Sandri Erfani
Biodata
Nama : Sandri Erfani
Contact Person : sandri.erfani@eng.unila.ac.id
Kontrak Perkuliahan
Tugas & Kuis: 30%
UTS: 30%
UAS: 40%
Keterlambatan 10 menit sejak dimulainya perkuliahan
GEODINAMIKA
GEOFISIKA GEODINAMIKA
• DINAMIKA BUMI
• MATEMATIKA
• FISIKA
• KIMIA
PERGERAKAN GEOLOGI
LEMPENG
GEODINAMIKA
Lingkungan Bumi yang terkait dinamika fisik:
Dinamika bumi Padat (Solid Earth Dynamics)
Dinamika Lautan (Ocean Dynamics)
Dinamika Atmosfer (Atmospheric Dynamics)
Dinamika Lingkungan Kehidupan (Dynamics of Biosphere)
Lingkungan Bumi terkait dengan Reologi (aliran zat)
Dinamika Kerak Bumi (Crustal Dynamics)
Dinamika Litosfer (Kerak Bumi + Mantel Atas)
Dinamika Tubuh Dalam dari Bumi (Dinamika Mantel Bumi)
Interaksi Geosfer -
Biosfer
Tujuan mempelajari Geodinamika
Fisika dari Interior Bumi, sifat dan perilakunya, serta sumber energi yang menggerakannya
Pengetahuan tentang gerakan kerak bumi dalam wilayah seismik aktif serta hubungann
dengan struktur bumi masakini (Geologi Sejarah)
Pengetahuan tentang gerakan paleodinamika (dinamika masa purba) yang dapat dipelajari
dari batuan-batuan dalam jalur orogenik (pegunungan)
Pengetahuan tentang gerakan vertikal masa lalu dan masakini yang terjadi dalam wilayah
yang lebih stabil
Pengetahuan tentang mekanisme gempa bumi dan usaha-usaha prediksi bencana tektonik
Pengetahuan tentang rotasi bumi, magnetisme bumi dan gayaberat bumi
Manfaat Mempelajari Geodinamika
2. Memprediksikan pola continental akresi dan apa yang terjadi pada lithosfer
PENDEKATAN PATERNALISTIC :
Segala sesuatu harus diterangkan sesuai dengan apa yang dikatakan oleh pemimpin (sesepuh), tanpa
boleh membantah
Contoh : Peristiwa gempa akibat ulah Atlas.
PENDEKATAN RELIGIOUS/ DOGMATIC :
Segala sesuatu harus mengikuti / diterangkan sesuai dengan apa yang tercantum dalam kitab suci
agama, tanpa boleh membantah
Contoh : Peristiwa banjir pada kala Nabi Nuh.
PENDEKATAN SCIENTIFIC
Segala sesuatu harus diterangkan sesuai dengan prinsip sebab – akibat, yang didasarkan pada data yang
sahih (valid) dan setiap saat bisa dibantah apabila kemudian ditemukan data baru yang lebih sahih.
Bumi dan Alam Semesta
• Teori Kontraksi dan Ekspansi (Contaction and Expansion Theory)- Big Bang
• Teori Continental Drift (Teori Benua Hanyut) – sejak tahun 1912-1930
• Magnetic Polar Wandering Theory (1950)
• Teori Tectonic Lempeng (Plate Tectonic - 1960)
Teori Pembentukan Bumi dan Planet Lain
Menurut Kosmologi Modern (studi ttg asal usul, evolusi perkembangan alam
semesta) bahwa alam semesta tidak bertepi dan tidak ada titik pusat. Ketika alam
semesta mulai terbentuk semua materi dan energi terkompresi menjadi sangat kecil,
bersuhu dan bertekanan tinggi dalam ketetapan ruang dan waktu adalah nol.
Bagaimana waktu sebelum Big Bang?
Menurut Einstein dalam teori Reltivitas bahwa ruang dan waktu tidak dapat dirubah
sehingga hubungan antara ruang dan waktu itu berbunyi jika tidak ada ruang maka bisa
jadi tidak ada waktu.
Umur Geologi
Umur geologi merupakan skala
umur yang menunjukkan jaman-
jaman yang telah berlangsung
sejak bumi terbentuk hingga
kehidupan saat ini.
Penentuan Umur Geologi
Umur geologi terbagi menjadi 2, yaitu umur relatif dan umur absolut. Umur
relatif ialah umur yang ditentukan berdasarkan posisi batuan atau fosil relatif
terhadap posisi batuan atau fosil di sekitarnya. Dengan kata lain, umur relatif
tidak menunjukkan angka, tetapi pernyataan bahwa tentang mana yang lebih tua
dan mana yang lebih muda berdasarkan proses pembentukannya. Umur absolut
ialah umur yang ditunjukkan dengan suatu angka yang diperoleh dari
pengukuran radioaktif. Jadi, umur absolut ini langsung menunjukkan angka
umurnya sehingga dapat diketahui pada jaman apa batuan tersebut terbentuk.
Peta Titik Gempa di Indonesia (sumber: BMKG)
Bangunan Rusak
Jalan Retak
Sumber Energi
Batubara