DI SUSUN OLEH :
AGUSALIM (19660027)
MIRA (19660039)
v
HALAMAN PENGESAHAN
Menyetujui Mengetahui
Ka.Prodi Teknik Pertambangan, Dosen
Pembimbing,
vi
KATA PENGANTAR
Puununu, Desember2022
Penulis
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Kerja Praktek (KP) merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi oleh
setiap Mahasiswa Program Studi S1-Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik,
Universitas Dayanu Ikhsanuddin untuk menyelesaikan program studinya. Kerja
Praktek merupakan mata kuliah wajib pada semester akhir dengan bobot 2 sks,
dimana pelaksanaannya meliputi tiga kegiatan pokok yaitu kegiatan kerja praktek,
penyusunan laporan serta seminar laporan kerja praktek.
PT. Tambang Bumi Sulawesi adalah salah satu perusahaan swasta yang
bergerak di bidang pertambangan yang pada saat ini melakukan kegiatan
penambangan bijih nikel laterit pada area penambangan di Kecamatan Kabaena
Selatan, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara.
1
Sebagai salah satu perusahaan pertambangan, pastinya segala bentuk
kegiatan melibatkan berbagai jenis proses yang berkaitan dengan materi-materi
yang telah dibahas dan dipelajari sebagai bahan kuliah di Jurusan Teknik
Pertambangan Universitas Dayanu Ikhsanuddin. Semua proses-prosesnya tidak
jauh berbeda dengan teori kuliah yang diajarkan di Jurusan Teknik Pertambangan
Universitas Dayanu Ikhsanuddin.Oleh karena itu, guna meningkatkan wawasan
dan kemampuan kami pada bidang pertambangan nikel dan aplikasi nya serta
untuk memenuhi persyaratan wajib perkuliahan maka kami bermaksud agar dapat
melaksanakan kerja praktek di PT. Tambang Bumi Sulawesi yang berlokasi di
Kecamatan Kabaena Selatan, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Berdasarkan hal di atas maka dalam pembentukan diri sebagai sumber daya
manusia yang berkualitas tak cukup dengan hanya menerima ilmu dari bangku
kuliah saja, tetapi juga harus bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-
hari termasuk juga di dalam dunia pertambangan. Melalui Kerja Praktek ini,
mahasiswa diharapkan dapat langsung melihat permasalahan-permasalahan yang
umumnya terjadi di Industri Pertambangan Nikel. Serta diharapkan juga dapat
terlibat langsung di dalam menganalisa permasalahan yang terjadi tersebut,
sebagai salah satu bentuk aplikasi keilmuan yang dimiliki. Guna menambah
pengalaman dan wawasan untuk menjadi seorang tenaga ahli yang profesional di
bidang Pertambangan Nikel.
1.) Hitunglah Waktu Edar (Cycle Time) Alat Gali Muat dan Angkut pada
PT. TBS ?
2.) Hitunglah Nilai Faktor Keserasian (Match Factor) Alat Gali Muat dan
Angkut ?
3.) Hitunglah Efisiensi Kerja dari Alat Gali Muat dan Angkut ?
4.) Hitunglah Kemampuan Produktivitas Alat Gali Muat dan Angkut ?
2
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah :
1. Mengetahui Cycle Time Alat Gali Muat dan Alat Angkut pada kegiatan
penambangan PT. TBS.
2. Mengetahui berapa Nilai Faktor Keserasian (Match Factor) Alat Gali
Muat dan Alat Angkut.
3. Mengetahui Efektivitas Kerja dari Alat Gali Muat dan Alat Angkut.
4. Mengetahui Kemampuan Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut.
1.4. Manfaat
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Gambar 2.1 lokasi kerja praktik
Kondisi lapangan medan kerja dan keserasian alat yang digunakan sangat
mempengaruhi kemampuan produksi alat gali muat dan angkut sehingga akan
mengakibatkan peralatan mekanis sulit untuk dapat beroperasi secara maksirnal.
Pemuatan dan pengangkutan pada kegiatan pertambangan bertujuan untuk
5
memindahkan material hasil penggalian ke tempat pengolahan menggunakan
alatalat mekanis yang memiliki waktu tempuh, hal ini sangat berpengaruh pada
hasil poduksinya (Setyawan, 2018).
6
a. Pola Pemuatan dilihat dari jumlah penempatan posisi alat gali muat dan
alat angkut untuk dimuati terhadap posisi alat gali muat.
1) Single Loading
2) Double Loading
7
Gambar 2.3 Pola Muat Double Loading
b. Pola pemuatan yang didasarkan pada keadaan alat gali muat yang
berada di atas atau di bawah jenjang.
1) Top Loading
8
Gambar 2.3
2) Bottom Loading
9
penambangan (front) menuju ke stock yard atau stock pile (Setyawan,
2019).
Adapun pengangkutan (hauling) dapat ditunjukkan pada Gambar 2.6.
