Anda di halaman 1dari 21

Perhitungan Bendung

a. Hitungan Evapotranspirasi Potensial


EP = Et x Ec

Tabel Hitungan Evapotranspirasi Potensial (Liter/detik/ha)

Et EP
Minggu Kegiatan Pengolahan Padi Kc
(mm/hari) (mm/hari)
1 Pengolahan dan Pembibitan 6,56 1,00 6,56
2 Pengolahan dan Pembibitan 6,56 1,00 6,56
3 Pengolahan dan Pembibitan 6,56 1,00 6,56
4 Pertumbuhan 6,56 1,15 7,544
5 Pertumbuhan 6,36 1,20 7,632
6 Pertumbuhan 6,36 1,20 7,632
7 Pertumbuhan 6,36 1,25 7,95
8 Pertumbuhan 6,36 1,30 8,268
9 Pertumbuhan 6,36 1,35 8,586
10 Pertumbuhan 4,76 1,32 6,283
11 Berbunga dan Berbuah 4,76 1,35 6,426
12 Berbunga dan Berbuah 4,76 1,20 5,712
13 Berbunga dan Berbuah 3,43 1,05 3,601
14 Berbunga dan Berbuah 3,43 0,05 0,172
15 Pemasakan 2,39 0,05 0,119
16 Panen 2,39 0,00 0,000
17 Panen 2,39 0,00 0,000

Tugas Irigasi Bangunan Air 1


b. Hitungan Kebutuhan Air Areal Usaha (KAA')
KAA' = Ep + Ka + Kk (Dianggap Nol = 0)

Tabel Hitungan Kebutuhan Air Areal Usaha (KAA')

EP KAA'
Minggu Kegiatan Pengolahan Padi KA
(mm/hari) (mm/hari)
1 Pengolahan dan Pembibitan 6,56 4,720 11,28
2 Pengolahan dan Pembibitan 6,56 6,490 13,05
3 Pengolahan dan Pembibitan 6,56 6,380 112,94
4 Pertumbuhan 7,544 6,987 14,531
5 Pertumbuhan 7,632 6,412 14,044
6 Pertumbuhan 7,632 5,890 13,522
7 Pertumbuhan 7,95 5,343 13,293
8 Pertumbuhan 8,268 5,890 14,158
9 Pertumbuhan 8,586 4,564 13,15
10 Pertumbuhan 6,283 3,854 10,137
11 Berbunga dan Berbuah 6,426 3,589 10,015
12 Berbunga dan Berbuah 5,712 4,289 10,001
13 Berbunga dan Berbuah 3,601 4,232 7,833
14 Berbunga dan Berbuah 0,172 3,987 4.159
15 Pemasakan 0,119 3,143 3,262
16 Panen 0,000 2,322 2.322
17 Panen 0,000 3,543 3.543

Tugas Irigasi Bangunan Air 2


c. Hitungan Pemberian Air Irigasi (PAI)
PAI = KAA' - He - Kat = . . . . (mm/hari)

Dari Hasil Perhitungan PAI selama tanam sampai panen dengan satuan
mm/hari.
Satuan dijadikan lt/dt/ha.
Caranya : [PAI / (24 . 60 . 60)] x 10000 = . . . . Lt/dt/ha
Hasil perhitungan selengkapnya pada tabel :
Kat = Dianggap Nol (0)

KAA' PAI K = PAI


Minggu Kegiatan Pengolahan Padi He
(mm/hari) (mm/hari) (lt/dt/ha)
1 Pengolahan dan Pembibitan 11,28 6,56 4,72 0.2347
2 Pengolahan dan Pembibitan 13,05 6,56 6,49 0.4396
3 Pengolahan dan Pembibitan 12,94 6,56 6,38 0.4269
4 Pertumbuhan 14,531 6,56 7,971 0.5801
5 Pertumbuhan 14,044 6,36 7,684 0.5689
6 Pertumbuhan 13,522 6,36 7,162 0.5085
7 Pertumbuhan 13,293 6,36 6,933 0.5381
8 Pertumbuhan 14,158 6,36 7,798 0.6317
9 Pertumbuhan 13,15 6,36 6,79 0.5085
10 Pertumbuhan 10,137 4,76 5,377 0.5887
11 Berbunga dan Berbuah 10,015 4,76 5,255 0.5074
12 Berbunga dan Berbuah 10,001 4,76 5,241 0.5053
13 Berbunga dan Berbuah 7,833 3,43 4,403 0.5718
14 Berbunga dan Berbuah 4.159 3,43 0,729 -0.0108
15 Pemasakan 3,262 2,39 0,872 0.0242
16 Panen 2.322 2,39 -0.068 -0.1063
17 Panen 3.543 2,39 1,153 0.0351

