DESKRIPSI MINERAL
Disusun Oleh :
2015
I.
DASAR TEORI
Mineral adalah suatu zat padat yang tersusun dari
senyawa kimia yang di bentuk secara alami oleh peristiwaperistiwa anorganik, yang memiliki penempatan atom secara
beraturan dan memiliki sifat kiia dan fisika tertetu.
Pengertian yang jelas mengeneai dari batasan mengenai
mineral oleh beberapa ahli perlu diketahui, meskipun tidak
ada satupun persesuaian umum mengenai definisinya.
Definisi mineral menurut beberapa ahli :
1. L.G. Berry dan B. Mason, 1959
Mineral merupakan benda padat homogen
yang
mempunyai
komposisi
kimia
tertentu,
dan
tersebut.
Mineral
dalah
bahan
anorganik
yang
juga
disebut
kilapan
merupakan
dibagi menjadi :
Kilap Logam (Metallic Luster)
Kilap semi logam ( Sub Metalic Lustre)
Kilap Non-Logam (Non-Metallic Luster)
2. Warna
Warna mineral merupakan kenampakan langsung yang
dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat diandalkan dalam
identifikasi mineral karena suatu mineral dapat memiliki
lebih
dari
satu
warna,
tergantung
keanekaragaman
Mineral
Talc
Gypsum
Calcite
Flourite
Apatite
Orthoklase
Quartz
Topaz
Corundum
Diamond
Rums Kimia
H2Mg3 (SiO3)4
CaSO4.2H2O
CaCO3
CaF2
CaF2Ca3 (PO4)2
K Al Si3 O8
SiO2
Al2SiO3O8
Al2O3
C
4. Perawakan
Perawakan mineral dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu
:
a. Perawakan memanjang ( Elongated Habits )
Meniang ( Columnar )
Menjari ( Radiated )
Menyerat ( Fibrous )
Membintang ( Stellated )
Menjarum (Acicular)
Mondok (Equant)
Menjaring (Reticulate)
Membenang (Filliform)
Merabut (Cappilery)
b. Perawakan Mendatar ( Flattened Habbit )
Membilah ( Bladed )
Megginjal ( Reniform )
Stalaktit ( Stalactit )
Memisolit ( Pisolitin )
5. Cerat
Cerat
merupakan
warna
mineral
dalam
bentuk
dapat
dilakukan
dengan
membubuk
mineral
tetapi
mineral
tersebut
sukar
membelah
Apabila
mineral
belahannya,
dan
sudah
mineral
tidak
akan
terlihat
pecah
arah
dengan
seperti tanah.
Splintery
: Pecahnya mineral menjadi kecil-kecil
lengkung
pada
pecahan,
seperti
mineral
tersebut
terlebih
dahulu.
II.
TUJUAN
Tujuan yang ingin di capai pada praktikum ini adalah :
1. Untuk mengidentifikasi suatu mineral.
Rumus
IV.
PROSEDUR KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang di perlukan.
2. Melakukan identifikasi mineral secara megaskopis/kasat
mata berdasarkan sifat-sifat fisisnya, yaitu :
- Warna
- Bentuk
- Kekerasan
- Tenacity
- Derajat transparan
- Belahan
- Pecahan
- Cerat
- Kilap
3. Menentukan nama mineralnya.
4. Mengisi data pada lembar jawaban.
V.
JKG
VI.
ANALISIS
Pada praktikum kali ini kami akan membahas mengenai
identifikasi mineral. Dengan tujuan untuk mengidentifikasi
suatu mineral, untuk mengetahui dan mendeskripsikan jenisjenis mineral.
Identifikasi mineral merupakan suatu kegiatan membuat
deskripsi suatu mineral tertentu. Mengidentifikasi mineral
dapat dilakukan dengan memperhatikan sejumlah sifat kimia
dan sifat fisisnya. Untuk menentukan beberapa sifat unik
mineral
diperlukan
alat-alat
khusus
dengan
teknik-teknik
cair
dibawah
permukaan
bumi.
Ketika
magma
abu-abu
karena
saat
mineral
digoreskan
pada
pecahan
berwarna
coklat,
mineral
ini
memiliki
tingkat
tidak
sempurna
karena
tidak
terlihat
arah
buktikan
dengan
menggoreskan
pada
kuku
jari,
berwarna putih,
dan
kilapnya
jenis
kilap tanah.
Untuk
komposisi
kimianya
adalah
Kalsium
karbonat
mineral
ini
yaitu
warna
segarnya
berwarna
putih
pecahannya
memperlihatkan
termasuk
gelombang
jenis
yang
concoidal
melengkung,
karena
ceratnya
dari
permukaan
mineral
bumi,
ini
adalah
komponen
umum
penting
dari
ditemukan
batuan
di
beku,
banyak
nama
untuk
varietas
yang
berbeda:
VII.
KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum identifikasi mineral ini adalah :
1. Mengidentifikasi mineral merupakan kegiatan membuat
suatu deskripsi tentang suatu mineral tertentu. Dalam
mengidentifikasi mineral kita harus melihat berdasarkan
sifat fisiknya seperti yang tertera pada dasar teori dan
beberapa pada hasil
2. Dari hasil identifikasi sifat fisik mineral pada praktikum
identifikasi mineral dapat ditentukan nama
mineral
yaitu :
DAFTAR PUSTAKA
co.
id/
2013/
05/
sifat-sifat-fisik-mineral.html.
ptbudie.wordpress. com/ 2010/ 12/ 23/definisi-mineralogi-danmineral/. (Diakses pada tanggal 8 November 2015)