Kelompok 2
Gaya geser umumnya tidak bekerja sendiri, tetapi terjadi
bersamaan dengan gaya lentur/momen, torsi atau
normal/aksial. Keruntuhan akibat gaya geser bersifat getas
atau tidak bersifat daktail, sehingga keruntuhannya terjadi
secara tiba-tiba.
Besar gaya geser pada balok atau kolom, umumnya
bervariasi sepanjang bentang, sehingga banyaknya tulangan
geser pun bervariasi sepanjang bentang.
Ada beberapa sebab retak pada struktur beton, yaitu
Retak akibat lentur/momen
Retak akibat geser
Retak akibat lentur ditahan dengan tulangan lentur atau
tulangan longitudinal atau memanjang karena letak retak
yang terletak vertikal ke atas. Sedangkan retak akibat geser
ditahan oleh tulangan geser.
Fungsi Tulangan Geser
1. Memikul sebagian gaya geser
beban gempa):
Vu = 1,2 VD + 1,6 VL
Keterangan :
Vu Vn
Vn = Vc+Vs
Vu Vc+Vs
maka Vs = (Vu / ) Vc
5. Menghitung tulangan geser yang diperlukan
Tentukan luas tulangan geser Av dengan luas tulangan yang
biasa dipakai di lapangan mis: 6, 8, D10 atau D16.
Keterangan
= untuk tulangan polos
D = untuk tulangan deformed
Menghitung jarak/spasi tulangan geser s
Keterangan :
fy = tegangan leleh baja tulangan geser (MPa)
6. Bila pada langkah ke 3 menghasilkan 0,5 Vc<Vu<
Vc maka dapat digunakan tulangan minimum
dengan persamaan sebagai berikut :
Adapun luas tulangan geser minimum yang harus terpasang
menurut SNI 03-2847-2002 pasal 13.5.5 adalah,