Anda di halaman 1dari 25

FENDER DAN BOLDER

MAKALAH

Makalah ini dibuat untuk memenuhi mata kuliah Konstruksi Bangunan Sipil
Semester V Tahun Ajaran 2016/2017

Oleh :

Hendri Aprian Setiadarma (141121011)


Reiza Fadhilla Wibawa Putra (141121022)

PROGRAM STUDI TEKNIK KONSTRUKSI SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2016
KATA PENGANTAR

Segala puji dan sujud syukur Penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya, serta izin dan pertolongan-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat
mata kuliah Konstruksi Bangunan Sipil semester V.

Dalam penyusunan makalah ini, Penulis mendapatkan bantuan, dorongan dan


bimbingan dari berbagai pihak sehingga makalah ini dapat terselesaikan, dengan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang telah memberikan limpahan kenikmatan hidup dan karunia yang luar
biasa kepada kami.
2. Kedua orang tua tercinta, yang senantiasa memberikan dorongan baik secara materil
maupun moril yang dapat selalu membangkitkan semangat kerja dan juang bagi kami,
sebagai generasi penerus bangsa.
3. Bapak Atmam Anwar, MSCE., selaku Dosen mata kuliah Konstruksi Bangunan Sipil
4. Pihak-pihak yang telah membantu, mengingatkan yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.

Penulis menyadari ketidaksempurnaan sebagai manusia tak mungkin dipungkiri,


sehingga penulis yakin banyak kekurangan yang dapat ditemukan dalam makalah ini,
karenanya penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna memperbaiki
makalah ini kelak dimasa yang akan datang.
Akhir kata semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan Penulis khususnya,
dan semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua.

Bandung, Oktober 2016

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 2
1.4. Manfaat........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN DAN ISI............................................................................................ 3
2.1. Pengertian Fender dan Bolder..................................................................................... 3
2.1.1. Fender .................................................................................................................. 3
2.1.2. Bolder ................................................................................................................... 4
2.2. Tipe – Tipe Fender dan Bolder ................................................................................... 4
2.2.1. Fender .................................................................................................................. 4
2.2.2. Bolder ................................................................................................................. 11
2.3. Kelebihan dan Kekurangan ....................................................................................... 15
2.3.1. Kelebihan ........................................................................................................... 15
2.3.2. Kekurangan ........................................................................................................ 15
2.4. Contoh – Contoh Fender dan Bolder ........................................................................ 16
2.5. Permasalahan dan Solusi ........................................................................................... 20
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 21
3.1. Kesimpulan................................................................................................................ 21
3.2. Saran .......................................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 22

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan
menambatkan kapal yang akan melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan
penumpang yang merupakan suatu struktur yang dibuat di laut yang menghubungkan
bagian darat dan terdiri dari bangunan atas yang terbuat dari balok, pelat lantai dan tiang
pancang yang mendukung bangunan diatasnya. Konstruksi dermaga diperlukan untuk
menahan gaya-gaya akibat tumbukkan kapal dan beban selama bongkar muat. Dimensi
dermaga didasarkan pada jenis dan ukuran kapal yang akan merapat dan bertambat pada
dermaga tersebut. Dalam mempertimbangkan ukuran dermaga harus didasarkan pada
ukuran-ukuran minimal sehingga kapal dapat bertambat dan meninggalkan dermaga
maupun melakukan bongkar muat dengan aman, cepat dan lancar.
Salah satu komponen yang mendukung agar tercapainya tujuan dari dibuat nya
dermaga adalah fender dan bolder. Kedua komponen ini adalah komponen yang sangat
penting yang mendukung lancarnya kegiatan pertambatan kapal di dermaga. Karena jika
tidak ada fender dan bolder kapal yang sedang bertambat pada dermaga bisa mengalami
kerusakan akibat benturan, dan bahkan kapal bisa terbawa kembali oleh arus jika tidak
diikatkan pada bolder.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam pembuatan dermaga harus
mempertimbangkan beberapa aspek, terutama dalam pembuatan fender dan bolder.
Mengingat fender dan bolder memiliki peranan yang sangat penting dalam suatu dermaga.

Kapal yang merapat ke dermaga masih mempunyai kecepatan baik yang digerakkan
oleh mesinnya sendiri atau ditarik oleh kapal tunda.Pada waktu kapal merapat akan terjadi
benturan antara kapal dengan dermaga,untuk menghindari kerusakan pada kapal dan
dermaga karena benturan maka di depan dermaga diberi bantalan yang berfungsi sebagai
penyerap energi benturan. Bantalan yang diletakkan di depan dermaga tersebut dinamakan
fender. Pada waktu kapal melakukan bongkar muat, maka kapal harus tetap berada pada
tempatnya dengan tenang,untuk itu kapal diikat dengan Alat penambat. Alat penambat
harus mampu manahan gaya tarik yang ditimbulkan oleh kapal.

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 1


1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan diatas maka rumusan masalah dari pembuatan makalah ini
adalah :
1. Apa pengertian dari fender dan bolder?
2. Apa jenis-jenis dari fender dan bolder?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari fender dan bolder?
4. Seperti apa contoh-contoh fender dan bolder disuatu dermaga?
5. Permasalahan apa yang sering terjadi pada fender dan bolder?

1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan informasi kepada
pembaca akan pentingnya fender dan bolder pada suatu dermaga, dan pembaca dapat
memiliki pengetahuan umum mengenai fender dan bolder, juga dapat memahami fungsi
dari fender dan bolder pada suatu dermaga.

1.4. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari penulisan makalah ini adalah pembaca dapat
memiliki pengetahuan tentang fender dan bolder pada suatu dermaga.

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 2


BAB II
PEMBAHASAN DAN ISI

2.1. Pengertian Fender dan Bolder


2.1.1. Fender
Fender adalah bumper yang digunakan untuk meredam benturan yang terjadi pada
saat kapal akan merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang sedang ditambatkan
tergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan. Untuk mampu melakukan
peredaman, fender biasanya memiliki daya serap energy yang tinggi dan gaya reaksi yang
rendah. Fender umumnya terbuat dari karet, busa elastomer, atau plastic. Jenis fender
yang digunakan tergantung pada banyak variable, antara lain ukuran dan berat kapal,
stand-off maksimum yang diizinkan, struktur kapal, variasi pasang-surut, dan kondisi
tempat tertentu lainnya. Ukutan fender didasarkan pada energy kapal saat berlabuh yag
berhubungan dengan ketepatan kecepatan berlabuh.

Yacht dan kapal pendukung biasanya memiliki fender yang dapat dipindahkan
yang ditempatkan di antara kapal dan dermaga saat kapal merapat. Dermaga dan
bangunan di atas air lainnya, seperti pintu masuk kanal dan dasar jembatan, memiliki
fender permanen yang ditempatkan untuk mencegah kerusakan akibat benturan
kapal. Ban-ban bekas sering digunakan sebagai fender di beberapa tempat.

Gambar 2.1 Fender


Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Fender_(perkapalan)

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 3


2.1.2. Bolder

Bolder adalah perangkat pelabuhan untuk menambatkan (tambat) kapal di dermaga


atau perangkat untuk mengikatkan tali di kapal. Bolder biasanya terbuat dari besi cor dan
diangker/ditanamkan pada fondasi dermaga sehingga mampu untuk menahan gaya yang
bekerja pada penambatan kapal di dermaga, sedangkan bolder yang ditempatkan di kapal
biasanya sepasang untuk melilitkan tali di kapal pada kedua bolder. Tali dililitkan
sedemikian rupa sehingga dapat menahan gaya yang bekerja pada tali tetapi tetap mudah
untuk dibuka oleh awak kapal.

Gambar 2.2 Bolder


Sumber : id.wikipedia.org

2.2. Tipe – Tipe Fender dan Bolder


2.2.1. Fender
Ada beberapa tipe dari fender, berikut ini adalah tipe – tipe dari fender:
1. Fender Kayu
a) Fender Kayu Gantung
Bisa berupa batang-batang kayu yang dipasang horisontal atau vertikal.
Fender kayu ini mempunyai sifat untuk menyerap energi.

Gambar 2.3 Fender Kayu Gantung

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 4


b) Fender tiang pancang kayu
Ditempatkan di depan dermaga dengan kemiringan 1 (Horizontal) : 24
(Vertikal) akan menyerap energi karena defleksi yang terjadi pada waktu dibentur
kapal dan balok kayu memanjang.

Gambar 2.4 Fender Tiang Pancang Kayu

2. Fender Karet
Bentuk paling sederhana dari fender karet yang banyak digunakan berupa ban-
ban luar mobil yang dipasang pada sisi depan disepanjang dermaga. Fender ban mobil
digunakan untuk kapal-kapal kecil
a) Fender Karet Tabung Silinder
Fender digantung secara melengkung pada dermaga dengan menggunakan
rantai (draped fender). Fender ini cocok untuk dermaga tipe tertutup (solid).

Gambar 2.5 Fender Karet Tabung Silinder

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 5


b) Fender Karet Raykin
Terdiri dari plat-plat baja yang dibuat berlapis dengan karet

Gambar 2.6 Fender Karet Raykin

c) Fender Karet Seibu Tipe V


Sesuai dengan perkembangan kapal tanker dengan ukuran yang sangat besar,
telah dikembangkan pula fender karet Seibu tipe V yang dapat menahan benturan
kapal tanker besar.

Gambar 2.7 Fender Karet Seibu Tipe V

Untuk menahan energi yang lebih besar dapat dilakukan dengan memasang
dua fender Seibu menjadi satu. Dengan cara seperti itu penyerapan energi dapat
menjadi dua kali lipat tanpa terjadi peningkatan gaya reaksi.

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 6


Gambar 2.8 Dua Fender Karet Seibu Tipe V

3. Fender Grafitasi
Fender grafitasi yang digantung sepanjang dermaga dan dibuat dari tabung baja
yang diisi dengan beton dan sisi depan diberi pelindung kayu dengan berat 15 ton.
Apabila terbentur kapal, fender akan bergerak kebelakang dan keatas, sehingga
kecepatan kapal dapat dikurangi, karena untuk menggerakan kebelakang dibutuhkan
tenaga yang cukup besar.

Gambar 2.9 Fender Grafitasi

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 7


4. Tipe Fender Lainnya
Selain beberapa tipe fender yang telah disebutkan diatas masih banyak tipe tipe
fender lainnya yang sudah berteknologi mutakhir, seperti :
a) Super Cell Fender
Super Cell Fender adalah jenis fender yang cukup mutakhir. Fender ini
memiliki bentuk silinder berongga dengan flens sepenuhnya berbentuk karet yang
tertanam dan dirancang untuk membelokkan arah aksial.

Gambar 2.10 Super Cell Fender

b) Hyper Cell Fender


Hyper Cell Fender memiliki bentuk yang sangat kompleks, membuat
penyerapan energi dan gaya reaksi rasio efektif lebih tinggi dari Super Cell
Fender dengan ukuran yang sama. Hyper Cell Fender menggunakan teknologi
mutakhir dan fasilitas pengujian lanjutan.
Hyper Cell Fender dibuat secara khusus untuk dermaga peti kemas karena
daya tahan dan kinerja yang baik. Fender ini biasanya dirancang dengan bingkai
depan untuk memungkinkan distribusi yang lebih baik dari tekanan di permukaan
lambung kapal.

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 8


Gambar 2.11 Hyper Cell Fender

Gambar 2.12 Hyper Cell Fender


Sumber : www.bridgestone.com

c) Super Arch Fender


Super Arch Fender merupakan salah satu varietas fender yang paling banyak
digunakan. Ini menghasilkan penyerapan energi yang 3,5 kali lebih tinggi dari
jenis silinder dan 2,3 kali lebih tinggi dari tipe D.

Gambar 2.13 Super Arch Fender

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 9


Gambar 2.14 Super Arch Fender
Sumber : www.bosunmarinegroup.com

d) Dyna Arch Fender


Dyna Arch Fender pertama kali diperkenalkan pada tahun 1984. Fender tipe
V ini menawarkan kinerja yang lebih tinggi daripada Super Arch Fender. Dyna
Arch Fender sangat cocok untuk pelabuhan kecil. Aplikasi unik dari tipe fender
ini adalah benggabungan antara bantalan frontal dan bingkai frontal.

Gambar 2.15 Dayna Arch Fender

Gambar 2.16 Dayna Arch Fender


Sumber : www.bridgestone.com

e) Small Craft Fendering


Small Craft Fendering adalah fender yang berukuran kecil berupa komponen
pelengkap yang terdapat pada dermaga.

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 10


Gambar 2.17 Small Craft Fendering

2.2.2. Bolder
Ada beberapa tipe dari Bolder atau Alat Penambat, berikut ini adalah tipe – tipe
dari Bolder:

1. Bolder/Alat Pengikat
Bolder/Alat Pengikat digunakan sebagai tambatan kapal yang berlabuh dengan
mengikatkan tali yang di pasang pada haluan, buritan, dan badan kapal ke dermaga.
Bolder diletakan pada sisi dermaga dengan jarak antara bolder 15 – 25 meter.

Gambar 2.18 Bolder/Alat Pengikat

2. Dolphin
Dolphin adalah suatu konstruksi untuk menambat kapal tangker berukuran besar,
biasanya digunakan bersama-sama dengan pier dan wharf untuk nenperpendek
panjang bangunan tersebut. Dolphin ini banyak digunakan pada pelayanan bongkar
muat barang curah. Dolphin dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 11


a) Dolphin Penahan (Breasting Dolphin)
Mempunyai ukuran yang lebih besar, dilengkapi dengan fender untuk
menahan benturan dan bolder untuk menempatkan tali
b) Dolphin Penambat (Mooring Dolphin)
Hanya digunakan sebagai tambatan, diletakan dibelakang dermaga, dan
dilengkapi dengan bolder

Gambar 2.19 Breasting dan Mooring Dolphin

Menurut konstruksinya, dolpin dapat dibedakan menjadi :

a) Dolphin Lentur
Dolphin Lentur terdiri dari sekelompok tiang dari kayu, besi, beton (3,7,19
atau lebih) yang diikat menjadi satu dengan menggunakan kabel baja. Biasanya
digunakan oleh kapal-kapal kecil (5000 DWT)

Gambar 2.20 Dolphin Lentur

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 12


b) Dolphin Kaku
Dolphin Kaku terdiri dari tiang-tiang pancang kayu, baja, beton atau sel turap
dan dilengkapi denga fender. Apabila kapal yang bertambat cukup besar, maka
digunakan tambatan kapal yang dibuat dari plat beton tebal yang didukung oleh
tiang-tiang baja yang dipancang secara vertikal dan miring.

Gambar 2.21 Dolphin Kaku dari Beton

Gambar 2.22 Dolphin Kaku dari Kayu

Gambar 2.23 Dolphin Kaku dari Sel Turap Baja

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 13


3. Mooring Buoys/Pelampung Penambat
Pelampung penambat berada di dalam kolam Pelabuhan atau di tengah laut.
Kapal-kapal yang akan melakukan bongkat muat barang tidak selalu dapat langsung
merapat di dermaga karena dermaga sedang dipergunakan / penuh, diperbaiki. Jika
kapal berada di luar lindungan pemecah gelombang, kapal dapat berlabuh dengan cara
membuang jangkarnya sendiri tetapi tidak selalu tenang, oleh karena itu kapal
dianjurkan berlabuh didalam lindungan pemecah gelombang.
Mengingat luas daerah lindungan pemecah gelombang terbatas, maka kapal yang
berlabuh menggunakan jangkarnya sendiri dapat mengganggu kapal lain, karena
kapal akan berputar 360o .

Gambar 2.24 Putaran Kapal Terhadap Jangkarnya

Selain sebagai pengikat kapal, dapat juga berfungsi sebagai penolong untuk
berputar kapal dan membantu pengereman. Penambatan kapal dapat dilakukan
dengan jangkarnya sendiri atau dengan sebuah pelampung, atau sekelompok
pelampung maupun kombinasi dari keduanya. Jumlah pelampung tergantung dari
ukuran kapal angin, arus, gelombang dan keadaan dasar laut serta pertimbangan
ekomoni.

Gambar 2.25 Pelampung untuk Membelok

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 14


2.3. Kelebihan dan Kekurangan
2.3.1. Kelebihan
a. Fender
1) Silinder Berongga
- Ekonomis,
- Mudah dipasang dan diganti,
- Dapat dipasang untuk memberikan penutup pada rentang vertikal yang besar.
2) Fender Berbentuk V
- Mudah dipasang dan diganti,
- Reaksi rendah dan penyerapan energi yang tinggi.
3) Fender Kolom Tekuk/Hyper&Super Cell
- Mudah dipasang dan diganti,
- Reaksi rendah dan penyerapan energi yang tinggi.
4) Fender Tiang Pancang
Jika spasi antara fender cukup dekat, maka akan memberikan perlindungan yang baik
untuk berlabuh dalam kondisi pasang surut yang besar. Terutama pada saat kapal-
kapal kecil yang akan ditampung.

b. Bolder
1) Bolder/Alat Pengikat
Merupakan bangunan permanen yang dicor dan terdapat fondasi yang menahannya.
Sehingga bangunan ini kuat untuk kurun waktu yang cukup lama.
2) Mooring Buoy
Merupakan alat penambat yang bersifat temporary, dimana alat ini hanya di tahan
oleh jangkar ditengah laut atau sedikit lebih jauh dari bibir pantai. Hal ini dapat
menguntukan karena kapal – kapal kecil dapat bertambat tidak hanya di dermaga saja.

2.3.2. Kekurangan
a. Fender
1) Silinder Berongga
- Rentan terhadap kerusakan oleh lonjakn pergerakan kapal,
- Butuh ukuran panjang yang besar untuk menyebarkan kekuatan reaktif,
- Lebih besar dari elastomer yang lain untuk kekuatan yang sama.

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 15


2) Fender berbentuk V
Hanya dapat menahan pasang surut kecil, kecuali baris atas dan bawah dari fender
,disediakan/dipasang dua baris.
3) Fender Kolom Tekuk/Hyper&Super Cell
- Harus menggunakan komponen tambahan berupa bingkai/cell,
- Memerlukan rantai horizontal untuk menahan gaya gesek longitudinal.
4) Fender Tiang Pancang
- Membutuhkan kondisi geoteknik yang cocok,
- Penggantian tiang yang rusak cukup sulit, karena memerlukan pembatasan
sementara/pembuatan tiang sementara.

b. Bolder
1) Bolder/Alat Pengikat
Bangunan ini terdapat di dermaga/bibir pantai, sehingga kapal bertambat hanya di
dermaga saja. Kapal – kapal kecil tidak dapat bertambat sedikit lebih jauh dari bibir
pantai, seperti mooring buoy. Maka dermaga perlu cukup menampung kapal – kapal
yang akan bertambat.
2) Mooring Buoy
Merupakan alat penambat yang bersifat sementara, sehingga umur dari alat ini tidak
akan terlalu lama dibandingkan dengan bolder/alat pengikat.

2.4. Contoh – Contoh Fender dan Bolder


Berikut ini adalah contoh – contoh dari fender dan bolder yang ada di dermaga.

Gambar 2.26 Fender di Terminal Mirah, Tanjung Perak


Sumber : triokasetiawan.wordpress.com

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 16


Gambar 2.27 Pemasangan Fender di Terminal Nilam Timur, Tanjung Perak
Sumber :rayadipta12.blogspot.co.id

Gambar 2.28 Fender Silinder di Italy


Sumber : en.wikipedia.org

Gambar 2.29 Bolder di Pelabuhan Gresik


Sumber : id.wikipedia.org

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 17


Gambar 2.30 Bolder di Pelabuhan Gilimanuk
Sumber : mydipblog.blogspot.co.id

Gambar 2.31 Bolder di Terminal Gapura Surya Nusantara, Tanjung Perak


Sumber : triokasetiawan.wordpress.com

Gambar 2.32 Bolder di Terminal Nilam Timur, Tanjung Perak


Sumber :rayadipta12.blogspot.co.id

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 18


Gambar 2.33 Dolpin di Dermaga III Pelabuhan Kamal, Madura
Sumber : id.wikipedia.org

Gambar 2.34 Dolpin di Penyebrangan Hunimoa, Ambon


Sumber : id.wikipedia.org

Gambar 2.35 Mooring Buoy di Tsehum Harbour, Columbia


Sumber : UsedVictoria.com

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 19


2.5. Permasalahan dan Solusi
Berikut ini adalah permasalahan dan solusi yang kami temukan :

1. Permasalahan
a) Pada fender berbahan utama kayu membutuhkan balok kayu yang cukup panjang,
sekarang cukup sulit untuk mendapatkan balok kayu yang panjang,
b) Kayu yang digunakan pada fender lama-kelamaan akan rusak, apalagi bila
digunakan di luar dan bahkan berhubungan langsung dengan tanah lembab. Faktor
perusak digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor non biologis antara lain faktor
mekanis, udara, cahaya, angin, air, suhu, alkali, asam, garam, dan bahan kimia
lainnya. Faktor perusak biologis (organisme perusak) sangat beragam, antara lain
jamur dan binatang laut.
c) Fender Kayu yang dipasang di Pelabuhan Perikanan, Pantai Wonokerto, Pekalongan
banyak yang hilang dan terlepas dari dermaga. Hal tersebut terjadi karena perawatan
yang kurang baik dari warga setempat dan ombak yang menerjang daerah tersebut
cukup besar dan fender tersebut tidak mampu menerima energinya.

2. Solusi
a) Untuk perkembangan di dunia perkapalan khususnya di Indonesia, sebaiknya
mengganti penggunaan kayu sebagai bahan utama untuk pembuatan fender menjadi
menggunakan bahan lain seperti karet dan baja,
b) Fender yang terbuat dari kayu sebaiknya dilakukan pengawetan terlebih dahulu
dengan cara melabur karbolium pada kayu sebelum ditancapkan ke dalam air.
c) Pemerintah setempat merehabilitasi fender yang rusak dan hilang tersebut dengan
aturan – aturan yang sesuai sehingga fender pada dermaga tersebut tidak lagi rusak
dan hilang.

Gambar 2.36 Fender di Pelabuhan Wonokerto

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 20


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan
Dermaga adalah suatu bangunan pelabuhan yang digunakan untuk merapat dan
menambatkan kapal yang akan melakukan bongkar muat barang dan menaik-turunkan
penumpang, sehingga pada aktifitas tersebut sangat dibutuhan alat pelengkap dermaga
yaitu fender dan bolder. Fender merupakan bumper yang digunakan untuk meredam
benturan yang terjadi pada saat kapal akan merapat ke dermaga atau pada saat kapal yang
sedang ditambatkan tergoyang oleh gelombang atau arus yang terjadi di pelabuhan.
Sedangkan bolder adalah alat untuk menambatkan kapal yang merapat tersebut agar tidak
bergerak/menjauh dari dermaga. Kedua komponen tersebut saling berkaitan.

Terdapat beberapa jenis fender, yaitu fender yang terbuat dari kayu, karet, dan fender
grafitasi. Dan ada beberapa jenis bolder, yaitu bolder/alat pengikat, dolpin, dan mooring
buoy.

Permasalahan yang terjadi pada fender dan bolder adalah pada fender yang berbahan
utama kayu. Pada fender ini cukup sulit untuk menemukan kayu yang berukuran panjang,
kayu merupakan bahan bangunan yang mudah rusak, dan mudah lepas jika terjangan
ombak cukup besar.

3.2. Saran
Pada dasarnya pemilihan fender dan bolder mengacu pada kapal yang akan
bertambat pada dermaga tersebut, namun untuk penggunaan fender atau bolder berbahan
utama kayu sebaiknya diganti dengan bahan lain. Dikarenakan kayu didapat dari pohon
yang nantinya jika dipakai terus – menerus akan merusak hutan dunia. Meskipun akan
membutuhkan biaya yang cukup besar, namun jika hal tersebut dilakukan maka
perkembangan di dunia perkapalan khususnya di Indonesia akan berkembang dan akan
menyelamatkan hutan dunia.

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 21


DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2016. “Fender (boating)”. https://en.wikipedia.org/wiki/Fender_(boating). 15


Oktober 2016

Wikipedia. 2014. “Fender (perkapalan). https://id.wikipedia.org/wiki/Fender. 15 Oktober


2016

Wikipedia. 2009. “Bolder”. https://id.wikipedia.org/wiki/Bolder. 15 Oktober 2016

Shanghai Bosun Imports & Exports Co.,Ltd. 2014. “Super Cell Rubber Fender”.
https://www.bosunmarinegroup.com/rubber-fenders/super-cell-rubber-fender/. 18
Oktober 2016

Bridgestone Corporation. “Product”.


http://www.bridgestone.com/products/diversified/marinefender/products/index.html.
18 Oktober 2016

Wikipedia. 2013. “Dolphin”. https://id.wikipedia.org/wiki/Dolphin. 18 Oktober 2016

Dipta, Raya. 2012. “Konversi Dermaga Konvensional menjadi Terminal Multipurpose di


Nilam Timuer Tanjung Perak Surabaya”.
http://rayadipta12.blogspot.co.id/2012/02/konversi-dermaga-konvensional-
menjadi.html. 19 Oktober 2016

Triokasetiawan. 2015. Pelabuhan Kota edisi “Port of Tanjung Perak”.


https://triokasetiawan.wordpress.com/2015/01/23/pelabuhan-kita-edisi-port-of-
tanjung-perak/. 19 Oktober 2016

Makalah Fender dan Bolder – Konstruksi Bangunan Sipil 22

Anda mungkin juga menyukai