PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai analisa situasi, perumusan masalah, dan
alternatif pemecahan masalah.
1.1 Analisa Situasi
PT. Wijaya Karya Beton merupakan salah satu perusahaan BUMN yang
bergerak dalam bidang produksi Beton. PT. Wijaya Karya Beton merupakan
pabrik yang memproduksi berbagai produk Beton diantaranya tiang pancang
kotak, tiang pancang, tiang listrik, dan corrugated concrete sheel pile (CCSP).
dengan bahan baku utama semen, pasir, dan koral. PT. Wijaya Karya Beton salah
satu unit kegiatan yang berada dibawah manajemen PT. WIKA (Wijaya Karya).
PT. Wijaya Karya Beton memiliki kapasitas produksi yang besar.
Pengembangan produk telah menciptakan hasil ini: pra-stres tiang beton
untuk jalur distribusi listrik dan tumpukan PC, kemudian diikuti oleh produk lain,
misalnya, saluran terbuka beton, kereta api beton tidur, jembatan gelagar,
tumpukan lembaran, pipa, lembaran Platform dan bangunan komponen yang telah
diterapkan di berbagai macam proyek. Produk-produk tersebut muncul di waktu
yang tepat dan berhasil menjadi produk terkemuka di pasar
Terlepas dari pengembangan produk usaha, WIKA juga terus
mengembangkan fasilitas produksi dengan menambahkan 9 (Sembilan) jalur
peroduksi yang ada di japanan, jalur 1, jalur 2, jalur 5, dan jalur 6 dengan jenis
produk putar seperti tiang pancang dan tiang listrik. Pada jalur 3, jalur 4, jalur 7,
jalur 8, dan jalur 9 dengan jenis produk pra-cetak seperti tiang pancang kotak, dan
corrugated concrete sheel pile (CCSP). Hal ini didukung berbagai produk serta
manajemen yang profesional, WIKA Beton menjadi produsen dan pemimpin
pasar utama produk beton pra-cetak di Indonesia.
PT Wijaya Karya Beton Tbk memiliki visi untuk menjadi perusahaan
terkemuka di industri pracetak produk beton. Saat ini WIKA Beton Tbk adalah
produsen terbesar produk beton pracetak di Indonesia dan bahkan di Asia
Tenggara. Keuntungan lain dari WIKA Beton Tbk telah memiliki produk-produk
yang bagus di Indonesia, memiliki pertumbuhan yang tinggi dari industri
1
2
Pada bab ini dijelaskan mengenai tujuan praktek kerja lapangan dan manfaat
praktek kerja lapangan.
2.1 Tujuan
Dalam melaksanakan Praktek Kerja Lapangan ini terdapat beberapa tujuan,
yaitu tujuan umum dan khusus, diantaranya sebagai berikut:
2.1.1 Tujuan Umum
Tujuan umum yang ingin dicapai dalam Praktek Kerja Lapangan ini adalah
sebagai berikut:
1. Mendapatkan pengalaman nyata yang dapat bermanfaat untuk persiapan diri
di dalam dunia kerja.
2. Meningkatkan hubungan kerjasama antara perguruan tinggi dengan instansi.
3. Untuk memenuhi tuntutan kurikulum yang berlaku di Jurusan Teknik
Industri Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
4. Menambahkan wawasan dan pengetahuan mahasiswa mengenai kondisi
nyata di lingkungan kerja serta permasalah-permasalahan beserta alternatif
penyelesaiannya.
5. Menumbuhkan dan menciptakan pola fikir konstruktif yang lebih
berwawasan bagi mahasiswa.
2.1.2 Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam Praktek Kerja Lapangan
ini adalah:
1. Mengetahui secara umum kondisi PT. Wijaya Karya Beron.
2. Mengetahui dan mempelajari proses praoduksi PT. Wijaya Karya Beron.
2.2 Manfaat
Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini terdapat manfaat yang dapat
diperoleh, baik bagi mahasiswa maupun bagi perusahaan. Diantaranya sebagai
berikut.
3
4
Pada bab ini dijelaskan mengenai jenis kegiatan waktu dan tempat
pelaksanaan serta jadwal kegiatan.
