“PERENCANAAN FENDER”
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KALTARA
Parameter kapal :
Loa = 100 m B = 15, m
Lpp = 92,5 m d = 6,3 m
Direncanakan ukuran sistem fender
Perencanaan Fender
Energi benturan dihitung dengan menggunakan pers. :
WV 2
E Cm Ce Cs Cc
2g
Untuk nilai Cs = 1 dan Cc = 1
WV 2
E Cm Ce
2g
Menghitung Cm
Nilai Cm dihitung dengan menggunakan pers. :
d W
Cm 1
2 Cb B Cb Lpp B d
o
Perencanaan Fender
Menghitung Cm
W
Cb
Lpp B d o
4000
0,44 Cm 1 d
92,5 15,3 6,3 1,025 2 Cb B
6,3
1 2,47
2 0,44 15,3
Menghitung Ce
Nilai Ce ditentukan dari grafik berikut ini.
Untuk Cb = 0,44 (diambil nilai Cb minimum dalam grafik yaitu 0,5 ) didapat :
r
0,205
Loa
Perencanaan Fender
Kecepatan merapat kapal dapat dilihat pada tabel berikut, yaitu sebesar 0,15 m/d
Perencanaan Fender
Kecepatan merapat dalam arah tegak lurus kapal :
V v sin 10 0,15 sin 10 0,026 m/d
Energi benturan
WV 2
E Cm Ce
2g
4000 0,026 2
E 2,47 0,402
2 9,81
0,13685 tm 13.685 kg cm
Energi yang membentur dermaga adalah : ½ E
Akibat benturan sebesar ½ E tersebut dermaga memberikan perlawanan
sebesar F ½ d
Perencanaan Fender
Dengan menyamakan kedua persamaan tersebut :
1 1
F d E F d E
2 2
F d 13.685 kg cm
Dengan F adalah gaya benturan yang menekan (memampatkan) balok
melintang dan tiang fender
Besarnya pemampatan dapat diperkirakan sebesar d1 = tebal/20
Gaya tersebut juga menyebabkan defleksi d2
Perencanaan Fender
i n
F /2
d2
3 2 3
l f 6l f bi 4bi
i 1 48 EI
Digunakan balok fender kayu ukuran 25/30 dari kayu klas kuat I, dengan
modulus elastisitas Ekayu = 125 x 103 kg/cm2
Momen Inersia :
1
I 30 25 3 39062,5
12
Dengan l = 7 m dan b1 = b2 = 1,75 m, defleksi d2 adalah :
d2
F /2
700 3
6 700 175 2
4 175 3
2
48 125 10 39062,5
3
1,00613 10 -3 F
Kemungkinan I
Pemampatan balok : tebal balok 25
d1 2 2 2,5 cm
20 20
Defleksi total : 3
d d1 d 2 2,5 1,00613 10 F
Dari persamaan di atas ( Fd = E ) untuk nilai d di atas :
Didapat : F = 2.649,3 kg
Sehingga : d2 = 2,666
Tinjauan Tegangan Yang Terjadi
Akibat benturan yang terjadi hanya dalam waktu singkat maka kayu yang
digunakan dapat dilipatkan dua kalinya.
Tegangan tekan ijin : = 2 x 40 = 80 kg/cm2
Tegangan lentur ijin : = 2 x 150 = 300 kg/cm2
Tegangan geser ijin : = 2 x 20 = 80 kg/cm2
a. Pemeriksaan tn
Tampang balok yang menerima tekanan hanya separuhnya :
F /2 2.649,3 / 2
tn
1 / 2bh 1 / 2 25 30
3,53 kg/cm 2 80 kg/cm 2
Tinjauan Tegangan Yang Terjadi
b. Pemeriksaan lt
2.649,3
M F / 2 175 175 231.814 kg cm
2
I 39062,5
W 3125 cm 3
1 / 2b 1 / 2 25
M 231.814
lt 71,2 kg/cm 2 300 kg/cm 2
W 3125
c. Pemeriksaan
F 2649,3
1,5 1,5 2,649 kg/cm 2 40 kg/cm 2
bh 2 25 30
Jadi pada kondisi kemungkinan I balok kayu yang digunakan aman terhadap
benturan kapal
Kemungkinan II
Ditinjau bila kapal membentur tiang fender.