Siklus kerja alat didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh suatu
alat. Adapun siklus kerja alat gali muat yaitu untuk bekerja (beroperasi) dalam
satu kali putaran. Waktu siklus untuk setiap alat tidak sama tergantung jenis alat
yang digunakan serta sifat dan jenis material yang ditangani. Semakin kecil waktu
siklus suatu alat, maka produksinya semakin tinggi.
Adapun siklus kerja alat gali muat excavator jenis backhoe dan alat angkut
dump truck sebagai berikut :
Waktu siklus dump truck tergantung dari enam gerakan dasar, yaitu:
10
e) Penumpahan muatan (dumping)
f) Kembali kosong (return empty)
Tempat kerja yang luas akan memperkecil waktu siklus alat karena
ada cukup ruang gerak untuk berbagai pengambilan posisi, seperti
untuk berputar, mengambil posisi sebelum diisi muatan atau
penumpahan dan untuk kegiatan pemuatan. Dengan demikian alat
angkut tidak perlu maju mundur untuk mengambil posisi karena ruang
gerak cukup luas, sehingga waktu siklus menjadi lebih kecil.
Tabel 2.1 Efisiensi Waktu berdasarkan kondisi kerja
11
baik (tidak adanya umbulasi pada jalan angkut), maka waktu siklus
menjadi kecil.
d. Kondisi Alat
e. Kemampuan Operator
f. Pengaruh Cuaca
12
g. Pemeliharaan Alat
Peralatan mekanis harus dijaga agar selalu dalam keadaan baik. Hal-
hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan alat antara lain :
Waktu edar merupakan waktu yang digunakan oleh alat mekanis untuk
melakukan satu siklus kegiatan. Lamanya waktu edar dari alat-alat mekanis akan
berbeda antara material yang satu dengan material yang lainnya (Almeida, 2012).
Hal ini tergantung dari jenis alat dan jenis serta sifat dari material yang ditangani.
Rumus:
Keterangan :
CTm : Total waktu edar alat gali muat (menit)
Tm1 :: Waktu Penggalian (detik)
Tm2 : Waktu swing bermuatan (detik)
Tm3 : Waktu menumpahkan muatan (detik)
Tm4 : Waktu swing kosong (detik)
2.5.2. Waktu Edar Alat Angkut (CTa)
13
untuk penumpahan muatan, waktu menumpahkan muatan, waktu kembali
kosong. (Almeida, 2012).
Rumus:
Keterangan:
Waktu edar yang diperoleh setiap unit alat mekanis berbeda, hal ini
dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:
a. Kekompakan M aterial
Material yang kompak akan lebih sukar untuk digali atau dikupas
oleh alat mekanis hal ini akan berpengaruh pada lamanya waktu
edar alat mekanis, sehingga dapat menurunkan produksi alat
mekanis.
b. Pola pemuatan
2.6 Faktor Keserasian Alat Gali Muat dan Alat Angkut (Match Factor)
14
perlu diperhatikan dalam menghitung keserasian excavator dan dump truck,
jumlah excavator dan alat angkut yang dipakai, waktu edar (cycle time) dari
excavator (Susanto dan Nurhakim, 2004 dalam Prasmoro, 2014).
Untuk melihat nilai keserasian kerja antara alat gali muat dan alat angkut
dapat menggunakan persamaan :
Rumus:
Keterangan:
MF : Faktor keserasian
Waktu kerja efektif adalah dimana waktu kerja operator dan alat benarbenar
beroperasi atau berproduksi. Waktu kerja efektif ini adalah hasil dari waktu kerja
tersedia yang telah dikurangi oleh waktu hambatan terdiri dari waktu hambatan
dapat dihindari dan waktu hambatan yang tidak dapat dihindari. Waktu kerja
efektif berpengaruh terhadap efisiensi kerja alat. Tetapi pada kenyataan waktu
kerja efektif dipengaruhi oleh faktor-faktor kesediaan alat itu sendiri sedangkan
faktor-faktor kesediaan alat ini dipengaruhi oleh waktu hambatan antara lain
(Nurwaskito dkk, 2019) :
15
a. Waktu hambatan dapat dihindari
1) Keterlambatan operator
2) Berhenti bekerja lebih awal
3) Istirahat lebih awal
4) Istirahat rnelewati jam istirahat
5) Pengecekan alat dan pemanasan mesin
Rumus:
Keterangan :
Ek : Efesiensi kerja (%)
We : Waktu kerja efektif (menit)
Wt : Waktu kerja tersedia (menit)
Besarnya produksi dari alat muat dan alat angkut didapat dengan
mengalikan kapasitas mangkuk (bucket), jumlah trip per jam dan faktor koreksi.
Faktor koreksi terdiri dari faktor pengisian (fill factor), dan efisiensi kerja.