3.1 Jenis Kegiatan
3.1.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT. Wijaya
Karya Beton yang terketak di Jalan Raya Kejapanan No. 323 Gempol pasuruan.
Pelaksanaan Praktek Kerja lapangan ini dilakukan selama 1 bulan yang dimulai
pada tanggal 11 September 2017 sampai dengan tanggal 11 Oktober 2017.
3.1.2 Cara Pelaksanaan Kegiatan
1. Teknik Studi Pustaka
Penyusun mempelajari bahan penelitian dari berbagai sumber yang
kemudian memadukannya hingga menjadi kesatuan sumber yang terpercaya.
2. Teknik Observasi/Pengamatan
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya
mengukur sikap dari responden namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Pengamatan dan pencatatan
yang dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa
sehingga observer atau pengamat berada bersama objek yang diselidiki disebut
observasi langsung. Sedangkan observasi tidak langsung adalah pengamatan dan
pencatatan yang dilakukan tidak pada saat peristiwa tersebut berlangsung,
misalnya: Melalui film, slide atau foto. Teknik observasi terbagi menjadi dua
macam, yaitu teknik observasi terbuka dan observasi tertutup. Selain itu,
observasi juga diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Margono, 2003).
3. Teknik Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui
tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti
terhadap nara sumber atau sumber data. Dalam kegiatan ini kami berterima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan waktu, ilmu serta wawasannya.
5
6
Tabel 3.1 merupakan jadwal yang dilakukan selama proses Praktek Kerja
Lapangan dimana jadwal ini guna untuk memaksimalkan proses selama Praktek
Kerja Lapangan, sehingga laporan yang disusun dapat memberikan informasi
yang berguna dan dapat memperoleh data yang maksimal dengan waktu yang
sangat efektif dan efisien.
BAB 4
HASIL DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum PT. Wijaya karya beton,
hasil kegiatan dan evaluasi kegiatan pada praktek kerja lapangan.
4.1 Gambaran Umum
Lokasi PT. Wijaya Karya Beton terletak di desa Kejapanan , kecamatan
Gempol, kabupaten Pasuruan, provinsi Jawa Timur. Pabrik ini terletak di jalan
raya Kejapanan.
4.1.1 Sejarah Perusahaan
PT Wijaya Karya Beton Tbk (WIKA Beton Tbk.) didirikan sebagai salah
satu anak perusahaan BUMN PT Wijaya Karya (Persero) Tbk pada tahun 1997
dengan visi untuk menjadi perusahaan terkemuka di industri produk beton
pracetak. Saat ini WIKA Beton Tbk merupakan produsen beton pracetak terbesar
di seluruh Indonesia bahkan Asia Tenggara. Keunggulan lain dari WIKA Beton
Tbk adalah telah memiliki 10 (sepuluh) pabrik yang tersebar di seluruh wilayah
Indonesia seperti di Sumatera Utara, Lampung, Bogor, Majalengka, Boyolali,
Pasuruan dan Sulawesi Selatan. yang pertumbuhan industri konstruksinya tinggi
dan menerapkan pola Precast Engineering-Production Installation (EPI).
Pengembangan produk tersebut telah menciptakan beberapa hasil seperti
tiang beton untuk jalur pendistribusian energi dan bantalan beton pracetak serta
produk lainnya seperti bantalan bantalan rel kereta api, produk beton untuk
jembatan, pipa, dinding penahan tanah dan bangunan gedung dan perumahan yang
diimplementasikan untuk berbagai macam proyek. Produk-produk ini dihasilkan
pada waktu yang tepat dan diprediksikan akan menjadi produk pemimpin di
pasaran.
WIKA Beton Tbk telah memiliki 3 anak usaha yakni PT Wijaya Karya
Komponen Beton (WIKA KOBE) pada tahun 2012, PT Wijaya Karya Krakatau
Beton pada akhir tahun 2013, dan PT Citra Lautan Teduh pada September 2014
serta 1 perusahaan asosiasi yakni PT Wijaya Karya Pracetak Gedung pada akhir
tahun 2016.
7
8
A. Manajer Produksi
Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen
yang mempunyai peran dalam mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk
mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan
yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan
jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan.