b. Pemeriksaan lt
1 1
Av F 2.832,4 708,1 kg
4 4
3
M max 708,1 700 371.753 kg cm
4
M 371.753
lt 119 kg/cm 2 300 kg/cm 2
W 3125
Tinjauan Tegangan Yang Terjadi
c. Pemeriksaan
F 2.832,4
1,5 1,5 5,66 kg/cm 2 40 kg/cm 2
bh 25 30
Jadi balok kayu ukuran 25/30 dapat digunakan
Perencanaan Dolpin
Perencanaan Dolphin Penahan yang digunakan untuk merapat
kapal dengan berat (displacement) W = 70.000 ton
Dolphin direncanakan untuk menahan :
- benturan kapal dalam arah tegak lurus sisi memanjang
dolphin
- tarikan kapal sebesar 100 ton dalam arah sejajar dan tegak
lurus sisi memanjang dolphin
- tiupan angin
Terdapat dua buah dolphin dengan bentuk dan konstruksi yang
sama sehingga perencanaan hanya dilakukan untuk satu dolphin
Perencanaan Dolpin
Perencanaan Dolpin
Eks Perencanaan Dolpin
1. Karakteristik Kapal
a. Luas sisi kapal yang tertiup angin : 3.700 m2
b. Berat kapal (displacement) : 70.000 ton
c. Kecepatan merapat kapal : 0,10 m/d
d. Gaya yarikan kapal : 100 ton
2. Kondisi iklim dan cuaca
Kecepatan angin : 70 knot = 36 m/d
3. Kondisi lain :
a. Tiang pancang pipa baja berdiameter 35 cm, berat sendiri 4,3 ton Tiang miring
dengan kemirngan 5 (horisontal) : 12 (vertikal)
b. Daya dukung maksimal 70 ton/tiang, daya dukung tarik maksimal 35 ton
c. Ukuran plat beton (platform) panjang 14 m, lebar 7,5 m, tinggi 1,5 m dengan
pengurangan ruang untuk penempatan fender sebesar 0,75 x 0,5 x 14 m3
d. Fender tipe silinder karet 15x 7,5 inch dan defleksi maksimum 7,5 inch
e. Berat volume beton 2.400 kg/m3 = 2,4 t/m3
Gaya-gaya Yang Bekerja Pada Dolphin
1. Gaya berat platform
• Dari grafik a, untuk fender karet silinder ukuran 15x 7,5 inch dengan defleksi
maksimum 7,5 inch, diperoleh gaya yang bisa diserap fender :
Fn 13.400 14 187.600 kg
• Gaya benturan kapal (Fn) lebih besar dari gaya tiupan angin (Rw1) sehingga
untuk selanjutnya gaya tersebut digunakan untuk perencanaan dolphin
Gaya-gaya Yang Bekerja Pada Dolphin
4. Gaya angin dan benturan kapal sejajar sisi memanjang dolphin
• Komponen gaya benturan kapal atau tiupan angin dalam arah
memanjang kapal
• Gaya ini berusaha untuk memuntir (torsi) dolphin
• Komponen gaya ini diperhitungkan sebesar 30% dari gaya benturan
kapal atau tiupan angin, dan bekerja pada fender kayu di depan
dolphin yang berada pada jarak 4,75 m dari pusat dolphin
• Gaya dan momen puntir yang ditimbulkan adalah :
Fh 30% 187,6 56,3 ton
M p 56,3 4,75 267,4 tm
Perencanaan Tiang Pancang
• Untuk menahan gaya-gaya dan momen yang bekerja pada dolphin tersebut
diperlukan tiang pancang, yang penempatannya sesuai gambar
• Ada tiga tipe tiang yang masing-masing mempunyai fungsi untuk menahan
tipe gaya dan momen di atas
1. Tiang tipe A
Tiang tipe A yag terdiri dari 12 tiang verikal dan berfungsi untuk
menahan berat platform, gaya tarikan kapal dan momen yang
ditimbulkan oleh gaya tarikan kapal
2. Tiang tipe B
Tiang tipe B yag terdiri dari 12 tiang miring dengan kemiringan 5
horisontal : 12 (vertikal)
Perencanaan Tiang Pancang
• Untuk menahan gaya-gaya dan momen yang bekerja pada dolphin tersebut
diperlukan tiang pancang, yang penempatannya sesuai gambar
• Ada tiga tipe tiang yang masing-masing mempunyai fungsi untuk menahan
tipe gaya dan momen di atas
1. Tiang tipe A
Tiang tipe A yag terdiri dari 12 tiang verikal dan berfungsi untuk menahan
berat platform, gaya tarikan kapal dan momen yang ditimbulkan oleh gaya
tarikan kapal
2. Tiang tipe B
Tiang tipe B yag terdiri dari 12 tiang miring dengan kemiringan 5
horisontal : 12 (vertikal)
Tiang ini berfungsi menahan gaya tarikan kapal dan gaya benturan kapal
dategak lurus sisi memanjang dolphin dan momen puntir akibat
komponen gaya sejajar sisi memanjang doplphin dari gaya benturan kapal
Perencanaan Tiang Pancang
3. Tiang tipe C
Tiang tipe C terdiri dari 8 tiang miring (5:12) yang dipasang pada kedua sisi
dolphin dalam arah saling berhadapan (4 tiang masing-masing kiri dan
kanan)
Tiang ini berfungsi untuk menahan gaya tarikan kapal sebesar 100 ton
dalam arah sejajar sisi memanjang dolphin dan menahan komponen gaya
dalam sejajar sisi memanjang kapal akibat benturan kapal dan momen
puntir yang terjadi karenanya
Perencanaan Tiang Pancang
Gaya yang terjadi pada tiang terhadap gaya berat platform dan gaya tarikan kapal
dapat dihitung dengan persamaan berikut :
Wp M yxTv
Pv 2
n x n
Pv : gaya dukung satu tiang
n : jumlah tiang
Mx, My : momen terhadap sumbu x dan y
x, y : jarak dari sumbu x dan y terhadap tiang pancang yang ditinjau
x 2 , y 2 : momen inersia dari kelompok tiang
Tv : komponen gaya vertikal yang terjadi karena gaya tarikan kapal bekerja
pada tiang miring
Akibat gaya T = 100 ton yang bekerja pada dolphin, maka terjadi gaya Tv yang
didukung oleh tiang-tiang vertikal sebagai gaya desak dan Ta yang didukung oleh
tiang miring sebagai gaya tarik ( gambar (a) )
Perencanaan Tiang Pancang
Kondisi ekstrim terjadi apabila
gaya tarikan kapal bekerja
tegak lurus sisi memanjang
dolphin
Gaya maksimum terjadi pada
deretan tiang vertikal (tipe A)
yang berada dekat fender,
yaitu :
12
Pengaruh gaya horisontal pada tiang 365,4 125 3 100 5
PvA 55,7 ton
miring dan vertikal 12 2 43 2
12
Perencanaan Tiang Pancang
Dengan memperhitungkan berat sendiri tiang, maka gaya yang terjad pada tiang
adalah : P' vA 55,7 4,3 60 ton Pp 70 ton
Gaya tarik yang terjadi pada tiang miring (tipe B) adalah :
13
Ta 100 5
PaB 21,6 ton Pa 35 ton
n 12
Akibat benturan kapal sebesar Fn = 187,6 ton menyebabkan terjadinya gaya tarik
Fv dan gaya desak Fa ( gambar (b) )
Gaya Fv akan ditahan oleh tiang vertikal, sedang gaya Fa ditahan oleh tiang-tang
miring
Gaya yang terjadi pada setiap tiang vertikal (tipe A) adalah :
Wp Fv 365,4 450,2
PvA 7,1 ton 35 ton
n n 12 12
Tanda negatif menunjukkan tiang mengalami gaya tarik
Perencanaan Tiang Pancang
Gaya yang terjadi pada tiap tiang miring (tipe B) adalah :
Fa 487,8
PaB 40,7 ton 70 ton
n 12
Apabila tarikan kapal terjadi dalam arah sejajar dengan sisi memanjang dolphin,
gaya tersebut akan ditahan oleh tiang tipe C.