Anda di halaman 1dari 30

PERHITUNGAN SISA UMUR TAMBANG PADA CV.

ELUAMA KABUPATEN
KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

\
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Disusun untuk memenuhi persyaratan mata kuliah kerja praktek (STPTB-4803)
Program Studi Teknik Pertambangan – Universitas Nusa Cendana

TIARA TATRA EVELIN ADAM


1806100066

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
KUPANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
• LATAR BELAKANG

Perkembangan aktivitas industri yang semakin marak menuntut adanya ketersediaan berbagai
macam bahan baku industri itu sendiri. Salah satu contoh industri yang memiliki perkembangan
cukup pesat adalah industri di bidang konstruksi dan pembangunan sehingga batuan merupakan
salah satu bahan baku konstruksi dimana ada yang langsung digunakan dan ada juga yang harus
diolah. Batu gamping merupakan salah satu bahan galian industri yang permintaanya cukup besar
di Indonesia terutama kota dan kabupaten kupang, sehingga CV. Eluama berupaya untuk
mengelola sumberdaya batuan yang ada.
CV. Eluama merupakan perusahaan tambang yang menjadikan batugamping sebagai bahan galian
utama perusahaan tersebut. Namun adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam suatu usaha
pertambangan yaitu menyangkut tentang sumberdaya dan produksi. Perhitungan sumberdaya dan
produksi merupakan hal yang penting pada evaluasi suatu kegiatan penambangan karena
keputusan teknis yang berhubungan dengan kegiatan penambangan sangat tergantung pada jumlah
sumberdaya dan produksi sehingga dari jumlah tersebut dapat ditentukan sisa umur tambang.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis melakukan tugas kerja praktek dengan mengambil
judul “Perhitungan Sisa Umur Tambang Pada Tambang Batugamping Cv. Eluama Di Desa
Manulai I, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur”
 RUMUSAN MASALAH  TUJUAN

Berdasarkan latar belakang di atas, maka Tujuan dari tugas kerja praktek ini yaitu:
rumusan masalah yang menjadi pokok
pembahasan dalam laporan ini adalah :

1. Bagaimana perhitungan sisa umur tambang 1. Untuk mengetahui sisa umur tambang pada
pada tambang batugamping CV. Eluama Desa tambang batu gamping CV. Eluama Desa
Manulai I, Kecamatan Kupang Barat, Manulai I, Kecamatan Kupang Barat,
Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur? Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
 Manfaat  Batasan Masalah
Adapun manfaat dari tugas kerja praktek ini antara
lain : Adapun batasan masalah dalam tugas
kerja praktek ini antara lain:
1.Bagi Perusahaan
Hasil dari tugas ini diharapkan dapat memberikan
suatu masukan dan rekomendasi bagi perusahaan 1. Hanya membahas mengenai
mengenai target produksi dan sisa umur tambang. produktivitas alat angkut
2.Bagi Akademis
2. Hanya membahas mengenai
Tugas kerja praktek ini diharapkan dapat menjadi perhitungan sisa umur tambang
bahan informasi dan referensi mengenai target 3. Tidak membahas mengenai
produksi dan sisa umur tambang dalam proses
penambangan
perhitungan sumberdaya dan
. cadangan
3.Bagi Penulis 4. Tidak membahas mengenai
Tugas kerja praktek ini diharapkan dapat menambah
pemetaan topografi
wawasan dan ilmu pegetahuan bagi penulis dalam
rangka menyelesaikan studi di Jurusan Teknik 5. Tidak membahas mengenai
Pertambangan, Universitas Nusa Cendana. reklamasi dan biayanya
BAB II
TINJAUAN UMUM
 Profil perusahaan

Nama Perusahaan : CV. Eluama

Alamat Perusahaan : Desa Manulai 1, Kecamatan Kupang Barat,


Kabupaten Kupang
Penanggungjawab : Yohanes Eluama
Jabatan : Direktur
Komoditas Tambang : Batuan
Bahan Galian : Tanah Putih
Luas : 3 Ha
SK IUP operasi Produksi : SK.130/02/BPPMP2T/II/2015
Tanggal 15 Februari 2015
Izin Lingkungan Hidup : 45/KEP/HK/2014
 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan
CV. Eluama menjadi perusahaan pemasok tanah putih di
Kabupaten Kupang atau Kota Kupang yang terdepan.

