Anda di halaman 1dari 22

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL
4.1. Kondisi Umum Dinding Penahan Tanah
Kondisi dinding penahan tanah pada jalan tampan bonga,kecamatan
bangkelekila yang akan direncanakan dinding penahan tanah dari beton
bertulang. Dinding penahan tanah ini dikategorikan Sebagai Jenis Kantiliver
dan Semi Grativitasi.

Dari data sekunder yang diperoleh , data yang diketahui yaitu :


1. Data Beton
Mutu Beton Normal (F’c) = 22,5 MPa

Berat Volume Beton Normal (γc ) = 2,4 t/m3 = 24 Kn/m3

Beban merata (q) = 10 kN/m2 = 1,02 t/m2


Mutu Beton Slag (F’c) = 22,5 MPa

Berat Volume Beton Slag (γc ) = 2,62 t/m3 = 26 Kn/m3


2. Data Tanah :

Berat Volume Tanah (γ) = 1,01 t/m3 = 9,90 Kn/m3

Berat Volume Tanah Basah (γw) = 1,55 t/m3 = 15,20 Kn/m3

Sudut Gesek Dalam (φ) = 17,12°


Kohesi Tanah (C) = 0,028 t/m2 = 0,3 Kn/m3
3. Data Perencanaan Dinding Penahan Tanah
Tinggi Dari Permukaan Tanah (H1) = 6,30 m
Tebal Telapak =0,70 m
Tinggi Dinding Dari Permk. Tlpk (H4) = 6,30 m
Tinggi Total (H) =7m
Lebar Toe (B1) = 1,63 m
Lebar Heel (B2) = 2, 57 m
Tebal Dinding Atas (Ba) = 0,3 m
Tebal Dinding Bawah (Bb) = 0,7 m
Lebar Bawah Segitiga (Bb1) = 0,4 m
Lebar Bawah Persegi (Bb2) = 0,3 m
Lebar Total (B) = 4,90 m
4.2. Alisis Dinding Penahan Tanah

1. Hasil perhitungan tekananan tanah aktif


Koefesien tekanan aktif dapat dihitung menggunakan rumus yaitu:
φ
ka = tg2 (45°-
2
)
17,12°
= tg2(45°-
2
)
= 0,545
Setelah koefisien tekanan aktif diketahui ,maka nilai tekanan tanah aktif
dihitung dengan rumus :
Akibat beban merata tambahan (Pa1)
q 10 kn/m ²
hs = = = 0,66 m
γw 15,20 kn/m ³

Pa1 = Ka . y . hs . H
= 0,545 . 15,20 kn/m3. 0,66 . 7 m
= 38,150 KN
Akibat tanah di belakan dinding (Pa2)

Pa2 = ½ . Ka . y . H.H
= ½ . 0,545 . 15,20 kn/m3 . 7 m
= 202,962 Kn
Jumlah tekanan tanah aktif yang bekerja :
ΣPa = Pa1 + Pa2
= 38,150 KN + 202,962 Kn
= 241,112 KN
Perhitungan momen untuk tekakan tanah aktif :
Ma = pa . Lengan momen
Pa Lengan momen Ma
Segme
Perhitungan
n
KN M KNm
Pa1 Ka . γw . hs . H 38,150 3,50 133,525

Pa2 ½ . Ka . γw .(H)² 202,962 2,33 473,578

Σpa 241,112 ΣMa 607,103


Dari Tabel didapatkan hasil tekanan tanah aktif sebesar 133,525 KN ,
dan momen sebesar 607,103 kNm.
2. Hasil Perhitungan Tekanan Tanah Pasif
Tekanan tanah pasif adalah tanah yang bekerja berlawanan dengan
tekanan tanah aktif yang berfungsi untuk menahan dan menjaga kestabilan
dinding penahan tanah.
Koefisien tekanan pasif dapat dihitung menggunakan rumus :

Kp = tg2 (45 + 2 )