Tugas Irigasi Bangunan Air 3


d. Mencari Nilai K
K maksimal = 0,5887
Dengan :
PAI = Pemberian Air Irigasi (lt/dt/ha)
KAA’ = Kebutuhan Air Areal (mm/hari)
He = Curah Hujan Efektif (mm;hari)
Kat = Kebutuhan Air Tanaman (dianggap nol)
Contoh : 0,1777 + (1,4 x 0,5887) = 1,002

Tabel Hitungan Kebutuhan Air Areal

K K max
Minggu Kegiatan Pengolahan Padi
(lt/dt/ha) (lt/dt/ha)
1 Pengolahan dan Pembibitan 0.2347 0.9263
2 Pengolahan dan Pembibitan 0.4396 1.1312
3 Pengolahan dan Pembibitan 0.4269 1.1185
4 Pertumbuhan 0.5801 1.2717
5 Pertumbuhan 0.5689 1.2605
6 Pertumbuhan 0.5085 1.2001
7 Pertumbuhan 0.5381 1.2297
8 Pertumbuhan 0.6317 1.3233
9 Pertumbuhan 0.5085 1.2001
10 Pertumbuhan 0.5887 1.2803
11 Berbunga dan Berbuah 0.5074 1.1990
12 Berbunga dan Berbuah 0.5053 1.1969
13 Berbunga dan Berbuah 0.5718 1.2634
14 Berbunga dan Berbuah -0.0108 0.6808
15 Pemasakan 0.0242 0.7158
16 Panen -0.1063 0.5854
17 Panen 0.0351 0.7267

Pengolahan dan Pembibitan K = 1,1312 lt/dt/ha


Pertumbuhan K = 1,3233 lt/dt/ha
Berbunga dan Berbuah K = 1,2634 lt/dt/ha
Pemasakan K = 0,7158 lt/dt/ha
Panen K = 0,7267 lt/dt/ha
Diambil K maksimum untuk desain = 1,3233 lt/dt/ha

Tugas Irigasi Bangunan Air 4


Tabel Hitungan K desain

K
Minggu` Kegiatan Pengolahan Padi
(lt/dt/ha)
1 Pengolahan dan Pembibitan 1.1312
2 Pengolahan dan Pembibitan 1.1312
3 Pengolahan dan Pembibitan 1.1312
4 Pertumbuhan 1.3233
5 Pertumbuhan 1.3233
6 Pertumbuhan 1.3233
7 Pertumbuhan 1.3233
8 Pertumbuhan 1.3233
9 Pertumbuhan 1.3233
10 Pertumbuhan 1.3233
11 Berbunga dan Berbuah 1.2634
12 Berbunga dan Berbuah 1.2634
13 Berbunga dan Berbuah 1.2634
14 Berbunga dan Berbuah 1.2634
15 Pemasakan 0.7158
16 Panen 0,7267
17 Panen 0,7268

K maks = 1.3233 lt/dt/ha


Diambil nilai maks untuk desain K

Tugas Irigasi Bangunan Air 5


e. Hitungan Pada Debit PAI petak (Q PAI)
Perhitungan Luas Sawah yang dialiri
Skala dalam gambar 1 : 50.000
1 cm : 500 m
1 cm : (500 m)²
1 cm : 250000 m²
1 cm : 25 ha
Luas Petak :
 Luas Bagian A1 Ki : A1 1 = 5,3 x 3,1 = 16,430 cm²
A1 2 = 0,5 x 5,3 x 0,5 = 1,325 cm²
= 17,755 cm²
Luas Bagian A1 Ki = 17,755 x 25 ha = 443,875 ha
 Luas Bagian A2 Ki : A2 1 = 5,5 x 4,4 = 24,200 cm²
A2 2 = 0,5 x 0,8 x 5,5 = 2,200 cm²
= 26,400 cm²
Luas Bagian A2 Ki = 26,4 x 25 ha = 660,000 ha
 Luas Bagian A3 Ki : A3 1 = 5,5 x 3,7 = 20,350 cm²
A3 2 = 0,5 x 0,8 x 5,5 = 2,200 cm²
A3 2 = 0,5 x 1 x 5,5 = 2,750 cm²
= 25,300 cm²
Luas Bagian A3 Ki = 25,3 x 25 ha = 632,500 ha

