Anda di halaman 1dari 12

PRAKTIKUM/LATIHAN 2

“MENHITUNG SUHU UDARA DENGAN KETINGGIAN TEMPAT”

Dosen Pengampu: 1. Drs. I Gede Sugiyanta, M.Si.


2. Annisa Salsabilla, S.Pd., M.Si.

Disusun Oleh :

Hania 1953034001

PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pengertian Suhu atau Temperatur Temperatur adalah ukuran panas-

dinginnya dari suatu benda. Panas-dinginnya suatu benda berkaitan dengan energi

termis yang terkandung dalam benda tersebut. Makin besar energi termisnya,

makin besar temperaturnya. Temperatur disebut juga suhu. Suhu menunjukkan

derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas

benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh

suatu benda. Suhu dapat didefinisikan sebagai derajat panas satu benda. Benda

yang panas memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan benda yang dingin.

Sebenarnya alat indera (kulit) tidak dapat menentukan suhu benda secara akurat,

hanya berdasarkan perkiraan dan perasaan subjeknya saja. Hal ini dikarenakan

alat indera memiliki keterbatasan, salah satunya tidak dapat digunakan untuk

menyentuh benda yang terlalu panas atau terlalu dingin.

alat untuk mengukur suhu adalah termometer Cara Kerja Termometer

Secara umum, cara kerja thermometer adalah sebagai berikut : Ketika temperatur

naik, cairan di bola tabung mengembang lebih banyak daripada gelas yg

menutupinya. Hasilnya, benang cairan yg tipis dipaksa ke atas secara kapiler.

Sebaliknya, ketika temperatur turun, cairan mengerut dan cairan yg tipis di tabung

bergerak kembali turun. Gerakan ujung cairan tipis yg dinamakan meniscus


dibaca terhadap skala yg menunjukkan temperatur.Zat untuk termometer haruslah

zat cair dengan sifat termometrik artinya mengalami perubahan fisis pada saat

dipanaskan atau didinginkan, misalnya raksa dan alkohol. zat cair tersebut

memiliki dua titik tetap (fixed points), yaitu titik tertinggi dan titik terendah.

Misalnya, titik didih air dan titik lebur es untuk suhu yang tidak terlalu tinggi.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu suhu atau temperatur?

2. Apa saja yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan suhu

atau temperatur suatu tempat?

3. Bagaimana cara menghitung temperatur rata-rata per tahun di suatu

tempat?

C. TUJUAN

1. Mengetahui apa penjelasan dari suhu atau temperatur

2. Mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi suhu atau temperatur

3. Mengetahui rumus dan cara berhitung rata rata per tahun suatu tempat
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

Suhu udara adalah derajat panas dan dingin udara di atmosfer.

Berdasarkan penyebarannya di muka bumi suhu udara dapat dibedakan menjadi

dua, yakni sebaran secara horisontal dan vertikal.

Suhu udara dipermukaan bumi adalah relative, tergantung pada faktor-

faktor yang mempengaruhinya seperti misalnya lamanya penyinaran matahari. Hal

itu dapat berdampak langsung akan adanya perubahan suhu di udara.

Suhu udara bervariasi menurut tempat dan dari waktu ke waktu di

permukaan bumi. Menurut tempat suhu udara bervariasi secara vertical dan

horizontal dan menurut waktu dari jam ke jam dalam sehari, dan menurut bulanan

dalam setahun.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan temperatur antara lain sebagai

berikut:

1. Sudut datang sinar Matahari, yaitu sudut yang dibentuk oleh arah

datangnya sinar Matahari dengan permukaan bumi. Semakin tegak sudut datang

sinar, semakin kuat intensitas penyinaran Matahari dan semakin tinggi pula suhu

udara di daerah tersebut. Sebaliknya, semakin miring sudut datang sinar, semakin

lemah intensitas penyinarannya dan semakin rendah suhu udaranya. Oleh karena
itu pada tengah hari suhu udara kita rasakan sangat panas terik, sedangkan pada

pagi dan sore hari suhu udara kita rasakan sejuk.