Misi Perusahaan
Meningkatkan efisiensi perusahaan secara kontinyu,
berinovasi untuk megolah turunan batu gamping secara
optimal, dan meningkatkan pemasaran pada industri serta
mengutamakn mutu pelayanan demi kepuasan pelanggan
BAB III
DASAR TEORI
 DEFINISI UMUR TAMBANG

Umur tambang merupakan lamanya operasi penambangan dan waktu yang


dibutuhkan untuk menambang suatu endapan bahan galian dari suatu kegiatan
penambangan.
untuk menentukan umur tambang dapat dilakukan melalui perhitungan produktivitas
alat mekanis di lapangan sehingga bisa mendapatkan hasil produksi realisasi
perusahaan. Kemudian dari hasil tersebut dilakukan pembagian antara tonase
batugamping dan juga target produksi perusahaan. Menghitung umur tambang dapat
dilihat pada persamaan di bawah in:

Sisa umur tambang =


 CARA PERHITUNGAN UMUR TAMBANG

1. Produktivitas alat mekanis


Dalam menentukan produksi suatu perusahaan maka hal-hal yang perlu diketahui
adalah produktivitas alat mekanis perusahaan tersebut. Produktivitas merupakan suatu
ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan
untuk mencapai hasil yang optimal dan produktivitas dapat digunakan sebagai tolak
ukur keberhasilan suatu industri pertambangan. Untuk itu maka dibutuhkanlah alat
mekanis dalam suatu kegiatan penambangan guna mempermudah dan memperlancar
suatu kegiatan usaha pertambangan, dan alat- alat mekanis yang digunakan harus
dihitung produktivitasnya agar suatu perusahaan tidak rugi dalam membeli dan
mengguanakan alat mekanis tersebut. Adapun alat-alat mekanis terbagi menjadi 3
jenis yaitu: alat gali-muat, alat angkut dan alat pembantu atau penunjang. Pada
proses kerja praktek penulis hanya akan membahas tentang produktivitas alat
angkut khusunya alat angkut dump truck dan tidak membahas lebih detail tentang
alat mekanis lainnya.
 Faktor yang mempengaruhi produktivitas alat mekanis

a) Efisiensi waktu kerja : Sebagian besar nilai efisiensi kerja diarahkan


terhadap operator, yaitu orang yang mengoperasikan unit alat.
b) Faktor Pengembangan Material (Swell Factor) : Pengembangan dan penyusutan
material adalah perubahan volume material apabila material tersebut digali atau
dipindahkan dari tempat aslinya.
c) Faktor Isian Mangkuk (Bucket Fill Factor) : fill factor adalah angka perbandingan
antara volume nyata atau kapasitas nyata mangkuk alat muat dengan volume atau
kapasitas teoritis bucket alat muat sesuai dengan spesifikasi alat muat yang
digunakan.
d) Waktu Edar (Cycle Time) : waktu siklus (cycle time) adalah waktu yang diperlukan
untuk merampungkan satu siklus pekerjaan.
 Faktor-faktor yang menghambat produktivitas alat mekanis

a. Faktor kerusakan alat : Faktor kerusakan alat merupakan faktor yang


terjadi saat dump truck beroperasi terhambat atau terehenti, karena waktu
digunakan untuk melakukan perbaikan terhadap peralatan tersebut

b. Faktor operator : Faktor operator merupakan Faktor yang sering terjadi


karena perilaku dari operator yang kurang disiplin yang menyebabkan
menurunnya waktu produktif yang tersedia.

c. Faktor cuaca : Faktor cuaca adalah faktor yang terjadi dimana waktu
hambatan yang terjadi selama kegiatan kerja praktek berlangsung,
operasi diberhentikan karena cuaca yang kurang mendukung.
 Produksi

Dalam pertambangan produksi adalah laju material yang dapat dipindahkan


atau dialirkan perssatuan waktu (biasanya per jam). Umumnya pemindahan
material dihitung berdasarkan volume (m3), sedangkan pada tambang
biasanya dinyatakan dalam ton.

