Anda di halaman 1dari 25

Metode Matrik Kekakuan Elemen

Oleh :

Kelompok 3
Abdul Rasyid (4015010001)
Annisaa Dina P. D (4015010041)
Apry Ridhuan B. (4015010043)
Ummi Khoirunnissa (4015010017)

3 TKBG 1
Deformasi aksial umumnya terlepas dari
lentur, sehingga hubungan gaya-perpindahan
untuk elemen balok dengan deformasi aksial
dapat dikembangkan secara terpisah antara
deformasi aksial dan lentur.
Matriks kekakuan yang menghubungakan
antara gaya ujung dan perpindahan, merupakan
kombinasi dari matriks kekakuan sistem
struktur rangka batang dan sistem struktur
balok menerus.
Dimana :
S : Vektor gaya yang terdiri gaya aksial dan gaya geser serta momen
K : Matriks kekakuan berorde 6x6,
s : Vektor perpindahan titik kumpul
SF : Vektor fixed end moment
Hubungan untuk sumbu Lokal ( ) dan
sumbu Global ( ):

Hubungan antara gaya pada sumbu lokal {S},


dan pada sumbu global , dihubungkan
dengan suatu matriks Transformasi [T]
Nilai sinus dan kosinus dihitung
Berdasarkan koordinat dari titik
kumpul dengan rumus
Untuk vektor perpindahan :
Dari persamaan dan dapat dituliskan
Hubungan yaitu :

Atau dalam bentuk lengkapnya,


1. 20 kN

12 kN/m
4m

3m 2m 2m

Diketahui suatu struktur portal bidang seperti ditunjukkan pada gambar di atas. Masing-
masing elemen batang memiliki momen inersia seragam, I = 350 x 10⁶ mm⁴ dan luas
penampang, A = 20.000 mm². Modulus Elastisitas bahan ditentukan sebesar E = 200 Gpa.
Dengan menggunakan metode matriks kekakuan. Hitunglah besarnya gaya-gaya dalam pada
masing-masing elemen batang
PENYELESAIAN :
Penomoran batang, DOF, dan arah orientasi batang ditunjukkan pada gambar
r

r 2
r
₃ 2 ₁ 3

1
25 kN

12 kN/m
30 kN

5m

25 kN 30 kN

Selanjutnya dapat dituliskan hubungan gaya perpindahan dari eleme batang I dalam
sumbu global, berdasarkan Persamaan .Dalam perhitungan untuk
menyamakan satuan, maka nilai E, I, dan A diambil sebagai berikut:

E = 200 Gpa = 200 x 10⁶ kN/m²


I = 350 x 10⁶ mm⁴ = 350 x 10¯⁶ m⁴
A = 20 x 10³ mm² = 20 x 10¯³ m²
10 kN.m 20 kN 10 kN.m

4m
10 kN 10 kN

Selanjutnya dapat dituliskan hubungan gaya perpindahan dari elemen batang 2 dalam
sumbu global, berdasrkan Persamaan
Selanjutnya dapat dilakukan perakitan guna mendapatkan
persamaan kesetimbangan struktur sebagai berikut:
Jika persamaan tersebut diselesaikan maka akan diperoleh:

Nilai gaya-gaya dalam dari masing-masing elemen batang diperoleh


dengan menggunakan Persamaan

Untuk batang 1:
Untuk batang 2:
2.

Suatu portal bidang dengan beban horizontal sebesar 16 kN ditunjukkan pada


gambar, dengan menggunakan metode matriks kekakuan, hitunglah besar gaya
pada masing-masing elemen. Gunakan nilai E = 200 Gpa, I = 180 . 106 mm4, serta
A = 4500 mm2
Penyelesaian

Samakan satuan untuk E, I, dan A


E = 200 . 106 kN/m2
I = 180 . 10-6 m4
A = 4,5 . 10-3 m2
Batang 1 (X1= 0, X2=0, Y1=0, Y2=3)

L= =
L = 3m
Cos a = c = (X2 – X1)/L = (0-0)/3 = 0
Sin a = s = (Y2 – Y1)/L = (3-0)/3 = 1
Selanjutnya dapat dituliskan hubungan gaya perpindahan dari elemen batang 1 dalam
sumbu global, berdasarkan persamaan:
Batang 2 (X1= 0, X2=2, Y1=3, Y2=3)

L= =
L=2m
Cos a = c = (X2 – X1)/L = (2-0)/2 = 1
Sin a = s = (Y2 – Y1)/L = (3-3)/2 = 0
Selanjutnya dapat dituliskan hubungan gaya perpindahan dari elemen batang 2 dalam
sumbu global, berdasarkan persamaan:
Batang 3 (X1= 2, X2=2, Y1=3, Y2=0)

L= =
L=3m
Cos a = c = (X2 – X1)/L = (2-2)/3 = 0
Sin a = s = (Y2 – Y1)/L = (0-3)/3 = -1
Selanjutnya dapat dituliskan hubungan gaya perpindahan dari elemen batang 3 dalam
sumbu global, berdasarkan persamaan:
Persamaan kesetimbangan struktur dalam sumbu global dapat disusun sebagai berikut :

Apabila persamaan diselesaikan, maka akan diperoleh nilai {r} sebagai berikut :
Nilai gaya gaya dalam dari masing masing elemen batang, diperoleh menggunakan
persamaan :

Untuk batang 1 :
Selanjutnya dengan cara yang sama, diperoleh besarnya gaya dalam untuk batang 2 dan
3:
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai