MINERALOGI
OLEH:
3. JALIL
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami masih diberi
kesehatan sampai saat ini sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sistem
Kristal Trigonal”.
Dalam pembuatan makalah ini sangat banyak kendala sehingga kami berterima kasih
kepada dosen penanggung jawab mata kuliah mineralogi yaitu bapak Masrin S.Si., ST dan
terima kasih juga kepada leting-leting dan junior-junior saya yang membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Pada makalah ini sangat banyak kekurangan karena itu kami berharap kritik dan saran
yang membangun dalam menyempurnakan makalah ini. Demikian saya ucapkan banyak terima
kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pustaka
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada makalah ini kami berfokus pada Struktur Kristal Trigonal. Sistem kristal
trigonal adalah salah satu dari tujuh sistem kristal.Dimana sistem kristal trigonal ini
mempunyai 4 bidang simetri yang antara lain adalah 1 bidang simetri utama dan 3 bidang
simetri tambahan. Mereka sering bingung dengan satu sama lain: Kristal dalam sistem
kisi rombohedral selalu dalam sistem kristal trigonal,tetapi beberapa kristal seperti kuarsa
dalam sistem kristal trigonal tapi tidak dalam sistem kisi rombohedral. Sistem kisi
rombohedral terdiri dari kisi rombohedral, sedangkan sistem kristal trigonal terdiri dari
lima kelompok titik kelompok ruang tujuh dengan kisi rombohedral.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut;
1. Apa itu Mineralogi dan Sistem Kristal Trigonal?
2. Bagaimana deskripsi Sistem Kristal trigonal?
3. Apa saja kelas-kelas trigonal?
1.3 Tujuan
Tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apa itu Mineralogi dan Sistem Kristal Trigonal.
2. Untuk mengetahui deskripsi Sistem Kristal trigonal.
3. Untuk mengetahui kelas-kelas trigonal.
1.4 Manfaat
Tujuan pada makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat menjelaskan tentang Mineralogi dan Sistem Kristal Trigonal.
2. Dapat menjelaskan sistem Kristal trigonal.
3. Dapat menjelaskan kelas-kelas trigonal.
BAB 2
PEMBAHASAN
Sistem kristal trigonal adalah salah satu dari tujuh sistem kristal.Dimana sistem
kristal trigonal ini mempunyai 4 bidang simetri yang antara lain adalah 1 bidang simetri
utama dan 3 bidang simetri tambahan. Mereka sering bingung dengan satu sama lain:
Kristal dalam sistem kisi rombohedral selalu dalam sistem kristal trigonal,tetapi beberapa
kristal seperti kuarsa dalam sistem kristal trigonal tapi tidak dalam sistem kisi
rombohedral. Sistem kisi rombohedral terdiri dari kisi rombohedral, sedangkan sistem
kristal trigonal terdiri dari lima kelompok titik kelompok ruang tujuh dengan
kisi rombohedral.
Sistem kristal trigonal adalah salah satu dari tujuh sistem kristal.Dimana sistem
kristal trigonal ini mempunyai 4 bidang simetri yang antara lain adalah 1 bidang simetri
utama dan 3 bidang simetri tambahan. Mereka sering bingung dengan satu sama lain:
Kristal dalam sistem kisi rombohedral selalu dalam sistem kristal trigonal,tetapi beberapa
kristal seperti kuarsa dalam sistem kristal trigonal tapi tidak dalam sistem kisi
rombohedral. Sistem kisi rombohedral terdiri dari kisi rombohedral, sedangkan sistem
kristal trigonal terdiri dari lima kelompok titik kelompok ruang tujuh dengan
kisi rombohedral.
Ada kelompok ruang 25 yang merupakan titik kelompok salah satu dari lima
dalam sistem kristal trigonal, yang terdiri dari kelompok tujuh ruang terkait dengan sistem
kisi rombohedral bersama dengan 18 dari 45 kelompok ruang yang terkait dengan sistem
kisi heksagonal."Sistem kristal rombohedral" adalah istilah yang ambigu yang
membingungkan sistem kristal trigonal dengan sistem kisi rombohedral dan dapat berarti
salah satu dari mereka (atau bahkan keluarga Kristal heksagonal).
Dalam klasifikasi menjadi 6 keluarga kristal, sistem kristal trigonal
dikombinasikan dengan sistem kristal heksagonal dan dikelompokkan ke dalam keluarga
besar heksagonal.
|
Jika kita membaca beberapa referensi luar, sistem ini mempunyai nama lain yaitu
Rhombohedral, selain itu beberapa ahli memasukkan sistem ini kedalam sistem kristal
Hexagonal. Demikian pula cara penggambarannya juga sama. Perbedaannya, bila pada
sistem Trigonal setelah terbentuk bidang dasar, yang terbentuk segienam,kemudian
dibentuk segitiga dengan menghubungkan dua titik sudutyang melewati satu titik
sudutnya.