 Tonase batugamping

Tonase bahan galian (ton) adalah hasil perkalian antara volume bahan galian
(m3) dan berat jenis bahan galian (ton/m3).
BAB IV
METODE KERJA PRAKTEK
 Lokasi kerja praktek  Jadwal kerja praktek

Secara administratif CV. Eluama Kerja praktek dilakukan selama satu


terletak di Desa Manulai I, Kecamatan bulan mulai dari tanggal 27 September
Kupang Barat, Kabupaten Kupang. 2021 sampai 27 Oktober 2021.

Lokasi kesampaian daerah kerja No Jenis kegiatan Minggu

praktek dapat ditempuh dengan 1 2 3 4 5

perjalanan dari kampus Universitas 1 Pengamatan lapangan

Nusa Cendana menuju arah kantor 2 Pengambilan data


Desa Manulai I yang berjarak 17 Km 3 Pengolahan data
menggunakan kendaraan roda dua 4 Penyusunan laporan
dengan waktu tempuh ± 30 menit atau
menggunakan kendaraan roda empat
dengan waktu tempuh ± 1 jam.
 Tahapan kerja praktek

a. Studi literatur : Studi literatur dilakukan sebelum dan selama penelitian. Literatur yang digunakan sebagai
acuan tidak hanya sebatas buku namun dapat pula mengambil dari bahan-bahan lain misalnya dari artikel,
tulisan ilmiah, dan internet ataupun informasi dari penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan.

b. Tahapan persiapan : Dalam kegiatan kerja praktek alangkah baik jika terlebih dahulu dilakukan persiapan
peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menunjang pengambilan data di lapangan, antara lain
stopwatch, alat tulis dan kamera.

c. Pengambilan data :
a.Data primer : Data primer adalah data yang diamati secara langsung di lapangan seperti data produtivitas alat
mekanis dump truck
. b.Data sekunder : Dalam penelitian ini, data-data diperoleh baik dari arsip perusahaan maupun data hasil
penelitian yang pernah dilakukan. Adapun data-data yang diperoleh yaitu profil perusahaan, sumberdaya dan
cadangan, kondisi geologi, serta data curah hujan CV. Eluama.

d. Pengolahan data : Data primer dan data sekunder yang telah dikumpulkan kemudian diolah menggunakan
rumus yang telah ditentukan dan berkaitan dengan masalah yang diambil. Pengolahan data produksi
menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel 2010 setelah itu dilakukan perhitungan sisa umur tambang.
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN

PERHITUNGAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PRODUKTIVITAS
Efisiensi waktu kerja
 Waktu kerja produktif  Waktu kerja efektif
Waktu Kerja produktif adalah waktu
yang disediakan perusahaan untuk Waktu kerja efektif adalah
melakukan kegiatan produksi. waktu yang benar – benar
𝑊𝑃
Berdasarkan data penjadwalan kerja digunakan
EK =
𝑊𝑇
x 100% untuk melakukan
diatas waktu kerja produktif yang
kegiatanEK = 7.4 𝑗𝑎𝑚produksi
(460 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 )
x 100%
setiap
tersedia adalah sebesar 9 jam per hari. 9 𝑗𝑎𝑚 (540 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡 )

Berikut waktu kerja produktif yang harinya.


