MODUL 12
PERCOBAAN UNUTK MENENTUKAN KEKUATAN TEKAN
KARAKTERISTIK BETON
I. PENDAHULUAN
A. MAKSUD DAN TUJUAN
Praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan hancur
karakteristik beton, dan juga untuk memperoleh informasi serta data-data
mengenai bahan yang diujikan dengan membandingkan material tersebut
terhadap standar mutu dan kualitas yang telah ditetapkan.
B. ALAT DAN BAHAN
Alat
1. Sekop
2. Pan atau baskom
3. Mesin mix compact
4. Timbangan besar
5. Mesin kuat tekan
6. Mold
7. Kuas
Bahan
1. Air
2. Semen
3. Pasir
4. Split
5. Minyak atau oli
C. DASAR TEORI
Penentuan kadar butir halus adalah untuk mencari beebrapa kadar
lumpur yang dimiliki agregat, lumpur yang menutupi agregat dapat
mempengaruhi daya ikat semen terhadap agregat.
Adanya lumpur pada agregat menimbulkan effek terhadap campuran
beton yaitu:
1. Menurunkan daya ikat semen terhadap agregat;
2. Bertambahnya factor air semen pada waktu pengadukan;
3. Menghalangi proses pengikatan semen terhadap agregat.
Oleh karena itu yang diperbolehkan untuk digunkan pada campuran
beton adalah agregat yang kadar lumpurnya kurang dari 5 %. Jika kadar
lumpur yang dikandung adalah agregat lebih dari 5 %, maka kadar lumpur
tersebut harus dikurangi gengan jalan maksud agregat tersebut sebelum
digunakan untuk campuran beton.
Kuat tekan beton adalah beban tekan maksimum yang dapat dipikul oleh
beton persatuan luas sampai beton itu hancur. Tes ini dilakukan untuk
mengetahui mutu beton hasil rancangan sebelumnya, apakah memenuhi
syarat atau tidak. Selai itu kekuatan tekan beton digunakan untuk menilai
dan mengendalikan mutu pekerjaan pembetonan di lapangan dalam
memenuhi syarat spesifikasi.
Cara yang digunakan untuk pengujian kuat tekan beton adalah
menggunakan mesin tekan, prinsip pengujian kkuat tekan beton dengan alat
mesin tekan adalah mengukur besarnya beban yang dapat dipikul oleh satu
satuan luas beton ( benda uji ) sampai benda uji itu hancuratau rusak.
D. LANGKAH KERJA
Persiapan
1. Mempersiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan pada
percobaan ini;
2. Mempersiapkan bahan seperti semen, split, dan pasir;
3. Mempersiapkan alat kuat tekan beton untuk menguji beton yang sudah
jadi
Jalannya Praktikum
1. Membersihkan cetakan silinder sebanyak 20 buah dan balok ukuran
(60 x 15 x 15) cm sebanyak 1 buah, kemudian melapisi mold dengan
oil agar beton tidak melekat pada cetakan setelah mengeras;
2. Mengaduk beton (yang diaduk dalam molen), dituangkan ke dalam
masing-masing cetakan, isi mold dengan mengaduk setinggi ½ nya,
kemudian adukan yang ada dalam mold digetarkan dengan vibrator;
3. Mengisi lagi ½ nya sampai penuh, kemudian memukul dengan
perlahan-lahan sisi mold agar tidak ada gelembung udara yang
terperangkap di dalam mold, lalu meratakan permukaan atas adukan
beton;
4. Meletakan cetakan tersebut di udara terbuka (jangan langsung kena
sinar matahari) selama 24 jam dan juga letakkan di tempat yang bebas
getaran lalu menulis tanggal percobaan nya;
5. Keesokan harinya cetakan lalu dibuka lalu contoh benda uji direndam
dalam air (± 3 hari);
6. Contoh di test pada umur 7 hari, 14 hari, atau 28 hari. Jika akan ditest
maka sebelumnya keluarkan dulu contoh dari air dan letakkan di udara
terbuka;
7. Sebelum dilakukan tekan, masing-masing benda uji ditimbang
beratnya dahulu;
8. Masing-masing kubus benda uji (20 buah) ditest tekan pada sisi yang
rata dan dicatat, dengan alat Compression Testing Machine.