Sehingga perhitungan rumus produktivitas alat muat adalah sebagai berikut :
16
Keterangan :
Qm : Produktivitas alat muat (BCM/Jam)
Ctm : Waktu Edar alat muat (menit)
Cb : Kapasitas bucket alat muat (m³)
Ff : Faktor pengisian alat muat (%)
Sf : Faktor pengembangan (%)
E : Efisiensi kerja (%)
Keterangan :
Qa : Produktivitas alat angkut (BCM/Jam)
Na : Jumlah pengisian dalam satu alat angkut
Cta : Waktu Edar alat angkut (menit)
Cb : Kapasitas bucket alat muat (m³)
Ff : Faktor pengisian alat muat (%)
Sf : Faktor pengembangan (%)
E : Efisiensi kerja (%)
17
BAB III METODOLOGI KERJA PRAKTEK
18
Metode kuantitatif merupakan metode yang saya (praktikan) gunakan
dalam kegiatan Kerja Praktek pada PT. Tambang Bumi Sulawesi, karena
metode kuantitatif digunakan apabila masalah yang merupakan titik tolak
penelitian sudah jelas. Masalah merupakan penyimpangan antara yang
seharusnya dengan yang terjadi, antara aturan dan pelaksanaan, antara teori
dengan praktek, antara rencana dan pelaksanaan dalam menyusun laporan
kerja praktek, masalah ini harus ditunjukkan dengan data, baik hasil Kerja
Praktek maupun dokumentasi.
1. Orientasi Lapangan
Pengamatan dilapangan dilakukan untuk mendapatkan data secara
langsung sehingga dapat menggambarkan dengan jelas pada saat
melakukan penyusunan. Data yang diamati pada saat dilapangan seperti
keadaan daerah, kondisi kerja, kegiatan kerja serta data yang akan
dilakukan pengolahan.
2. Pengambilan Data, yang mencakup :
Pengambilan data dilakukan setelah studi literatur dan orientasi
lapangan di lakukan yaitu.
a. Data Primer
• Waktu edar alat gali muat
• Waktu edar alat angkut
• Nilai keserasian alat gali muat dan alat angkut
• Efisiensi kerja dari alat gali muat dan alat angkut
• Produktivitas alat gali muat dan alat angkut
b. Data Sekunder
• Peta administrasi lokasi Kerja Praktek
• Spesifikasi alat gali muat dan alat angkut
• Jumlah alat gali muat dan alat angkut yang digunakan
19
4. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan, melakukan bimbingan secara berkala dan
pembuatan laporan secara sistematis.
20
BAGAN ALUR KERJA PRAKTEK
Orientasi Lapangan
Pengambilan Data
Pengolahan Data
Analisis Data
Penyusunan Laporan
Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi Kerja Praktek di PT. Tambang Bumi ulawesi
21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Waktu Edar (Cycle Time) Alat Gali/Muat Dan Alat Angkut
Waktu edar (cycle time) merupakan kemampuan suatu alat dalam
melakukan satu kali daur produksi atau merupakan gerakan berputar dari suatu
titik menuju ke sembarang arah, kemudian kembali lagi ketitik semula.
Waktu edar atau Cycle time alat gali muat merupakan penjumlahan dari
waktu penggalian muatan, waktu ayunan bermuatan, waktu untuk menumpahkan
muatan, dan waktu ayunan kosong (Almeida, 2012)
Waktu edar atau Cycle time alat angkut merupakan penjumlahan dari waktu
mengatur posisi untuk siap dimuat, waktu pengisian muatan, waktu mengangkut
22
muatan, waktu mengambil posisi untuk penumpahan muatan, waktu
menumpahkan muatan, waktu kembali kosong. (Almeida, 2012).
Untuk menghitung Cycle time peralatan mekanis yang beroperasi
dilapangan, digunakan alat pencatat waktu “Stop Watch”. Pengambilan data cycle
time peralatan mekanis Excavator Sumitomo SH-350 dilakukan sebanyak 210 kali
pengamatan dan untuk alat angkut Dumptruck Hino 500 FM 260 TI sebanyak 52
kali. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi metode statistik agar data tersebut
mendekati kebenaran untuk kemudian diperhitungkan terhadap suatu masalah.
23
4.3 Faktor Pengisian Mangkuk (Bucket Fill Factor)
Metode yang digunakan untuk menghitung Bucket Fill Factor yaitu metode
katerpilar. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, maka kegiatan penggalian
dan pemuatan yang dilakukakan oleh Excavator Sumitomo SH-350 didapatkan
Bucket Fill Factor 98,09%. (Lampiran 3)
24
curah hujan, kondisi tempat kerja dan hambatan-hambatan lain seperti faktor
pengembangan (swell factor), faktor pengisian mangkuk (bucket fill factor).