Pada kondisi sebenarnya, Trigonal memiliki axial ratio(perbandingan sumbu) a =
artinya panjang sumbu a sama dengan sumbu b dan sama dengan sumbu d, tapi tidak
sama dengan sumbu c. Dan juga memiliki sudut kristalografi α = β = 90˚ ; γ =120˚. Hal
ini berarti, pada sistem ini, sudut α dan β saling tegak lurus dan membentuk sudut 120˚
terhadap sumbu γ.
Gambar tampak samping
Sebuah sistem kisi digambarkan oleh tiga vektor basis. Dalam sistem Kristal
trigonal, kristal digambarkan oleh vektor dengan panjang yang sama, tidak ada dua di
antaranya adalah ortogonal. Sistem Kristal trigonal dapat dianggap sebagai sistem kubik
membentang sepanjang tubuh diagonal. a = b = c, α=β=γ ≠90 °. Dalam beberapa skema
klasifikasi, sistem kisi kristal trigonal dikombinasikan dengan sistem kisi heksagonal dan
dikelompokkan ke dalam keluarga besar heksagonal. Hanya ada satu system kristal
trigonal kisi bravais.
Pada sistem kristal ini, panjang rusuk memiliki ukuran yang sama (a = b ≠ c ).
sedangkan sudut-sudutnya adalahα = β= 90°danγ =120°.
Dan di bawah ini adalah penjelasan lengkap mengenai pengertian, ciri-ciri dan
contoh mineral yang ada dari kelima system kristal trigonal
1. Ditrigonal Pyramidal
Ciri-ciri Ditrigonal Pyramidal
Kelas: 1
Elemen simetri: Ada 1 tiga sumbu lipatan dan pesawat cermin 3 masing-masing sejajar
dengan sumbu prinsip.
Axes kristalografi:Tiga sumbu, semua dalam satu pesawat,disebut a1, a2 dan a3 sama
satu sama lain, tetapi mereka baik lebih pendek atau lebih panjang
dari sumbu c.
Angles:Semua sudut antara ujung positif dari suatu sumbu = 120 derajat. Sudut antara
semua yang sumbu dan sumbu c = 90derajat.
Bentuk umum:Piramida ditrigonal, prisma heksagonal,piramida heksagonal, piramida
trigonal,prisma trigonal, prisma ditrigonal dan pedion tersebut.
Mineral umum: Anggota Kelompok Tourmaline serta pyrargyrite, jarosit, natrojarosite,
nontronit,proustit dll.
Catatan:Kristal kelompok ini adalah hemimorphic,yaitu, atas dan bawah yang berbeda.
Contoh Ditrigonal Pyramidal
Gambar Proustit
2. Hexagonal Scalenohedral
Gambar Hematit
3. Trigonal Pyramidal
Dalam kimia, piramida trigonal adalah geometri molekul dengan satu atom pada
atom di sudut-sudut dasar trigonal.Ketika semua tiga atom di sudut-sudut yang identik,
molekul milik menunjuk kelompok C3v.
Salah satu contoh sebuah molekul dengan geometri trigonal piramida adalah
amoniak (NH3). Beberapa molekul dan ion dengan geometri trigonal piramida termasuk
molekul xenon trioksida, XeO3,ion klorat, ClO3-, ion sulfit, SO32-, dan ion fosfit, PO33.
Dalam kimia organik, molekul yang memiliki geometri trigonal piramida kadang-
kadang digambarkan sebagai sp3 hibridisasi.Metode AXE untuk VSEPR menyatakan
teori bahwa klasifikasi merupakan AX3E.
Ciri-ciri Trigonal Pyramidal
Kelas: 9
Simetri: 3
Elemen simetri: Hanya 1 tiga sumbu lipatan.
kristalografi:Tiga sumbu, semua dalam satu pesawat,disebut a1, a2 dan a3 sama satu
sama lain, tetapi mereka baik lebih pendek atau lebih panjang dari sumbu c.
: Semua sudut antara ujung positif dari suatu sumbu = 120 derajat. Sudut antara semua
yang sumbu dan sumbu c = 90derajat.
Gambar Gratonit
4. Trigonal Rhombohedral
Kelas rombohedral hanya memiliki sumbu rotoinversion tiga kali lipat. Tidak
seperti sumbu rotoinversion lainnya dengan empatrotasi lipat lipat atau enam, sumbu
rotoinversion tiga kali lipat tidakmuncul untuk menurunkan simetri sendiri. Sumbu
rotoinversiontiga kali lipat mengambil wajah, berputar 120 derajat itu (sepertigadari
rotasi) dan kemudian membalikkan itu (sampai bawah dan kanan ke kiri) melalui kristal
ke sisi lain.
