- ZAINAL
(E1G1 17 014)
- MUH.NURDIANSYAH SAPUTRA
(E1G1 17 016)
- NOOR ERDIAN D.W.P
(E1G1 17 017)
- RAHMAT HIDAYAT
(E1G1 17 020)
- DESRI NUR RAHMADANI
JURUSAN TEKNIK SIPIL KELAUTAN (E1G1 17 022)
FAKULTAS TEKNIK - ABDULLAH MUSAKKIR
UNIVERSITAS HALU OLEO
(E1G1 17 023)
KENDARI
2019
PENGERTIAN
Tekanan tanah adalah gaya yang ditimbulkan oleh akibat dorongan tanah di
belakang struktur penahan tanah, besarnya tanah lateral sangat dipengaruhi oleh
perubahan letak dari dinding penahan tanah dan sifat tanahnya.
Bila kita tinjau massa tanah seperti yang ditunjukka n dalam Gambar II.5.
Massa tanah dibatasi oleh dinding dengan permukaan licin AB yang
dipasang sampai kedalaman tak terhingga. Suatu elemen tanah yang terletak
pada kedalaman h akan terkena tekanan arah tekanan arah vertical dan tekanan
arah horizontal
Bila dinding AB dalam keadaan diam, yaitu bila dinding tidak
bergerak ke salah satu arah baik kekanan maupun kekiri dari posisi
awal, maka massa tanah akan berada dalam keadaan keseimbangan
elastic (elastic equilibrium ). Rasio tekanan arah horizontal dan
tekanan arah vertical dinamakan “ koefisien tekanan tanah dalam
keadaan diam “ Ko, atau :
Sehingga koefisien tekanan tanah dalam keadaan diam dapat
diwakili oleh hubungan empiris yang diperkenalkan oleh Jaky
(1994 ).
Gambar II. 6 menunjukkan distribusi
tekanan tanah dalam keadaan diam yang
bekerja pada dinding setinggi H. Gaya
total per satuan lebar dinding, Po, adalah
sama dengan luas dari diagram tekanan
tanah yang bersangkutan. Jadi :
CONTOH SOAL TEKANAN SAAT DIAM
dimana
Ko = Koefisien tekanan tanah saat diam
Total gaya akibat tekanan tanah saat Untuk normally consolidated lempung: Ko =
diam, P0 0.95 – sin ( = sudut geser)
= Berat volume tanah
H = Tinggi dinding vertikal
Lokasi garis reaksi Po (dari bawah): z H
3
Berdasarkan gambar ulangi dengan cara yang sama dengan soal
1.data berikut ini: H = 3.5 m, q = 20 kN/m2, = 18.2 kN/m3, c = 0, and =
350 (asumsi tanah normally consolidated).
Po P1 P2
1
ko H2 ko q H
2
dimana
P1 = Luas segitiga
P2 = Luas persegi
Lokasi resultan garis reaksi Po dapat diperoleh dengan
menghitung momen dari bawah dinding, sebagai berikut:
Dari gambar dan data-data berikut ini, tentukanlah besarnya tekanan
tanah diam per satuan panjang dinding serta tentukan lokasi resultannya.
H = 10 ft, H1 = 4 ft, H2 = 6 ft, = 105 lb/ft3, sat = 122 lb/ft3, w = 62.4
lb/ft3,q = 300 lb/ft2, c = 0, and = 300. (asumsi tanah normally
consolidated).
a. z ≤ H1:
'h ko q ko H1
Catatan:
Catatan :
•dari air atau tekanan air pori, u
u w H2
τf = c´ + σv´ tan ϕ
keterangan :
ϕ´ : sudut geser tanah
τf : tahanan geser tanah
σ´v : tekanan efektif tanah
c´ : kohesi tanah
GAMBAR TEKANAN AKTIF
Besar gaya-gaya yang bekerja mengikuti persamaan sebagai berikut:
KETERANGAN :
Karena Ka = tan2 (45- ∅2), maka besar tekanan saat terjadi keruntuhan
menggunakan persamaan yang dikenal dengan nama Bell’s Equation, yaitu:
Resultan tekanan aktif akibat beban luar dan pengaruh air dapat dideskripsikan
aktif : qkr a = 45 + ½j = 60
3.3 8.2 ft 14.8 ft 107 lb/ft3 125 lb/ft3 280 200 350 lb/ft2 100 lb/ft2
30
K p1 tan 2 45 1 tan 2 45 tan 45 15 3
2
2 2
pada z = 0, v’ = 0, p = 0
26
K p 2 tan 2 45 2 tan 2 45 tan 2 45 13 2.56
2 2
= 80.49 + 32
= 122.49 kN/m2
pada z = 3, v’ = (2) + (sat -w )(1)= (15.72)(2) + (18.86-9.81)(1) = 40.49 kN/m2
= 135.65 kN/m2
Tekanan hidrostatik, u