Anda di halaman 1dari 17

Revitalisasi dan Pengembangan

Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

BAB IV
PENDEKATAN TEKNIS, METODOLOGI DAN
PROGRAM KERJA

4.1. PENDEKATAN

Dalam melaksanaan tugasnya, kami selaku Konsultan Perencana


akan melakukan beberapa pendekatan agar dapat tercapai maksud dan
tujuan dari perencanaan.
Pendekatan yang kami lakukan adalah sebagai berikut :
a. Memahami Isi Kerangka Acuan Kerja (KAK).
b. Memahami literatur literatur dari aspek teknis substansial maupun
kebijakan anperaturan yang terkait dengan perencanaan, perancangan,
persyaratan teknis,pelaksanaan pembangunan.

4.2. METODOLOGI

Metodologi dalam perencanaan ini merupakan rangkaian kegiatan


yang saling berkesinambungan dan terencana dan tahapan-tahapan
perencanaan bangunan gedung dengan mempergunakan standarisasi
umum maupun standart-standart Internasional yang disesuaikan dengan
kondisi di Indonesia yakni Standar Nasional Indonesia (SNI).

Pekerjaan Perencanaan Revitalisasi dan Pengembangan Aula


Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya, pelaksanaannya memerlukan
adanya perencanaan awal yang detail seperti data lokasi pekerjaan, data
pemanfaatan lahan dan pengguna hasil pembangunan yang berfungsi
untuk menentukan titik pelaksanaan pembangunan atau dalam proses
pelaksanaan. Dalam hal ini pihak konsultan perencana menggunakan
Metode perencanaan full design.

Secara garis besar alur metodologi Perencanaan Revitalisasi dan


Pengembangan Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya adalah
menciptakan suatu teknik desain untuk dapat diaplikasikan di lapangan,
sedangkan uraian yang lebih detail akan diuraikan pada Sub Bab berikut.
4.2.1. Konsultasi dan Konfirmasi
Sebelum memulai Survei guna mendukung perencanaan
teknik, perlu diadakan diskusi dan konfirmasi terlebih dahulu
dengan relasi mitra kerja dalam hal ini adalah pihak pihak yang
terkait, mengenai kriteria bangunan, agar dalam pelaksanaan

IV - 1
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

Survei nantinya dapat terlaksana sesuai dengan apa yang


diharapkan dan dapat terlaksana secara benar dan lancar.

4.2.2. Mobilisasi
Dalam suatu proses perlu adanya satu tahap mobilisasi.
Mobilisasi ini dimaksudkan untuk mengerahkan dan menggunakan
sumber daya yang ada agar proses perencanaan dapat berjalan
secara tepat, terpadu dan terarah. Pada Renovasi Aula Muzdalifah
Asrama Haji Embarkasi Surabaya mobilisasi yang dilakukan adalah
mobilisasi tenaga dan mobilisasi peralatan.

4.2.3. Survei Pendahuluan

Survei ini bertujuan untuk mengumpulkan data pendukung


sebelum melaksanakan Survei detail dan pengumpulan data
lainnya. Lingkup Pekerjaan Survey Pendahuluan meliputi :
1) Lokasi pekerjaan
2) Gambaran umum lokasi
3) Dasar pertimbangan perencanaan teknis

Data-data yang diperlukan dalam pelaksanaan survey


pendahuluan ini meliputi;
1) Data kondisi lokasi dilapangan
2) Bahan-bahan yang tersedia yang dapat menentukan macam
konstruksi yang menguntungkan.
3) Data-data lain yang diperlukan dan dianggap penting.
4) Usulan lainnya dari instansi terkait dan masukan warga sekitar
lokasi.

4.2.4. Pengumpulan Data Primer dan Data Sekunder

Kegiatan ini bertujuan untuk mendapat data yang akurat baik


primer maupun sekunder mengenai kondisi lokasi kegiatan.

