DISUSUN OLEH :
Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis laporan kerja praktek yang saya buat
dengan judul “Analisis Time Schedule Proyek Pembangunan Infrastruktur
Kampus Lapangan Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Mineral Dan Batu Bara
Bandung Barat - Padalarang” adalah :
1. Dibuat dan diselesaikan sendiri, dengan menggunakan data – data hasil
pelaksanaan kerja praktek di proyek Pembangunan Infrastruktur Kampus
Lapangan Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Mineral Dan Batu Nara
Bndung Barat - Padalarang.
2. Judul laporan bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah
dipublikasikann atau yang pernah dipakai untuk mendapatkan gelar
sarjana di Universitas lain, kecuali pada bagian – bagian sumber informasi
dicantumkan dengan cara referensi yang semestinya.
Kalau terbukti saya tidak memenuhi apa yang telah dinyatakan diatas, maka karya
laporan kerja praktek ini batal,
Majalengka,
Oleh :
Nama : Arif Iman Nur Arifin.
NPM : 11.15.1.0024
Jurusan : Teknik Sipil
Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dan dipertahankan dalam ujian
komprehensif guna mencapai gelar sarjana teknik strata satu pada Fakultas Teknik
Universitas Majalengka
Menyetujui,
Dosen Penguji
---------------------
BAB I
PENDAHULUAN
bidang, khususnya yang diterapkan dalam bidang konstruksi dan dihadapkan pula
pada persaingan yang tajam di era globalisasi hal ini membutuhkan sumber daya
pendidikan yang tidak saja menitikberatkan pada teori tetapi juga pada praktik,
penting lain yang hanya bisa didapat dari pengamatan visual di lapangan
bekerja sama.
Kerja praktik adalah salah satu matakuliah wajib bagi mahasiswa Fakultas
2. Perencanaan proyek,
3. Pelaksanaan proyek,
kerja bidang sipil yang sangat terkait erat dengan teknik struktur, manajemen
dengan lingkungan kerja yang penuh dinamika mulai dari memahami perencanaan
suatu konstruksi sampai dengan proses pelaksanaan di lapangan, baik dari segi
Maksud dari kerja praktek ini adalah agar mahasiswa Teknik Sipil
mahasiswa yang berkualitas serta profesional sesuai dengan disiplin ilmu yang
dipilih, dengan adanya kerja praktek ini diharapkan terciptanya mahasiswa yang
dapat dan mampu memanfaatkan sarana dan prasarana yang efektif & efisien guna
memperoleh hasil yang maksimal. Dari kerja praktek ini mahasiswa Teknik Sipil
1. Umum :
teknik sipil yang akan tumbuh sesuai dengan perkembangan ilmu dan
teknologi.
2. Khusus :
Dan Pelatihan Mineral Dan Batubara terdiri dari macam-macam pekerjaan seperti
Dalam kajian laporan kerja praktik ini saya akan membahas tentang
Batubara.
pelaksanaan kerja praktik dimulai dari tanggal 1 Oktober 2014 sampai dengan 31
Desember 2014.
Penulisan laporan yang kami susun dapat di lihat di tabel 1.1 di bawah ini :
BAB KAJIAN
pelaksanaan.
serta saran.
pekerja lainnya.
d. Gambar kerja dan data lainnya yang diperoleh dari kontraktor selama kerja
praktik.
GAMBARAN PROYEK
berkaitan satu dengan yang lain dan melibatkan banyak orang serta sumber
ditentukan.
dikarenakan perubahan zaman yang sangat pesat. Oleh karena itu seorang
Oleh sebab itu Dinas Mineral dan Batu Bara membangun sebuah
Lain.
Padalarang.
Laporan Kerja Praktik
Proyek Pembangunan Pusdiklat
Minerba
sebagai berikut :
1. Drainase.
2. Pekerjaan Tanah.
Badan Jalan.
3. Perkerasan Berbutir.
4. Struktur :
Item Pekerjaan : Pekerjaan Urugan Pasir Dibawah Rolag Baru Kal Tebal 5
Cm; Pasangan Batu Kali 1:4; Beton Bertulang K-250 Dan Pintu Air.
Item Pekerjaan : Wet Lean Concrete (Beton K-250) Panjang 750 m dan
Dan Pelatihan Mineral Dan Batu Bara Bandung Barat - Padalarang, owner
langsung yaitu Jenis pelelangan ini biasanya pengguna (owner) akan memilih
Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Mineral Dan Batu Bara Bandung Barat -
Padalarang ini memiliki nilai kontrak atau memakan dana sebesar Rp.
Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Pusat Pendidikan dan Peatihan Mineral
Jenis Pekerjaan
1. Drainase.
2. Pekerjaan Tanah.
3. Perkerasan Berbutir.
4. Struktur :
Tebal 5 Cm; Pasangan Batu Kali 1:4; Beton Bertulang K-250 Dan
Pintu Air
Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Mineral Dan Batu Bara Bandung Barat”
Mineral.
dan Harga Satuan (Unit Price) karena dalam pengadaan dananya berasal dari
harga;
1. Harga Satuan pasti dan tetap untuk setiap satuan atau unsur pekerjaan
Kontrak ditandatangani;
Barang/Jasa; dan
2.7.3 Kontrak Gabungan Lumpsum (Fix Price) dan Harga Satuan (Unit
Price)
Kontrak gabungan Lump Sum (Fix Price) dan Harga Satuan (Unit
Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifat nya tidak
memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya
bahwa pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang efisien, tepat waktu dan
Oleh karena itu pengorganisasian sangat penting sekali pada suatu proyek
Pendidikan Dan Pelatihan Mineral Dan Batu Bara Bandung Barat - Padalarang.,
Pendidikan dan Peatihan Mineral dan Batu Bara merupakan owner. Dalam hal ini
sebagai berikut :
Dan Batu Bara Bandung Barat - Padalarang memiliki tugas dan wewenang
proyek.
2. Project Manager
3. Administrasi Proyek
4. Site Manager
sudah ditetapkan.
5. Desain (Drafter)
pengadaan dana, fasilitas dan orang agar proyek berjalan. Hubungan kerja
komando, selain itu tidak ada hubungan kerja secara kontraktual. Dari
Konsultan Struktur.
terbaik.
Gambar Kerja atau Shop Drawing adalah gambar kerja teknis lapangan
sebuah proyek tertentu. Gambar kerja ini adalah sebuah media komunikasi yang
Kerja ini adalah Drafter yang mengacu dari kesepakatan Project Manager
lapangan.
pelaksanaan pekerjaan. Karena semakin jelas dan lengkap sebuah informasi yang
Dalam hal ini hubungan birokrasi untuk perubahan gambar yaitu gambar yang
proyek, oleh karena itu perlu adanya perencanaan waktu yang matang agar proyek
dapat berjalan efektif dan ekonomis. Untuk pencapaian tujuan tersebut maka
Time Schedule dan Kurva S yaitu dilaksanakan pada tanggal 15September 2014
tersebut bisa dibuat berdasarkan volume pekerjaan dan harga tiap item pekerjaan.
pelaksanaan.
3. Kemampuan dan keahlian yang dimiliki para pekerja, hal ini sangat
ada, agar pelaksanaan dapat berjalan lancar dan efisien serta mencapai
yang sesuai.
Pendidikan Dan Pelatihan Mineral Dan Batu Bara Bandung Barat - Padalarang ini
tentang apa saja yang telah dikerjakan sehingga owner dapat mengetahui progres
yang telah berjalan dilapangan sudah sampai mana. Pertanggungj awaban ini
pekerjaan apa saja yang telah dilakukan dalam satu hari tersebut. Setelah
membuat laporan harian setiap harinya, laporan tersebut disusun dan direkap
adalah progres pekerjaan selama satu minggu atau tujuh hari jam kerja (Senin-
Minggu).
Owner, laporan ini juga dibuat untuk penyusunan Prestasi Kerja. Prestasi Kerja
adalah Persentase progres Keseluruhan yang telah tercapai/ terselesaikan dari awal
direncanakan dengan Realisasi di lapangan. Apabila Prestasi Kerja saat ini masih
berada pada jadwal yang sesuai dengan Kurva S, maka Kurva S tersebut masih
Namun apabila Prestasi Kerja saat ini tertinggal jauh dari jadwal Kurva S
tersebut.
BAB III
DASAR TEORI
dilakukan satu kali. Pada umumnya proyek konstruksi memiliki jangka waktu
terdapat suatu proses yang berfungsi untuk mengolah sumber daya proyek
sehingga dapat menjadi suatu hasil kegiatan yang menghasilkan sebuah bangunan.
Adapun proses yang terjadi dalam rangkaian kegiatan tersebut tentunya akan
melibatkan pihak-pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan terlibatnya banyak pihak dalam sebuah proyek konstruksi maka hal ini
dapat menyebabkan potensi terjadinya konflik juga sangat besar sehingga dapat
konstruksi, biaya dan waktu. manajemen material serta manjemen tenaga kerja.
merupakan salah satu hal yang akan lebih ditekankan. Hal ini disebabkan
manajemen perencanaan hanya berperan sekitar 20% dari rencana kerja proyek.
3. Memantau prestasi dan kemajuan proyek yang telah dicapai. Hal itu dilakukan
proyek, seorang manajer proyek dapat mengontrol jumlah waktu yang dibutuhkan
kemungkinan sebuah proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
proyek.
3. Estimasi aktivitas sumber daya proyek. Estimasi aktivitas sumber daya proyek
proyek.
5. Membuat jadwal proyek. Setelah seluruh aktivitas, waktu dan sumber daya
proyek terdefinisi dengan jelas, maka seorang manager proyek akan membuat
jadwal proyek perlu dilakukan. Hal ini diperlukan untuk memastikan apakah
kegiatan proyek berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan atau tidak. Setiap
proses di atas setidaknya terjadi sekali dalam setiap proyek dan dalam satu atau
3.3.1 Definisi
dan dapat dijabarkan sebagai perbandingan antara hasil kerja dan jam
kerja.
input, atau ratio antara hasil produksi dengan total sumberdaya yang
diantaranya :
1. Ravianto (1985) :
2. Sutermeister (1976) :
sendiri.
peningkatan produktivitas.
3. Soeharto (1995) :
yang mempengaruhi”.
6. Standardisation (Standarisasi),and
masing item pekerjaan proyek yang secara keseluruhan adalah rentang waktu
yang ditetapkan untuk melaksanakan sebuah proyek. Time schedule pada proyek
1. Kurva S.
2. Bar chart.
3. Network planning.
pelaksanaan proyek.
6. Time schedule sebagai acuan untuk memulai dan mengakhiri sebuah kontrak
6. Data sumber daya material, peralatan, sub kontraktor yang harus didatangkan
ke lokasi proyek.
pekerjaan.
11. Data kapasitas prosduksi meliputi peralatan, tenaga kerja, sub kontraktor,
material.
12. Data keuangan proyek meliputi arus kas, cara pembayaran pekerjaan,
3.5.1 Kurva S
sebutan Kurva S (S-Curve) dalam satuan bobot persen. Dan terdapat dua
waktu.
pekerjaan dengan bobot seluruh pekerjaan. Dari bobot persen ini, dapat
pekerjaan dengan waktu, dari grafik ini pula dapat diketahui persentase
Bobot persen yang dipakai pada proyek ini adalah sebagai berikut :
perjanjian yang ada, untuk membayar angsuran ini harus juga diperiksa
ekonomis.
1. Kurva S Rencana
dan biaya.
waktu.
2. Kurva S Realisasi
pekerjaan ini dinilai dari beberapa persen dari tiap item/jenis pekerjaan
konstruksi apabila terjadinya bencana alam (gempa, banjir dan lain-lain), kondisi
menahan beban dan gaya-gaya terfaktor yang bekerja pada struktur itu sendiri
dan dapat pula menahan beban dan gaya-gaya yang diberikan dari luar.
2. Keamanan
dapat diperoleh dengan adanya nilai faktor keamanan yang direduksi dalam
perhitungan konstruksi.
deformasi yang boleh terjadi pada konstruksi. Jika terjadi retak pada
yang terjadi tiba-tiba dan besar, misalnya gempa. Untuk keamanan pada
konstruksi DPT beton, selain memperhatikan kondisi beton, kita juga harus
3. Ekonomis
memberikan nilai mata uang lebih kecil tetapi masih dalam ruang lingkup
dan volumenya.
pekerjaan.
2. Penyediaan bahan.
6. Perawatan beton.
7. Pembongkaran bekisting.
Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Mineral Dan Batu Bara Bandung Barat,
proyek memiliki alat-alat yang diperlukan. Selain itu juga ditunjang oleh
alat pertukangan yang dibawa oleh pekerja, kecuali untuk alat berat pihak
Dalam Pekerjaan DPT dan Jalan beton, sebagian besar bahan telah
disediakan oleh Produsen Beton yaitu PT. Jaya Mix seperti Semen,
dimana Semen dan Agregat telah satu paket tersedia dan dari pihak
lapangan.
1. Semen
Semen yang dipakai dalam pelaksanaan proyek ini adalah tipe semen
semen dalam proyek ini tidak begitu banyak digunakan karena seluruh
beton.
2. Agregat
1. Agregat Halus
2. Agregat Kelas B
3. Agregat Kelas C
3. Batu Belah
4. Air
dalam proyek ini adalah air tanah dimana pelaksana membeli dari
5. Besi Tulangan
pekerjaan DPT beton dan kolam penampung air digunakan kayu dan
1. Truck Mixer
Truk mixer digunakan untuk mengangkut beton ready mix dari tempat
mixer berasal dari Produsen Beton yaitu PT. Jaya Mix. Truk mixer ini
adalah alat yang bekerja karena adanya tekanan hidraulis pada mesin
3. Excavator + Breaker
Breaker mepakan salah satu dalam alat penggali hidraulis yang sistem
kerjanya hampir sama, hanya pada ujung alatnya terdapat palu besar/
4. Dumpt Truck
Dump truck adalah sebuah truck yang mempunyai bak material yang
hidrolis.
Alat ini adalah mesin pengaduk beton manual dengan kapasitas lebih
kecil dari tangki truk mixer. Molen biasa digunakan untuk pekerjaan
sendiri.
Alat bar cutter digunakan untuk memotong besi tulangan agar didapat
8. Generator Set
Tenaga kerja dalam proyek ini sebagian berupa tenaga kerja lokal,
08.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB, pekerjaan diluar jam tersebut
sore hari, dan pembayaran upah dilakukan setiap 1 mingggu sekali melalui
mandor.
BAB IV
tulang punggung dari sebuah pelaksanaan proyek, apabila salah dalam pembuatan
pengerjaan proyek dan pembengkakan biaya. Oleh karena itu dituntut keahlian
seorang project manager dalam membuat time schedule yang merupakan arah
time shedule.
terhada time schedule yang telah dibuat sebelumnya. Oleh karena itu perlu
diperiksanya time schedule yang telah dibuat agar produktivitas volume rencana
lama.
1. Divisi 1 Umum
2. Divisi 2 Drainase
Jalan.
Meliputi pekerjaan Lapis Pondasi Agregat Kelas B dan Lapis Pondasi Agregat
7. Divisi 7 Struktur
Nama Paket : Pembangunan Inf rastruktur Kampus Lapangan Pusdiklat Mineral dan Batubara
Harga Jumlah
No. Mata Perkiraan
Uraian Satuan Satuan Harga - Harga
Pembayaran Kuantitas
(Rupiah) (Rupiah)
a b c d e f =(dxe)
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 13.700.000,00
DIVISI 2. DRAINASE
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 4 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) -
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 6 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) -
DIVISI 7. STRUKTUR
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 7 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 26.085.257,85
DIVISI 1. UMUM
100
1.1 Papan Nama Proy ek Bh. 1,00 0,01 0,01
1.2 Administrasi dan Pelaporan Ls 1,00 0,11 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
1.3 Mob/Demob Peralatan dan Alat Berat Ls 1,00 0,18 0,06 0,06 0,06
DIVISI 2. DRAINASE 90
2.1 (2) Galian 3
M 1.224,40 0,57 0,28 0,28
7.9 Pasangan Batu M 3
824,70 9,19 2,00 3,00 4,19
2.3 (7b) Gorong2 Pipa Beton Tanpa Tulangan diameter dalam 60 cm . M1 18,00 0,08 0,08
DI VISI 3. PEKERJAAN TANAH 80
3.1 (2) Galian M3 16.398,60 7,61 0,51 1,50 2,00 3,00 0,60
3.2 (2a) Timbunan dengan Tanah Setempat M 3
6.367,00 1,70 0,35 0,45 0,55 0,35
3.3 Peny iapan Badan Jalan M2 6.650,00 0,14 0,07 0,07
DI VISI 4. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU 70
JALAN DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR
5.1 (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 3
M 1.995,00 11,63 3,63 3,00 2,50 2,50
5.2 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas C (Bahu Jalan)
M3 300,00 1,32 1,32
60
DI VISI 6. PERKERASAN
1.
PEKERJ AAN KOLAM PENAMPUNGAN AIR HUJAN 1 (BAWAH)
3. Bulan November :
RENCANA ANGGARAN
BIAYA FINAL QUANTITY
Nama Paket : Pembangunan Infrastruktur Kampus Lapangan Pusdiklat Mineral dan Batubara
Lokasi : Desa G. Masigit, Kec. Cipatat, Kab. Bandung Barat
Tahun Anggaran : 2014
DIVISI 1. UMUM
1.1 Papan Nama Proy ek Bh. 1,00 250.000,00 250.000,00 - - - - 1,00 250.000,00
1.3 Mob/Demob Peralatan dan Alat Berat Ls 1,00 8.450.000,00 8.450.000,00 - - - - 1,00 8.450.000,00
Jum lah Harga Pekerjaan DIVISI 1 (m asuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 13.700.000,0 - - 13.700.000,00
0
DIVISI 2. DRAINASE
2.1 (2) Galian 3 525,60 21.859,15 11.489.166,61 - - 205,92 4.501.235,14 319,68 6.987.931,47
M
7.9 Pasangan Batu 3 383,25 524.681,48 201.084.176,73 - - 137,64 72.215.847,03 245,61 128.868.329,70
M
2.3 (7b) Gorong-Gorong Pipa Beton Tanpa Tulangan diameter dalam 60 cm. 1 29,00 220.410,85 6.391.914,65 - - 7,00 1.542.875,95 22,00 4.849.038,70
M
Jum lah Harga Pekerjaan DIVISI 2 (m asuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 218.965.257,9 - 78.259.958,1 140.705.299,87
9 2
Jum lah Harga Pekerjaan DIVISI 3 (m asuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 1.038.298.776,6 65.494.255,1 1.335.906,0 1.102.457.125,8
1 9 0 0
DIVISI 4. PELEBARAN PERKERASAN DAN BAHU JALAN
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 4 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) - - - -
5.1 (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B 3 1.575,00 274.566,60 432.442.395,00 - - - - 1.575,00 432.442.395,00
M
5.2 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas C (Bahu Jalan) M
3 450,00 206.989,20 93.145.140,00 - - - - 450,00 93.145.140,00
Jum lah Harga Pekerjaan DIVISI 5 (m asuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 525.587.535,0 - - 525.587.535,00
0
DIVISI 6. PERKERASAN ASPAL
Jum lah Harga Pekerjaan DIVISI 6 (m asuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) - - - -
DIVISI 7. STRUKTUR
Pek. Galian M
3 72,90 21.859,15 1.593.531,67 27,51 601.263,11 - - 100,41 2.194.794,78
Pek. Galian M
3 3.264,00 21.859,15 71.348.249,28 - - - - 3.264,00 71.348.249,28
Timbunan M
3 517,50 12.542,89 6.490.944,28 - - - - 517,50 6.490.944,28
Pipa PVC 2" + Ijuk Bh. 62,00 20.000,00 1.240.000,00 - - 20,00 400.000,00 42,00 840.000,00
Pek. Galian M
3 821,66 21.859,15 17.960.785,08 326,18 7.130.059,63 - - 1.147,84 25.090.844,72
Timbunan M
3 1.806,00 12.542,89 22.652.454,83 3.377,50 42.363.602,53 - - 5.183,50 65.016.057,36
Timbunan M
3 874,00 12.542,89 10.962.483,68 624,61 7.834.444,32 - - 1.498,61 18.796.927,99
7.1 (8) Wet Lean Concrette (Beton K - 125) P = 750 m 3 525,00 796.970,25 418.409.383,22 - - 7,00 5.578.791,78 518,00 412.830.591,44
M
7.16 (1c) Perkerasan Jalan Beton (Beton K - 350) P = 750 m 3 1.050,00 1.386.692,45 1.456.027.072,50 - - 14,00 19.413.694,30 1.036,00 1.436.613.378,20
M
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 7 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) 3.109.523.251,3 88.270.722,0 25.392.486,0 3.172.401.487,3
0 8 8 0
DIVISI 8. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN
MINOR
8.4 (7) Rel Pengaman 1 - 767.213,47 - - - - - - -
M
Jumlah Harga Pekerjaan DIVISI 7 (masuk pada Rekapitulasi Perkiraan Harga Pekerjaan) - - - -
3. Bulan November :
4. Bulan Desember :
4.5.1 Time Schedule Perencanaan dan Pelaksanaan (Prestasi Rencana, Prestasi Realisasi dan Deviasi)
JADUAL PEL AKSANAAN
NO. URAIAN SAT UAN VOL UME BOBOT 15/09/14 22/09/14 29/09/14 06/10/14 13/10/14 20/10/14 27/10/14 03/11/14 10/11/14 17/11/14 24/11/14 01/12/14 08/12/14 KET.
