Jakarta: Pusat
Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Dewi, N. (2009). Geografi untuk SMA dan MA kelad XII. Jakarta: Pusat Pembukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Endarto, D., Sarwono., & Pribadi, S. (2009). Geografi untuk SMA/MA kelas X.
Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Utoyo, B. (2009). Geografi membuka cakrawala dunia untuk kelas XII sekolah
menengah atas/madrasah aliyah. Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Wijaya, B. (2009). Geografi SMA/MA untuk kelas X, semester 1 dan 2. Jakarta: Pusat
Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.