 Luas Bagian A1 Ka : A1 1 = 5 x 3,5 = 17,500 cm²


A1 2 = 0,5 x 3,5 x 1,3 = 2,275 cm²
= 19,775 cm²
Luas Bagian A1 Ka = 19,775 x 25 ha = 494,375 ha
 Luas Bagian A2 Ka : A2 1 = 3,2 x 4,3 = 13,760 cm²
A2 2 = 0,5 x 4,3 x 1,9 = 4,085 cm²
= 17,845 cm²
Luas Bagian A2 Ka = 17,845 x 25 ha = 446,125 ha
 Luas Bagian A3 Ka : A3 1 = 0,5 x 3,1 x 4,5 = 6,975 cm²
Maka Luas petak A3 Ka = 6,975 x 25 ha = 174,375 cm²

Tugas Irigasi Bangunan Air 6


f. Hitungan pada debit PAI petak (Q PAI)
Q PAI = A petak x α x β x K maks
dengan Hitungan tabel dibawah ini :

Petak Luas Petak K Efektifitas


α Q PAI (lt/dt)
Sekunder (ha) maks Sawah
A1 Ki 443.875 1.3233 1 0.86 505.147
A2 Ki 660.000 1.3233 1 0.86 751.105
A3 Ki 632.500 1.3233 1 0.86 719.809
A1 Ka 494.375 1.3233 1 0.86 562.618
A2 ka 446.125 1.3233 1 0.86 507.707
A3 Ka 174.375 1.3233 1 0.86 198.445

Q Petak = Q PAI = lt/dt/ha


Q Bangunan = Q Petak x Efesiensi Bangunan
Q Efektif = Q Bangunan x Efisiensi saluran
Q Kapasitas = Q Jumlah dari Efektif pada saluran

Tugas Irigasi Bangunan Air 7


Nama Petak yang Luas petak Panjang Total panjang Q petak Q bangunan Q efektif
NO Q kapasitas
saluran dialiri (ha) saluran (m) saluran (lt/dt/ha) (lt/dt/ha) (lt/dt/ha)
1 SA3 A3 ki 632.500 2250 4500 719.809 597.441 483.928 617.342
A3 ka 174.375 2250 4500 198.445 164.710 133.415
2 SA2 A2 ki 660.000 2200 8800 751.105 623.417 504.968 1463.642
A2 ka 446.125 2200 8800 507.707 421.397 341.332
A3 ki 632.500 2200 8800 719.809 597.441 483.928
A3 ka 174.375 2200 8800 198.445 164.710 133.415
3 SA1 A1 ki 443.875 1800 10800 505.147 419.272 339.610 2181.500
A1 ka 494.375 1800 10800 562.618 466.973 378.248
A2 ki 660.000 1800 10800 751.105 623.417 504.968
A2 ka 446.125 1800 10800 507.707 421.397 341.332
A3 ki 632.500 1800 10800 719.809 597.441 483.928
A3 ka 174.375 1800 10800 198.445 164.710 133.415

Efisiensi Bangunan Irigasi = 0,83


Efisiensi Saluran Irigasi = 0,81

Tugas Irigasi Bangunan Air 8


Tabel Stafons

Q(m³/dt) m b/h* b/h# k v(m/dt)


0,00-1,00 1 1,2-1,5 2 35 0,4
1,00-1,50 1 1,5-1,8 2 40 0,45
1,50-3,00 1,5 1,8-2,3 2,5 40 0,50
3,00-4,50 1,5 2,3-2,7 3 40 0,55
4,50-6,00 1,5 2,7-3,1 3,5 42,5 0,60
6,00-7,50 1,5 3,1-3,5 4 42,5 0,65
7,50-9,00 1,5 3,5-3,7 4,5 42,5 0,70
9,00-11,00 1,5-2 3,7-4,2 5 25 0,75

Sumber :
M = Kemiringan talud
K = Koef. Kekerasan stikler
V = Kecepatan (m/dt)
Q = Debit aliran (m³/dt)

