TUGAS AKHIR
Oleh :
Faisal Ma’arif 2004050
Menyetujui, Mengetahui,
Wakil Direktur Ketua Program Studi
Bidang Akademik Teknik Pertambangan
Batubara
2.1 Produksi
Produksi adalah suatu kegiatan menambah nilai guna suatu barang atau
jasa untuk keperluan orang banyak. Dari pengertian tersebut kita dapat menarik
kesimpulan bahwa, tidak semua kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang
dapat dikatakan proses produksi. Salah satu penambangan batubara dapat
dikatakan suatu kegiatan produksi karena menggali dan menghasilkan suatu bahan
galian berupa batubara yang bernilai ekonomis yang kemudian diekspor ke suatu
negara digunakan untuk keperluan industri, transportasi, keperluan rumah tangga
untuk bahan bakar dan lain-lain. Sehingga kegiatan penambnagn batubara dapat
dikatakan sebagai kegiatan produksi (Anisari, 2012 dalam Oktantiyo, dkk., 2022)
Proses produksi untuk menhasilkan material batubara, dilakukan dari
kegiatan pembersihan lahan, pembongkaran, penggalian, dan pengangkutan ynag
mana dari kegiatan ini tidak lepas dari kendala dan masalah di lapangan.
Berdasarkan Anisari, 2012 dalam Oktantiyo, dkk., 2022 “produksi
dilapangan ada 2 (dua) macam, yaitu produksi lapisan tanah penutup (overburden)
dan batubara (coal)”.
1. Overburden (OB) adal;ah lapisan tanah penutup batubara berupa tanah
pucuk atau humus (top soil) dan tanah clay harus dipisahkan sebelum
dilakukan peengambilan batubara.
2. Coal (batubara) adalah suatu endapan lapisan padat yang terbentuk
dari akumulasi fosil tumbuh-tumbuhan yang telah mengalami
sedimentasi yang proses pembusukan dan penghancuran tidak
sempurna.
2.2 Produktivitas
Produktivitas suatu alat adalah kemampuan atau besarnya produksi yang
dapat dicapai suatu alat mekanis dalam satuan per jam. Menurut Rostiyanti, 2008
“Produktivitas adalah perbandingan antara hasil yang dicapai (output) denhgan
seluruh sumber daya yang di gunakan (input). Produktivitas ini di pengaruhi oleh
kapasitas dan cycle time alat”. Perhitungan produktivitas dapat digunakan untuk
menilai kinerja dari alat mekanis yang digunakan. Produktivitas tergantung pada
kapasitas dan siklus alay mekanis. Semakin baik penggunaan alat mekanis maka
semakin besar produksi yang dihasilka alat tersebut. Pada perhitungan untuk
kapasitas, swell factor, dan bucket fill factor bisa diketahui dari handbook. Lalu
untuk efesiensi kerja biasanya dilihat dari kerja oprator maupun keadaan dari
kegiatan penambangan. Sehingga pengamatan terfokus pada waktu edar. Rumus
dasar untuk mencari produktivitas sebagai berikut :
n × KB × Eff × FF × SF × 60
Produktivitas =
Ct
Keterangan :
n = Jumlah pengisina muatan
KB = Kapasitas bucket excavator
Eff = Efesiensi kerja dumptruck
FF = Fill factor/faktor bucket excavator
SF = Swell factor
Ct = Waktu edar alat gali muat
Umumnya cycle time alat ditetetapkan dalam menit sedangkan produksivitas alat
dihitung dalam produktivitas/jam sehingga perlu ada perubahan dari menit ke jam.