Kegiatan ini meliputi pengidentifikasian tata guna lahan,


kondisi lingkungan dan sosial budaya masyarakat dan identikasi
karakteristik lokasi. Selama pelaksanaan pengumpulan data yang
akurat baik primer maupun sekunder, konsultan meneliti dan
mengumpulkan semua data-data di lapangan, memberi koreksi-
koreksi seperlunya serta memutuskan langkah-langkah apa yang
akan diambil untuk desain. Sedangkan tugas dari tim survei antara
lain :
1) Menentukan tipe kontruksi yang paling baik aman serta
ekonomis;

IV - 2
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

2) Menentukan letak dan Jumlah serta panjang bangunan, Elevasi


dan lokasi titik-titik kontrol atau fasilitas bangunan pelengkap
lainnya;
3) Membuat sketsa situasi dan profil dari Rencana lokasi yang
akan dibangun;
4) Menentukan perlu tidaknya fasilitas Bangunan Pelengkap
lainnya disesuaikan dengan alignement horisontal dan vertikal
dari lokasi tersebut;
5) Membuat sketsa dan ukuran utilitas-utilitas yang ada di sekitar
lokasi dan rencana pembangunan

4.2.5. Survei Detail Lokasi (Pengukuran Detail)

Dalam kegiatan pengukuran detail (pemetaan topografi


daerah/lokasi) diperlukan adanya suatu jaringan kerangka dasar
pemetaan yang terdiri kerangka dasar horisontal maupun kerangka
dasar vertikal sebagai titik referensi/ikat/ kontrol/acuan bagi
pengukuran titik-titik detail. Dari kondisi ini terlihat ada tiga bagian
penting/utama yang harus dilakukan dalam rangka pengukuran
situasi, yaitu :
1) Penentuan dan pengukuran situasi untuk kerangka dasar
pemetaan.
2) Penentuan dan pengukuran keimringan (elevasi) untuk kerangka
dasar pemetaan
3) Penentuan dan pengukuran ketinggian untuk titik-titik detail
atau objek daerah/lokasi.

Setelah proses pengukuran tersebut langkah berikutnya


adalah perhitungan hasil pengukuran dan penggambaran kondisi riil
lokasi

4.2.6. Survei Bahan


Survei Bahan ini bertujuan untuk menyesuaikan harga upah
dan harga bahan sesuai dengan standart yang berlaku.

4.2.7. Perancangan Desain Skematik


Dalam perencanaan desain skematik, bentukan dimensi
bangunan dan tinggi bangunan harus ditetapkan sedemikian rupa
sehingga mempermudah proses perencanaan dan pelaksanaan
sesuai dengan fungsinya.

Proses perancangan desain skematik adalah :


1) Membuat pola-pola masa bangunan yang ada kaitannya dengan
lingkungan serta bangunan yang telah ada.

IV - 3
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

2) Membuat approval desain skematik dan konsep-konsep yang


menunjang perencanaan.

Parameter yang digunakan dalam perencanaan ini terdiri dari :


1) Lokasi rencana Pekerjaan Perencanaan Revitalisasi dan
Pengembangan Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi
Surabaya
2) Kondisi bangunan / lahan yang ada
3) Kebutuhan Bahan
4) Model Bangunan
5) Detail Desain Bangunan

4.2.8. Perencanaan Teknik


Pekerjaan Perencanaan diatas serta pelaksanaannya
memerlukan adanya Gambar desain dan perhitungan
pembangunan yang berfungsi untuk menentukan titik pelaksanaan
pembangunan atau dalam proses pelaksanaan. Dalam hal ini pihak
konsultan menggunakan Metode perencanaan full design.

1) Gambar Desain
Pada tahap perencanaan teknik untuk proses desain
gambar meliputi sub proses :
1) Pembuatan Denah rencana bangun
2) Pembuatan Layout bangunan
3) Pembuatan Site plan
4) Pembuatan Tampak bangunan
5) Pembuatan Detail Bangunan
6) Potongan bangunan.