2. Lama waktu penyinaran, semakin lama penyinaran Matahari semakin

tinggi suhu udara di suatu tempat. Bagi kawasan Indonesia yang beriklim tropis,

di mana periode waktu siang dan malam senantiasa relatif sama yaitu sekitar 12

jam, perbedaan suhu saat musim panas dan dingin tidak terlalu mencolok. Akan

tetapi di daerah-daerah lintang sedang dan tinggi di mana perbedaan panjang

waktu siang dan malam pada periode musim panas dan dingin sangat mencolok,

perbedaan suhu udara antara kedua musim pun sangat tinggi.

3. Ketinggian tempat, semakin tinggi suatu daerah dari per mukaan laut,

semakin rendah suhu udara. Anda tentu masih ingat gejala gradien thermometrik,

di mana rata-rata suhu udara akan mengalami penurunan sekitar 0,5°C–0,6°C

setiap tempat mengalami kenaikan 100 meter. Berdasarkan hasil penelitian, rata-

rata suhu udara harian di daerah pantai kawasan tropis seperti Indonesia adalah

sekitar 26°C. Dengan kedua data tersebut kita dapat memprediksi rata-rata suhu

udara di suatu daerah dengan menggunakan rumus sebagai berikut. Keterangan:

t°C = rata-rata suhu udara di tempat yang akan kita hitung. h = ketinggian tempat

dari permukaan laut (dalam meter).

4. Kondisi geografis wilayah. Bagi daerah-daerah di Indonesia yang

wilayahnya merupakan kepulauan yang dikelilingi laut, perbedaan suhu udara

(amplitudo suhu) harian tidak begitu tinggi. Hal ini disebabkan oleh sifat fisika air

(perairan) yang lambat menerima (menyerap) panas, tetapi lambat pula

melepaskannya. Fenomena ini berbeda dengan wilayah-wilayah yang lokasinya di


tengah benua (daratan) yang jauh dari laut, seperti daerah Asia Tengah (misalnya

di Gurun Gobi dan Tibet), dan Gurun Sahara. Perbedaan suhu udara antara siang

dan malam sangat mencolok. Siang hari suhu udara sangat tinggi, sedangkan pada

malam hari sangat rendah bahkan sampai di bawah 0°C. Untuk mengukur

temperatur udara di suatu tempat digunakan pesawat cuaca yang dinamakan

thermometer atau thermograf.

1. Uraian

Formula untuk menghitung suhu dibeberaapa tempat

a. Menghitung Suhu Udara

Ditempat yang belum ada stasiun meteorology dan thermometer atau

GPS belum tersedia dihitung dengan formula yang di kemukakan Ir.

T.W.G. Dames dalam bukunya yang berjudul Soil Map of East Central

Java

(1955) menggunakan:

𝑂,6 ℎ
T = (26,3 - ) ̊C
100

Keterangan:

T : temperature rata-rata tahunan daerah yang dicari dalam derajat

celcius

26,3 : temperature rata-rata dipantai tropis yang konstan

0,6 : konstante untuk daerah tropis tiap-tiap 100m naik suhu udara

turun 0,6 ̊C dengan uap air atau turun ̊C tanpa uap air

h : tinggi tempat dalam ratusan meter


Data:

No Daerah yang belum ada stasiun Ketinggian / h (m)