Tugas Irigasi Bangunan Air 9


g. Dimensi Saluran
Q=A*V
Q3 = 617,342 lt/dt/ha = 0,617342 m³/dt/ha
Untuk harga b/h didapat dari tabel Stafons = 2
Dimana= V3 = 0,4 × 𝑄 0,225
= 0,4 × 0,6173420,225
= 0,35886
Q3 0,617342
Sehingga didapat nilai A3 = = = 1,72
V3 0,35886

A = b*h + (m*h) * h = b*h + (mh²), karena b/h = 2 → 2h


Maka = A = 2*h² + mh²
Tampang melintang ekonomis, bila m = 1⁄ = 0,577
√3
Maka = 1,72 = 2h² + 0,577 h²
1,72 = 2,577h²
h² = 0,667
h = 0,817 → 0,85 m
dipakai h= 0,85 maka b = 2 * 0,85 = 1 m
Chek penampang :
A = b*h + mh²

= 1*0,85 + (0,577 * 0,85²)

= 1,26688 m²

P = b + 2*h*√0,577

= 1 + 2*0,85*√0,577

= 2,2913

1,72
R = 𝐴⁄𝑃 = 𝐴3⁄𝑃3 = = 0,751
2,2913

Tugas Irigasi Bangunan Air 10


h. Mencari Rencana
Q = A * K * 𝑅 2/3 * 𝐼1/2
Dimana : K = 1/n = 1/ 0,0026 = 384,615
𝑅 2/3 = (0,751)2/3 0,826
𝑄
I1/2 = ( 1 )²
𝐴∗ ∗𝑅 2/3
𝑛

0,617342 2
I=( )
1,26688 ∗384,615∗0,826
= 0,001545²
= 0,000002387
Kesimpulan : Q = 0,617342 m³/dt/ha
b=1m
h = 0,85 m
m = 0,577
I = 0,000002387
Free board = 0,65

Tugas Irigasi Bangunan Air 11


h. Dimensi saluranDinensi Saluran

Nama Q kap Q kap h


No b/h k = 1/n m v A h^2 b A P R R^2/3 I renc. i
Saluran (lt/dt) (m/dt) renc.

1 Sa3 617.3424 0.6173 2 384.615 0.577 0.3589 1.7203 0.6675 0.85 1.7 1.8619 2.9913 0.6224 0.7573 0.00114 0.00000130

2 Sa2 1463.642 1.4636 2 384.615 0.577 0.4358 3.3586 1.3033 1.15 2.3 3.4081 4.0471 0.8421 0.9676 0.00115 0.00000133

3 Sa1 2181.500 2.18150 2.5 384.615 0.577 0.4767 4.5759 1.7757 1.35 2.7 4.6966 4.7509 0.9886 1.0645 0.00113 0.00000129

Tugas Irigasi Bangunan Air 12


Rencana Tampang Memanjang dan Tinggi Terjunan

1. Elevasi muka tanah asli +185, dengan tinggi basah = 0,5m


2. Elevasi muka air minimum = E muka air sawah + tinggi kehilangan dengan
elevasi muka air = elev. Muka tanah asli + tinggi genangan
Tinggi genangan diambil → 10 cm = 0,1 m
Elevasi muka air sawah = +185+0,1 = 185,1 m
Tinggi hilangan diperhitungkan pada :

a. Antara muka air petak sawah dan muka air saluran kuarter = 0,05 m
b. Antara saluran tersier dan sekunder = 0,15 m
c. Bangunan pembagi = 0,15 m

Maka tinggi hilang total = (0,05 + 0,15 + 0,15) = 0,35 m


Maka elevasi muka air minimum = 185,1 + 0,35 = 185,45 m

3. Elevasi muka air maksimal = elevasi Basah saluran maks + tinggi basah
dengan elev. basah sal. Maks = elevasi tanah asli – striping (0,2 m)
= 185,45 – 0,2
= 185,25 m
Maka = 185,25 + 0,5 = 185,75 m
4. Elevasi dasar saluran minimum = elevasi muka air min – tinggi basah
= 185,45 – 0,5
= 184,95 m
5. Elevasi dasar saluran rencana = diambil dari angka bulat antara :
Elevasi dasar saluran maksimal dan elevasi dasar saluran minimum.
= (185,75 + 184,95) / 2 = 185,35 m
6. Elevasi muka air rencana = Elevasi dasar saluran rencana + tinggi basah
= 185,35 + 0,5
= 185,85 m
7. Elevasi muka tanggul = elevasi muka air rencana + freeboard
= 185,85 + 0,65
=186,5 m

