Anda di halaman 1dari 6

1 Dua buah benda uji dari tanah 1empung yang sarna mu1a-mu1a dikonso1idasi dengan tegangan penyekap sebesar

kN/m2• Kemudian kedua benda uji tersebut diuji dengan cara air teralirkan-terkonsolidasi (triaksial) dengan tekanan
penyekap yang berbeda dan jauh lebih keci1 dari tegangan penyekap mula-mula di atas. Hasil kedua uji tadi adalah
sebagai berikut:
 3  100kN / m
benda uji 1   d  f  410,6kN / m 2

benda uji 2 3  50kN / m


2

( d ) f  384,37 kN / m

Tentukan parameter-parameter dari kekuatan geser sampel tanah (lihat Gambar ).

Penyelesaian:
Untuk Benda uji 1, tegangan-tegangan utama pada saat runtuh adalah:
 3 '   3  100kN / m 2
dan
 1 '   1   3  ( d ) f  100  410,6  510,6kN / m 2

Untuk Benda uji 2, tegangan-tegangan utamanya adalah

 3 '   3  50kN / m 2
dan
 1 '   1   3  ( d ) f  50  384,37  434,37kN / m 2

Kedua benda uji ini adalah terkonsolidasi-lebih. Jadi, dengan menggunakan hubungan pada Persamaan kita peroleh
  
 1 '   3 ' tan 2  45  1   2c tan  45  
 2

jadi, untuk benda uji 1510,6  100 tan 2  45 


1   1 
  2c tan 45  
 2  2

1
tegangan
geser kN/m²

tegangan normal Kn/M²


50 100 434,37 510,6

Dan untuk benda uji 2434,37  50 tan 2  45  1   2c tan  45  1 


 2  2

bila persamaan bend uji 1 dikurangi persamaan benda uji 2, maka didapat
  
76,23  50 tan 2  45  1 
 2
1  76,23 
45   tan 1    51
2  2 
atau 1  12

∅1=12
dengan memasukkan ke persamaan benda 1, dihasilkan

 12   12 
510,6  100 tan 2  45    2c tan  45  
 2  2
510,6  152,5  2,47 c
c  145 kN / m 2
gan tegangan penyekap sebesar 600
olidasi (triaksial) dengan tekanan
atas. Hasil kedua uji tadi adalah

an pada Persamaan kita peroleh


Sebuah benda uji dari tanah pasir jenuh air diberi tekanan penyekap (confining pressure) sebesar 60 lb/in2•
2 Kemudian tcgangan aksial dinaikkan tanpa memperbolehkan terjadinya drainase (dari dan ke dalam benda uji).
Benda uji tersebut mencapai keruntuhan pada saat tegangan aksial mencapai 50 lb/in2• Tegangan air pori pacta saa

TABEL Hasil uji triaksial dari beberapa tanah lempung terkonsolidasi normal oleh The Norwegian Geotechnical Institu

Tentukan:
a) sudut tahanan kondisi air-termampatkan-terkonso1idasi geser (consolidated-undrained) b) Sudut geser kondisi ai

b) Sudut geser kondisi air teralirkan

T
e Garis keruntuhan tegangan efektif
g ∅
a
n Garis keruntuhan tegangan total
g
a
n ∅

g B
e
s B'
e
r

18,6 60 68,65 A 110


Tegangan normal (lb/in²)
Penyelesaian:
A. Pada saat runtuh
 3  60lb / in 2
 1   3    d  f  60  50  110lb / in 2
  d  f    d  failure    d  pada..saat ..runtuh

Dari Gambar
AB  1   3
sin  ( cu )  
OA  1   3
110  60 50
   0, 294
110  60 170

B. sudut geser
 3 '   3    d  f  60  41 .35  18,65 lb / in 2
 1 '   1    d  f  110  41 .35  68 ,55lb / in 2
AB  1   3
sin  ( cu )  
OA  1   3
110  60 50
   0,294
110  60 170
sure) sebesar 60 lb/in2•
ari dan ke dalam benda uji).
in2• Tegangan air pori pacta saat runtuh adalah 41,35 lb/in2•

e Norwegian Geotechnical Institute

rained) b) Sudut geser kondisi air teralirkan tfl.

Anda mungkin juga menyukai