Anda di halaman 1dari 12

SAMBUNGAN DENGAN PAKU

Sambungan dengan alat sambung PAKU

Daftar Va PKKI 1961 hal 26

I. Contoh sambungan paku diketahui pada sebuah titik buhul dari suatu kuda-kuda
bertemu batang V,D dan H

Adapun gaya D= 0,9 ton= 9000kg , H= 3 ton = 3000kg


Beban titik permanen, kayu yang dipakai kayu damar (kelas kuat III BJ : 0.6 t/m3)
Soal : a. Berapa besar gaya V dan H2 ?
b. Rencanakan sambungan tersebut dengan paku
c. Gambarlah dengan sket sambungan tersebut lengkap dengan ukuran-ukuran dan
jaraknya, tampak sampingnya sehingga lebih jelas !
jawab :
a. H1 = 3 ton D= 0,9 ton
Maka H2=H3= 3 t (tarik)
α=45⁰
maka : V = D sin α
= 0.9 sin 45⁰
= 0.9 ½ √2
= 0.6364 ton = 6364 kg
b. Rencancana sambungan
Sambungan V dan H
(V yang menentukan v = 0.6364 t ) (pilih ɸ paku)
BJ = 0.6
σkd = 150 kg/cm2
b= 3cm = 30mm
(buku PKKI 1961 hal 26 daftar Va beban yang diperkenankan tiap paku)
Diperoleh : pada no. 3
1. b= tebal kayu =30mm
2. diameter paku d → pilih salah satu
334/76 ( 3ʺ BWG 10)
d= l/10 , l = panjang paku
3. kelangsingan λ
λ = b/d = 8,8
4. l/b = 2.5
5. kekuatan paku (Ptamp 1) TAMPANG SATU
σkd = 150 kg/cm2 → diperoleh P = 60kg
menentukan jumlah paku (n)

1
n = S/kekuatan setiap paku
keterangan :
n = jumlah paku
S = gaya yang bekerja = 6364 kg
P = kekuatan setiap paku

Ptampang 1 = 60kg
Ptampang 2 = 2x60 = 120 kg
Jumlah paku n
n = S/P = 6364/120
n = 5.33 ≈ 6 paku

sambungan antara H dan D


(D yang menentukan)
D = 1 x 4/14 = 900 kg
Dipakai paku yang sama yaitu 3ʺBWG 10 dengan kekuatan pada paku P = 60kg
Tampang dari P = 2x60 = 120 kg

2
Panjang Paku menurut PKKI 1961

3
Penempatan Paku menurut PKKI 1961

4
SAMBUNGAN DENGAN PAKU

II. Diketahui pada sebuah titik buhul suatu kuda-kuda kayu bertemu batang V,D,H

V= 1x4/14

D=1x4/14 adapun gaya D= 0,9 ton; dan H1=3 ton

H=2x3/14

Ukuran – ukuran kayu : Beban permanen:

Diagonal D=1x4/14 kayu dipakai damar

Vertikal V= 1x4/14 (kelas kuat III, BJ = 0,6 t/m3)

Horizontal H= 2x3/14 σkd = 150 kg/cm2

Pertanyaan:

a) Berapa besar gaya batang V dan H2


b) Rencanakan sambungan buhul tersebut dengan sambungan paku
c) Gambar dan sket sambungan tersebut dengan lengkap dengan ukuran dan
jaraknya,tanpak sampingnya sehingga lebih jelas

Jawab:
D=0,9t; H1 = 3t; H2=H1=3t; α=45 0
a)
V= 1x4/14 V= D . Sinα

D=1x4/14 V=0,9. Sinα

V= 0,9 sin 450

H=2x3/14 V= 06364 ton atau 636,4 kg

b) Remcana sambungan
i. Sambungan antara V dan H
Bj =0,6 Bac tabel PKKI halaman 26.
2
σkd=150 kg/cm
Beban yang diperkenankan tiap paku
h=3cm =30mm
( tampang satu ) pilih paku 3” BWG 10
dari tabel PKKI halaman 26 diperoleh:
1) No. 3