2.2 Produktvitas Alat Gali Muat
Backhoe adalah alat penggali yang cocok untuk menggali parit atau salra-
saluran. Gerakan bucket atau dipper dari backhoe pada saat menggali arahnya
adalah kearah badan backhoe itu sendiri. Jadi tidak seperti power shovel, dimana
arah penggalian menjauhi badan power shovel. Backhoe melakukan penggalian
(cutting) dengan menempatkan dirinya diatas jenjang (bench). Setelah dipper
terisi penuh, boom diangkat kemudian memutar (swing) kearah truck yang
menempatkan pada posisi untuk dimuat dan dipper menumpahkan galiannya pada
bak truck. Sebelum menghitung produktivitas dari sebuah backhoe, perlu
dilakukan perhitungan terhadap kapasitas dari backhoe. (Indonesianto, 2009
dalam Susanto. R. 2022).
Untuk penentuan produktivitas dari alat-gali muat sendiri dapat dilakukan
dengan perhitungan sebagai berikut :
60 x Cm x F x Sf x E
Qm =
Ctm
keterangan :
Qm = produktivitas alat muat (BCM/jam)
Cm = kapasitas bucket (m3
F = faktor koreksi
Sf = faktor pengembangan
E = efisiensi kerja (%)
Ctm = cycle time alat muat (detik)
2.3 Produktivitas Alat Angkut
Alat angkut dalam proyek konstruksi dapat bergerak secara horizontal dan
vertikal yang dimaksud dengan pergerakan horizontal adalah pengangkutan pada
permukaan tanah kemudian pergerakan vertikal adalah pengangkutan dari satu
ketinggian ke ketinggian lain yang termasuk alat pengangkutan horizontal adalah
loader dan truck. Pada dasarnya scraper juga dapat dimasukkan ke dalam kategori
alat pengangkutan horizontal. (Rostiyanti, 2008 dalam Susanto. R., 2019)
Berdasarkan Tenriajeng, 2003 “Dump Truck adalah suatu alat yang
digunakan untuk memindahkan material pada jarak menengah sampai jarak jauh
(500 meter atau lebih). Muatannya diisikan oleh alat pemuat, sedangkan untuk
membongkar muatannya, alat ini dapat bekerja sendiri”.
Untuk menentukan produktivitas dari alat angkut dapat dilakukan dengan
perhitungan sebagai berikut :
Na ×60 × Cam× Sf × Eff
Qa =
Cta
Keterangan :
Qa = produktivitas alat angkut (BCM/jam)
Ctm = cycle time alat muat
Cta = cycle time alat angkut
Cam = kapasitas aktual bak alat angkut
Na = jumlah pengisian dalam satu alat angkut
Vn
BFF = x 100%
Vt
Dimana :
BFF = bucket fill factor
Vn = volume nyata bucket (m3)
Vt = volume teoritis bucket (m3)
Berat
Densitas =
Volume
Densitas material tentu akan berubah akibat adanya penggalian, yaitu dari
kondisi bank ke kondisi loose. Pada kondisi loose, densitas material akan
berkurang (per volume sama) dibanding densitas pada kondisi bank karena
adanya pori udara. Untuk mengkonversi densitas material dari bank ke loose
digunakan rumus sebagai berikut :
Kg / BCM
(1 + % berat) =
Kg / LCM
Keterangan :
E : Efisiensi (%)
CT : Cycle time (s)
DT : Delay time (s)
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Rumusan Masalah :
a. Apa saja yang menjadi kendala dan hambatan dalam pemenuhan target produksi overburden?
b. Bagaimana cara memperbaiki delay time dalam mengoiptimalkan efisiensi kerja?
c. Bagaimana hasil perhitungan loose produksi sebelum dan setelah dilakukan perbaikan
terhadap delay time?
Studi Literatur
Observasi Lapangan
Pengolahan data :
1. Perhitungan cycle time, fill factor, swell factor, waktu kerja efektif,
delay time, dan loose produksi.
2. Perhitungan produktivitas alat gali muat dan angkut.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas.
Pembahasan
Selesai
Demikian proposal ini saya buat agar pada proses selanjutnya dapat
berguna sebagai kerangka acuan Tugas Akhir yang dilakukan oleh Mahasiswa
Program Studi Teknik Pertambangan Batubara Politeknik Akamigas Palembang.
