A. M. IMRAN
PRODI GEOLOGI, FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR , Semester Awal 2021/2022
RUANG LINGKUP STUDI GEOLOGI
KEMASLAHATAN
GEOLOGI BUMI
KESEJAHTERAAN
mencari dan mengelola sumber-daya
kebumian (migas, mineral, air, batubara
TEORI PEBENTUKAN BUMI
• Teori Big Bang diperkenalkan oleh dua orang ilmuan yang bernama Gamow dan
Alpher pada tahun 1948. Mereka berpendapat bahwa bumi dan alam semesta
terbentuk akibat dari suatu ledakan yang amat sangat dahsyat yang diperkirakan
berasal dari ledakan thermo nuklir.
Teori kabut (nebula) dikeluarkan oleh Immanuel Kant (1755) serta Piere de Laplace
(1796). Teori mereka berdua kemudian dikenal dengan “Teori Kabut Kant-Laplace”.
Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya ruang angkasa dipenuhi oleh gas yang
sangat banyak. Kemudian gas – gas tersebut berkumpul menjadi satu sehingga
membentuk sebuah kabut yang sangat besar (nebula).
• Teori Pasang Surut Gas (Tidal): Teori Pasang Surut Gas dikemukakan oleh James
Jeans dan Harold Jeffrey (1918). Pada teorinya, mereka mengatakan bahwa ratusan
juta tahun yang lalu ada sebuah bintang yang mendekati matahari. Akibatnya, terjadi
pasang surut pada tubuh matahari dan menyebabkan terbentuknya gunung-gunung
raksasa pada tubuh matahari.
• Teori Planetisimal: Teori ini dikemukakan oleh Forest Ray Morton, seorang astronom
Amerika dan Thomas C. Chamberlein, ahli geologi pada 1916. Dalam teorinya
mereka mengemukakan bahwa matahari sudah ada sejak awal.
• Suatu ketika, ada bintang yang lebih besar dari ukuran matahari mendekati matahari. Hal ini
mengakibatkan terjadinya daya tarik pasang pada matahari sehingga ada sebagian materi
matahari yang terlepas dan bertebaran pada orbitnya. Material-material yang kecil tersapu
oleh material yang lebih besar kemudian bersatu dan berputar pada orbitnya. Pada
akhirnya, terciptalah planet-planet dari material tersebut, salah satunya bumi yang kita
tempati ini.
Teori Big Bang
• 1 star
• 9 8 planets
• 63 (major) moons
• asteroids, comets, meteoroids
The distances to planets , Kepler’s Laws
GEOSPHERE
ATMOSPHERE HYDROSPHERE
ATMOSPHERE
BIOSPHERE
HIDROSPHERE GEOSPHERE
FENOMENA KEBUMIAN SEBAGAI OBJEK ILMU
PENGETAHUAN
Pertanyaan:
• Cari definisi lain dari buku-buku geologi
berbahasa Inggris di Perpustakaan Pusat.
ARKEOLOGI
Ilmu-ilmu antara GEOARKEOLOGI
GEOLOGI
DLL
GEOFISIKA GEOWISATA
WISATA
FISIKA
GEOKIMIA
KIMIA PALEONTOLOGI
BIOLOGI
GEOHIDROLOGI
GEOSTATISTIKA
HIDROLOGI
STATISTIKA
Pertanyaan:
• Mengapa muncul ilmu-ilmu antara?
Ilmu-ilmu terkait
TEKNIK TEKNIK
TEKNOLOGI PERTAMBANGAN SIPIL INDUSTRI DLL
TEKNIK
PERMINYAKAN PARIWISATA
METEOROLOGI
ILMU-ILMU BIOLOGI
DASAR GEOLOGI
KEBUMIAN
HIDROLOGI
STATISTIKA
ILMU-ILMU
FISIKA KIMIA
DASAR
MATEMATIKA
BENCANA ALAM: West NIAS - Sirabua
LONGSOR
LINGKUNGAN
PENAMBANGAN EMAS
MERCURI
AIR SUNGAI
LAUT
CP Mata Kuliah
Mengetahui siklus batuan, karakteristik kimia-
fisika batuan yang meliputi, sifat fisik, dan unsur-
unsur penyusun mineral dan batuan (P).
Mengetahui fitur-fitur terukur dalam struktur
geologi, stress-strain, deformasi, seismisitas dan
kegempaan (P).
Sub-CPMK
1. Mampu mengetahui proses pembentukan fisik bumi (P)
2. Mampu mengetahui sruktur bumi (P)
3. Mampu mengetahui Konsep dasar dan ruang lingkup Tektonik Lempeng (P)
4. Mampu mengetahui sea floor spreading, transform/transcurrent fault (P)
5. Mampu mengetahui proses terbentuknya mid ocean ridge dan proses terkait
zona subduksi
6. Mampu mengetahui siklus batuan penyusun bumi (P)
7. Mampu memahami pengertian mineral pembentuk batuan (P)
8. Mampu memahami pengertian batuan beku dan proses pembentukannya (P)
9. Mampu memahami kan pengertian macam-macam, dan hasil akhir proses
pelapukan (P)
10. Mampu memahami proses pembentukan batuan sedimen (P)
11. Mampu memahami proses metamorfisme (P)
12. Mampu memahami fosil dan proses pemfosilan, dan kegunaan fosil dalam
geologi (P)
13. Mampu memahami penentuan umur batuan dan skala waktu geologi (P)
14. Mampu memahami bentang alam dan prosesnya (P)
15. Mampu memahami hidrogeologi dan daur hidrologi (P)
16. Mampu melakukan perekaman data lapangan dan pemetaan geologi
Pustaka
1. Chapman, R. E. (Ed). 2002. Physics for Geologists. Jilid I.
UCL Press: London and New York.
2. Thompson, G. R.,Turk, J., 1993, Modern of Physical Geology
dalam Diktat Kuliah Geologi Fisik Oleh Budi Rochmanto.
3. Boggs, S. Jr. (Ed). 2006. Principles of Sedimentology and
Stratigraphy. Jilid VI. Pearson Education Inc.: New Jersey.
4. John P. Rafferty. (Ed). 2012. Geological Sciences. Jilid I.
Britannica Educational Publishing: New York.
5. Kearey, P., Klepeis, K, A., and Vine, F, J., 2009, Global
Tectonic, Third Edition, Wiley and Son, 482.
6. Van der Pluijm, B. A & Marshak, 2004. Earth Structural. An
Introduction to Structural Geology and Tectonics, Norton
Company, Inc. 656 p.
7. Fossen, H., 2010, Structural Geology. Cambridge University
Press, 463 p.
A. M. Imran
Departemen Teknik Geologi, Universitas Hasanuddin
mudhimran@gmail.com
Makassar, 2021