II. ISI
A. DATA PENGAMATAN
Tabel 12.1 Data pengamatan kuat tekan beton
Compression
Date Slump Weight Meassure Press Press
Code Day Strengh
test (kg) (mm) area force
Cor Test (mm) KN Mpa kg/m²
K25/A 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,871 45000 17662,5 0 0 0
K25/B 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,88 45000 17662,5 25 1,41543 14,4334
K25/C 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,763 45000 17662,5 45 2,54777 25,98
K25/D 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,91 45000 17662,5 0 0 0
K25/E 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,91 45000 17662,5 0 0 0
K25/F 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,981 45000 17662,5 0 0 0
K25/A 10/05/2019 10/19/19 14 22.5 11,841 45000 17662,5 115 6,51097 66,3934
K25/B 10/05/2019 10/19/19 14 215,6 11,824 45000 17662,5 75 4,24628 43,3001
K25/C 10/05/2019 10/19/19 14 215,6 11,843 45000 17662,5 30 1,69851 17,32
K25/D 10/05/2019 10/19/19 14 215,6 11,753 45000 17662,5 95 5,37863 54,8467
K25/E 10/05/2019 10/19/19 14 215,6 11,86 45000 17662,5 80 4,52937 46,1867
K25/F 10/05/2019 10/19/19 14 215,6 11,7 45000 17662,5 95 5,37863 54,8467
K25/A 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,873 45000 17662,5 210 11,8896 121,24
K25/B 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,939 45000 17662,5 225 12,7389 129,9
K25/C 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,874 45000 17662,5 220 12,4558 127,013
K25/D 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,84 45000 17662,5 75 4,24628 43,3001
K25/E 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,644 45000 17662,5 10 0,56617 5,77334
K25/F 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,952 45000 17662,5 230 13,0219 132,787
Avarrege 86,6242 883,321
B. PENGOLAHAN DATA
Tabel 12.2 pengolahan data untuk 7 hari
7 Hari
point 1 2 3 4 5 6
CS 0 0 2,54777 1,42543 0 0
Avarege 0,660533 0,660533 0,660533 0,660533 0,660533 0,660533
Low 0,165133 0,165133 0,165133 0,165133 0,165133 0,165133
point
High 0,825666 0,825666 0,825666 0,825666 0,825666 0,825666
Point
C. ANALISIS
Analisis Percobaan
Pada praktikum kali ini modul 12 yaitu percobaan untuk menentukan
kekuatan tekan karakteristik beton yang dilaksanakan padaa tanggal 05
oktober 2019, yang bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan hancur
karakteristik beton.
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan alat-alat dan
bahan yang akan dipakai, pertama mengambil bahan dengan menggunakan
sekop yaitu pasir sebanyak 20,8 kg lalu semen sebanyak 13,825 kg lalu
split sebanyak 44,2 kg, dan mengambil air sebanyak 7,65 kg setelah itu
menimbang nya dengan berat yang sudah ditentukan tadi, lalu mengambil
alat-alat seperti mesin pengaduk nya, mold, tumbukan, dan lain lain nya
setelah itu mold pencetak di olesi minyak atau oli dengan menggunakan
80 x 1000
K25/E = = 4,52937
17662,5
95 x 1000
K25/F = = 5,37863
17662,5
……??s
Analisis Kesalahan
Proses praktikum kali ini berjalan dengan baik, tetapi bagaimana pun
ada kesalahan dalam melakukan percobaan ini yaitu berupa:
Kurang nya menumbuk bahan beton akibatnya beton tidak padat
dan mudah hancur
Sebelum di uji belum dikeringkan akibatnya basah dan mudah
hancur
D. PENGAPLIKASIAN
Pada praktikum kali ini bahwa dapat diaplikasikan kedalam dunia nyata
khususnya untuk dunia teknik sipil yaitu seperti membuat jembatan atau
membuat LRT dimana bahan tersebut itu menggunakan beton.
E. KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai Average pada 7 hari yaitu
0,660533, pada 14 hari didapatkan nilai Average yaitu 4,623732, dan
yang terakhir pada 28 hari yaitu didaptkan nilai Average yaitu 9,153102.
Jadi semua beton yang kita uji tidak memenuhi karakteristik yang kita
inginkan.
III. PENUTUP
A. REFERENSI
Prayoga,Nanda ‘’Laporan praktikum pngujian kuat tekan beton’’ Diakses
darihttps://www.academia.edu/10198249/Laporan_Praktikum_Pn
gujian_Kuat_Tekan_Beton.
Rizaldy ‘’Pemeriksaan kuat tekan beton’’ Diakses
darihttp://rizaldybagidata.blogspot.com/2012/06/pemeriksaan-
kuat-tekan-beton.
B. LAMPIRAN