S/D S/D S/D S/D S/D S/D S/D S/D S/D S/D S/D S/D S/D
21/09/14 28/09/14 05/10/14 12/10/14 19/10/14 26/10/14 02/11/14 09/11/14 16/11/14 23/11/14 30/11/14 07/12/14 13/12/14
DIVISI 1. UMUM
1.1 Papan Nama Proyek Bh. 1,00 0,01 0,01 100,00
1.2 Administrasi dan Pelaporan Ls 1,00 0,10 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
1.3 Mob/Demob Peralatan dan Alat Berat Ls 1,00 0,17 0,04 0,04 0,04 0,04
DIVISI 2. DRAINASE -
2.1 (2) Galian M3 525,60 0,23 0,23 90,00
7.9 Pasangan Batu M3 383,25 4,10 0,82 0,82 0,82 0,82 0,82
2.3 (7b) Gorong-Gorong Pipa Beton Tanpa Tulangan diameter dalam 60 cm. M1 29,00 0,13 0,13
DIVISI 3. PEKERJAAN T ANAH -
3.1 (2) Galian M3 46.094,54 20,54 2,93 2,93 2,93 2,93 2,93 2,93 2,93 80,00
3.2 (2a) Timbunan dengan Tanah Setempat M3 1.809,48 0,46 0,46
3.3 Penyiapan Badan Jalan M2 8.100,00 0,16 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR -
5.1 (2) Lapis Pondasi Agregat Kelas B M3 1.575,00 8,81 1,76 1,76 1,76 1,76 1,76 70,00
3
5.2 (1) Lapis Pondasi Agregat Kelas C (Bahu Jalan) M 450,00 1,90 0,95 0,95
DIVISI 7. ST RUKTUR -
1. PEKERJAAN KOLAM PENAMPUNGAN AIR HUJAN 1 (BAWAH) -
Pek. Sirtu Dipadatkan M3 20,20 0,06 0,06 60,00
3
Pek Lantai Kerja M 5,05 0,08 0,08
7.1 (5)a Beton Bertulang K - 250 M3 62,37 2,98 0,99 0,99 0,99
3
Pek. Galian M 72,90 0,03 0,03
2 PEKERJAAN KOLAM PENAMPUNGAN AIR HUJAN 2 (ATAS) - - 50,00
Pasang Urugan Pasir di baw ah Rolag Batu Kali tebal 5 cm M3 - -
7.9 Pasangan Batu Kali 1 : 4 M3 140,35 1,50 0,50 0,50 0,50
Pek. Galian M3 3.264,00 1,45 1,45
Timbunan M3 517,50 0,13 0,13 40,00
7.1 (5)a Beton Bertulang K - 250 M3 - -
Pintu Air Ls 1,00 0,07 0,07
3 PEKERJAAN DPT BETON BERTULANG - -
3
7.1 (5)b Beton Bertulang K - 250 M 285,78 15,24 2,54 2,54 2,54 2,54 2,54 2,54 30,00
Pek. Sirtu Dipadatkan M3 58,05 0,18 0,18
3
Pek Lantai Kerja M 11,18 0,18 0,06 0,06 0,06
Pipa PVC 2" + Ijuk Bh. 62,00 0,03 0,01 0,01 0,01
3
Pek. Galian M 821,66 0,37 0,37 20,00
Timbunan M3 1.806,00 0,46 0,15 0,15 0,15
4 PEKERJAAN DPT PAS. BATU KALI 1 : 4 - -
7.9 Pasangan Batu DPT M3 204,30 2,18 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44
3
Timbunan M 874,00 0,22 0,11 0,11 10,00
5 PEKERJAAN PERKERASAN JALAN - -
7.1 (8) Wet Lean Concrette (Beton K - 125) P = 750 m M3 525,00 8,53 1,71 1,71 1,71 1,71 1,71
7.16 (1c) Perkerasan Jalan Beton (Beton K - 350) P = 750 m M3 1.050,00 29,68 5,94 5,94 5,94 5,94 5,94
JUML AH / REAL ISASI PRESTASI PERMINGGU 100,00 0,06 2,97 2,97 2,97 3,36 7,33 8,26 10,03 15,14 13,93 14,00 10,66 8,33
REAL ISASI PRESTASI KOMUL ATIF PERMINGGU 0,06 3,02 5,99 8,95 12,32 19,64 27,90 37,93 53,07 67,00 81,00 91,67 100,00
RENCANA PRESTASI 0,65 3,06 9,09 12,08 17,12 17,00 17,07 12,23 7,13 3,87 0,70
RENCANA PRESTASI PERMINGGU
KOMUL ATIF PERMINGGU 0,65 3,71 12,80 24,88 42,00 59,00 76,07 88,30 95,43 99,30 100,00
DEFIASI PRESTASI PERMINGGU ( REAL ISASI - RENCANA ) (0,59) (0,09) (6,12) (9,11) (13,76) (9,67) (8,81) (2,20) 8,01 10,06 13,30 10,66 8,33