17,12°
= tg2 (45 + )
2
= 1,834
Setelah koefisien tekanan pasif diketahui, maka nilai tekanan pasif yaitu :
Pp = ½ .Kp.yw.(h3)²
= 0.5.1,834.15.20 kn/m3 .(0,70 m)²
= 6,830 kNm
Jumlah tekanan tanah aktif yang bekerja :
ΣPa = Pp
= 6,830 kNm
Perhitungan momen untuk tekanan tanah pasif sebagai berikut :
M = pp . Lengan momen
Tabel .Hasil Perhitungan Gaya Dan Monen Pada Tanah Pasif
Pp Lengan momen Mp
Segmen Perhitungan
KN M KNm
Pp ½ .Kp.yw.(h3)² 6,830 0,23 1,594

ΣPp 6,830 ΣMa 1,594


Dari tabel didapatkan hasil tekanan tanah pasif sebesar 6,830 kN, dan
momen sebesar 1,594 kNm. Dalam perhitungan stabilitas, tekanan tanah pasif
yang berada di depan kaki dinding depan akan diabaikan, karena faktor-faktor
seperti pengaruh erosi, sehingga pada analisis stabilitas dinding penahan
tanah ini nilai tekanan pasif diabaikan.
Total tekanan tanah (ΣH) yaitu :
(ΣH) = ΣPa- ΣPp
= 241,112 KN - 6,830 kN
= 234,282 kN
Total momen untuk tekanan tanah (ΣMh) yaitu
ΣMh total = ΣMa – ΣMp
= 477,078 KNm - 1,594 kNm
= 475,485 kNm
3. Hasil perhitungan berat sendiri bangunan
Berat sendiri bangunan dihitung berdasarkan bahan yang digunakan
dalam pembangunan dinding penahan tanah tersebut. Berat sendri bangunan
ini menggunakan ketetapan sebagai berikut:

a. Berat Volume Beton Normal (γc) = 24 Kn/m3

b. Berat Volume Beton Slag (γcslag) = 26 Kn/m3

c. Berat volume tanah (γw) = 15,20 Kn/m3

Perhitungan berat sendiri bangunan dengan beton normal sebagai berikut :

W1 = ba.h4. γc
= 0,3 . 6,30 . 24
= 44,483 kN/m

Perhitungan momen berat sendiri bangunan dengan beton normal sebagai


berikut :
M1 = w1.lengan momen terhadap tiitk a
=44 . 2,183
=97,121 kNm
Berat Lengan Momen
Segmen Perhitungan
kN m kNm
ba. h4 . γc
Beton w1 44,483 2,183 97,121

Beton w2 ½.(bb - ba) . h4 . γc


29,655 1,900 56,345

h3 . B . γc
Beton w3 80,728 2,45 197,784

Tanah w4 b . h . γ 245,789 3,617 888,937


2 4

Tanah w5 h . b .
2 1 γ 25,667 3,617 92,828

ΣW 4426,332 ΣM 1333,015

Perhitungan berat sendiri bangunan dengan beton slag sebagai berikut :

W1 slag = ba.h4. γc slag


= 0,3 . 6,30 . 26
= 448,561 kN/m
Perhitungan momen berat sendiri bangunan dengan beton normal sebagai
berikut :
M1 = w1 slag .lengan momen terhadap tiitk a
=48,483 . 2,183
=106,024 kNm

Berat Lengan Momen


Segmen Perhitungan
kN m kNm
Beton w1 ba. h4 . γc 48,561 2,183 106,024
slag

Beton w2 ½.(bb - ba) . 32,374 1,900 61,510


slag h4 . γc
Beton w3 h3 . B . γc 88,728 2,45 215,915
slag
Tanah w4 b2. h4 . γ 245,789 3,617 888,937

