Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 4 Tahun 2009


tentang Mineral dan Batubara, pertambangan adalah sebagian atau seluruh
tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan
mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi
kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan atau pemurnian,
pengangkutan dan penjualan serta kegiatan pasca tambang. Sehingga
menjadikan industri pertambangan sebagai industri kompleks.
Dalam dunia pertambangan, peralatan mekanis merupakan hal yang
sangat penting. Hal ini dikarenakan peralatan mekanis merupakan sarana
penunjang proses pertambangan mulai dari pembukaan tambang, pembuatan
jalan, penggalian serta pengangkutan bahan tambang hingga ke proses
selanjutnya.
Dalam kegiatan penambangan yang dilakukan PT. Timah Investasi
Mineral Investasi Mineral khususnya, melibatkan peralatan mekanis yang
memiliki beberapa indikator yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah
pencapaian target produksi yang direncanakan. Pencapaian target produksi
akan sangat dipengaruhi oleh tingkat produktivitas alat-alat mekanis yang
digunakan pada kegiatan produksi.
Secara teoritis sebuah peralatan mempunyai produktivitas yang relatif
besar, tetapi dalam praktek sebenarnya produktivitas alat tersebut cenderung
lebih kecil. Menurunnya produktivitas alat mekanis tersebut disebabkan
adanya faktor-faktor yang membatasi kelancaran pengoperasian peralatan
diantaranya waktu, materi, dan efisiensi
Selain itu yang harus dipertimbangkan dalam penggunaan alat
mekanis dalam meningkatkan produktivitas alat, khususnya Excavator yaitu

1
kondisi alat apakah dalam kondisi baik atau tidak, kondisi lokasi tempat
kerja, kondisi material yang akan digali, serta operator yang konsisten
dengan jadwal kerja perusahaan.
Oleh karena itu bertitik tolak pada hal di atas, maka penulis
mengangkat judul Kerja Praktek (KP) studi perbandingan produksi antara
alat Ekscavator Komatsu dengan Kobelco.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam kerja praktek tentang studi perbandingan produksi antara alat


Ekscavator Komatsu dengan Kobelco pada PT. Timah Investasi Mineral,
terlebih dahulu diidentifikasi pokok-pokok permasalahan antara lain :
1. Berapa Efisiensi kerja Excavator Komatsu dan Kobelco?
2. Berapa Produktivitas Excavator Komatsu dan Kobelco?

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada kerja praktek ini membahas tentang


perbandingan produksi antara alat Excavator Komatsu dan Kobelco pada pit
1 PT. Timah Investasi Mineral

1.4 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut :


1. Untuk mengetahui Efesiensi kerja Excavator Komatsu dan Kobelco.
2. Untuk mengetahui Produktivitas Excavator Komatsu dan Kobelco.

2
1.5 Manfaat Kerja Praktek

Adapun manfaat dari Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut :


A. Bagi Akademisi
1. Sebagai perbandingan pengetahuan yang lebih bagi saya mengenai
proses penambangan batu gamping yang sesuai undang-
undang_nya
2. Kerja praktek ini merupakan pengalaman yang berharga bagi diri
saya kh ususnya, dan nantinya diharapkan dapat menjadi acuan saat
melakukan tugas akhir.
3. Untuk mendapatkan lebih banyak lagi pengalaman tentang dunia
pertambangan khususnya masalah produktivitas alat mekanis yang
akan kita lakukan kedepannya.

B. Bagi Perguruan tinggi


Dengan adanya kerja praktek seperti ini hubungan atau kerja sama
antara perguruan tinggi dan perusahaan bisa terjalin lebih erat
lagi.kemudian Hasil kerja praktek ini diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan masukan bagi pihak perusahaan terutama di PT. Timah
Investasi Mineral.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam kerja praktek ini, penulis menggunakan sistematika penulisan


laporan yang terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut :
a. Bab I Pendahuluan
Bab ini memuat hal-hal yang melatarbelakangi dilakukannya Kerja
Praktek, rumusan permasalahan, tujuan yang hendak dicapai dalam
penelitian ini, dan batasan masalah dalam topik yang akan di bahas
sehingga diperoleh hasil yang diharapkan sesuai dengan tujuan
penelitian yang akan dicapai.

3
b. Bab II Tinjauan Umum
Bab ini berisikan tentang gambaran umum perusahaan yang diteliti
mulai dari sejarah dan profil, lokasi dan kesampaian daerah, kondisi
geologi dan topografi, iklim dan curah hujan lokasi kerja praktek,
kegiatan penambangan dan cadangan, kualitas serta sasaran produksi
yang akan dicapai perusahaan.
c. Bab III Dasar Teori
Pada bab ini berisi tentang semua teori yang berkaitan dengan topik
yang dibahas dalam kerja praktek dan yang digunakan dalam
pengolahan data yang diambil selama penelitian dilakukan.
d. Bab IV Metode Kerja Praktek
Pada bab ini dibahas tentang tahap – tahap selama kegiatan kerja
praktek akan dilakukan.
e. Bab V Hasil dan Pembahasan
Pada Bab ini ditampilkan semua kumpulan data hasil pengamatan yang
berkaitan dengan kerja praktek, serta hasil analisa dan perhitungan dari
data yang diperoleh baik dari lapangan dan data penunjang lainnya yang
dihitung secara manual.
f. Bab VI Kesimpulan dan Saran
Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil analisa yang telah di lakukan
selama Kerja Praktek dan mencoba memberikan saran dari Kerja
Praktek yang dihasilkan.

Anda mungkin juga menyukai