DEFIASI PRESTASI (0,59) (0,69) (6,81) (15,93) (29,68) (39,36) (48,17) (50,37) (42,36) (32,30) (19,00) (8,33) -
PERMINGGU
Tabel 4.5 Time Schedule Pelaksanaan dan Perencanaan (Garis Biru Rencana dan Garis Orange
Pelaksanaan) Sumber : Data Pelaksana
Bulan November :
Bulan Desember :
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
Solusi :
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
dibelakang gunung.
Solusi :
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
dibelakang gunung.
Solusi :
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
mengalami perubahan.
Solusi :
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
Proses cut and fill yang terus bertambah dan gambar teknis
Solusi :
owner.
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
Solusi :
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
Solusi :
Bulan November :
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
Solusi :
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
bisa kelokasi.
Solusi :
DPT beton.
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
Solusi :
Mengadakan lembur.
Rencana :
Masalah :
Solusi :
Waktu).
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
lokasi.
Solusi :
Rencana :
Realisasi :
Masalah :
Solusi :
Kurva S pada Tabel 4.4 yang terlihat sangat berbeda antara grafik
disebabkan oleh :
1) Divisi 1 Umum
Penambahan : -
Pengurangan : -
2) Divisi 2 Drainase
Penambahan :
Pengurangan :
Penambahan :
Pengurangan :
menjadi miring.
Penambahan : -
Pengurangan : -
Penambahan :
Pengurangan :
Penambahan : -
Pengurangan : -
7) Divisi 7 Struktur
Penambahan :
Pengurangan :
Penambahan :
Penambahan :
Pengurangan :
Penambahan :
Pengurangan :
Penambahan :
Pengurangan : -
Pengurangan :
Keterangan :
e. Alat Berat
jalan.
ini :
(2) Perubahan Elevasi Badan Jalan dan Bahu Jalan; (3) Perubahan
desain perubahan.
dibawahnya.
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
pelaksanaan pekerjaannya.
dengan baik.
faktor ”Force Majeure” dan faktor lainnya yang bersifat tidak terduga.
pengurangan.
a. Uitzet.
Pekerjaan).
Volume Pekerjaan).
d. Force Majeure.
e. Alat Berat.
Dari kelima hal yang sering terjadi, faktor yang paling sering terjadi
Pekerjaan).
Dan pada minggu ke 10 sering terjadi hujan dengan debit yang besar,
serta waktu, oleh karena itu pengerjaan proyek berakhir pada tanggal
a. Pekerjaan tambah
b. Perubahan desain
e. Keadaan Kahar
5.2 SARAN
Dilihat dari faktor penyebab yang telah dibahas, penulis dapat memberikan
a. Untuk alat berat perlu diperhatikan kondisi alat berat itu sendiri, agar pada
diperhatikan, agar bila terjadi kemerosotan prestasi kerja dapat segera dibuat
solusinya.
(https://www.academia.edu/4969550/Jurnal_Manajemen_proyek )
(https://www.academia.edu/4968994/Pengukuran_Produktivitas_Kelompok_P
ekerja_Bangunan_Dalam_Proyek_Konstruksi )
(http://www.ilmusipil.com/time -schedule-proyek)
1. Surat
2. Data Teknis :
3. Gambar Teknis
4. Foto Dokumentasi