Adapun tugas dari manajer produksi dalam perusahaan manufaktur yaitu :
1. Melakukan perencanaan dan pengorganisasian jadwal produksi.
2. Menentukan standar control kualitas produk
3. Mengawasi proses produksi
4. Mengorganisir perbaikan dan pemeliharaan rutin peralatan produksi
5. Menilai kelayakan proyek
6. Mengelola pemesanan dan pembeliah bahan baku produksi
7. Menjadi penghubung dengan pembeli pasar dan staf penjualan
8. Memperkirakan serta melalukan negosiasi rentang waktu dengan klien dan
manajer dalam yang berkaitan dengan proses produksi
B. Asisten Manajer Produksi
Asisten Manajer adalah seorang karyawan yang bertugas membantu manajer
atau karyawan lain yang memiliki jabatan lebih tinggi untuk menyelesaikan
pekerjaannya. Asisten manajer memiliki banyak tanggung jawab, dan pekerjaan
ini membutuhkan keterampilan kepemimpinan yang bagus. Apakah anda
mengelola sekelompok tenaga penjualan dalam perusahaan retail atau mengatur
pesanan dalam sebuah restoran, anda harus menjaga diri tetap jernih dalam
berpikir, mampu menangangi banyak tugas sekaligus dan memiliki keterampilan
mengelola orang-orang secara baik.
C. Kordinator Kepala Jalur
Adapun tugas pokok dari kordinator kepala jalur yaitu :
1. Menyiapkan pelaksanaan prosuksi sesuai dengan lingkup tugasnya dipabrik
a. Menyusun target produksi harian sesuai dengan rencana dan jadwal
produksi
b. Mengatur persediaan sarana kerja dan kebutuhan sumber daya untuk jalur
produksi termasuk penggunaan mitra kerja
11
G. Operator
Operator terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1. Operator Batching
Menerapkan ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dan pengedalian
dampak lingkungan selama melaksanakan pemeliharaan dan pengoperasian
batching pant. Yang antara lain adalah memakai alat pelindung diri (APD) sesuai
standar K3, Memeriksa dan menggunakan perlengkapan keselamatan kerja,
melaksanakan pemeliharaan dan pengoperasian batching plant dengan prosedur
yang aman, melaksanakan pegendalian dampak lingkungan selama pemeliaraan
dan pengoperasian batching plant.
Meaksanakan pemeliharaan harian sesuai dengan prosedur. Yang antara lai
adalah mengidentifkasi komponen utama yang harus diperiksa dan melaukan
pemeriksaan keliling (walk around inspection), memeriksa konveyor dan
perlengkapannya, memeriksa bucket (skip) trolley dan perlengkapannya (jika
ada), memeriksa kondisi pan mixer (jika ada) serta memeriksa kondisi alat
timbang/ukur.
Mengoperasikan Batching plant sesuai dengan prosedur Yang antara lain
adalah mengidentifikasi komponen utama dan melaksanakan persiapan sebelum
operasi. Melakukan penimbangan dan penyaluran material beton. Melakukan
penyaluran beton kedalam alat angkut, melakukan pemeliharaan selama
pengoperasian batching plant serta melakukan pemeliharaan setelah selesai
pengoperasian batching plant.
Membuat Laporan Operasi yang antara lain adalah membuat laporan harian
operasi pada form laporan yang telah ditetapkan, mengisi laporan K3 pada Format
yang telah ditetapkan serta me nyampaikan laporan kepada atasan langsung.
2. Operator Wire Caging
Operator wire caging bertugas memindahkan kawat atau tulang cetakan yang
sudah jadi biasanya di pake pada pembuatan beton putar atau tiang pancal.
H. Anggota Regu
Anggota regu terdiri dari tiga, yaitu: Anggota Regu Perakitan, Anggota Regu
Pengecoran, dan Anggota Regu Buka/Fhinising. Yang berfungsi mengerjakan apa
yang telah di perintahkan oleh para Kepala regu masing-masing:
14
kegiatan yang paling banyak terjadi di dalam suatu proses kerja. Beberapa contoh
operasi kerja adalah sebagai berikut :
Material Process Chart.
a. Sebuah material dikerjakan dalam prose permesinan dengan engine lathe,
milling machine, grinding machine, dan lain-lain.
b. Sebuah billet dipanaskan dalam suatu furnace.
c. Selembar kertas diketik dengan mesin ketik dalam kegiatan adminitrasi.