Hambatan-hambatan yang mempengaruhi Efisiensi Kerja alat sebagai
berikut:
Untuk Excavator Sumitomo SH-350 sebagai alat gali muat yaitu :
• Total Waktu Hambatan Dapat Dihindari (Whd) = 20 Menit
• Total Waktu Hambatan Tidak Dapat Dihindari (Whtd) = 15 Menit
Untuk Dump Truck Hino 500 FM 260 TI sebagai alat angkut yaitu :
• Total Waktu Hambatan Dapat Dihindari (Whd) = 35 Menit
• Total Waktu Hambatan Tidak Dapat Dihindari (Whtd) = 80 Menit
Diketahui :
• Bucket Capacity (Cb) teoritis = 2,3 m3
• Density material (Loose) = 1,59 ton/m3
• Bucket Capacity (Cb) = 2,3 m3 x Density Loose
= 2,3 m3 x 1,59 Ton/m3
= 3,5 Ton
• Bucket Fill Factor (Ff) untuk kegiatan Loading Ore = 98,09 %.
(Lampiran 3)
• Swell Factor (Sf) = 80,30 % (Lampiran 4)
• Cycle Time (CTm) Alat Gali Muat = 0,35 menit (Lampiran 5)
• Efisiensi Kerja (E) Alat Gali Muat = 91,66 % (Lampiran 7)
25
• Waktu Kerja Efektif (We) Alat Gali Muat = 385 menit atau 6,4
Jam/Hari
60
Qm = x 3,5 x 0,98 x 0,80 x 0,91
0,35
= (171,42) x 2,49
= 428,04 Ton/Jam x 6,4 Jam/Hari
= 2.739,45 Ton/Hari x 7 hari/Minggu
= 19.176,19Ton/Minggu x 4 Minggu/Bulan
= 76.704,76 Ton/Bulan
Dari perhitungan di atas dapat disimpulkan bahwa Kemampuan produksi
alat Gali Muat Excavator Sumitomo SH-350 untuk satu unit adalah 76.704,76
Ton/Bulan.
4.7 Produktivitas Dump Truck Hino 500 FM 210 TI Sebagai Alat Angkut
Qa = 60 x n x Cb x Ff x Na x Sf x E
CTa
Diketahui :
• Jumlah pengisian dalam satu alat angkut (n) = 5 kali
26
• Efisiensi Kerja (E) Alat Angkut = 78,54 % (Lampiran 8)
• Waktu Kerja Efektif (We) Alat Angkut = 305 menit atau 5,08
Jam/Hari
4.8 Faktor Keserasian Alat Gali Muat dan Alat Angkut (Match Factor)
Untuk melihat nilai keserasian kerja (Match Factor) antara alat gali muat
dan alat angkut dapat menggunakan persamaan :
Rumus:
Diketahui :
• CTm = 0,35 menit
•n = 5 kali pengisian
• Na = 10 Unit
• CTa = 15,31 menit
• Nm = 1 Unit
MF = 0,35 x 5 x 10
15,31 x 1
MF = 17,5
15,31
MF = 1,14
27
MF > 1 Artinya alat angkut bekerja kurang dari 100% sedangkan alat muat
bekerja 100%, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut sebagai
berikut:
Maka, t = 3 Km
40 Km/Jam
t = 0,20 Jam atau 12 menit (Hauling Time + Return Empty Time)
Untuk cycle time alat angkut yaitu manuever loaded time + loading time +
manuever dumping time + dumping time diambil waktu terkecil atau Xmin lalu
dijumlahkan dengan hauling time + return Empty. Jadi :
CTa = 23.44 detik + 60.45 detik + 19.37 detik + 24.45 detik
60 menit
CTa = 2,12 menit + (12 menit)
28
MF = 0,35 x 5 x 10
14,12 x 1 MF
= 1,23
Setelah dikurangi waktu edar (cycle time) alat angkut dengan menggunakan
persamaan di atas MF belum pula didapat nilai = 1, artinya alat gali muat dan alat
angkut belum serasi. Untuk dapat serasi perlu adanya penambahan 1 unit alat gali
muat dengan cycle time alat gali muat yang digunakan adalah waktu rata-rata
minimal siklus. Jika alat gali muat ditambah 1 unit maka persamaan Match
Factor sebagai berikut:
MF = 0,35 x 5 x 10
14,12 x 2
MF = 0,61
atau = 1
Jadi, MF = 1 Artinya produksi alat muat sama dengan produksi alat angkut
dan tidak terdapat waktu tunggu untuk alat muat dan alat angkut serta faktor kerja
alat muat sama dengan faktor kerja alat angkut.
29
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan, perhitungan dan pembahasan maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
30
5. Faktor penyebab tidak serasi alat gali muat dan angkut karena terlalu
besarnya waktu siklus alat muat, sehingga di dapat MF > 1
6. Perlu adanya pengurangan waktu siklus dengan mengambil waktu
ratarata minimal siklus alat muat dan penambahan 1 unit alat muat untuk
bisa mencapai MF = 1
5.2 Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
Jam kerja adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam kegiatan
penambangan untuk mencapai target produksi, sebab pemanfaatan jam kerja yang
efisien akan menghasilkan produksi yang maksimal. Pada kegiatan Produksi
penambangan bijih nikel pada PT. Tambang Bumi Sulawesi, perusahaan membagi
jadwal jam kerja dua shift per hari untuk divisi Produksi dengan waktu kerja 7
jam per hari (420 menit) dan terdapat 30 hari kerja selama satu bulan.
