Secara harfiah pengertian Geologi berasal dari bahasa Yunani “Geos” berarti
bumi dan “logos” yang berarti ilmu. Jadi geologi berarti ilmu yang mempelajari perihal
tentang bumi. Sedangkan menurut istilah Geologi adalah ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang kebumian yang berkaitan dengan planet bumi, baik komposisi,
sifat fisik, sejarah, maupun proses pembentukannya (Allaby, 1999). Istilah geologi
pertama kali dikemukakan oleh Ricardh de Bury pada tahun 1473 menggunakan kata
geologi untuk ilmu tentang kebumian. Sedangkan bapak geologi modern yang terkenal
hingga sekarang adalah James Hutton dikarenakan bukunya yang dikeluarkan tahun
1979 berjudul “Theory of the Earth”. Ilmu geologi mempelajari benda yang dari
ukurannya sangat kecil seperti atom, sampai benda yang ukurannya besar seperti
samudra, benua, pulau, pegunungan dan lainnya.
A. Sejarah Perkembangan Geologi
Sejarah singkat perkembangan ilmu geologi : Tanpa anda semua sadari,
pengetahuan mengenai geologi sebenarnya sudah ada sejak zaman prasejarah.
Misalnya, manusia purba yang mengetahui jenis batuan untuk bahan baku senjata,
batuan yang digunakan untuk alat berburu, dan lain-lain. Pada jaman dahulu kala,
tepatnya 2300 tahun yang lalu, Bangsa Yunani telah membuat tulisan mengenai batu
permata, gunungapi, fosil, dan gempabumi. Seorang filsuf terkenal bernama Aristoteles
mengatakan bahwa batuan terbentuk hasil akibat dari pengaruh bintang-bintang dan
gempa bumi yang terjadi karena meledaknya udara yang padat di bumi oleh adanya
proses pemanasan oleh pusat api.
Pada akhir abad ke-18, seorang ahli fisika Skotlandia yang bernama James
Hutton (1795) menerbitkan buku Theory of the Earth. Beliau merupakan bapak geologi
modern. Dan pada abad yang sama merupakan permulaan geologi modern. Buku yang
beliau terbitkan mencetuskan bahwa "The present is the key to the past". Yang memiliki
arti kejadian ini yang terjadi pada saat ini, berlangsung juga pada masa lampau. Teori
ini sering disebut sebagai teori Uniformitarianisme. Salah satu teori sejarah
perkembangan ilmu geologi yang sangat logis. Semua produk geologi saat ini
merupakan hasil pada masa lalu. Pada tahun 1810, seorang berkebangsaan Perancis
yang bernama Baron Georges Cuvier mempunyai teori katastrofisme. Bunyinya: "Apa
yang ada pada saat ini merupakan hasil dari bencana-bencana yang terjadi di masa lalu".
Pada masa lampau telah terjadi kepunahan baik itu flora dan fauna yang dikarenakan
adanya bencana (catastroph) secara mendadak dan berlangsung di seluruh bumi. Teori
ini merupakan salah satu Sejarah perkembangan ilmu geologi. Charles Lyell (1797-
1875) membuat sebuah edisi buku yang berjudul Principles of Geology. Buku ini
menjelaskan bahwa perubahan-perubahan lebih lanjut dari permukaan bumi, dengan
sebab-sebab yang terjadi sekarang. Beliau juga menyimpulkan proses-proses geologi
yang ada sekarang merupakan berlaku juga pada masa lalu.
B. Pembagian Geologi
Geologi dibagi menjadi 2 macam, yaitu geologi fisik dan geologi dinamis.
Physical geology atau geologi fisik adalah ilmu yang mengkhususkan untuk
mempelajari berbagai sifat fisik dari planet bumi, misalnya seperti susunan dan
komposisi dari material – material yang membentuk bumi, selaput udara yang
menyelubungi bumi, khususnya bagian yang melekat dan berinteraksi dengan planet
bumi yang disebut atmosfer. Selaput air yang disebut hidrosfer, serta berbagai proses
yang bekerja diatas permukaan planet bumi yang dipicu oleh energy matahari dan
tarikan gaya planet bumi, proses pelapukan, pengikisan, pemindahan dan pengendapan.
