PERENCANAAN TAMBANG
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
KELOMPOK 12
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menganugerahkan banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun laporan
mingguan mata kuliah Perencanaan Tambang yang berjudul “Rancangan
Tahapan (Pushback) Penambangan Endapan Bijih Nikel Pada Pt. HAN nikel
pratama, desa lameruru, kecamatan langgikima, kabupaten konawe utara,
Sulawesi tenggara”.
Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan
berbagai pihak diantaranya; Bapak Erwin Anshari, M.Si., M.Eng selaku
dosen mata kuliah Perencanaan Tambang, serta pihak-pihak yang turut serta
membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu Penulis
sampaikan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikirannya yang telah
diberikan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Waste(tons)
SR = …………………………………………………………..
Ore (tons)
(1)
Waste(volume)
SR = ………………………………………………………..
Ore (volume)
(2)
2.4 Pushback
2.4.1 Rancangan Pushback
Rancangan push back penambangan yang dimaksudkan sebagai bagian dari
proses perancangan tambang yang terkait dengan masalah pencapaian target
produksi. Rancangan pushback penambangan merupakan salah satu faktor
penting dalam suatu kegiatan penambangan, terutama untuk memberikan
informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan rencana kemajuan tambang pada
suatu periode waktu tertentu. Selain memberikan gambaran mengenai rencana
kemajuan tambang, perancangan pushback penambangan juga menjadi pedoman
pelaksanaan suatu kegiatan penambangan.
2.4.2 Desain Pushback
Pushback merupakan bentuk-bentuk penambangan (mineable geometris)
yang menunjukkan bagaimana suatu pit akan ditambang dari titik awal masuk
hingga bentuk akhir pit. Tujuan dari pushback adalah untuk menyederhanakan
seluruh volume yang ada dalam overall pit ke dalam unit-unit pit penambangan
yang lebih kecil. Dengan demikian, problem perancangan tambang tiga dimensi
yang amat kompleks ini dapat disederhanakan.
Unit perancangan ini, di tahap awal berusaha untuk mengaitkan hubungan
antara geometri penambangan dengan geometri distribusi bijih. Dengan
mempelajari tingkat distribusi bijih dan topografi dalam banyak kasus, maka akan
sampai pada suatu strategi pengembangan pit secara logis dalam jangka waktu
yang relatif singkat. Rancangan pushback penambangan yang baik merupakan
kunci terhadap suksesnya kegiatan penambangan.
Tahapan – tahapan penambangan yang dirancang secara baik akan
memberikan akses ke semua daerah kerja dan menyediakan ruang kerja yang
cukup untuk operasi peralatan yang efisien. Dalam merancang tahapan
penambangan, parameter waktu harus diperhitungkan, karena waktu merupakan
parameter yang sangat berpengaruh dalam suatu penjadwalan tambang untuk
mengoptimalkan target produksi. Kegiatan penambangan semestinya disusun
menurut urutan penambangannya, dimulai dari yang memiliki keuntungan rata –
rata tertitinggi (APR). Lalu semakin kebawah akan memiliki APR semakin
rendah. APR merupakan average profit ratio atau keuntungan rata – rata yang
didapat dari pemasukan dibagi semua biaya untuk pembongkaran lihat Gambar 1.
Dengan APR yang tinggi maka, IPR (incremental profit ratio) akan semakin
bertambah, IPR merupakan peningkatan keuntungan dalam kegiatan
penambangan.
Gambar 1. Tahapan Bukaan Tambang
B
Gambar 2. Perancangan Kemajuan Tambang
2.5 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Pushback
2.5.1 Kondisi Bahan Galian
Bentuk bahan galian akan mempengaruhi proses penentuan pushback.
Rancangan pushback untuk bahan galian yang datar atau relatif datar akan
berbeda dengan yang berbentuk singkapan termasuk dalam hal ini mempengaruhi
penentuan geometri lerengnya lihat Gambar 3.
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditunagkan oleh penulis berdasarkaan hasil penelitian
yang dilakukan di PT. HAN NIKEL PRATAMA Sulawesi Tenggara adalah :
1. Target produksi perbulan pada PT, HAN sebesar 30.000 ton/bulan
2. Umur tambang PT. HAN dengan target produksi 30,000 ton/bulan dan
cadangan ore sebesar 376.047,50 juta ton maka umur tambang sekitar 12
bulan.
4.2 Saran
Adapun saran yang dapat dituangkan oleh penulis dalam praktikum ini yaitu
untuk praktikum selanjutnya perlu dilakukan fieldtrip atau kunjungan lapangan
agar praktikan lebih mengerti lagi mengenai perencanaan tambang serta adanya
pengalaman dilapangan sebagai bekal untuk melangkah ke tahap observasi.
DAFTAR PUSTAKA
Hustrulid, W. & Kuchta, M., 2013, Open Pit Mine Planning and Design :
Vol. 1-Fundamentals, AA Balkema Publisher, Rotterdam
Brookfield, Netherland, P. 252-622.
Khairul, A., Maryanto, Usman, D.N., 2017, Perancangan Tambang (Pit Design)
dan Pentahapan Tambang Batubara Pit Blok 3 dengan Stripping Ratio 7 :
1 di PT Inti Bara Perdana, Desa Lubuk Sini, Kecamatan Taba Penanjung,
Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Prosiding Teknik
Pertambangan, Vol. 3, No. 2, Hal. 696-704, ISSN 2460-6499.
Prodjosumerio, Partanto. (2009). “Tambang Terbuka”, Jurusan Teknik
Pertambangan Fakultas Ilmu Kebumian Institut Teknologi Bandung,
Bandung.