Man-Process Chart.
a. Gerakan tangan operator untuk pemakanan feeding dalam proses membubut,
mengedrill, dan lain-lain.
b. Memasang mur dan baut pada proses merakit.
Memukul palu.
2. Transportasi
Kegiatan Transportasi terjadi bila fasilitas kerja lainnya yang dianalisa
bergerak berpindah tempat yang bukan merupakan bagian dari suatu operasi kerja.
Suatu pergerakan yang merupakan bagian dari suatu operasi atau disebabkan oleh
pekerja pada tempat kerja sewaktu operasi atau pemeriksaan berlangsung
bukanlah merupakan kegiatan transportasi. Contoh kegiatan transportasi disini
adalah :
a. Memindahkan material dengan tangan, holist, truck, conveyor, dan lain-lain.
b. Bergerak,berjalan, membawa obyek dari suatu lokasi kerja ke lokasi kerja
yang lain.
c. Meletakan/memindahkan material menuju atau dari mesin, countainer,
conveyor, dan lain-lain.
d. Membuat gambar kerja dari bagian disain kebagian produksi.
3. Inspeksi
Kegiatan inspektasi atau pemeriksaan terjadi apabila suatu obyek diperiksa
baik pemeriksaan pada segi kualitas maupun kuantitas apakah sudah sesuai
dengan karakteristik performans yang distandarkan. Pemeriksaan ini bisa
termasuk kegiatan mengukur besaran dengan memakai peralatan ukur atau
sekedar membandingkan secara visual dengan obyek lain yang sudah
diklasifikasikan standard. Dalam beberapa kasus tertentu kegiatan ini bisa
16
yang sama pula. Untuk ini penggambaran simbol yang dipergunakan adalah
dengan meletakan simbol kerja yang satu diatas simbol kerja yang lainnya.
4.2.2 Proses Produksi Tiang Pancang Kotak
Proses produksi tiang pancang kotak mengikuti prosedur yang telah di
tetapkan oleh perusahaan agar selalu memiliki kualitas yang bagus dan sesuai
dengan prosedur tetap atau Standar Oprasional Procedure (SOP). Dan di setiap
produksi ada penanggung jawab masing-masing devisi. Proses produksi di
lakukan di dalam areh produksi (jalur) dan tidak berhubungan langsung dengan
bagian perkantoran. Sebelum memulai proses produksi ketua regu atau kordinator
kepala regu, memberikan instruksi atau planning pekerjaan untuk satu shift, dan
kaordianator kepala jalur juga memastikan semua petugas yang terlibat dalam
proses produksi harus menggunakan Alat Perlindungan Diri (APD).
Menurut (Sumajouw, 2014) Beton adalah bahan bangunan yang terdiri
dari campuran agregat kasar, agregat halus, semen, air dan bahan tambahan
lainnya. Bahan-bahan dasar pembentuk beton tersedia dan mudah diperoleh.
Keuntungan pemakaian beton sebagai bahan bangunan antara lain: bahan ini dapat
dibentuk sesuai dengan keinginan perencana di lokasi pekerjaan, bahan-bahan
pembentuk relatif tersedia dan pembuatan beton dapat dilakukan oleh para
pekerja. Hal-hal inilah yang menyebabkan beton sebagai bahan bangunan tetap
menjadi pilihan utama para perencana dalam mendisain dan merencanakan
bangunan-bangunan teknik sipil.
Menurut (Murdock, Brook) dalam Ahmad Aswani, 2009 Sifat-sifat beton
pada umumnya dipengaruhi oleh kualitas bahan, cara pengerjaan, dan cara
perawatannya. Karakteristik semen mempengaruhi kualitas beton dan kecepatan
pengerasannya. Gradasi agregat halus mempengaruhi pengerjaannya, sedang
gradasi agregat kasar mempengaruhi kekuatan beton. Kualitas dan kuantitas air
mempengaruhi pengerasan dan kekuatan.
4.2.2.1 Bahan Baku Awal
Bahan baku adalah bahan yang digunakan dalam membuat produk di mana
bahan tersebut secara menyeluruh tampak pada produk jadinya (merupakan
bagian terbesar dari bentuk barang). Adapun beberapa bahan baku yang
digunakan yaitu :
18
1. Pasir
Pasir adalah bahan material yang biasa disebut dengan agrgat halus. Butiran
pasir umumnya berukuran antara 0,0625 sampai 2 milimeter. Hanya beberapa
tanaman yang dapat tumbuh di atas pasir, karena rongga-rongganya yang besar.
Pasir memiliki warna sesuai dengan asal pembentukannya. Pasir juga penting
untuk bahan bangunan bila dicampur Semen. (Ramang, 2012).
Pada dasarnya pengujian pasir normal sebelum masuk di area produksi seperti
pada gambar 4.1. Pasir yang biasanya digunakan pada proses produksi yaitu pasir
lumajang karena memiliki kadar lumpur yang yang rendah. Tapi tidak menutup
kemunggkinan setia proses produksi harus membutuhkan pasir lumajang, kadang
juga memakai pasir lokal yang sesuai dengan standart dari perusahaan dan kadar
lumpurnya rendah.
2. Semen
Semen adalah zat yang digunakan untuk merekat batu, bata, batako,
maupun bahan bangunan lainnya. Sedangkan kata semen sendiri berasal
dari caementum (bahasa Latin), yang artinya "memotong menjadi bagian-bagian
kecil tak beraturan". Meski sempat populer pada zamannya, nenek moyang
semen made in Napoli ini tak berumur panjang. Menyusul runtuhnya Kerajaan
Romawi, sekitar abad pertengahan (tahun 1100-1500 M) resep
ramuan pozzuolana sempat menghilang dari peredaran (Ramang, 2012).
Adapun semen yang dipake dalam produksi yaitu semen gersik tipe I untuk di
jalur produksi 4 karena memiliki kualitas yang baik karena memberikan dampak
kuat tekanan akhir yang lebih tinggi karena proses reaksi hidrasi dari semen akan
terus berkelanjutan yang dapat meningkatkan kuat tekan. Pada saat proses reaksi
semen dengan air (panas hidrasi) akan semakin rendah, hal tersebut akan
mengurangin resiko terjadinya keretakan pada beton. Sangat menguntungkan pada
pembuatan beton volume besar yang memerlukan persyaratan panas hidrasi
tertentu.
5.1 Kesimpulan
Beton merupakan salah satu bahan utama dalam pembangunan infrastukrus
baik pembangunan jalan maupun gedung. Adapun metode dalam pembuatan
beton di PT. Wijaya Karya Beton yaitu pertama siapkan cetakan kemudian rakit
bagian plat sambung dan tulang, setelah proses perakitan selasai senlanjutnya
campurkan semua bahan baku utama seperti pasir, koral, semen, air, dan obat.
Kemudia aduk dalam mesin pencampur, untuk menghasilkan adonan yang bagus
maka tunggu selama 4-6 menit, kemudia di tuang ke bucket cor. Setelah itu lanjut
ke proses pengecoran, untuk menghasilkan beton yang bagus pada saat
pengecoran berlangsung pekerja dapat menggunakan mesin vibrator untuk
mengaduk adonan di dalam cetakan, dan mengurangi gelembung-gelembung
udara yang dapat membuat betong mendai garing.
PT. Wijaya Karya Beton adalah perusahaan beton yang memiliki produk
beton bermacam-macam baik dari segi tepe, ukuran, dan kualitas. Seperti Tiang
pancang kotak, CCSP, tiang pancang, dan tiang listrik. Sebelum membuat suatu
prosuk yang pertama kali pemeriksaan bahan baku seperti pasir harus melalui
tahap pengujian apakah layak atau tidak untuk di jadikan bahan utama.
PT. Wijaya Karya Beton memiliki ruangan produksi yang bagus, dari tata
letak pasilitas seperti penempatan mesin, penempatan cetakan dan penempatan
bahan baku utama sehingga memudahkan pelaksanaan produksi.
5.2 Saran
5.2.1 Saran bagi mahasiswa
Adapun saran bagi mahasiswa adalah seharusnya mahasiswa harus lebih
aktif untuk mencari informasi mengenai materi peraktek kerja lapangan (PKL)
yang dilaksanakan.
35
36
37