Tabel L1.1
Pembagian Jam Kerja
SHIFT I
5 SHIFT II
Total 570
L.1-1
LAMPIRAN 2
L.2-
LAMPIRAN 3
Tabel L3.1
Pengisian Mangkuk (Bucket Fill Factor)
L.3-1
30 90 130 80
31 95 131 95
32 100 132 95
33 100 133 90
34 100 134 100
35 110 135 100
36 95 136 100
37 80 137 95
38 85 138 95
39 110 139 90
40 100 140 90
41 90 141 90
42 95 142 100
43 100 143 100
44 110 144 110
45 90 145 110
46 100 146 100
47 110 147 95
48 100 148 90
49 100 149 110
50 90 150 100
51 110 151 95
52 110 152 110
53 95 153 100
54 100 154 100
55 100 155 85
56 110 156 95
57 95 157 90
58 95 158 100
59 90 159 100
60 100 160 95
61 100 161 110
62 90 162 100
63 95 163 100
64 110 164 110
65 95 165 95
66 90 166 95
67 100 167 90
68 110 168 100
69 100 169 85
70 95 170 80
71 95 171 90
L.3-2
72 90 172 95
73 100 173 110
74 110 174 100
75 85 175 95
76 100 176 90
77 110 177 100
78 95 178 100
79 95 179 110
80 80 180 110
81 100 181 100
82 110 182 95
83 83 183 95
84 90 184 90
85 95 185 90
86 100 186 110
87 90 187 100
88 110 188 95
89 95 189 95
90 95 190 110
91 95 191 100
92 100 192 100
93 110 193 95
94 100 194 95
95 100 195 110
96 110 196 100
97 95 197 95
98 90 198 90
99 110 199 110
100 100 200 95
Rata rata 98.09%
Sumber: data lapanga
L.3-3
LAMPIRAN 4
PERHITUNGAN SWELL FACTOR
Tabel L4.1 Berat Jenis Tanah Asli, Berat Jenis Tanah Lepas
%Kembang
Diketahui :
Rumus :
Sf = 1,59Ton / m3 x 100 %
1,98Ton / m3
Sf = 80,30 %
Dari hasil perhitungan data di atas, maka diperoleh nilai Swell factor (Sf)
sebesar80,30%.
L.4-2
LAMPIRAN 5
DATA PENGAMATAN WAKTU EDAR (CYCLE TIME) ALAT
GALI MUAT EXCAVATOR KOMATSU PC-300
Tabel L5.1
Waktu Edar (Cycle Time) Alat Gali Muat
No. Excavating Swing Loaded Dumping Swing Empty
(second) (second) (second) (second)
1 01,84 08,62 03,37 01,84
2 02,27 02,09 02,00 03,09
3 03,59 04,21 02,31 02,97
4 03,31 04,87 02,00 03,45
5 03,00 03,74 02,03 15,33
6 04,78 03,93 02,75 04,04
7 02,83 02,97 02,89 03,35
8 02,96 03,59 02,31 03,19
9 03,19 02,55 08,15 02,94
10 02,90 05,39 02,44 07,18
11 03,37 02,78 03,17 02,72
12 03,47 03,06 02,87 02,09
13 02,46 04,03 03,06 03,25
14 05,46 03,06 02,41 05,15
15 07,61 20,23 02,27 01,62
16 01,56 03,37 03,35 03,40
17 02,78 02,43 02,99 03,84
18 02,13 03,03 02,93 03,97
19 02,40 09,18 03,09 02,41
20 03,40 03,11 02,35 03,33
21 04,40 03,12 02,47 03,62
22 03,43 02,62 02,16 03,31
23 08,04 03,59 15,71 09,32
24 03,33 03,59 02,97 02,90
25 03,35 02,40 03,19 02,65
26 02,99 03,31 03,40 02,81
27 03,56 06,90 02,12 02,91
28 13,22 08,18 04,00 03,49
29 02,47 04,80 06,26 02,96
30 03,44 04,99 05,48 01,81
31 05,53 03,71 02,78 07,20
32 04,46 03,53 04,31 03,00
33 01,94 02,72 04,41 04,53
L5.1
34 02,09 03,03 05,21 02,87
35 03,06 03,12 06,12 02,53
36 02,65 15,19 06,04 03,62
37 04,03 03,05 03,22 03,02
38 04,53 03,56 02,34 02,94
39 03,90 03,05 02,62 03,03
40 03,40 03,03 02,84 11,17
41 06,23 03,81 03,37 04,41
42 02,81 02,68 03,12 04,46
43 02,34 03,34 02,60 03,31
44 02,19 03,52 03,72 03,96
45 02,50 07,27 03,68 04,90
46 04,57 07,53 02,18 02,40