mereorologi

1 Liwa 1500

2 Gisting 850

3 Pringsewu 425

4 Sekincau 1800

Jawab:
0,6 ×ℎ
1. Liwa: T= (26,3 ˗ )˚C
100

0,6 ×1500
T= (26,3 ˗ )˚C
100

900
T= (26,3 ˗ 100)˚C

T= 26,3 ˗ 9˚C

T= 17,3˚C

0,6 ×ℎ
2. Gisting: T= (26,3 ˗ )˚C
100

0,6 ×850
T= (26,3 ˗ )˚C
100

510
T= (26,3 ˗ )˚C
100

T= 26,3 ˗ 5,1˚C

T= 21,3˚C

0,6 ×ℎ
3. Pringsewu: T= (26,3 ˗ )˚C
100

0,6 ×425
T= (26,3 ˗ )˚C
100

225
T= (26,3 ˗ 100)˚C
T= 26,3 ˗ 2,25˚C

T= 24,05˚C

0,6 ×ℎ
4. Sekincau: T= (26,3 ˗ )˚C
100

0,6 ×1800
T= (26,3 ˗ )˚C
100

1.080
T= (26,3 ˗ )˚C
100

T= 26,3 ˗ 10,8˚C

T= 15,5˚C

b. Menghitung Suhu Udara

Ditempat yang sudah ada stasiun meteorologi, maka untuk menghitung

suhu udara di kota-kota sekitarnya dengan menggunakan formula yang

dikemukakan Mock (1973) dalam bukunya yang berjudul Land

Capability Apprasial Indonesia:

t = 0,006 (Z1 – Z2)˚C

Keterangan:

t :beda suhu udara antara kedua tempat

Z1 :ketinggian stasiun pengamat

Z2 :ketinggian tempat yang akan dihitung suhu udaranya

0,006 :konstante

\
Data:

No Daerah yang belum ada stasiun Z (m) Hitung t

meteorology

1 Sukadana 650 Sukadana dan

puncak gn.

Tanggamus

2 Puncak gunung tanggamus 3150

3 Puncak gunung botak 1800 Puncak gn.

Botak dan gn.

rajabasa

4 Puncak gunung rajabasa 2560

Jawab:

1. Sukadana dan puncak gunung tanggamus

t = 0,006 (Z1 – Z2)˚C

t = 0,006 (3150 – 650)˚C

t = 0,006 (2500)˚C

t = 15˚C

2. Puncak Gunung Botak dan Rajabasa

t = 0,006 (Z1 – Z2)˚C

t = 0,006 (2560 – 1800)˚C

t = 0,006 (760)˚C

t=
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat saya ambil bahwa:

Suhu udara adalah derajat panas dan dingin udara di atmosfer. semakin

tinggi suatu letak maka akan semakin rendah suhu udaranya. Suhu udara

dipermukaan bumi adalah relative, tergantung pada faktor-faktor yang

mempengaruhinya seperti misalnya lamanya penyinaran matahari. Hal itu dapat

berdampak langsung akan adanya perubahan suhu di udara. Perbedaan suhu udara

antara siang dan malam sangat mencolok. Siang hari suhu udara sangat tinggi,

sedangkan pada malam hari sangat rendah bahkan sampai di bawah 0°C. Untuk

mengukur temperatur udara di suatu tempat digunakan pesawat cuaca yang

dinamakan thermometer atau thermograf.

Jika suatu tempat belum ada stasiun Meteorologi dan klimatologi atau GPS

mereka dapat menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Ir. T.W.G. Dames

dalam bukunya yang berjudul Soil Map of East Central Java untuk menghitunng

suhu udara. Pernyataan yang dapat kita gunakan adalah semakin tinggi suatu

tempat maka akan semakin rendah suhu udaranya Jika letak suatu tempat itu

tinggi maka kerapatan udara di tempat itu akan berkurang dan konstante untuk

daerah tropis tiap 100m naik suhu udara turun 0,6○C dengan uap air atau turun ○C

tanpa uap air.


Jika suatu tempat sudah memiliki stasiun Meteorologi dan klimatologi

maka untuk menghitung suhu udara dikota sekitarnya dapat menggunakan rumus

yang dikemukakan oleh Mock(1973) dalam bukunya yang berjudul Land

Capability Apprasial Indonesia


DAFTAR PUSTAKA

https://www.sridianti.com/pengertian-suhu-udara-temperatur-udara.html

https://gajahsenja.blogspot.com/2016/01/hasil-laporan-menghitung-suhu-

udara.html

Anda mungkin juga menyukai