Kami harapkan PT Pama Persada Nusantara dapat menyetujui dan menerima
proposal Tugas Akhir (TA) ini.
Pelaksaan ini akan saya laksanakan dengan maksimal dan penuh tanggung
jawab siap dan bersedia datang ke PT Pama Persada Nusantara guna menetapkan
rencana Tugas Akhir ini setelah adanya persetujuan proposal.
Demikian proposal Tugas Akhit ini saya ajukan, besar harapan saya
kiranya PT Pama Persada Nusantara dapat menerima dan menyetujui proposal
Tugas Akhir ini. Atas perhatian yang diberikan saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Anisari, R. 2012. Keserasian Alat Muat Dam Angkut Untuk kecapaian Target
Produksi Pengupasan Batuan Penutup Pada PT. Unirich Mega Persada
Site Hajak Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah. Jurnal Intekna.
Hasanah, D. 2020. Tugas Akhir Analisis Perbaikan Delay Time Untuk
Meningkatkan Efisiensi Kerja Alat Gali Muat (PC 1250) Dan Alat Angkut
(HD-465) Pada Kegiatan Tanah Penutup Pada Front Penambangan PT
Artamulia Tata Pratama. Sekolah Tinggi Teknik Industri Padang.
Ichsannudin. 2018. Kajian Teknis Produktivitas Alat Gali Muat Dan Alat Angkut
Untuk Untuk Mencapai Target Produksi Pertambangan Batu Granit Di
PT. Hansindo Mineral Persada Kecamata Sungai Pinyuh Kabupaten
Mempawah Provinsi Kalimantan Barat.
Indonesianto, Y. 2016. Pemindahan Tanah Mekanis. Yogyakarta : Program Studi
Teknik Pertambangan UPN Veteran.
Kadir, E. 2008. Pemindahan Tanah Mekanis. Palembang : Fakultas Teknik
Universitas Sriwijaya.
Lisnawati, Y., Saismana, U. dan Santoso, E. 2021. Pengaruh Coverage Terhadap
Produktivitas Alat Gali-Muat di PT Pama Persada Nusantara Jobsite PT
Adaro Indonesia. Jurnal Himasapta.
Oktantio, D., Melando, J. Dan Mayasari, M. Produktivitas Alat Gali Muat Dan
Angkut Coal Getting Pit 2 Penambangan Swakelola PT. Bukit Asam Tbk
Tanjung Enim Sumatera Selatan.
Pranajati, A. Saputra, A. dan Triastianti, D.R. 2018. Komparasi Alat Gali Muat
PC 1250 Dan PC 800 Serta Alat Angkut HD 465 Terhadap Pencapaian
Target Produktivitas Tanah Penutup Di PT Madhani Talatah
Nusantarabantuas Kalimantan Timur. Jurnal Rekayasa Lingkungan. 18
(2).
Prodjosumarto, P. 1996. Pemindahan Tanah Mekanis. Bandung : Jurusan Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Bandung.
Rostiyanti, S. F. 2008. Alat Berat untuk Proyek Konstruksi. Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Setiawan, I. 2021. Kajian Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut Pada
Kegiatan Penambangan Batu Andesit Di PT Rangga Engga Pratama
Kabupaten Dompu. Universitas Muhammadiyah Mataram.
Tambunan, K. 2012. Optimalisasi Produksi Alat Gali Muat dan Alat Angkut
Untuk Memenuhi Target Produksi Batubara Sebesar 80.000 Ton/Bulan
Pada Pit Barat Tambang PT Dzimatra Powerindo. Politeknik Akamigas
Palembang.
Tenriajeng, A. T. 2003. Pemindahan Tanah Mekanis. Jakarta : Gunadarma.
CURRICULUM VITAE
Pendidikan
Riwayat Organisasi
Anggota IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah)
Anggota HMPS MATARATU Tahun 2020/2021
Anggota HMPS MATARATU Tahun 2021/2022
Anggota HIMAS (Himpunan Mahasiswa Air Salek)
Faisal Ma’arif
NPM 2004050