47 03,07 05,46 03,43 02,97
48 03,68 03,90 03,28 04,08
49 04,24 02,40 06,56 06,84
50 03,72 03,97 04,10 03,20
51 02,31 03,27 08,02 02,69
52 03,37 09,35 03,09 03,53
53 05,99 04,06 03,81 02,99
54 05,24 02,50 02,59 03,18
55 06,37 08,14 02,68 06,19
56 02,46 02,77 02,79 07,19
57 02,50 02,77 02,41 06,80
58 03,68 03,68 03,19 02,31
59 06,58 02,69 02,78 02,31
60 12,27 05,43 03,02 04,31
61 04,50 03,06 02,40 09,05
62 02,27 02,58 06,75 03,19
63 02,96 05,15 08,52 02,62
64 02,50 04,24 06,69 19,99
65 05,68 06,80 02,82 02,06
66 03,03 02,62 02,81 02,56
67 09,15 02,53 02,24 03,21
68 05,27 02,59 02,60 03,15
69 04,90 08,87 04,56 04,67
70 03,74 02,35 03,28 05,31
71 03,89 02,66 02,74 07,66
72 03,09 03,39 02,94 03,02
73 03,50 02,46 04,87 04,33
74 03,49 12,79 04,90 03,22
75 03,87 02,63 03,37 03,55
L5.2
76 02,19 02,24 03,00 04,18
77 03,12 02,60 03,02 07,90
78 03,21 02,76 04,50 02,07
79 03,38 03,16 03,24 02,00
80 03,59 03,39 04,00 02,16
81 03,06 04,03 04,25 02,43
82 02,19 07,90 02,65 02,25
83 04,29 03,03 10,17 03,03
84 05,12 02,43 02,97 05,59
85 03,28 02,57 02,84 02,62
86 04,28 02,85 03,52 03,53
87 03,03 03,25 04,52 04,76
88 09,52 04,80 04,50 03,02
89 04,07 03,99 03,90 03,34
90 03,35 04,18 02,53 03,06
91 08,36 02,87 02,34 03,47
92 03,92 08,84 05,42 09,99
93 02,52 02,35 02,62 07,73
94 03,29 02,17 08,68 06,23
95 02,58 03,03 07,74 04,87
96 01,79 04,89 03,57 03,00
97 04,90 04,97 03,46 03,06
98 05,35 05,25 02,56 03,69
99 06,88 02,68 02,41 05,21
100 05,03 03,99 03,94 04,84
101 06,28 05,46 02,57 04,75
102 02,84 03,09 03,54 03,09
103 02,65 02,68 02,65 04,69
104 02,59 02,49 03,84 05,26
105 02,75 08,54 05,95 08,36
106 04,17 04,25 02,72 02,13
107 02,11 02,47 07,05 02,68
108 02,50 03,81 04,61 04,97
109 02,53 03,65 03,87 04,90
110 02,62 03,41 04,24 02,90
111 05,15 04,25 08,12 03,08
112 02,22 03,00 02,69 03,19
113 03,31 02,87 06,20 05,40
114 04,56 04,23 03,56 03,21
115 02,59 02,80 03,52 03,43
116 02,49 03,09 03,59 03,53
117 02,56 02,85 03,25 05,61
L5.3
118 03,08 03,38 02,99 02,52
119 04,89 03,77 03,80 02,74
120 03,06 03,44 02,99 02,50
121 02,44 03,05 03,30 02,78
122 02,41 02,75 06,67 03,33
123 02,72 04,01 03,05 02,99
124 03,56 04,40 03,65 03,34
125 02,74 03,18 04,22 02,08
126 02,47 04,33 02,74 02,22
127 02,06 02,93 04,12 03,53
128 02,35 02,40 04,10 03,56
129 08,34 04,59 03,18 04,06
130 02,28 02,72 02,84 03,90
131 02,15 02,78 03,18 06,08
132 03,06 03,28, 10,45 02,35
133 02,78 03,43 01,94 02,43
134 13,12 04,39 06,76 02,44
135 02,71 02,94 04,98 03,75
136 01,93 02,78 05,72 03,81
137 02,53 04,46 05,89 02,80
138 02,93 03,20 05,85 02,82
139 06,85 04,49 06,61 03,96
140 03,00 03,43 08,72 03,47
141 02,66 03,25 03,06 02,91
142 02,65 03,28 06,85 03,09
143 03,37 03,07 02,47 03,84
144 05,16 03,38 04,80 03,28
145 02,42 03,13 03,63 03,00
146 02,54 03,02 03,22 03,16
147 02,83 02,84 08,26 03,03
148 02,53 02,63 02,57 02,28
149 02,18 03,19 07,02 02,87
150 02,72 02,94 07,37 03,43
151 02,51 02,80 07,45 02,74