EK = 0.85%
didapat dengan memperhatikan jam
kerja adalah sebagai berikut :
Dimana :

Waktu kerja produktif = EK = Efisiensi kerja aktual (%)

Wp = Waktu kerja produktif (menit)


Waktu Kerja Produktif (jam) = 9 jam.
Wt = waktu kerja yang tersedia (menit)
Swell factor
1. Faktor pengembangan material (swell factor)

Faktor pengembangan material dapat dihitung dengan menggunakan


rumus :

𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐼𝑛𝑠𝑖𝑡𝑢
Sf = 𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐿𝑜𝑜𝑠𝑒
x 100%

1.00
Sf = 1.65 x 100%

Sf = 0.60 x 100%

Sf = 60%

Tabel 5.3 swell factor

Material Bank Loose Swell factor


Lime stone 1.00 1.65 0.60
Faktor pengisian bucket aktual
1. Faktor pengisian bucket aktual

Tabel 5.4 tabel faktor buvket


Jenis pekerjaan Kondisi pemuatan Faktor

Ringan Menggali dan memuat material 0.8-1.0

yang telah dikeruk oleh excavator

lain, yang membutuhkan gaya gali

dan dapat dibuat munjung dalam

bucket.
Waktu edar (cycle time)
1. Waktu Edar ( Cycle Time ) Dump Truck Aktual

Tabel 5.5 waktu edar (cycle time dump truck)


Waktu Waktu edar (cycle time)

Waktu Waktu isi Waktu Waktu Waktu Waktu


manuver isi (loading) hauling manuver dumping hauling
muatan dump kosong
Detik 4,9 4,992667 6,411 5,589 142,97 3,961379

Menit 0.083 0.08 0.10 0.55 0.21 0.06


Sumber: data olahan penulis, 2021
Sesuai rumus maka dapat diketahui waktu edar dump truck yang berkerja pada

kuari batu gamping adalah sebagai berikut :

Ctm = Ta1 + Ta2 + Ta3 + Ta4 + Ta5 + Ta6

Ctm = 4.983 + 4.992667 + 6.411 + 5.589 + 142.97 + 3.961379

Ctm = 168.907 detik

Ctm = 2.8151 menit


Produktivitas alat mekanis
Produktivitas Alat Mekanis

Secara umum perhitungan untuk memperkirakan produksi alat – alat

mekanis/berat dapat dirumuskan : Produktifitas Alat Angkut (Dump Truck)

diketahui:
60
Q= 𝑐𝑡𝑚
x n x Kb x FF x Sf x Ek

Sumber : Partanto, 1993

Diket :

Ctm = 2.8151 menit

n =3

Kb = 0.9 m3

FF = 0.85

Sf = 0.60%

Ek = 0.85%

Penyelesaian :
60
Q= x 3 x 0.9 x 0.85 x 0.60 x 0.85
2.8151

Q = 24.9465383 BCM/jam

Atau

= 52.3877304 ton/jam
Produksi
 Produksi
Penentuan rencana produksi pengolahan batuan ditentukan berdasarkan
ketersediaan hasil penambangan batu di area stockpile dan kapasitas peralatan
pengolahan batuan. Hasil pengolahan batuan menggunakan penyaring
menghasilkan produk agregat berupa tanah putih halus. Berdasarkan hasil
perhitungan produktivitas alat angkut maka rencana produksi pada CV.
Eluama di buan september – oktober dapat tercapai. Target produksi dan
realisasi produksi CV. Eluama dalam hitungan hari, bulan dan tahun dapat
dilihat pada table dibawah ini :
Tabel 5.6 Produksi Batugamping

1. Target Produksi 192 m3/hari 4.800 m3/hari 48.000 m3/hari

2. Realitad Produksi 199.572 5.388 53.880

BCM/hari BCM/hari BCM/hari

Sumber: data olahan penulis, 2021


dari data-data yang telah diolah maka akan dilakukan perhitungan sisa umur
tambang. Data yang didapat pada pengamatan selama 1 bulan yang terhitung
dari tanggal 27 september-27 oktober yaitu sebesar 5.388 BCM/bulan atau
1.131.480 ton/bulan.
TONASE BATUGAMPING
Tabel 5.1.3
 TonaseBatugamping
     
    Tonase bahan
Luas Jarak antar Volume Berat Jenis
NO Penampang Galian
penampang(m) batugamping
(m2) (m3)
     
A - A' 4,603 13,064 29,093
1 B - B' 5,848 2.5 2.227
     
B - B' 5,848 104,299 232,275
2 C - C' 4,582 20 2.227
     
C - C' 4,582 89,379 199,046
3 D - D' 4,355 20 2.227
     
D - D' 4,355 81,229 180,896
4 E - E' 3,767 20 2.227
     
E - E' 3,767 63,369 141,122
5 F - F' 2,569 20 2.227
     
F - F' 2,569 54,913 122,292
6 G - G' 2,922 20 2.227
     
G - G' 2,922 52,580 117,096
7 H - H' 2,336 20 2.227
     
H - H' 2,336 36,011 80,196
8 I - I' 1,265 20 2.227
     
I - I' 1,265 24,529 54,627
9 J - J' 1,188 20 2.227
     
J - J' 1,188 13,160 29,307
10 K - K' 1,005 12 2.227
JUMLAH VOVUME 532,532 TONASE 1,185,949
Tonase bahan galian (ton) adalah hasil perkalian antara volume
bahan galian (m3) dan berat jenis bahan galian (ton/m3).
Dalam perhitungan ini peniliti tersebut menggunakan metode
cross section sehingga tidak semua bagian didalam peta dihitung
luasan dan volumenya maka hasil daripada perhitungan
sumberdaya batu gamping pada WIUP CV Eluama adalah
sebesar 532.532 m3,dan Tonase dari batu gamping yang sada
adalah sebesar 1.185.949 ton.
PERHITUNGAN SISA UMUR
TAMBANG
Umur tambang merupakan lamanya operasi penambangan atau waktu
yang dibutuhkan untuk menambang suatu endapan bahan galian dari suatu
kegiatan penambangan, yang didapat dari pembagian jumlah sumber daya
endapan bahan galian yang ada dengan target produksi perusahaan
tambang tersebut (Notosiswoyo, 2005). Berdasarkan hasil perhitungan
tonase yang ada pada perusahaan maka diketahui bahwa tonase batu
gamping CV. Eluama sebesar 1.185.949 ton dan target produksi pada
perusahaan yaitu sebesar 48.000 m3/tahun atau 108.960 ton/tahun (10
bulan).
Sehingga secara umum perhitungan untuk memperkirakan sisa umur
tambang dapat dirumuskan sebagai berikut :

𝑇𝑜𝑛𝑎𝑠𝑒 𝐵𝑎𝑡𝑢 𝐺𝑎𝑚𝑝𝑖𝑛𝑔 (𝑡𝑜𝑛)


Sisa umur tambang = 𝑡𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 (𝑡𝑜𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛)
Selanjutnya perhitungan perkiraan sisa umur tambang dapat dihitung sebagai
berikut:

1.185.949 𝑡𝑜𝑛
Sisa umur tambang = 108.960 𝑡𝑜𝑛/𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛

= 10 Tahun 8 bulan

Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa sisa umur tambang


batu gamping CV. Eluama adalah 10 tahun 8 bulan sehingga jika
dihitung dari tahun 2021 maka CV. Eluama akan beroperasi hingga
tahun 2031 8 bulan .
BAB VI
PENUTUP
 KESIMPULAN  SARAN

Sisa umur tambang dihitung Saran yang dapat penulis berikan


berdasarkan hasil perhitungan Tonase berdasarkan hasil kerja praktek
batugamping selanjutnya hasil tonase mengenai perhitungan sisa umur
batugamping tersebut akan dibagi tambang ini yakni dari hasil
dengan target produksi perusahaan perhitungan sisa umur tambang yang
dalam 1 tahun (10 bulan kerja). diperoleh, disarankan adanya
Rumus dari sisa umur tambang kebijakan perusahaan seperti
yakni: Tonase batugamping/target pengadaan alat, pengembangan
produksi. Sehingga hasil sisa umur infrastruktur dan kebijakan-
tambang pada CV. Eluama yaitu kebijakan lain yang bermanfaat
sebesar 10 tahun dan terhitung dari untuk CV. Eluama kedepannya.
2021 hingga 2031 8 Bulan.
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai