Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PELABUHAN 16 Maret 2020

Nama : Bukharo Banjai Dosen : Emma Patricia Bangun, ST, M.Eng.


NIM : 170404101 Maks. Kumpul : 21/03/2020 ( 16.00 WIB)

1. Jelaskan tipe-tipe dermaga wharf dan faktor yang perlu dipertimbangkan dari tipe
tersebut!

Jawaban :

Ada dua jenis tipe dermaga wharf yaitu Closed Wharf (dermaga tertutup) dan Open
Wharf (dermaga terbuka).

I. Closed Wharf (dermaga tertutup)

1) Steel Sheet Pile Closed – Face Wharf


Pada tipe ini, dinding dermaga yaitu permukaan yang berkenaan
langsung dengan air laut menggunakan steel sheet pile bulkhead yang
ditahan oleh sistem mati deadman yang menyatu dengan tiang pancang,
kemudian dihubungkan dengan tie rod atau tali pengikat agar dapat
menahan pelat baja.

Pada gambar dibawah ini, diilustrasikan lebih jelas meski dengan detail
yang lebih sederhana agar lebih mudah membayangkan kondisi aslinya.
Dijelaskan juga pada tepian perairan dalam, tali pengikat dipasan pada
beberapa ketinggian akibat beban backfill yang semakin besar.
2) Precast Concrete Caisson Closed – Face Wharf
Pada tipe ini, kaison yang dicetak dahulu (precast) diisi oleh pasir yang
berguna sebagai pemberat untuk dapat menahan gaya lateral dari backfill.
Kaison diletakkan pada pondasi dari tumpukan batu. Hal yang harus
dilakukan sebelum mencetak kaison di pabrik adalah pembuatan lantai
dasar dan pondasi untuk kaison tersebut berdiri. Hal tersebut berguna untuk
menentukan elevasi yang akan dipakai dalam pencetakan kaison di pabrik.
Tipe dermaga ini dapat dilihat seperti pada gambar di bawah.

3) Precast Concrete L-shaped units Closed Wharf


Tipe ini mirip dengan tipe sebelumnya yaitu menahan backfill yang
ada di sisi belakang dengan dinding pabrikan (precast). Berat dinding ini
lebih ringan dibandingkan dengan kaison beton berisi pasir yang berguna
dalam mengurangi beban dalam pengangkatannya (mobilitas lebih tinggi).
Selain itu, tipe dermaga yang satu ini dilengkapi Gravel Bed yang
berfungsi sebagai proteksi dinding dermaga dari gerusan air laut pada
bagian bawahnya.

4) Precast Concrete Block Closed – Face Wharf


Tipe dermaga ini dilengkapi dengan sistem Gravity-quay walls yang
biasanya dibangun dari blok beton precast yang berat guna menahan
backfill. Tiap blok beton bisa mencapai 50 hingga 200 ton dan dipasang
dengan membuat tembok agak miring ke belakang (Quinn A. Deff, 1972).

Blok beton ini bisa berupa padat (solid) atau berlubang (hollow). Pada
dinding permukaan yang berhadapan dengan laut dilengkapi perlindungan
terhadap gerusan.
II. Open Wharf (dermaga terbuka)

1) Relieving Platform Open – Face Wharf


Tipe ini adalah tipe dermaga terbuka dimana air tidak dihalangi untuk
membuat tahanan backfill sebagai lapis bawah untuk pembuatan apron.
Pada tipe ini, biaya yang dikeluarkan akan lebih ekonomis jika untuk
kondisi perairan dalam yang melayani kapal-kapal besar karena
menggunakan dukungan kumpulan tiang pancang yang kemudiang di tutup
dengan pile cap yang berupa pabrikan (precast).

Tekanan lateral tanahnya dilawan dengan tiang pancang yang miring


seperti pada contoh gambar.

Adanya variasi pada dua tipe dermaga tersebut didasari dengan aspek-aspek
yang dipertimbangkan sesuai keadaan yang menjadi kebutuhan. Sehingga dengan
berbagai variasi tersebut, kita dapat menentukan tipe dermaga yang seperti apa yang
sesuai dengan kondisi di lapangan. Pemilihan tipe dermaga tergantung pada jenis
kapal yang dilayani (Kapal penumpang atau barang yang bisa berupa barang satuan,
peti kemas, barang curah padat maupun cair, kapal ikan, kapal militer, dsb), dimensi
kapal, kondisi topografi di lapangan dan tanah dasar laut, kondisi hidrooseanografi
(gelombang dan pasang surut). Selain itu, tipe dermaga dipilih yang paling sesuai
sehingga biaya pembangunannya seekonomis mungkin.
2. Apa perbedaan tipe dermaga wharf, pier dan jetty ?

Jawaban :

Pada gambar diatas sangat jelas perbedaan secara desain antara dermaga wharf, pier, dan
jetty. Wharf adalah dermaga yang paralel dengan pantai dan biasanya berimpit dengan
bibir garis pantai. Wharf merupakan tipe dermaga yang cocok untuk pelabuhan khusus
bongkar muat barang atau peti kemas. Pier adalah dermaga setipe dengan wharf yang
berada di garis pantai. Bedanya dengan wharf, Pier memiliki bentuk mirip jari, dimana
fungsi dari bentuk tersebut agar kapal dapat menambat pada kedua sisi yang menjorok
kelaut (tegak lurus bibir pantai) sehingga jumlah kapal yang dapat menambat juga lebih
banyak. Namun, tipe ini tidak cocok untuk jenis kapal yang besar atau yang melakukan
bongkar muat barang atau peti kemas. Kemudian untuk jetty, yaitu dermaga yang
menjorok kelaut. Jetty biasanya searah dengan garis pantai dan dihubungkan dengan
daratan oleh jembatan yang biasanya membentuk sudut tegak lurus dengan jetty sehingga
jetty dapat berbentuk huruf T atau L.
3. Ambil salah satu tipe karakteristik kapal desain (lihat di slide kuliah). Coba desain
dermaga tipe wharf dengan jumlah kapal yang ditambat sebanyak tiga kapal.

Jawaban :

Soal tersebut dapat digambarkan sesuai dengan sketsa pada kutipan buku perencanaan
pelabuhan oleh Bambang Triatmodjo, sebagai berikut.

Asumsikan : Kapal Jenis Container Ship sebanyak 3 buah kapal (n=3)

- 8000 TEU
- 105000 tonnes (Dead-Weight)
- 150000 tonnes (Loaded Displacement)
- 335 m (length)
- 46 m (beam)
- 14 m (loaded draft)
Dengan : 1) Loa (Panjang kapal) = 335 m
Maka, jarak antar kapal yaitu 0,1xLoa = 0,1 x 335 m = 33,5 m

2) Lp (panjang dermaga)

Lp = 3 x 335 m + ( 3+1 ) x 10% x 335 m


= 1005 m + 134 m
= 1139 m
3) Karena asumsi awal adalah jenis kapal kontainer dengan ukuran
terbesar, dimungkinkan untuk apron yang di lengkapi dengan
Gantry Crane akibat kegiatan bongkar muat peti kemas yang cukup
tinggi dengan dua lajur mobil truck container searah. Untuk
penentuan nilai a (lebar apron) dan e (lebar jalan), dapat dilihat dari
buku Bambang Triatmojo, Perencanaan Pelabuhan.

Ambil asumsi nilai a yang terbesar untuk mobilitas truck yang lebih
tinggi, yaitu 12,9 m, maka nilai e adalah 7,5 m

4) Asumsi luas area transit (A) yaitu 23000 m2

d = Lp – 2e
= 1139 m – 2x7,5 m
= 1124 m
Maka lebar gudang (b)

b = nA/(d-2e)
= 3(23000) m2/(1124 – 2x7,5) m
= 62,2 m (memenuhi minimal lebar gudang yaitu 60 m)
4. Apa yang dimaksud dengan breasting dolphin, mooring dolphin dan radial platform.

Breasting Dolphin adalah struktur yang berfungsi sebagai tempat kapal menabrak
dermaga untuk pertama kalinya. Itulah mengapa pada Breasting dolphin dilengkapi
dengan fender. Beban yang bekerja pada struktur ini adalah beban fender (tumbukan
kapal) dan beban gempa.

Mooring dolphin adalah struktur yang berfungsi sebagai tempat boulder yang
berfungsi menahan sebagai tambatan kapal. Beban yang bekerja pada struktur ini adalah
boulder (tarikan kapal) dan beban gempa.

Loading Platform atau Radial platform adalah struktur yang berfungsi sebagai
tempat rel shiploader yang digunakan dalam proses muat, sehingga diperlukan
konfigurasi yang sesuai supaya menghasilkan kinerja maksimal dan hemat. Radial
platform terdiri dari balok dan poer pada struktur atasnya dan tiang pancang pada
struktur bawahnya.

Anda mungkin juga menyukai