Tugas Irigasi Bangunan Air 13


E. E. E. E. E. E.
No Nama Nama Tinggi striping E. dasar tinggi E. muka Free E. muka
muka muka muka muka dasar dasar
air air air
Saluran Bang. tanah tanah hilang sal. Max basah sal. air renc. board tanggul
min. max. min.
Air asli sawah renc.
1 Sa 1 Ba 1 185 185.1 0.35 185.45 0.2 185.25 0.5 185.75 186.60 186.18 186.68 0.65 187.33
Ba 1 180 180.1 0.35 180.45 0.2 180.25 0.5 180.75 181.60 181.18 181.68 0.65 182.33
2 Sa 2 Ba1 180 180.1 0.35 180.45 0.2 180.25 0.5 180.75 181.60 181.18 181.68 0.65 182.33
Ba 2 175 175.1 0.35 175.45 0.2 175.25 0.5 175.75 176.60 176.18 176.68 0.65 177.33
3 Sa 3 Ba 2 175 175.1 0.35 175.45 0.2 175.25 0.5 175.75 176.60 176.18 176.68 0.65 177.33
Ba 3 170 170.1 0.35 170.45 0.2 170.25 0.5 170.75 171.60 171.18 171.68 0.65 172.33

Tugas Irigasi Bangunan Air 14


Dengan cara yang sama didapat untuk BA1

Elevasi dasar saluran rencana = 180,35 m


Elevasi maksimal tanggul = 180,35 + 0,65
= 181 m
8. Tinggi terjunan = elevasi dasar saluran 2 – elevasi dasar saluran 1
dengan H = I * L
= 0,00000133 * 1000 = 0,00133
maka untuk tinggi terjunan = 185,35 – (181 + 0,00133)
= 4,34867 m

Maka 2 terjunan dengan 2 h1 = 2m dan 2h1 = 4,34867 - 2 = 2,34867 m


Dengan terjunan 1 pada BA1 dan terjunan 2 pada tengah SA1.

Tugas Irigasi Bangunan Air 15


Nama
Nama E. Dasar Free E. Max Tinggi Tinggi Ket
No Bang. i H
Saluran Sal. Renc. board tanggul Hilang Terjunan Tempat
Air

1 Sa1 Ba1 186.18 0.00000133 0.65 0.00133 186.825 2 h1 pada Ba1


4.3487
Ba1 181.18 0.00000133 0.65 0.00133 181.825 2.34867 H2 di tengah Sa1
2 Sa2 Ba1 181.18 0.00000141 0.65 0.00141 181.825 2 H1 pada Ba1
4.3486
Ba2 176.18 0.00000141 0.65 0.00141 176.825 2.34859 H2 di tengah Sa1
3 Sa3 Ba2 176.18 0.00000146 0.65 0.00146 176.825 2 h1 pada Ba1
4.3485
Ba3 171.18 0.00000146 0.65 0.00146 171.825 2.34854 H2 di tengah Sa1

Tugas Irigasi Bangunan Air 16


Gambar Rencana Tampang Saluran

Penampang melintang SA1

0,65

1,3

2,6

Penampang melintang SA2

0,65

1,1

2,2

Penampang melintang SA3

0,65

0,85

1,7

Tugas Irigasi Bangunan Air 17


Nomen Klatur Saluran Irigasi

B1 S

B2

A1 Ki A1 Ka
443,875 ha ; 505,147 lt/dt 494,375 ha ; 562,618 lt/dt
T

B2

A2 Ki A3 Ka
660 ha ; 751,105 lt/dt 446,125 ha ; 507,707 lt/dt
T

B2

A3 Ki A3 Ka
632,5 ha ; 719,809 lt/dt 174,375 ha ; 198,445 lt/dt
T

SS

Keterangan :

B1 = Bangunan Pembagi

B2 = Bangunan Pembagi

T = Terjunan

SS = Saluran Sekunder

S = Sungai

Tugas Irigasi Bangunan Air 18


Tugas Irigasi Bangunan Air 19
Tugas Irigasi Bangunan Air 20
Tugas Irigasi Bangunan Air 21

Anda mungkin juga menyukai