5
2) Tebal kayu (b) = 30 mm
3) Ø paku = d= 1/10 l l= 34/76mm ≈ 4cm sampai dengan 8cm
=1/10 ( panjang paku)
4) Kelangsingan λ = b/d = 8,8
5) l/b= 2,5 l= 2,5.b
( panjang paku = 2,5 lb.kayu )
6) kekuatan paku ( tanpang satu ) p= 60kg
BJ =0,6 t/m3 σkd = 150 kg/cm3
Tanpang dua p=2.60 = 120 kg/tiap paku
1x4/14

V V= 1x4/14

H 14

H=2x3/14

3 3

SAMBUNGAN TAMPANG DUA

 Jumlah paku n

s 636,4
n= = = 5,33 ≈ 6 paku
p 120

s= gaya vertikal ; p= kekuatan perpaku

ii.
sambungan antara D dan H
digunakan jenis paku 3” BWG 10 pk= 60 kg
tampang dua p= 2.60 = 120 kg
 jumlah paku n
s 900
 n= = = 7,5 ≈ 8 paku
p 120

c) sket gambar sambungan


14
4 4 14

½h 1/2h

6
1/2h 1/2h
5

5
5
5
TAMPAK SAMPING
TAMPAK ATAS

III. Suatu konstruksi kuda pada titik detil (C) direncanakan sambungan dengan alat
sambung paku
V= 1x4/12= 0,4t

D= 1x4/12=0,5t D= 2x4/12=0,5t

(C) H= 2x4/12 H= 2x4/12

H= 2ton H=2ton

Beban permanen, kayu yang dipakai kruing, kelas kuat III, BJ =0,5 t/m3 σkd=125kg/cm2

Pertanyaan:

a) Rencanakan dengan sambungan paku pada buhul c


b) Sket gambarnya

Jawab:

a) Beban permanen, kayu yang dipakai kruing ( kelas kuat III, BJ= 0,5 t/m3)
σkd = 125 kg/cm2)
Karena sambungan dengan paku lihat PKKI’61 halaman 26
Beban yang direncanakan tiap paku
1) Tebal kayu b= 4cm = 40mm
2) No .2
3) Kelangsingan λ = b/d= 9,5
4) Pilih paku 4” BWG 8
5) Dan seterusnya
Diperoleh BJ = 0,5 t/m3
P= 77 kg tiap paku
1) Rencana sambungan H dan V
Kita rencanakan 1 sisi saja, misal karena sisi kiri simetris sehingga jumlah paku sama
V= 1x4/12

7
=0,4t ptiap = 77kg tampang dua

H= 2x4/12 p= 2.77= 154 kg


=2t
 Jumlah paku n= s/p = 400/154= 2,59 ≈ 4 paku

2) Sambungan H dan D

D= 1x4/12 Ptiap paku =77kg


D=2t
H= 2x4/12
H= 2 ton Tampang dua p= 2.77 = 154 kg

Jumlah paku = 5000/154= 3,25 ≈ 4 paku

b) Sket gambar
12
4

2x4/12

4 4 4

5 5 5

BALOK TERSUSUN

IV. Apa sebab dibentuk balok tersusun?


Kayu 4/12 dipakai balok jembatan dengan bentang 5m’ ( melengkung)
Kayu 5/12

12

4
 Kayu 4/12 tidak kuat, akan melengkung oleh berat sendiri, maka dibuat “balok tersusun”.
4

12 20

8
4 12 4 4

 Ukuran balok dipasaran yang cukup besar terbatas, sehingga sebagai jalan keluar untuk
mencukupi kekuatan yang didukung denggan dimensi kayu yang ada ( dibuat balok
tersusun)
V. Fungsi apa saja yang diperhatikan untuk balok tersusun?
Jawab:
 Momen tahanan Wx Wx= 1/6.bh2
 Momen inersia Ix Ix= 1/12 bh3
 Fungsi yang dominan dalam suatu balok adalah unsur h ( ketinggian ) h3 & h2, oleh
karna itu , balok itu disusun dalam arah tingginya
Caranya:
 Memberikan bentuk gigi pada bidang balok yang saling berhubungan
 Menempatkan pasak kayu diantara kedua balok
 Menempatkan plat kokot diantara kedua balok
 Disusun dengan paku
VI. Sebutkan dan sket gambar balok tersusun dengan paku
Jawab:
Ada 2 golongan balok tersusun dengan paku:
1. Tipe sederhana, dimana terdiri dari satu papan ( plywood)
2. Brettwand trager, diman badan terdiri dari papan yang miring. Cara perhitungan kedua
tersebut tidak sama.

α=0,8 α=0,8 α=0,8 α=0,9

α= faktor reduksi untuk W dan I

α=0,9

VII. Sebuah balok tersusun dengan penampang seperti terlihat pada gambar, diletakkan
diatas dua tumpuan dengan bentang 4m. Jika balok tersebut terlindungi dan kayu
yang digunakan bermutu A dari kelas II
4
PKKI.61
18
σlt=100kg/cm2 σds=140 kg/cm2
4
τ//=12kg/cm2 E= 105 kg/cm2
9
5 8 5

Pertanyaan:

a. q yang dapat dipikul oleh struktur balok tersusun


b. jumlah paku yang digunakan. Merencanakan sambungan paku yang lengkap

jawab:
4
Ix= Ix luar –Ix dalam
18
1 1
Ix= .18.26.3 - .8.183
4 y=13 12 12

5 8 5 Ix= 26364 – 3888 = 22476 cm4

Ir = 0,8 Ix = 0,8. 22476 = 17980,8 cm4

Ir 17980,8
Wr = = = 1383,138 cm3
y 13

M=1/8ql2 M= 1/8 q (4)2

M= 2q kgm M= 200q kgcm


2
M=1/8ql M
σ= M= σ.W
W

200q=100.1383,138
Rumus lendutan :
138313,8
5 q l2 1 q= = 691,5 ≈ 692 kg/m’
f maks= . ≤ f= l 200
384 E . Ix 300
Menghitung jumlah paku
2
5 q4 400
= . ≤ l Dmax = ½ ql =1/2. 692 . 4 = 1384 kg
384 105 .22476 300
Smax = jarak luasan kayu ketitik ( garis beratnya)
0,1483.q ≤ 1,333
= 4. 18. (9+2) + (5 .9.4.5)2
1,333
q= = 8,99 kg/cm’ ≈ 899 kg/m’
0,1483 =1197cm3

10
digunakan q = 692kg/m’ untuk keamanan

Sambungan dengan alat sambung kayu


Daftar Va pkki 1961 hal 26

IV. Contoh sambungan paku diketahui pada sebuah titik buhul dari suatu kuda-kuda
bertemu batang V,D dan H
Adapun gaya D= 0,9 ton= 9000kg , H= 3 ton = 3000kg
Beban titik permanen, kayu yang dipakai kayu damar (kelas kuat III BJ : 0.6 t/m3)
Soal : a. Berapa besar gaya V dan H2 ?
b. rencanakan sambungan tersebut dengan paku

c. gambarlah dengan sket sambungan tersebut lengkap dengan ukuran-ukuran dan


jaraknya, tampak sampingnya sehingga lebih jelas !
jawab :
c. H1 = 3 ton
Maka H2=H3= 3 t (tarik)
α=45⁰
maka : V = D sin α
= 0.9 sin 45⁰
= 0.9 ½ √2
= 0.6364 ton = 6364 kg
d. Rencancana sambungan
Sambungan V dan H
(V yang menentukan v = 0.6364 t ) (pilih ɸ paku)
BJ = 0.6
σkd = 150 kg/cm2
b= 3cm = 30mm

11
(buku PKKI 1961 hal 26 daftar Va beban yang diperkenankan tiap paku)
Diperoleh : pada no. 3
6. b= tebal kayu =30mm
7. diameter paku d → pilih salah satu
334/76 ( 3ʺ BWG 10)
d= l/10 , l = panjang paku
8. kelangsingan λ
λ = b/d = 8,8
9. l/b = 2.5
10. kekuatan paku (Ptamp 1) TAMPANG SATU
σkd = 150 kg/cm2 → diperoleh P = 60kg
menentukan jumlah paku (n)
n = S/kekuatan dipaku
keterangan :
n = jumlah paku
S = gaya yang bekerja = 6364 kg
P = kekuatan di paku

Ptampang 1 = 60kg
Ptampang 2 = 2x60 = 120 kg
Jumlah paku n
n = S/P = 6364/120
n = 5.33 ≈ 6 paku

sambungan antara H dan D


(D yang menentukan)
D = 1 x 4/14 = 900 kg
Dipakai paku yang sama yaitu 3ʺBWG 10 dengan kekuatan pada paku P = 60kg
Tampang dari P = 2x60 = 120 kg

12

Anda mungkin juga menyukai