Kemudian berputar lagi 120 derajat dan membalikkan lagi melalui kristal. Empat
kali melalui operasi rotoinversion (enam disemua) dan itu kembali persis di mana itu
dimulai. Hasilnya masih mencari kristal trigonal (a rhombohedron misalnya) dengan
enam wajah, tiga di atas dan tiga di bawah ini.
Roto Inversion lipat enam berbeda dari rotoinversion tiga kalilipat dalam produksi
pesawat cermin tegak lurus. The rotoinversionlipat enam menghasilkan pesawat cermin
tegak lurus karena tiga wajah yang langsung di atas tiga wajah bawah. Tetapi dalam roto
inversion tiga kali lipat tiga besar wajah yang diputar 60 derajat dari tiga wajah bawah
sehingga tidak ada pesawat cermin tegak lurus bisa eksis.
Ciri-ciri Trigonal Rhombohedral
Kelas: 10
Simetri: Bar 3
Elemen simetri: Ada 1 roto inversion tiga sumbu lipatan dan pusat.
Axes kristalografi: Tiga sumbu, semua dalam satu pesawat,disebut a1, a2 dan a3 sama
satu sama lain, tetapi mereka baik lebih pendek atau lebih panjang dari sumbu c.
Angles:Semua sudut antara ujung positif dari suatu sumbu = 120 derajat. Sudut antara
semua yang sumbu dan sumbu c = 90derajat.
Mineral umum: Anggota Kelompok Dolomit serta ankerite,ilmenit, dioptase, willemite
dan phenakite.
Gambar Ilmenit
5. Trigonal Trapezohedral
Kelas: 12
Simetri: 3 2
Elemen simetri: Ada 1 tiga sumbu lipatan dan 3 kali lipatdua sumbu.
Axes kristalografi: Tiga sumbu, semua dalam satu pesawat,disebut a1, a2 dan a3 sama
satu sama lain, tetapi mereka baik lebih pendek atau lebih panjang dari sumbu c.
Semua sudut antara ujung positif darisuatu sumbu = 120 derajat. Sudut antara semua
yang sumbu dan sumbu c = 90 derajat.
Bentuk umum: Trigonal trapezohedron, rhombohedron,prisma trigonal, prisma
ditrigonal,dipyramid trigonal dan pinacoid basal.
Mineral umum: Kuarsa, telurium berlinite dan cinnabar.
Gambar Cinnabar
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Mineralogi adalah ilmu yang mempelajari tentang mineral atau suatu zat padat
yang terdiri dari unsur atau persenyawaan kimia yang dibentuk secara alamiah oleh
proses-proses anorganik, mempunyai sifat-sifat kimia maupun fisika tertentu dan
mempunyai penempatan atom-atom secara beraturan di dalamnya, atau dikenal dengan
struktur Kristal.
Sistem kristal trigonal adalah salah satu dari tujuh sistem kristal.Dimana sistem
kristal trigonal ini mempunyai 4 bidang simetri yang antara lain adalah 1 bidang simetri
utama dan 3 bidang simetri tambahan. Mereka sering bingung dengan satu sama lain:
Kristal dalam sistem kisi rombohedral selalu dalam sistem kristal trigonal,tetapi beberapa
kristal seperti kuarsa dalam sistem kristal trigonal tapi tidak dalam sistem kisi
rombohedral. Sistem kisi rombohedral terdiri dari kisi rombohedral, sedangkan sistem
kristal trigonal terdiri dari lima kelompok titik kelompok ruang tujuh dengan
kisi rombohedral.
Sistem kristal trigonal ini dibagi menjadi 5 kelas yaitu Ditrigonal Pyramidal,
Hexagonal Scalenohedral, Trigonal Pyramidal, Trigonal Rhombohedral Dan Trigonal
Trapezohedral. Ditrigonal Pyramidal memiliki sumbu simetri 3m (contoh mineralnya
yaitu Proustit, tourmaline, alunite), Hexagonal Scalenohedral 3 Bar 2/m ( contoh
mineralnya yaitu calcite, corundum, hematite), Trigonal Pyramidal sumbu simetri 3
( contoh mineralnya yaitu Gratonite) , Trigonal Rhombohedral 3 Bar ( contoh mineralnya
yaitu dolomite, ilmenite), Dan Trigonal Trapezohedral 32 (contoh mineralnya yaitu
quartz, cinnabar).
3.2 Saran
Saran yang dapat kami berikan yaitu agar dalam pembelajaran sistem Kristal kami
apat diperlihatkan contoh Kristal secara langsung agar kami dapat mendeskripikan secara
megaskopis.
DAFTAR PUSTAKA
http://gloryofvictory.blogspot.com
http://upload.wikimedia.org/
http://webmineral.com
http://www.daviddarling.info/images
http://www.plumsoplevelser.dk
http://www.mineral.sk
http://mineralienzimmer.heim.at
http://dic.academic.ru