Anda di halaman 1dari 14

PALEO N TO LO G I

M AH EN D RA N O O R FEBRIYAN TO
4411413019

Pengertian

Paleontologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sejarah


kehidupan di bumi termasuk hewan dan tumbuhan zaman lampau
yang telah menjadi fosil.
FosilAdalah sisa-sisa atau bekas-bekas makhluk hidup yang
menjadi batu atau mineral.
Paleontologi merupakan salah satu cabang dari Biologi.
Paleontologi berasal dari bahasa yunani, yaitu paleon yang berarti
tua atau yang berkaitan dengan masa lalu ontos berarti kehidupan
dan logos yang berarti ilmu atau pembelajaran.
Sumber lain menyebutkan bahwa paleontologi adalah paleobiologi (
paleon = tua, bios = hidup, logos = ilmu).

PaleontologiStratigrafi

Pengertian
Stratigrafi berasal dari kata strata (stratum) yang berarti lapisan
(tersebar) yang berhubungan dengan batuan, dan grafi (graphic) yang
berarti gambaran atau urut-urutan lapisan, komposisi dan umur relatif
serta distribusi lapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan
untuk menjelaskan sejarah bumi.
Dari hasil perbandingan atau korelasi antar lapisan yang berbeda dapat
dikembangkan lebih lanjut studi mengenai litologi (litostratigrafi),
kandungan fosil (biostratigrafi), dan umur relatif maupun absolutnya
(kronostratigrafi).
Jadi stratigrafi adalah ilmu yang mempelajari gambaran lapisan batuan
pada kulit bumi. Secara luas stratigrafi merupakan salah satu cabang
ilmu geologi yang membahas tentang urut-urutan, hubungan dan
kejadian batuan di alam (sejarahnya) dalam ruang dan waktu geologi.

Prinsip Stratigrafi
Prinsip Steno (1669)
Prinsip Superposisi (Superposition Of Strata)
Didalam suatu urutan perlapisan batuan maka lapisan paling bawah
relatif lebih tua umurnya daripada lapisan yang berada diatasnya selama
belum mengalami deformasi. Konsep ini berlaku untuk perlapisan
berurutan
Prinsip Kesinambungan Lateral (Lateral Continuity)
Lapisan yang diendapkan oleh air terbentuk terus-menerus secara lateral
dan hanya membagi pada tepian pengendapan pada masa cekungan itu
terbentuk.
Prinsip Akumulasi Vertikal (Original Horisontaly)
Lapisan sedimen pada mulanya diendapkan dalam keadaan mendatar
(horizontal), sedangkan akumulasi pengendapannya terjadi secara
vertikal (principle of vertikal accumulation.

Unsur penting dalam pembentukan stratigrafi ada 2 yaitu:


Unsur Batuan: Unsur batuan terpenting pembentuk stratigrafi
yaitu sedimen dimana sifat batuan sedimen yang berlapislapis memberi arti kronologis dari lapisan yang ada tentang
urut-urutan perlapisan ditinjau dari kejadian dan waktu
pengendapannya maupun umur setiap lapisan.
Unsur Perlapisan: Unsur perlapisan merupakan sifat utama
dari batuan sedimen yang memperlihatkan bidang-bidang
sejajar yang diakibatkan oleh proses-proses sedimetasi.
Akumulasi batuan pada umumnya searah dengan aliran
media transport, sehingga kemiringan endapan
mengakibatkan terjadinya perlapisan selang tindih (overlap)
yang dibentuk karena tidak seragamnya massa yang
diendapkannya
Endapan di atas suatu sedimen pada umumnya cenderung
membentuk sudut terhadap lapisan sedimentasi di

Fosil

Jenis- Jenis Fosil


Fosil tubuh (body fossil), dapat berupa sisa, fragmen
seperti gigi, tulang belulang, cangkang hewan, namun
bisa juga badan organisme secara utuh, meskipun ini
merupakan peristiwa yang sangat langka. Fosil tubuh
merupakan jenis yang paling umum dijumpai.
Fosil jejak (trace fossil), jejak aktivitas organisme yang
merupakan indikator adanya kehidupan, seperti jejak
kaki (foot print), jejak ekor (trail), jejak kuku (track),
lubang lintasan dalm tanah (burrow), batu yang ditelan
untuk membantu pencernaan makanan (gastrolit) dan
kotoran hewan (kaprolit)
Fosil bahan/ zat (substance fossil) atau fosil kimiawi
(chemical fossil) adalah sisa atau residu organik suatu

Beberapa bentukan alam yang mirip dengan kehidupan


sering dianggap fosil, sehingga dikenal dengan fosil
semu (pseudo fossil).
Dalam kenyataannya bentuk-bentuk seperti ini
merupakan hasil proses alamiah, misalnya material
letusan gunung berapi yang berbentuk seperti anggota
tubuh manusia, hasil proses kimiawi mineral dalam
batuan yang bisa membentuk pola tertentu yang mirip
jejak-jejak hewan atau tumbuhan, material/batuan yang
tertransport dan tererosi oleh air sungaiyang bisa
meninggalkan ragam bentuk mirip hewan.
Untuk jenis yng terakhir ini lebih dikenal sebagai
suiseki. Selain itu untuk suatu jenis kehidupan yang
semula dianggap sudah punah atau setidaknya pernah
ditemukan sebagai fosil, padahal pada saat sekarang ini

Proses Terbentuknya Fosil


Sebuah kehidupan dapat terekam/tertinggal didalam batuan
sebagai fosil, apabila pada saat mati tertutup oleh batuan
endapan yang kemudian melindunginya dari kehancuran
akibat binatang pemangsa, bakteri pembusuk ataupun
pelarutan fisik maupun kimiawi, meskipun terkadang tidak
sempurna dan komponen fosil menjadi tidak lengkap.
Material batuan endapan yang menguburnya meresap
bahkan menggantikan komposisi aslinya dari kehidupan
tersebut. Proses penggantian unsur asli ini berlangsung
dalam waktu yang sangat lama dan akhirnya mengalami
pemadatan serta pengerasan sehingga berubah menjadi
batu (membatu).

Klasifi
kasiFosil
Pengelompokan jenis-jenis fosil sama dengan
pengelompokan organisme yang masih hidup saat ini
(klasifikasi biologis). Secara umum kehidupan dapat
dibedakan menjadi 2 kelompok besar yaitu dunia tumbuhan
(plantae kigdom) dan dunia hewan (animalia kingdom).
Namun secara keilmuan terdiri dari lima kelompok,
termasuk dua kelompok besar tersebut ditambah dunia
monera, protista, dan fungi. Dimana protista lebih
mendekati ciri-ciri dunia hewan, fungi lebih mendekati dunia
tumbuhan, sedangkan monera adalah kelompok paling
sederhana dan merupakan bentuk kehidupan yang muncul
paling awal sekaligus paling sederhana dan merupakan
bentuk kehidupan yang muncul paling awal sekaligus paling
panjang rentang umurnya, sebab sejak 3,5 milyar tahun lalu

FungsiFosil
Berbagai fungsi fosil antara lain:
1.Menentukan umur relative suatu batuan
2.Menentukan korelasi batuan antara tempat yang satu dengan
tempat lain
3.Dapat mengetahui evolusi makhluk hidup
4.Menentukan keadaan lingkungan dan ekologi yang ada ketika
batuan yang mengandung fosil terbentuk
5.Dapat merekonstruksi lingkungan masa lampau.
. Pada dasarnya Fosil berfungsi sebagai sumber informasi
mengenai segala hal tentang masa lampau.

M etode penentuan U sia Fosil


Usia fosil bisa ditentukan dengan metode peluruhan radioaktif. Unsur
yang sering digunakan untuk kegiatan ini adalah atom karbon-14 (C14). Setiap mahluk hidup (manusia, binatang dan tumbuhan) dan
benda mati di Bumi ini mengandung karbon-14.
C-14 mempunyai waktu paruh 5.730 tahun, maksudnya jika dalam
tubuh mahluk hidup terdapat 1000 atom C-14, 5.730 tahun setelah
mahluk hidup itu mati, jumlah atom C-14 akan berkurang
setengahnya menjadi 500. 5.730 tahun berikutnya atau 11.460 tahun
kemudian jumlahnya tersisa 250 dan seterusnya.
Dengan mengukur jumlah C-14 yang terkandung pada fosil, umur fosil
bisa ditentukan. Untuk rekaman sepanjang sejarah, metode ini cukup
baik dengan penyimpangan akurasi sekitar beberapa ratus tahun.
Untuk penentuan usia fosil jaman prasejarah, digunakan unsur lain
seperti rubidium-87 yang waktu paruhnya 50 juta tahun atau
samaryum-147 yang mempunyai waktu paruh selama 100 juta tahun

Anda mungkin juga menyukai