152 02,72 02,85 05,76 03,46
153 02,66 03,15 02,82 03,38
154 12,56 04,85 04,72 03,38
155 03,49 02,32 06,84 03,41
156 02,86 02,88 09,41 02,37
157 02,79 03,07 03,22 02,56
158 02,62 02,62 03,33 02,43
159 05,81 05,08 06,86 03,27
L5.4
160 02,12 03,08 05,46 02,83
161 02,62 03,09 05,96 03,44
162 02,47 03,05 07,30 03,65
163 03,16 02,56 02,64 02,49
164 08,23 05,42 04,77 02,05
165 02,32 02,28 04,51 02,69
166 03,00 04,15 06,17 03,27
167 02,50 03,00 06,96 04,12
168 02,77 02,44 03,22 03,19
169 07,90 03,02 04,26 02,66
170 02,67 03,50 14,19 02,56
171 02,94 02,86 04,19 02,71
172 02,94 03,86 03,67 03,30
173 00,75 03,10 02,75 05,89
174 02,32 02,53 01,59 01,59
175 01,69 01,92 02,63 06,38
176 02,31 02,00 02,28 03,75
177 05,60 02,58 02,50 03,44
178 07,07 04,21 02,75 04,15
179 02,47 02,38 01,69 02,37
180 02,72 04,52 01,85 03,22
181 07,83 03,65 02,25 03,69
182 05,25 03,03 02,91 02,75
183 05,59 02,65 02,78 03,13
184 02,58 03,84 03,37 03,50
185 05,23 02,85 02,81 03,34
186 05,77 03,93 03,07 03,22
187 05,67 03,30 02,78 03,09
188 06,11 03,09 02,68 02,88
189 03,34 05,15 07,66 04,17
190 06,22 03,44 03,12 03,91
191 04,56 03,31 02,87 02,72
192 04,43 05,72 02,72 04,50
193 06,89 02,65 03,10 03,44
194 03,17 04,38 07,11 05,34
195 06,01 03,16 02,60 03,74
196 07,88 05,50 02,91 03,03
197 05,27 03,37 02,90 03,15
198 06,25 02,91 03,49 02,98
199 02,83 05,03 07,79 05,43
200 02,97 03,90 02,75 03,28
201 08,65 03,00 02,66 04,83
L5.5
202 06,30 03,06 02,97 03,37
203 06,18 03,06 02,79 03,80
204 03,04 02,56 03,44 03,16
205 08,59 03,50 03,00 04,77
206 05,23 03,34 02,72 03,06
207 04,35 07,28 03,22 03,09
208 05,87 05,06 03,44 03,29
209 03,48 03,88 13,53 03,60
210 06,93 02,46 02,63 02,81
Rata-rata 3.9851 5.49703 4.11516 3.8183
9
Jumlah 17.41572
L5.6
LAMPIRAN 6
DATA PENGAMATAN WAKTU EDAR (CYCLE TIME) ALAT
ANGKUT DUMP TRUCK HINO 500 FM 260 TI DENGAN JARAK
PIT B22 KE STOCKPILE 3 KM
Tabel L6.1
Data Waktu Edar (Cycle Time) Alat Angkut
Manuver Loading Manuver Return
No Loaded (second) Hauling Dumping Dumping Empty
(second) (second) (second) (second) (second)
1 31.37 87.63 483.3 47.21 58.4 312.13
2 29.5 85.4 433.29 44.23 50.51 294.54
3 28.36 113.1 409.15 53.2 63.42 323.21
4 25.51 79.41 408.1 28.11 44.52 313.1
5 31.6 94.32 404.15 23.43 42.41 316.41
6 34.55 82.12 401.4 35.37 46.41 293.4
7 47.61 64.22 404.18 37.21 48.29 272.23
8 23.44 83.21 409.3 46.2 57.3 289.12
9 32.29 84.11 441.1 43.11 52.15 272.23
10 30.52 85.41 429.2 44.26 56.13 289.12
11 34.12 88.23 432.1 22.5 50.42 320.36
12 31.29 76.42 485.12 23.22 52.4 312.11
13 32.45 77.12 481.1 26.11 43.11 314.4
14 36.1 65.32 380.29 46.2 43.27 266.41
15 37.12 68.12 410.15 47.28 42.33 281.43
16 31.51 66.14 387.7 41.42 40.5 312.15
17 32.6 82.16 452.8 36.26 41.54 276.4
18 29.41 85.1 432.9 36.41 61.11 261.11
19 27.51 86.11 482.31 32.13 62.1 315.13
20 46.1 88.11 404.03 35.15 60.17 312.4
21 43.12 82.47 430.09 31.4 60.44 320.25
22 26.4 84.22 420.06 41.12 50.12 344.21
23 28.56 62.33 427.4 41.23 52.51 322.28