Tanah w5 h2 . b1. γ 25,667 3,617 92,828

ΣW 440,518 ΣM 1365,213

Total momen berat sendiri bangunan dengan beton normal dan sebagai
berikut :
ΣMV atau ΣMb = M1 + M2 + M3 + M4 + M5
=97,121+56,345+197,784+888,94+92,828
=1333,015 KNm
Total momen berat sendiri bangunan dengan beton beton slag sebagai berikut
ΣMV atau ΣMb (slag) = M1 (slag) + M2 (slag) + M3 (slag) + M4 + M5
= 106,024+61,510+215,915 +888,94+92,828
= 1365,213KNm
Dari Hasil Perencanaan Satuan Nilai
ΣH = 234,282 KNm
ΣMh total = 475,485 KNm
ΣMV atau ΣMb = 1333,015 KNm
ΣV atau R = 426,322 KNm
ΣMV atau ΣMb (slag) = 1365,213 KNm
Σvslag atau R slag = 440,518 KNm
Berat Volume Tanah Basah (γw) = 15,20 Kn/m3
Sudut Geser Dalam (φ) = 17,12 °
Kohesi Tanah (C) = 0,3 Kn/m3

4. Hasil perhitungan stabiltas eksternal


Tekanan lateral yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya geser dan
guling. Oleh karena itu, kestabilan dinding penahan tanah yang harus
diperhitungkan antara lain kestabilan tanah terhadap bahaya guling, bahaya
geser, serta kapasitas daya dukung. Sehingga konstruksi dinding penahan
tanah menjadi aman, dan tidak terjadi keruntuhan.
1. Perhitungan stabilitas terhadap guling sebagai berikut :
Bangunan dinding penahan tanah dikatakan aman apabila angka
keamanan lebih dari 2 untuk tanah kohesif .dinding penahan tanah dikatakan
guling apabila angka keamanan kurang dari 2 (factor aman yang
disyarakatkan).
ΣMV atau ΣMb
SF= ≥2
Mo
Maka, gaya Pengguling :
Mo = (Pa1.H/2)+(Pa2.H/3)
=(38,150.(7/2))+(202,96.(7/3))
= 607,103 KNm
Sehingga, stabilitas terhadap guling sebagai berikut :
ΣMV atau ΣMb
SF= ≥2
Mo
1333,015
¿ ≥2
607,103
¿ 2,196 ≥ 2 OK
ΣMV atau ΣMb(slag)
SF slag= ≥2
Mo
1365,213
¿ ≥2
607,103
¿ 2,249 ≥2 OK
2. Perhitungan stabilitas terhadap geser sebagai berikut :
Dinding penahan tanah dikatakan bergeser apabila angka keamanan
kurang dari 1,5 (faktor aman yang disyarakatkan ). Bergesernya bangunan
dipengaruhi oleh besarnya gaya tahan atau gaya vertical yang berbanding
dengan gaya geser atau gaya horizontal.

