NAMA :
I. PILIHAN GANDA
Silangilah jawaban yang benar di antara A, B, C, D dan E di bawah ini!
1. Perbedaan antara pengaruh letak astronomis dengan pengaruh letak geografis Indonesia
adalah ……
A. Letak astronomis Indonesia berpengaruh pada pembagian zona iklim sementara letak
geografis berpengaruh terhadap pembagian zona waktu
B. Letak astronomis Indonesia berpengaruh pada pembagian zona waktu sementara
letak geografis berpengaruh terhadap zona iklim
C. Letak astronomis dan letak geografis tidak memiliki pengaruh apapun pada kondisi
cuaca dan iklim di Indonesia
D. Letak astronomis berpengaruh terhadap kondisi angin dan letak geografis
berpengaruh terhadap pembagian waktu
E. Letak astronomis menentukan iklim di Indonesia sedangkan letak geografis
mempengaruhi perubahan musim di Indonesia
4. Indonesia berada di titik pertemuan tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng Indo-Australia,
lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik, disebut letak….
a. letak geografis
b. letak geologi
c. leak astronomis
ِٱلر ِح ِيم
َ ِنِِ ٱلر ۡح َٰم َِ ِبِِ ۡس ِِم
َ ِِٱّلل
d. letak geomorfologi
e. letak maritim
6. Pak Dudung mudik dari Semarang ke Manado dengan menggunakan pesawat. Ia berangkat
pada pukul 12.00 WIB dari Semarang. Perjalanan ditempuh dalam waktu 2 jam
perjalanan. Saat ia tiba di Manado, pukul berapakah waktu di Manado?
a. 15.00 WITA
b. 16.00 WITA
c. 14.00 WITA
d. 11.00 WITA
e. 16.30 WITA
7. Perairan laut yang diukur dari garis pantai terluar sejauh 200 mil ke arah laut lepas
dinamakan ….
a. Landas Kontinen
b. Laut Teritorial
c. Zona Ekonomi Ekslusif
d. Zona Maritim
e. Zona Litoral
8. Luas wilayah Indonesia lebih dari 5,17 juta km 2 wilayah laut Indonesia lebih luas dari
wilayah daratannya. Luas laut Indonesia sekitar ....
a. 2,5 juta km2
b. 3,0 juta km2
c. 3,5 juta km2
d. 5,0 juta km2
e. 8,5 juta km2
10. Ribuan pulau tersebar diwilayah lautan Indonesia. Upaya yang tepat untuk
menghubungkan pulau-pulau di Indonesia adalah .....
a. membuat jembatan antar pulau
b. membuka aksesibilitas antarpulau
c. memberi bantuan nelayan tradisional
d. memperbanyak kapal penangkap ikan
e. membangun galangan kapal diberbagai lokasi
ِٱلر ِح ِيم
َ ِنِِ ٱلر ۡح َٰم َِ ِبِِ ۡس ِِم
َ ِِٱّلل
11. Dalam dunia perdagangan Indonesia memilik sejarah yang panjang sebagai negara dagang
pada masa lalu, diantaranya banyak saudagar Bugis yang menjadi pioneer perdaganan
dan pelayaran dunia. Indonesia menjadi poros maritime dunia pada masa lalu
transportasi dan perdagangan karena… .
A. pada masa lalu Indonesia dikenal dalam perdagangan rempah-rempah
B. sumber daya kelautan Indonesia sudah sangat terkenal dan di cari oleh pedagang
eropa
C. komoditi minyak bumi Indonesia sangat dicari para pedagang eropa
D. pada masa lalu Indonesia dikenal sebagai penghasil kakao terbesar di dunia
E. barang dagang emas sangat di cari oleh para pedagang eropa
13. Tol laut menjadi program pembangunan pemerintah. Untuk mewujudkan pembangunan
tersebut, Indonesia memiliki modal awal yaitu
a. daerah tujuan wisata
b. pelabuhan bongkar muat
c. jaringan jalan tol yang ada
d. kapal penyebrang selat
e. alur laut kepulauan Indonesia
15. Pernyataan :
1. Sering dilanda bencana alam di daerah pesisir
2. Memancing wisatawan mancanegara (biota laut/keragaman ikan)
ِٱلر ِح ِيم
َ ِنِِ ٱلر ۡح َٰم َِ ِبِِ ۡس ِِم
َ ِِٱّلل
3. Memiliki kekayaan flora dan fauna
4. Batas laut Indonesia selalu dilanggar.
5. Kerap kali kapal asing menumpang lewat begitu saja tanpa melaporkan ke pihak
Indonesia terlebih dahulu
Kerugian letak maritim Indonesia adalah… .
a. 4 dan 5
b. 3 dan 4
c. 2 dan 5
d. 1 dan 2
e. 1 dan 3
II. ESSAY
Menurut Susan, pilar yang menjadi pijakan dalam melaksanakan pembangunan poros maritim
dunia di Indonesia, sudah berjalan sejak Jokowi memimpin Negeri ini hampir lima tahun lalu.
Tetapi, selama itu pula, Indonesia hanya dijadikan sebagai subnarasi One Belt One Road (OBOR)
Tiongkok. Kinerja tersebut, menjelaskan bahwa kepemimpinan Jokowi gagal mewujudkan
Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia.
Bukti bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi lebih banyak berpihak ke investor, kata
Susan, banyak proyek yang dilaksanakan dengan dalih untuk meningkatkan daya saing Indonesia
di dunia internasional. Kenyataannya, proyek-proyek tersebut hanya sebagai pembungkus saja
untuk memuluskan jalan keberpihakan kepada para pemilik modal.
Adapun, proyek-proyek yang dibangun dengan dalih untuk meningkatkan daya saing Indonesia, di
antaranya proyek reklamasi, proyek destinasi wisata baru, konsesi tambang di pesisir, serta
berbagai proyek lainnya yang berdampak buruk bagi kehidupan masyarakat pesisir. Di saat yang
sama, kesejahteraan masyarakat pesisir justru berjalan di tempat dan itu menjadi kabar buruk
bagi masyarakat pesisir.
Selain proyek reklamasi, Susan menyebutkan, masyarakat pesisir di Indonesia juga menderita
oleh proyek pertambangan pesisir dan proyek pariwisata pesisir serta pulau-pulau kecil yang saat
ini tengah dikembangkan oleh pemerintah melalui proyek Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
(KSPN). Untuk proyek tambang, sebanyak 32 ribu keluarga nelayan menjadi terdampak.
“Sementara itu, proyek pariwisata pesisir dan pulau-pulau kecil yang merampas ruang hidup,
menjadi ancaman setidaknya bagi satu juta keluarga nelayan di Indonesia. Kesimpulannya,
setelah lima tahun poros maritim, masyarakat pesisir di Indonesia tak lebih sejahtera.
Sebaliknya, mereka semakin kehilangan ruang hidup akibat kebijakan pembangunan,” tandasnya.
ِٱلر ِح ِيم
َ ِنِِ ٱلر ۡح َٰم َِ ِبِِ ۡس ِِم
َ ِِٱّلل
JAWABAN
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
______________________________________________________________________________________
Jika kamu tidak sanggup menahan lelahnya belajar, maka kamu harus sanggup menahan perihnya
kebodohan
(Imam Syafi’i)