Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sakalus Wepe

NIM : 180220104034

JURNAL HARIAN 3
TELAAH JURNAL IPA PENDIDIKAN

Pertemuan :3
Hari / Tanggal : Jum’at, 12 Oktober 2018
Pemateri : Dian Nuriyah Indah
Judul : Scientific Conceptions of Photosunthesis among Primary School Pupils and
Students Teachers of Biology (Konsepsi Ilmiah Fotosintesis di antara Murid
Sekolah Dasar dan Mahasiswa Keguruan Biologi)

Hal-hal yang disampaikan :


1. Tujuan peneliti untuk mengetahui konsep ilmiah tentang fotosintesis yang dipegang oleh
siswa sekolah dasar dan mahasiswa guru Biologi untuk mengetahui perbedaan pemahaman
konsep ilmiah tentang fotosintesis antara siswa sekolah dasar dengan pemahaman konsep
ilmiah tentang fotosintesis pada mahasiswa guru Biologi
2. Fotosintesis merupakan proses biokimia dalam kehidupan
3. Fotosintesis dimasukkan di setiap kurikulum di kurikulum
4. Kenyataannya siswa dalam memahami proses fotosintesis itu menggunakan hafalan,
sehingga kebanyakan kesulitan memahami proses penting fotosintesis.
5. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif
6. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang berisi tiga pertanyaan demografis dan tujuh
pertanyaan pilihan ganda
7. Peneliti mengevaluasi empat konsepsi fotosintesis yaitu fungsi fotosintesis, proses
fotosintesis, fotosintes dan energi, dan klorofil
8. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa untuk semua tujuh pertanyaan mengenai
konsep ilmiah siswa sekolah dasar memberikan jawaban berbeda secara signifikan yang
berarti bahwa kedua populasi berbeda secara signifikan dalam konsep ilmiah fotosintesis
9. Dari hasil telaah itu dapat direfleksikan bahwa pengetahuan murid yang tidak memahami
fotosintesis bisa dikarenakan guru tidak dapat menyajikan topik yang kompleks di kelas dan
guru yang tidak memiliki pengetahuan konten pedagogik

Diskusi :
1. Maya
Jawaban :
Metode peneltitian disini secara kualitatif menggunakan lembar kuesioner tentang umur
berapa, dari situ mereka membuat pertanyaa tentang energi apa saja, bagaimana proses
fotosintesis. Guru langsung memberikan angket sehingga guru tidak perlu mengajar terlebih
dahulu

2. Ika Martha Yudha (1802201040)


Anda menjelaskan bahwa konsep fotosintesis dimasukkan di semua kurikulum di seluruh
dunia. Lalu apa perbedaan kurikulum yang dilaksanakan di Slovenia dan Indonesia?
Jawaban:
Kurikulum Indonesia berbeda dengan kurikulum di Slovenia. Kalau disana tingkatan SD
kurikulumnya, siswa harus tahu prosesnya, siklusnya reaksi gelap dan reaksi terang dan lain-
lain. Kalau di Indonesia hanya permukaan pengetahuan atau pemahamannya saja yang
diajarkan di sekolah dasar.

3. Imam (1802201040)
Pengalaman kognitif siswa sekolah dasar dengan mahasiswa cukup jauh perbedaannya.
Mengapa peneliti memilih siswa sekolah dasar dengan mahasiwa sebagai subjek terkait
pemahaman konsep fotosintesis?
Jawaban:
Karena kurikulum disana siswa sekolah dasar harus paham proses fotosintesis itu
bagaimana. Dasar itu kan mulai pemahaman konsep, kalau dasarnya salah, maka selanjutnya
akan semakin salah konsepnya. Sehingga disini siswa SMA kan mendekati jenjang yang
lebih tinggi, maka dapat dilihat kalau

Ulasan :
Nampaknya dari sini dapat diketahu mahasiwa disana mengalami kesalahpamahaman
konsep, itu dikarenakan pemahaman konsep dari awal tidak jelas. Maka untuk mengatasi hal itu
dari sejak awal atau sejak pendidikan dasar maka harus dibenarkan konsepnya.
JURNAL HARIAN 2
TELAAH JURNAL IPA MURNI

Pertemuan :3
Hari / Tanggal : Jum’at, 12 Oktober 2018
Pemateri : Vivin Kusumaningrum
Judul : The Effect of Acute Aerobical Exercie on Arterial Blood Oxygen Saturation of
Athlets

Hal-hal yang disampaikan :


1. Tujuan dari penulis adalah untuk menyelidiki efek latihan aerobik akut pada saturasi oksigen
darah hemoglobin arteri pada atlet
2. Yang berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini adalah 36 atlet laki-laki yang sehat
dengan usia > 20 tahun yang bersekolah pendidikan jasmanai dan melakukan latihan terlebih
dahulu 6 hari
3. Analisis menggunakan uji Kolmogorov, diketahui bahwa data normal kemudian
menggunakan tes Wilcoxon, tes nonparametrik yang digunakan untuk menentukan
perbedaan antara pre-test dan post-test
4. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara saturasi oksigen dan denyut
jantung peserta ebelum dan sesudah latihan
5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik akut dapat mengurangi saturasi oksigen
6. Sedangkan nilai denyut jantung meningkat setelah latihan.
7. Penjelasan ilimiahnya, selama latihan produksi karbondioksida meningkat, asam laktat
menumpuk, pH meningkat sehingga kebutuhan oksigen meningkat

Diskusi :
1. Candra (1802201040)
Apakah saturasi oksigen itu hanya untuk atlet lari saja atau apakah bisa untuk altet olahraga
lain? Apakah semua atlit bisa atau atlit tertentu saja?
Jawaban :
Di dalam jurnal tidak ada penjelasan. Jadi di sini tidak ada atlit lain. Atlit dalam penelitian
ini adalah atlit lari dan khusus mahasiswa dari pendidikan jurusan olaharaga. Jadi bisa
dikatakan tes ini hanya digunakan untuk atlit lari saja.

2. Dian Kusumaningrum (180220104020)


Mengapa atlit yang diuji tahap awal dalam keadaan kaki telanjang, bercelana pendek, tangan
direntangkan dan apa hubungannya dengan judul penelitian tersebut?
Jawaban :
Jadi ini merupakan tahap awal pengambilan data maksudnya dimana seorang peneliti
mengidentifikasi fisik dari seorang atlit. Mengambil sampel awal mengidentifikasi fisik dari
peserta bertujuan bisa dikarenakan untuk berkaitan dengan pembuluh darah maka disini
untuk merelaksasikan kondisi fisik dari peserta yang akan diuji

Ulasan :
Saturasi oksigen merupakan jumlah asupan oksigen yang terikat dengan hemoglobin. Bahwa
oksigen dibawa oleh hemoglobin, sedangkan hemoglobin itu dibawa oleh darah. 90-95%
ukurannya. Kesimpulannya, saturasi oksigen menurun setelah latihan. Tetapi denyut jantung
meningkat. Tekanan darah juga meningkat. Hal itu merupakan hal yang alami.

Anda mungkin juga menyukai