ΣMV atau ΣMb . tan φ+ B . c


SF= ≥1,5
ΣV
1333,015. tan17,12+ 4,9.0,3
¿ ≥1,5
234,282
¿ 1,758 ≥1,5 OK
ΣMV atau ΣMb(slag) . tan φ+ B . c
SF= ≥ 1,5
ΣV
¿ 1365,213. tan 17,12+ 4,9.0,3 ¿ ¿ ≥ 1,5
234,282
¿ 1,801≥ 1,5 OK
3. Perhitungan stabilitas terhadap daya dukung tanah sebagai berikut:
Diambil general shear karena tanahnya bersifat padat dengan hasil uji
permeabilitas rata-rata 0,0005-0,002 cm/det, dengan jenis tanah lanau
kepasiran. Dan kapasitas dukung tanah dihitung menggunakan cara
persemaan Hansen. Perhitungan kapasitas dukung ultimit sebagai berikut :
qult = dc.ic.c.Nc+dq.iq+Df.y.Nq+dy.iy.0,5.By.Ny
ΣMV −Σmo
Xe=
ΣV atau R
1333,015−607,103
¿
426,322
¿ 1,703
Eksentritas
B B
e= × Xe<
2 6
4,90 4,90
¿ × 1,70<
2 6
¿ 0,747< 0,817 OK
Lebar Efektif
B’ = B – 2 . e
= 4,90 – 2 . 0,747
= 3,405
A’ = B’ . 1
= 3,405 . 1
= 3,405
Faktor kapasitas daya dukung dapat diambil nilai sebagai berikut:
Nc = 12,34
Nq = 4,77
Ny = 1, 73
Faktor kemiringan beban
i q=¿
i q=¿
¿¿
¿¿
¿¿
¿¿
¿ 0,997
(1−i q )
i c =i c −
N c . tan
(1−0,764)
i c =0,764−
12,34 . 0,308
0,236
¿ 0,764−
3,80072
¿ 0,764−0,062
¿ 0,702
i y =¿
i y =¿
¿¿
¿¿
¿¿
¿¿
¿ 0,995
B
d c =1+
D
4,90
d c =1+
0,70
¿ 1+7,00
¿ 8,00
D
d q =1+2. tan ¿
B
0,70
d q =1+2. 0,308 ¿
444,90
¿ 1+2 .0,14 .0,308 . ¿
¿ 1+2 .0,088 . 0,498
¿ 1,0439
d y =1
Kapasitas dukung ultimit untuk fondasi di permukaan menurut Hansen
qult = dc.ic.c.Nc+dq.iq+Df.y.Nq+dy.iy.0,5.By.Ny
qu = 1494,285+ 52,804+ 64,127
= 1611,217
Bila dihitung dengan berdasarkan lebar fondasi efektif, yaitu tekanan fondasi
ke tanah dasar terbagi rata:

ΣV atau R
q'=
B'
426,322
q '=
3,405
¿ 125,188
Faktor aman terhadap keruntuhan kapasitas dukung menurut rumus, maka:
qu
SF= >3
q'
1611,217
SF= >3
125,188
¿ 12,870>3 Ok
Atau dapat pula faktor aman dihitung dengan:
qu . B’
SF= >3
ΣV atau R
1611,217 . 3,405
SF= >3
426,322
5486,938
¿ >3
426,322
¿ 12,870>3 OK
kapasitas ijin tanah (QA)
SF = 3
qu
qa=
SF

1611,217
qa=
3
¿ 537,072 kN /m ²
4. Tegangan tanah dibawah dinding ( qtoe dan qheel)

qtoe=
ΣV atau R
B (
× 1+
6.e
B
<Qa)
¿
426,322
4,90 (
× 1+
6 . 0,747
4,90 )
<537,072
¿ 87,005 × 1+ ( 4,480
4,90 )
<537,072

¿ 166,616 kn /m 2<537,072 Ok

qheel=
ΣV atau R
B
× 1− (
6.e
B )
¿
426,322
4,90
× 1−(6 . 0,747
4,90 )
¿ 87,005 × 1−( 4,480
4,90 )
kn
¿ 79,611 >0 OK
m2
Perhitungan Tulangan
1.Desain Tulangan Lentur
A. Desain Tulangan Lentur Untuk ½ H Bagian Bawah
tebal dinding (Bb) = 700 mm
tebal efektif (d) = 700 – 75 -(½. 19 )
= 615,5 mm = 0,6155 m
lebar ditinjauh (b) = 1000 mm = 1 m
Ka = 0,271
Y = 15,20
Hs = 0,658
h1 = 6,30
j = 0,9
b2 = 3
h3 = 1
q = 10
fc' = 22,5 Mpa
fy = 400 Mpa
Monen ultimit (Mu)
P1 =1,6.Ka . γ . hs . h1
=1,6 . 0,271 . 15,200 . 0,658 . 6,3
= 27,317
P2 = ½ 1,6 . Ka . γ. h1
= 0,5 .1,6 . 0,271 . 15,200 . 6,3
= 130,795
Mu=¿
¿¿
¿( 27,317× 3,150)+ (130,80 × 2,100 )
=360,718
Tulangan yang diperlukan (AS)
Mu
Rn=
. b . d2
360,718
¿
0,9 .1 . 0,379
¿ 1057,961 kn/m=1,058 kn /m 2

ρ= ( 0,85fy. fc ' ) . ¿¿( 0,85400. 22,5 ) . ¿¿ 0,048 . ¿¿ 0,048 . ¿¿ 0,048 . ¿¿ 0,048 .0,053
¿ 0,0025
As perlu = . b. d
=0,00253 . 1000 . 615,5
=1050 mm²
AS-min =0,0015. b. Bb
=0,0015 . 1000 . 700
=1050 mm²
Digunakan D19-200 (2835,287 mm2 ) DUA SISI
B .Desain Tulangan Lentur Untuk ½H Bagian Atas
tebal dinding (Bb) = (1000+500)/2
=750 mm
selimut beton (Ts) = 75 mm
tebal efektif (d) = 700 – 75 -(½. 19 )
= 615,5 mm = 0,6155 m
lebar ditinjauh (b) = 1000 mm = 1 m
Moment ultimit (MU)
h1
P 1=1,6 . Ka. y .hs ( )
2
6,3
¿ 1,6 . 0,271. 15,200 . 0,658( )¿ 1,6 . 0,271. 15,200 . 0,658.3,15¿ 13,658
2
h1
P 2=½ . Ka. y . hs( )
2
6,3
¿ 0,5 . 1,6 .0,271 . 15,200. 0,658( )¿ 0,5 . 1,6 .0,271 . 15,200. 0,658 .3,15
2
¿ 32,699
Mu=¿¿ ¿
¿ ( 13,658 .1,575 )+ ( 31,699 ×1,050 )
¿ 55,846
Tulangan yang diperlukan (As)
Mu
Rn=
.b.d²
55,846
¿
0,9 .1 . 0,443
¿ 140,104 kn /m=0,140 kn/m 2

ρ= ( fy ) (
.¿
400 )
0,85 . f c ' ¿ 0,85 . 22,5 . ¿
¿ 0,048 . ¿¿ 0,048 . ¿¿ 0,048 . ¿¿ 0,048 .0,0074

¿ 0,00035
As perlu = . b. d
=0,00035. 1000 . 615,5
=216,381 mm²
AS-min =0,0015. b. Bb
=0,0015 . 1000 . 700
=1125 mm²
Digunakan D19-400 As = 1417,644 mm2
2. Desain tulangan susut dan suhu dinding (Tulangan Horizontal
Tulangan horizontal pada dasar dinding sesuai SNI 2847-2013 Pasal 14.3.3
adalah
AS-min = 0,002 . b . Bb
=0,002 .1000 . 700
=1400 mm2
sesuai SNI 2847-2013 pasal 14.3.4maka luas tulangan dibagi merata jadi dua
sisi.
AS = 0,5 . AS-min
=0,5 . 1400
=700 mm2
Digunakan P10-75 As =1047,198 mm2

3 Desain Terhadap Geser


Penampang kritis untuk tinjauan geser adalah sejarak d = 915,5 mm dari
dasar dinding , yaitu sejarak dg
P1 =1,6 . Ka . γ . hs. dg
=1,6 . 0,271 .15,200 . 0,658 . 7,585
=32,886 Kn
P2 =½ .1,6 . Ka . γ. dg .dg
=0,5 . 1,6 .0,271 . 15,200 . 5,385 . 5,385
=189,568 Kn
Vu = P1 + P2
=32,886 + 189,568
=222,455 Kn
Vc =[ . (0,17 . l .  . fc' . b. d)]/1000
= [0,75. (0,17. 1 . 22,5 . 1000 . 615,5)]/1000
= [0,75 . ( 0,17 . 1. 4,743 . 1000 . 615,5)]/1000
= [0,75 . (0,17 . 1 . 2919573)]/1000
= [0,75.496327]/1000
=372245,538/1000
=372,246 KN < Vu OK
4 Desain Tulangan Bagian Heel
Vu = 1,2 . (b2 . h1) . γ ) + (b2 . h3 . 24)+1,6 .(b2.hs . q)
= 1,2 .(3 . 6,3) . 15,200) + (3 .1. 24 ) +1,6 (3 . 0,658 . 10)
= 1,2 . 287,286 + 72+1,6 .19,736
= 1,2 . 359,286 +31,578
= 431,143 . 31,578
= 462,7
Vc = [ . (0,17 . l.  . fc' . b. d)]/1000
= 0,75 . (0,17. 1 .22,5 . 1000. 615,5)
= 0,75.(0,17 .1 .4,743 . 615500)
= 0,75 . (0,17 . 1. 2919572,85)
= [0,75 . 496327,385]/1000
= 372245,538/1000
= 372,246 KN > Vu OK

Mu=Vu. ( b22 )
¿ 462,721 . ( )
3
2
¿ 462,721 . 1,5
¿ 694 , 1 kNm
Kebutuhan Tulangan
Mu
Rn=
.b.d²
694,082
¿
0,9 .1 . 0,616 .0,616
694,082
¿
00,341
¿ 2035,692 kn/m=2,036 N /m ²
ρ= ( 0,85400. 22,5 ) .¿
¿ ( 0,85400. 22,5 ) . ¿¿ 0,048 . ¿
¿ 0,048 . ¿¿ 0,048 . ¿¿ 0,048 . ¿¿ 0,048 . 0,133
¿ 0,00539

As perlu = . b. d
=0,00539 . 1000 . 615,5
=3319,66nmm²
1,4
AS−min= .b.d
fy
1,4
¿ . 1000 . 615,5
400
¿ 0,0035 . 1000. 615,5
¿ 2154,25 mm ²
Digunakan D19-150 As = 3780,382 mm²)
5.Desain Tulangan Bagian Toe
d = 0,6155 mm
ql = 154,537 kn/m²
qg = 177,335 kn/m²

Vu=1,6 .[(b 1−d ) ( qt .2qh , )]+1,2 . ¿


¿ 1,6 .[ ( 1,5−0,616 ) . ( )]+1,2 .(1 . (1,5−0,616 ) . 24)
191,89. 54 , 928
2

¿ 1,6 . [ ( 0 ,885 ) . ( 123,409 ) ] +1,2. ¿¿ 1,6 . 109 ,155+1,2 . 21,228¿ 174,648+25,473


¿ 200,122 kN
VC = φ ( 0,17 . . fc' . b .d

=0,9. (0,17. 1. 22,5 . 1000 . 0,6155


= 0,9 . 0,17 . 2919,572

= 446,695 KN > Vu OK

Mu = 1,6[((ql-qheel).b1.(b1/2))+(½.b1.(qtoe-(ql-qheel)). ⅔.b1)] – 1,2[b1.h3.


(b1/2).24]

= 257,633 kNm

Kebutuhan Tulangan
Mu
Rn=
.b.d²

256,633
¿
0,9 .1 . 0,616 .0,616

257,633
¿
00,341
¿ 755,620 kn/m=0,75562 N /m ²

ρ= ( 0,85400. 22,5 ) .¿

¿ ( 0,85400. 22,5 ) . ¿
¿ 0,048 . ¿
¿ 0,048 . ¿ ¿ 0,048 .(1−0,787)
¿ 0,048 .(1−0,887)
¿ 0,048 . 0,113
¿ 0,00539
As perlu = . b. d

=0,00193. 1000 . 615,5


=1186,635 mm²

1,4
AS−min= .b.d
fy
1,4
¿ . 1000 . 615,5
400
¿ 0,0035 . 1000. 615,5
¿ 2154,25 mm ²

Anda mungkin juga menyukai