24 29.4 60.5 430.27 42.4 47.27 341.13
25 32.31 60.45 415.6 40.11 43.4 280.11
26 44.05 68.28 352.67 19.59 47.27 290.14
27 27.03 64.57 354.02 19.37 37.55 284.98
28 31.19 60.89 330.89 24.25 40.33 309.46
29 25.83 71.23 345.3 23.73 48.25 288.29
30 43.45 71.31 322.47 20.26 46.37 306.65
31 25.11 94.12 321.1 40.11 39.24 284.28
32 30.01 93.17 451.7 41.11 24.45 268.03
33 32.04 94.26 427.9 42.12 60.49 306.24
34 30.3 77.56 461.59 39.23 48.1 278.83
35 32.14 84,55 487.61 38.21 44.56 300.56
36 31.23 60.94 397.91 39.41 43.31 276.45
37 31.45 61.35 345.25 41.17 42.38 300.37
38 25.16 61.38 420.23 41.18 41.44 308.11
39 30.07 88.13 438.26 41.23 44.33 285.33
40 31.11 73.42 491.31 38.23 54.66 275.44
41 31.34 80.12 498.22 37.49 48.11 310.22
42 28.32 64.23 472.58 35.86 40.56 285.77
43 34.16 65.23 499.2 35.44 40.23 295.55
44 34.18 64.54 423.57 41.34 57.22 300.22
45 26.45 66.11 461.28 38.24 53.33 288.11
46 31.44 72.13 488.23 40.23 50.44 276.33
47 31.5 73.21 476.61 39.12 55.42 257.83
48 39.55 77.12 450.21 41.33 52.47 309.33
49 39.47 73.45 491.13 38.34 60.22 264.55
50 38.11 73.32 412.16 40.18 48.77 300.45
51 44.12 74.12 466.13 39.22 51.44 276.54
52 44.23 74.15 486.12 38.22 40.52 300.12
Rata-rata 32.8035 76.2758 428.245 36.9130 36.9130 295.837
Jumlah 894,144
Rumus :
CTa = 32.8035+76.2758+428.245+36.9130+48.6863+295.837
60
CTa = 894,144
60
CTa = 14,9019 menit/894,144detik
L.6-2
LAMPIRAN 7
DATA PENGAMATAN EFISIENSI KERJA ALAT GALI MUAT
EXCAVATOR KOMATSU PC-300
Tabel L7.1
Efisiensi Kerja Excavator Komatsu PC-300
No. Objek Pengamatan Waktu (Menit )
1 Waktu Hambatan Dapat Hindari (Whd) :
Cek Alat 2
Pemanasan Alat 15
Pulang lebih awal -
Pindah ke Loading Point 3
Keterlambatan operator -
TOTAL WAKTU Whd 20
2 Waktu Hambatan Tidak Dapat Dihindari (Whtd)
:Isi Bahan Bakar 5
Isi Grease 10
TOTAL WAKTU Whtd 15
total waktu Kerja yang tersedia (Wt) 420
total kehilangan waktu kerja (Wtd+Whd) 35
waktu kerja efektif (We) 385
LT-7
LAMPIRAN 8
Tabel L8.1
Efisiensi Kerja Alat Angkut
Dump Truck Hino 500 FM 260 TI
No. Objek Pengamatan Waktu
(Menit)
1. Waktu Hambatan Dapat Hindari (Whd) :
− Cek Alat 5
− Pemanasan Alat 10
− Berhenti bekerja lebih awal 20
− Istirahat lebih awal -
− Total Whd 35
2. Waktu Hambatan Tidak Dapat Dihindari (Whtd)
− Kerusakan Alat -
− Gangguan Cuaca 75
− Pengisian Bahan Bakar 5
Total Whtd 80
Total Waktu Kerja Tersedia (Wt) 420
Total Kehilangan Waktu Kerja (Whd+Whtd) 115
Waktu Kerja Efektif (We) 305
ENGINE
Number Of Cylinders :6
L.9-1
DIMENSIONS
L.9-2
LAMPIRAN 10
SPESIFIKASI ALAT ANGKUT
DUMP TRUCK HINO 500 FM 260 TI
Jumlah Silinder 6
Diameter x Langkah 112 x 130
Piston (mm)
Isi Silinder 7.684
KOPLING
Tipe Single Dry Plate, With Coil
Diameter Spring
TRANSMISI 380
Ke-1 12.728
Ke-2 8.829
Ke-3 6.181
Ke-4 4.644
Ke-5 3.478
L.10-1
Ke-6 2.538
Ke-7 Lebar Jejak
Ke-8 Belakang
Ke-9 RR Tr
L.10-2
20
200 1.855
5.760 + 1.300
1.255
8480 2.960
2.460 Rigid Axle with Semi
2.695 Elliptic Leaf Spring
1.925
L.10-3