Geologi dinamis adalah ilmu geologi yang mempelajari serta membahas
mengenai sifat – sifat dinamika bumi. Sisi ini berkaitan dengan berbagai dengan
berbagai perubahan yang ada pada bagian bumi, diakibatkan oleh gaya yang dipicu
energy yang bersumber di perut bumi, misalnya kegiatan magma yang dapat
menghasilkan vulkanisme, gerak litosfer yang diakibatkan oleh adanya arus konveksi,
gempa bumi, dan gerak pembentukan cekungan pengendapan dan pegunungan.
C. Cabang-cabang Geologi
Geologi merupakan ilmu multi-disiplin yang mempelajari mengenai bumi dan
sejarahnya. Seorang sarjana geologi harus mampu menguasai lintas disiplin yang ada
pada ilmu geologi dan implikasinya terhadap kebutuhan masyarakat. Cabang-cabang
ilmu geologi yang dikuti dari Sukendar : 1978 tersebut antara lain:
1) Geomorfologi. Studi mengenai proses keterjadian dan deskripsi dari
bentang alam.
2) Kristalografi dan Mineralogi. Studi mengenai geometri dan susunan
atom di dalam mineral, proses pembentukan, dan jenis-jenis mineral
pembentuk batuan.
3) Petrologi. Studi mengenai batuan, termasuk mineralogi, klasifikasi, dan
proses keterjadiannya.
4) Mineral optik dan Petrografi. Studi mengenai parameter sifat-sifat optik
mineral yang dilihat menggunakan mikroskop petrografi. Klasifikasi
batuan berdasarkan sifat optik mineral pembentuknya.
5) Paleontologi. Studi mengenai kehidupan purba (fosil), termasuk
paleobotany, paleontologi vertebrata serta invertebrata,
mikropaleontologi, dan studi spora dan polen purba (Palionologi).
6) Sedimentologi. Studi mengenai faktor lingkungan yang mengontrol
pembentukan sedimen dan batuan sedimen, termasuk perkembangan dan
model pengendapannya.
7) Stratigrafi. Studi mengenai perlapisan batuan yang menekankan pada
hubungannya terhadap waktu dan keterjadiannya.
8) Geologi Struktur. Studi mengenai manifestasi/struktur yang terlihat pada
permukaan bumi sebagai produk dari kegiatan tektonik. Stuktur tersebut
disebut dengan struktur geologi, contohnya lipatan dan kekar. Ilmu yang
memperlajari struktur geologi secara lebih komprehensif dan menyeluruh
dari berbagai aspek disebut sebagai ilmu Tektonika.
9) Geologi Terapan. Penerapan geologi untuk kepentingan manusia pada
bidang tertentu, misalnya: Geologi Pertambangan, Geologi Batubara,
Geologi Minyak dan Gas Bumi, Hidrogeologi, Geofisika, Geotermal,
Geologi Teknik, dan sebagainya.
Allaby, M. 1999. Dictionary of Earth Sciences 3rd Edition. London: Oxford University
Press.
Fry, N. 1985. The field description of metamorphic rocks. Geological Society of
London Handbook Series, 110 pages : New York.
Geni, Dipatunggoro dan Febri, Hirnawan. 2012. Diktat Mata Kuliah Metode Pemetaan
Geologi. Jurusan Geologi, UNPAD, Bandung. Tidak diterbitkan.
Hamblin, W.K dan Eric H. Christiansen. 1992. Earth’s Dynamic System 6th Edition.
New York: Macmillan Publ. Co.
Lyell, Charles. 1830. Principles of Geology : Being an Attempt to Explain the Former
Changes of the Earth Surface. London : John Murray, Albermrle Street.
Rusman, Muh. Khairil. 2016. Geologi Dasar. Kendari : Tidak diterbitkan.
Sapie, Benyamin dkk. 2006. Geologi Fisik. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Sukendar, Asikin. 1978. Dasar-dasar Geologi Struktur. Bandung : Departemen Teknik
Geologi Institut Teknologi Bandung.