2) Perhitungan
Perhitungan pada Perencanaan Revitalisasi dan
Pengembangan Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi
Surabaya terdiri dari :

a. Perhitungan volume
 Konsultan harus menyusun paket pekerjaan konstruksi
yang akan dilaksanakan.
 Perhitungan volume pekerjaan harus dirinci sesuai
dengan paket konstruksi yang mengacu pada hasil
Sistem Planning.
 Perhitungan volume harus sistematis agar
mempermudah perhitungan dan pengontrolan volume
yang dilengkapi dengan gambar sketsa yang jelas
untuk mutual check berikutnya.
 Perhitungan BOQ.

b. Analisa harga satuan upah dan bahan

IV - 4
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

Untuk menentukan harga satuan upah dan bahan,


konsultan harus melakukan suatu survei harga di lapangan
dengan mengambil sampel sekurang-kurangnya 3 lokasi.
Khusus untuk harga bahan harus diperhitungan harga beli
di tempat penjualan atau dihantar kelokasi proyek.

c. Rincian anggaran biaya


 RAB dihitung berdasarkan kuantitas dan harga satuan
pekerjaan.
 Harga satuan pekerjaan dihitung berdasarkan hasil dari
perhitungan suatu analisa biaya.
 Konsultan juga harus menghitung biaya-biaya
tambahan di luar biaya dari perhitungan volume,
seperti biaya persiapan, mobilisasi dan demobilisasi
personil dan alat, dokumentasi, dll.

d. Daftar harga satuan bahan dan upah


e. Rekap rencana anggaran biaya

4.3. Program Kerja

Dalam melaksanakan kegiatan diperlukan perencanaan program


kerja, pemilihan metode kerja yang tepat, serta pemahaman spesifikasi,
sarana dan prasarana yang ada dan sumber daya manusia yang
menguasai semua komponen diatas.

Program kerja digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan


kegiatan secara sistematik dan integratif. Didalamnya mencakup
penjadwalan dan alokasi sumber daya manusia yang ada, misalnya bahan
baku, peralatan, tenaga kerja, SDM, dan durasi waktu. Juga digunakan
sebagai alat monitoring, yang bertujuan mengidentifikasi kemungkinan-
kemungkinan terjadinya penyimpangan selama proses kegiatan
berlangsung hingga menjadi suatu produk yang dapat diukur kemajuan
hasil pekerjaannya. Jika dalam proses kegiatan tersebut terjadi
penyimpangan, maka sedini mungkin dapat diantisipasi dengan
mengidentifikasi sumber permasalahan dan menindaklanjuti dengan solusi
tepat dengan cara taktis-integratif agar tidak mempengaruhi proses kerja
pelaksanaan program secara keseluruhan.

Program Kerja Konsultan Perencana dapat dikelompokkan dalam


beberapa tahapan, antara lain sebagai berikut :

4.3.1. Tahap Persiapan dan Pendahuluan

IV - 5
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

1) Mobilisasi Tim Konsultan


a. Penyiapan peralatan, akan dilakukan segera setelah SPMK
dikeluarkan oleh pemberi tugas. Kelancaran langkah awal
ini akan sangat mendukung kegiatan-kegiatan berikutnya
b. Mobilisasi tenga, alat dilakukan secara serentak sesuai
dengan jadwal. Untuk mobilisasi tenaga sesuai dengan
jadwal penugasan masing-masing personil. Koordinasi tim
tetap diperlukan untuk mengawali pekerjaan ini.

2) Penyusunan Program Kerja


a. Perumusan dan pemantapan metodologi pelaksanaan
pekerjaa, hasil ini akan menjadi panduan operasional bagi
tim konsultan dalam melaksanakan tugasnya pada tahap
selanjutnya.
b. Penjabaran rencana kerja sebagai tindak lanjut dari
perumusan metodologi yang operasioanal dan pemahaman
yang mendalam tentang KAK, penjabaran rencana kerja
juga perlu dilakukan agar dapat menjadi acuan bagi setiap
tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya.
c. Penetapan organisasi pelaksanaan pekerjaan untuk
mengetahui posisi masing-masing tenaga ahli dengan arah
koordinasi yang harus dilakukan.

4.3.2. Survei dan Pengumpulan Data


1) Menetapkan metode survei, membuat desain survei dengan
menyusun materi yang perlu diketahui di lapangan.
2) Menyiapkan peralatan survei yang akan digunakan untuk
melaksanakan survei data primer dan sekunder

Pada tahap survei pendahuluan konsultan perencana


melakukan survey awal lokasi. Pekerjaan ini dilakukan setelah
dilakukan konfirmasi dan mobilisasi. Dari survei pendahuluan ini
diharapkan konsultan sudah dapat mengusulkan metode penelitian
dan perencanaan yang akan di tetapkan dan mengidentifikasi
masalah-masalah yang mungkin timbul. Semua hasil survei
pendahuluan dilaporkan untuk dikonsultasi kepada Pejabat Pembuat
Komitmen sebagai dasar persiapan langkah selanjutnya.

Agar diperoleh kualitas data yang baik, maka melakukan


interview dengan informan atau narasumber-narasumber yang
dianggap kompeten dan kompatibel di bidangnya (Aparat
setempat/Perangkat Desa Setempat/tokoh masyarakat/masyarakat
sekitar nya).
IV - 6
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

Dalam pengumpulan data, konsultan berkewajiban


mengumpulkan sebanyak mungkin data-data yang diperlukan untuk
perencanaan lebih lanjut. Pengumpulan Data dilaksanakan pada
minggu pertama

Untuk itu konsultan perencana perlu melakukan hal-hal


sebagai berikut :
1) Mengumpulkan pemilihan lokasi atau daerah-daerah khusus
yang diperkirakan banyak membantu dalam tahap selanjutnya.
2) Mengumpulkan informasi tentang tata guna lahan lokasi.
3) Mengumpulkan data tentang lingkungan dan sosial budaya
masyarakat
4) Mengumpulkan data mengenai identifikasi karakteristik lokasi
5) Mengumpulkan data harga satuan bahan dan material dilokasi.
6) Membuat foto-foto dokumentasi mengenai kondisi lapangan.
7) Memperhatikan usulan lainnya dari instansi terkait dan
masyarakat
8) Mengumpulkan data-data sekunder lainnya yang diperlukan
dan dianggap penting.

4.3.3. Penyusunan Laporan Pendahuluan


Laporan Pendahuluan memuat hasil pelaksanaan survey awal
kegiatan yang berisikan semua data, informasi, hasil kompilasi dan
hasil survey yang meliputi data primer dan sekunder yang di dapat
dari lapangan maupun instansi terkait, yang dilakukan dan
disesuaikan tata kerja dan struktur organisasi

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 14 (empat


belas) hari kerja sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan. Laporan pendahuluan diserahkan setelah tahap survei
pendahuluan, penyerahan laporan dilaksanakan pada minggu
pertama.

4.3.4. Pengukuran detail lokasi


Setelah proses pengumpulan data selesai, tahap berikutnya
adalah pengukuran detail lokasi. Proses dilakukan pada minggu ke 1
sejak diterbitkannya SPMK.

Agar diperoleh kualitas data yang baik, maka petugas akan


melakukan pengukuran detail lokasi rencana yang sudah
disyaratkan dari hasil survey awal lokasi.

Tim kerja terdiri dari tim survei dan tenaga ahli, yang mempunyai
tanggung jawab:

IV - 7
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

1) Mengukur lokasi eksisting yang khususnya luasan yang akan


dibangun;
2) Membuat sket lokasi Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi
Surabaya

Pekerjaan yang dilakukan pada proses pengukuran detail adalah :


1) Penguluran Situasi
2) Pengukuran Ketinggian
3) Pengukuran Kemiringan
4) Perhitungan dan Penggambara lokasi

4.3.5. Survei Bahan

Survei bahan yang dilakukan berupa survei upah tenaga kerja


dan survey bahan konstruksi. Dilaksanakan pada minggu ke-1

Untuk rencana pembangunan perlu didapat informasi bahan


yang ada disekitar lokasi setempat dan lokasi terdekat dengan
pensuplai material dan bahan bangunan.

4.3.6. Perancangan Desain Sketmatik

Untuk merekam hasil pengumpulan data dan analisa


dituangkan dalam bentuk perancangan desain bangunan dan
dokumen seleksi untuk penseleksian pelaksanaan pekerjaan.
Bentuk perancangan yang dimaksudkan adalah Kondisi bangunan,
kebutuhan bahan, model bangunan dan detail desain bangunan.
Tahap ini dilaksanakan mulai minggu ke-1 s/d -2.

4.3.7. Gambar Desain

Pada tahap ini dilakukan penggambaran detail bangunan,


setelah dilakukan perencanaan desain bangunan. Gambar desain
dilaksanakan pada minggu ke-2 s/d -5. Pelaksanaan perencanaan
teknik gambar desain meliputi:
1) Denah rencana
2) Site Plan
3) Layout
4) Tampak
5) Detail bangunan
6) Potongan

4.3.8. Perhitungan

Pada tahap ini dilakukan analisa perhitungan, berdasarkan


evaluasi data Survei yang telah disetujui oleh pejabat pembuat
komitmen. Perhitungan dilaksanakan setelah seluruh gambar desain

IV - 8
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

selesai, dilaksanakan sejak minggu ke-3s/d -6. Pelaksanaan evaluasi


dan analisa data meliputi:
1) Perhitungan Volume
2) Analisa harga satuan bahan dan upah
3) Rincian anggaran biaya
4) Rekap rencana anggaran biaya
5) Daftar harga satuan dan bahan

4.3.9. Laporan Antara


4.3.10. Laporan Akhir
Laporan Akhir/Dokumen Akhir Perencanaan sesuai dengan
lokasi kegiatan masing - masing memuat kumpulan laporan
Gambar dan RAB dan rekomendasi kegiatan yang sudah dibahas
dan disepakati.

4.3.11. Desain Maket


Maket adalah tambahan atas rancangan arsitektur dan sebagai
cara utama untuk menyampaikan ide dan menggambar tata ruang.
Maket digunakan sebagai media visualisasi sebuah desain dan
sebagai alat untuk menjelaskan sebuah rancangan. Maket yang
diserahkan sebanyak 1 paket dengan skala minimal 1 : 1000. Paket
tersebut include dengan meja dan kaca sehingga sehingga benar-
benar dapat mempresentasikan kepada kalayak ramai tentang
stadion yang akan dibangun.

Hasil Pekerjaan Perencanaan Teknik ini yang berbentuk Laporan harus


diserahkan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (Empat Puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku.

Tabel 5.1. Jadwal Pelaksanaan


pekerjaan Revitalisasi dan Pengembangan Aula Muzdalifah Asrama Haji
Embarkasi Surabaya
KE
bulan 1 bulan 2
N Jumla T
URAIAN
O h Hari M M M
M1 M2 M2 M3 M4
3 4 1
Tahap Konsep Rencana
1
Teknis
Konsep Penyiapan rencana
a
Teknis
Konsep Skematik rencana
b
teknis
Laporan data dan informasi
c
lapangan
d Hasil sonder

2 Tahap Pra-rencana Teknis


a Gambar-gambar Pra-rencana

b Perkiraan biaya pembangunan

IV - 9
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

garis besar rencana kerja dan


c
syarat-syarat (RKS)

Tahap Pengembangan
3 Rencana
Gambar pengembangan
a
rencana struktur bangunan
Uraian konsep rencana dan
b
perhitunga yang diperlukan
c Draft rencana anggaran biaya
Draft rencana kerja dan
d
Syarat-syarat (RKS)

4 Tahap Rencana Detail


Gambar rencana teknis
a
bangunan lengkap
Rencana kerja dan syarat-
b
syarat (RKS)
c Bill Of Quality (BQ)
Rencana Anggaran Biaya
d
(RAB)

Struktur organisasi Perencanaan pekerjaan Revitalisasi dan


Pengembangan Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya
dibedakan menjadi 2 (dua) bagian utama:
1) Struktur Organisasi Keluar
Merupakan struktur organisasi hubungan kerja antara konsultan
perencana dengan pimpinan proyek yang menggambarkan secara jelas
tanggung jawab dan wewenang pada masing-masing instansi. Dalam
struktur tersebut, PPK memiliki kewenangan tertinggi pada jalur
koordinasi tugas pekerjaan.
2) Struktur Organisasi Intern Tim Konsultan Perencana
Merupakan struktur organisasi hubungan kerja intern tim
konsultan yang menggambarkan dengan jelas masing-masing
bagian/personil konsultan perencana yang terlibat dalam pelaksanaan
kegiatan.

IV - 10
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

KANTOR UPT ASRAMA HAJI


EMBARKASI SURABAYA

PPK

TEAM LEADER ADMINISTRASI

AHLI AHLI AHLI AHLI AHLI AHLI


ARSITEKTU TEKNIK ELEKTRIKA MEKANIKA DESAIN ESTIMATOR
R BANGUNAN L L INTERIOR
GEDUNG

SURVEYOR DRAFTER OPERATOR


CAD KOMPUTER

Gambar 5.1. Organisasi Personil

IV - 13
Laporan Pendahuluan

IV - 11
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

4.4. Uraian Tugas Personil

Sesuai dengan yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK),


pada dasarnya tugas Konsultan adalah menyelesaikan tugas hingga
mencapai 100% dan sudah disetujui oleh pihak yang terkait.

4.4.1. Team Leader

Team Leader yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil


berpengalaman selama 10 tahun dan memiliki SKA Ahli Teknik
Bangunan Muda di mana Koordinator Kegiatan /Team Leader
adalah ahli Sipilyang bertindak sebagai koordinator bagi setiap
personil dalam mengadakan koordinasi dan konfirmasi dengan
instansi terkait.

Adapun rincian tugasnya adalah :


a. Bertanggung jawab dalam pelaksanaan pekerjaan baik di
kantor maupun di lapangan.
b. Mengkoordinasikan seluruh aktifitas pekerjaan dengan instansi
terkait.
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat diselesaikan
tepat waktu.
d. Melakukan koordinasi pengumpulan dan kompilasi data
sekunder.
e. Mengkoordinasikan pembuatan laporan sesuai Kerangka Acuan
Kerja (KAK).
f. Melakukan kegiatan dan mengkoordinasikan kegiatan kajian-
kajian dan review terhadap kebijakan-kebijakan serta rencana -
rencana yang telah ada.
g. Memimpin rapat-rapat, presentasi kegiatan diskusi dengan
dibantu oleh tenaga ahli.
h. Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

4.4.2. Ahli Arsitektur

Pendidikan (S1) Sarjana Arsitektur yang telah berpengalaman


8 (tiga) tahun. Memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Arsitektur (Muda)
Adapun rincian tugasnya adalah :
a) Bertanggung jawab kepada Team Leader dalam melakukan
kegiatan.
b) Melakukan analisis konsep perencanaan arsitektural
c) Menyiapkan konsep arsitektural yang diperlukan.
d) Membantu Team Leader menyusun laporan-laporan sesuai
Kerangka Acuan.
e) Membantu Team Leader dalam rapat - rapat, dan presentasi.
IV - 12
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

4.4.3. Ahli Teknik Bangunan Gedung

Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Sipil lulusan


perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman dalam
perencanaan bangunan gedung sekurang-kurangnya 8 (Delapan)
tahun, serta memiliki Sertifikat Keahlian / SKA Muda Ahli Teknik.

Adapun rincian tugasnya adalah :


a) Menerapkan SMM, SMK3-L, Bangunan Hijau, dan peraturan
yang berkaitan dengan bangunan gedung
b) Mengumpulkan data geoteknik dan parameter tanah pada
lokasi yang dipilih
c) Melakukan perhitungan struktur atas dan struktur bawah
bangunan gedung
d) Membuat gambar rencana struktur bangunan gedung
e) Membuat gambar rencana detail struktur bangunan gedung
f) Menyiapkan data teknis untuk penyusunan spesifikasi teknis
bangunan gedung
g) Melakukan kegiatan staking out bangunan gedung
h) Melakukan persiapan pelaksanaan konstruksi
i) Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai gambar rencana
j) Menyiapkan kegiatan uji fungsi bangunan dan sarana dalam
bangunan gedung
k) Menyiapkan data serah terima pekerjaan
l) Membuat laporan pekerjaan

4.4.4. Ahli Elektrikal

Berpendidikan minimal sarjana (S1) Teknik Elektro lulusan


Perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman dalam
perencanaan elektrikal bangunan gedung sekurang-kurangnya 8
(delapan) tahun, serta memiliki Sertifikat Keahlian / SKA Muda
Teknik Elektronika dan Telekomunikasi dalam Gedung

Adapun rincian tugasnya adalah :


a) Bertanggung jawab kepada Team Leader;
b) Sebagai penanggung jawab teknis tertinggi pelaksanaan
Pengendalian dan Pengawasan Pekerjaan Elektrikal di
lapangan;
c) Mewakili Team Leader dalam rapat – rapat koordinasi
mingguan bidang elektrikal di lapangan;
d) Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan pekerjaan
elektrikal yang dilakukan oleh inspektor/pengawas elektrikal;
e) Melakukan koordinasi antar bidang/disiplin secara internal
dalam organisasi tim konsultan MK;

IV - 13
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

f) Bertanggung jawab atas perhitungan (kualitas & kuantitas)


hasil kemajuan pekerjaan di lapangan untuk bidang Elektrikal
Bangunan.

4.4.5. Ahli Mekanikal

Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Mesin lulusan


perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman dalam
perencanaan Mekanikal bangunan gedung sekurang - kurangnya 8
(delapan) tahun, serta memiliki Sertifikat Keahlian / SKA Muda Ahli
Teknik Mekanikal.

Adapun rincian tugasnya adalah :


a) Menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan kesehatan
Kerja dan Lingkungan ( K3L)
b) Menyiapkan data perencanaan yang dibutuhkan
c) Melakukan kegiatan pembuatan sistem mekanikal
berdasarkan hasil rancangan
d) Melakukan pengawasan pelaksanaan pembuatan system
mekanikal sesuai dengan jadwal waktu dan spesifikasi yang
telah ditentukan
e) Melakukan pengawasan pada kegiatan instalasi system
mekanikal mengacu pada manual pemasangan yang telah
ditentukan
f) Melakukan pengujian hasil instalasi sistem mekanikal
g) Melakukan pemeliharaan sistem kekanikal yang telah
dipasang
h) Membuat laporan hasil pekerjaan

4.4.6. Ahli Desain Interior

Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Sipil atau Arsitek


lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman
dalam perencanaan interior bangunan gedung sekurang-
kurangnya 8 (delapan) tahun, serta memiliki Sertifikat Keahlian /
SKA Muda Ahli Desain Interior.

Tugasnya :
a) Melaksanakan SMK3-L
b) Mengumpulkan data
c) Membuat Pra Rancangan
d) Membuat Rancangan
e) Membuat Dokumen Pelaksanaan
f) Melakukan Pengawasan Berkala
g) Membuat Laporan Pekerjaan

IV - 14
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

4.4.7. Ahli Estimator

Berpendidikan minimal Sarjana (S1) Teknik Sipil atau


Arsitektur perguruan tinggi negeri atau swasta, berpengalaman
dalam perencanaan Estimasi Biaya bangunan gedung sekurang -
kurangnya 8 (delapan) tahun, serta memiliki Sertifikat Keahlian /
SKA Muda Ahli Teknik Bangunan Gedung Sertifikat Keahlian / SKA
Muda Arsitek.

Deskripsi tugas-tugas Estimator adalah sebagai berikut:


a) Mengadakan analisa dan perhitungan harga satuan dan
mengumpulkan data harga satuan bahan atau material serta
peralatan untuk kegiatan-kegiatan yang sedang berjalan
sebagai pembanding.
b) Menghitung kuantitas dan bahan dan kebutuhan yang lain yang
sesuai dengan desain yang ada.
c) Bertanggung jawab atas semua hasil perhitungan atas harga
dan biaya konstruksi sesuai dengan desainnya.

4.4.8. Surveyor

Pendidikan minimum D3 Sipil atau sederajat, memiliki SKT


Juru Ukur / Teknisi Survey Pemetaan , Tugas pokok pekerjaan
melaksanakan survey data yang diperlukan dalam pekerjaan
terkait, dan berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun di
bidangnya.

Adapun Tiugasnya adalah


a) Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya
pengukuran topografi lapangan dan melakukan penyusunan
dan penggambaran data-data lapangan.
b) Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah
dilakukan sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan
melakukan tindak koreksi dan pencegahannya,
c) Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan akurat telah
mewakili kuantitas untuk pembayaran sertifikat bulanan untuk
pembayaran terakhir.
d) Mengawasi survei lapangan yang dilakukan kontraktor untuk
memastikan pengukuran dilaksanakan dengan prosedur yang
benar dan menjamin data yang diperoleh akurat sesuai
dengan kondisi lapangan untuk keperluan peninjauan desain
atau detail desain.

IV - 15
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

e) Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi


sesuai dengan gambar rencana.
f) Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan
Dan pengukuran tempat-tempat lokasi yang akan dikerjakan
terutama untuk pekerjaan
g) Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala
proyek.

4.4.9. Drafter CAD

Pendidikan minimum D3 sipil/arsitektur/sederajat, memiliki


SKT Juru Gambar / Draftman atau Juru Gambar Arsitektur, tugas
pokok pekerjaan mengoperasikan software gambar dan menginput
data gambar dan berpengalaman sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun di bidangnya.

Deskripsi tugas-tugas dari Technician (Drafter) adalah sebagai


berikut:
a) Bertanggung Jawab atas semua gambar yang dibutuhkan.
b) Menyiapkan semua gambar teknis yang diperlukan dalam
pekerjaan

4.4.10. Operator Komputer

Pendidikan minimum SMA/SMK/Sederajat, tugas pokok


pekerjaan operator Komputer / Mengetik dan berpengalaman
sekurang-kurangnya 5 tahun dibidangnya.

Tugas Operator Komputer


a) Menerima data/dokumen
b) Memeriksa kelengkapan data
c) Entri data pada sistem aplikasi
d) Memeriksa output data yang berasal dari aplikasi
e) Memanage data dan dokumen

4.4.11. Administrasi (Sekretaris),

Pendidikan minimum SMA/SMK/Sederajat, tugas pokok


pekerjaan mengorganisir manajemen dan admistrasi perkantoran
dan berpengalaman sekurang-kurangnya 5 tahun dibidangnya.

Adapun Tugas dari administrasi adalah


a) Menyiapkan tagihan, laporan, catatan, surat, laporan
keuangan, dan dokumen lainnya menggunakan aplikasi
pengolah data, lembar kerja, database, atau presentasi
b) Menjawab telepon dan menyambungkan telepon ke pihak
yang bersangkutan, atau mencatat pesan

IV - 16
IV - 13
Laporan Pendahuluan
Revitalisasi dan Pengembangan
Aula Muzdalifah Asrama Haji Embarkasi Surabaya2019

c) Melakukan riset, mengumpulkan data, dan menyiapkan


dokumen untuk bahan pertimbangan dan bahan presentasi
para eksekutif, komite, dan jajaran direksi
d) Hadir dalam rapat untuk mencatat notulen
e) Menyambut tamu dan menentukan pemberian akses untuk
mereka, untuk menemui orang tertentu
f) Membaca dan menganalisa memo, submisi, dan laporan yang
masuk (khususnya dari para atasan / direksi), untuk
menentukan apakah penting atau tidak, serta merencanakan
penyebaran pesan dari memo, submisi, atau laporan
g) Mengarsipkan dan mengumpulkan dokumen, catatan, dan
laporan perusahaan

IV - 17
IV - 13
Laporan Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai