Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM TERPADU TEKNIK SIPIL

TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI


UNIVERSITAS BAKRIE

Nama : 1. Tazky Axel Adabi


2. Vidia Pratiwi
Kelompok : 08
Modul : 12
Judul Praktikum : Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan
karakteristik beton
Tanggal Praktikum : 05 Oktober 2019
Asisten Laboratorium :
Tanggal Accept :

MODUL 12 – Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan karakteristik beton Page 1


LABORATORIUM TERPADU TEKNIK SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
UNIVERSITAS BAKRIE

MODUL 12
PERCOBAAN UNUTK MENENTUKAN KEKUATAN TEKAN
KARAKTERISTIK BETON

I. PENDAHULUAN
A. MAKSUD DAN TUJUAN
Praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan hancur
karakteristik beton, dan juga untuk memperoleh informasi serta data-data
mengenai bahan yang diujikan dengan membandingkan material tersebut
terhadap standar mutu dan kualitas yang telah ditetapkan.
B. ALAT DAN BAHAN
 Alat
1. Sekop
2. Pan atau baskom
3. Mesin mix compact
4. Timbangan besar
5. Mesin kuat tekan
6. Mold
7. Kuas
 Bahan
1. Air
2. Semen
3. Pasir
4. Split
5. Minyak atau oli
C. DASAR TEORI
Penentuan kadar butir halus adalah untuk mencari beebrapa kadar
lumpur yang dimiliki agregat, lumpur yang menutupi agregat dapat
mempengaruhi daya ikat semen terhadap agregat.
Adanya lumpur pada agregat menimbulkan effek terhadap campuran
beton yaitu:
1. Menurunkan daya ikat semen terhadap agregat;
2. Bertambahnya factor air semen pada waktu pengadukan;
3. Menghalangi proses pengikatan semen terhadap agregat.
Oleh karena itu yang diperbolehkan untuk digunkan pada campuran
beton adalah agregat yang kadar lumpurnya kurang dari 5 %. Jika kadar
lumpur yang dikandung adalah agregat lebih dari 5 %, maka kadar lumpur
tersebut harus dikurangi gengan jalan maksud agregat tersebut sebelum
digunakan untuk campuran beton.

MODUL 12 – Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan karakteristik beton Page 2


LABORATORIUM TERPADU TEKNIK SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
UNIVERSITAS BAKRIE

Kuat tekan beton adalah beban tekan maksimum yang dapat dipikul oleh
beton persatuan luas sampai beton itu hancur. Tes ini dilakukan untuk
mengetahui mutu beton hasil rancangan sebelumnya, apakah memenuhi
syarat atau tidak. Selai itu kekuatan tekan beton digunakan untuk menilai
dan mengendalikan mutu pekerjaan pembetonan di lapangan dalam
memenuhi syarat spesifikasi.
Cara yang digunakan untuk pengujian kuat tekan beton adalah
menggunakan mesin tekan, prinsip pengujian kkuat tekan beton dengan alat
mesin tekan adalah mengukur besarnya beban yang dapat dipikul oleh satu
satuan luas beton ( benda uji ) sampai benda uji itu hancuratau rusak.

D. LANGKAH KERJA
 Persiapan
1. Mempersiapkan alat-alat dan bahan yang akan digunakan pada
percobaan ini;
2. Mempersiapkan bahan seperti semen, split, dan pasir;
3. Mempersiapkan alat kuat tekan beton untuk menguji beton yang sudah
jadi
 Jalannya Praktikum
1. Membersihkan cetakan silinder sebanyak 20 buah dan balok ukuran
(60 x 15 x 15) cm sebanyak 1 buah, kemudian melapisi mold dengan
oil agar beton tidak melekat pada cetakan setelah mengeras;
2. Mengaduk beton (yang diaduk dalam molen), dituangkan ke dalam
masing-masing cetakan, isi mold dengan mengaduk setinggi ½ nya,
kemudian adukan yang ada dalam mold digetarkan dengan vibrator;
3. Mengisi lagi ½ nya sampai penuh, kemudian memukul dengan
perlahan-lahan sisi mold agar tidak ada gelembung udara yang
terperangkap di dalam mold, lalu meratakan permukaan atas adukan
beton;
4. Meletakan cetakan tersebut di udara terbuka (jangan langsung kena
sinar matahari) selama 24 jam dan juga letakkan di tempat yang bebas
getaran lalu menulis tanggal percobaan nya;
5. Keesokan harinya cetakan lalu dibuka lalu contoh benda uji direndam
dalam air (± 3 hari);
6. Contoh di test pada umur 7 hari, 14 hari, atau 28 hari. Jika akan ditest
maka sebelumnya keluarkan dulu contoh dari air dan letakkan di udara
terbuka;
7. Sebelum dilakukan tekan, masing-masing benda uji ditimbang
beratnya dahulu;

MODUL 12 – Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan karakteristik beton Page 3


LABORATORIUM TERPADU TEKNIK SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
UNIVERSITAS BAKRIE

8. Masing-masing kubus benda uji (20 buah) ditest tekan pada sisi yang
rata dan dicatat, dengan alat Compression Testing Machine.
II. ISI
A. DATA PENGAMATAN
Tabel 12.1 Data pengamatan kuat tekan beton
Compression
Date Slump Weight Meassure Press Press
Code Day Strengh
test (kg) (mm) area force
Cor Test (mm) KN Mpa kg/m²
K25/A 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,871 45000 17662,5 0 0 0
K25/B 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,88 45000 17662,5 25 1,41543 14,4334
K25/C 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,763 45000 17662,5 45 2,54777 25,98
K25/D 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,91 45000 17662,5 0 0 0
K25/E 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,91 45000 17662,5 0 0 0
K25/F 10/12/2019 10/19/19 7 224 11,981 45000 17662,5 0 0 0
K25/A 10/05/2019 10/19/19 14 22.5 11,841 45000 17662,5 115 6,51097 66,3934
K25/B 10/05/2019 10/19/19 14 215,6 11,824 45000 17662,5 75 4,24628 43,3001
K25/C 10/05/2019 10/19/19 14 215,6 11,843 45000 17662,5 30 1,69851 17,32
K25/D 10/05/2019 10/19/19 14 215,6 11,753 45000 17662,5 95 5,37863 54,8467
K25/E 10/05/2019 10/19/19 14 215,6 11,86 45000 17662,5 80 4,52937 46,1867
K25/F 10/05/2019 10/19/19 14 215,6 11,7 45000 17662,5 95 5,37863 54,8467
K25/A 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,873 45000 17662,5 210 11,8896 121,24
K25/B 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,939 45000 17662,5 225 12,7389 129,9
K25/C 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,874 45000 17662,5 220 12,4558 127,013
K25/D 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,84 45000 17662,5 75 4,24628 43,3001
K25/E 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,644 45000 17662,5 10 0,56617 5,77334
K25/F 09/28/19 10/26/19 28 149,4 11,952 45000 17662,5 230 13,0219 132,787
Avarrege 86,6242 883,321

B. PENGOLAHAN DATA
Tabel 12.2 pengolahan data untuk 7 hari
7 Hari
point 1 2 3 4 5 6
CS 0 0 2,54777 1,42543 0 0
Avarege 0,660533 0,660533 0,660533 0,660533 0,660533 0,660533
Low 0,165133 0,165133 0,165133 0,165133 0,165133 0,165133
point
High 0,825666 0,825666 0,825666 0,825666 0,825666 0,825666
Point

Nilai CS adalah mengambil dari nilai Mpa, nilai Average didapatkan


dari perhitungan penjumlahan dari nilai Mpa, jika untuk mendapatkan nilai
Low Point 0,25 x Average dan didapatkan hasil 0,165133, dan untuk mencari
High Point 1,25 x Average didapatkan hasil 0,825666.

MODUL 12 – Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan karakteristik beton Page 4


LABORATORIUM TERPADU TEKNIK SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
UNIVERSITAS BAKRIE

Tabel 12.3 Pengolahan data untuk 14 hari


14 Hari
Point 1 2 3 4 5 6
CS 4,24628 5,37863 6,51097 5,37863 4,52937 1,69851
Average 4,623732 4,623732 4,623732 4,623732 4,623732 4,623732
Low
1,155933 1,155933 1,155933 1,155933 1,155933 1,155933
Point
High
5,779665 5,779665 5,779665 5,779665 5,779665 5,779665
Point
Sama hal nya dengan perhitungan yang 7 hari dan begitupun yang 28
hari.
Tabel 12.4 Pengolahan data untuk 28 hari
28 Hari
Point 1 2 3 4 5 6
CS 4,24628 12,4558 13,0219 12,7389 11,8896 0,56617
Average 9,153102 9,153102 9,153102 9,153102 9,153102 9,153102
Low
2,288276 2,288276 2,288276 2,288276 2,288276 2,288276
Point
High
11,44138 11,44138 11,44138 11,44138 11,44138 11,44138
Point

Grafik standar Leviasi 7 Hari


3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
0 1 2 3 4 5 6 7
-0.5

CS Avarege Low point High Point

C. ANALISIS
 Analisis Percobaan
Pada praktikum kali ini modul 12 yaitu percobaan untuk menentukan
kekuatan tekan karakteristik beton yang dilaksanakan padaa tanggal 05
oktober 2019, yang bertujuan untuk menentukan kekuatan tekan hancur
karakteristik beton.
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan alat-alat dan
bahan yang akan dipakai, pertama mengambil bahan dengan menggunakan
sekop yaitu pasir sebanyak 20,8 kg lalu semen sebanyak 13,825 kg lalu
split sebanyak 44,2 kg, dan mengambil air sebanyak 7,65 kg setelah itu
menimbang nya dengan berat yang sudah ditentukan tadi, lalu mengambil
alat-alat seperti mesin pengaduk nya, mold, tumbukan, dan lain lain nya
setelah itu mold pencetak di olesi minyak atau oli dengan menggunakan

MODUL 12 – Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan karakteristik beton Page 5


LABORATORIUM TERPADU TEKNIK SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
UNIVERSITAS BAKRIE

kuas, lalu memasukan bahan-bahan nya kedalam mesin pengaduk, bahan


pertama yang dimasukkan yaitu pasir dengan cara memasukkan nya 1/3
dengan di selangi split sama halnya dengan pasir 1/3 lalu memasukkan
semen 1/3 dan yang terakhir yaitu memasukkan air secukupnya, hal ini agar
proses pengadukannya benar-benar merata. Lalu didiamkan sampai merata
setelah itu memasukkan lagi bahan-bahan nya kedalam mein pengaduk
sampai semua nya terccampur merata
Menyiapkan cetakan mold setelah itu memasukkan campuran bahan
beton tadi kedalam mold tersebut lalu mold yang sudah diisi dengan bahan
tadi ditummbuk sebanyak 25 kali hal ini dilakukan agar beton nya padat
dan kuat ketika mongering nanti, setelah semua sudah diisi lalu didiamkan
selama sehari, ketika sudah sehari buka cetakan mold lalu mengambil beton
yang sudah kering dan memasukkan atau merendam beton-beton terbut
kedalam air selama 14 hari. Ketika sudah 13 hari mengambil beton terbut
dan di keringkan agar ketika di uji kuat tekan tidak basah, setelah itu ketika
sudah 14 hari maka menguji beton tersebut dengan alat kuat tekan beton,
beton ada 6 buah untuk di uji dengan cara memasukkan beton kedalam
mesin kuat tekan lalu di sesaikan setelah itu menyalakan mesindan di uji
yang pertama yaitu code A dengan berat 11,841 kg mendapatkan nilai 115,
lalu code B dengan berat 11,824 kg mendapatkan nilai 75, lalu code C
dengan berat 11,843 kg mendapatkan nilai 30, lalu code D dengan berat
11,733 kg mendapatkan nilai 95, lalu code E dengan berat 11,86
mendapatkan hasil 80, dan yang terakhir code E dengan berat 11,7 kg
mendapatkan nilai 95.
 Analisis Data
Dari data yang diapat pada praktikum kali ini adalah untuk 14 hari
slumptest yang dipakai adalah 215,6, untuk mendapatkann measure
yaitu dengan cara 150 x 300 dan mendapatkan hasil 45000, lalu untuk
mendapatkan press area dengan cara 0,25 x 3,14 x 150 x 150 dengan
hasil 17662,5, setelah itu untuk press force di dapat pada percobaan uji
kuat tekan beton, pertama K25/A mendapatkan hasil 115, lalu K25/B
mendapatkan hasil 75, lalu K25/C mendapatkan hasil 30, lalu K25/D
mendapatkan hasil 95, lalu K25/E mendapatkan hasil 80, dan yang
terakhir K25/F mendapatkan hasil 95. Dan untuk mendapatkan Mpa
𝑝𝑟𝑒𝑠𝑠 𝑓𝑜𝑐𝑒 X 1000
yaitu dengan rumus . Untuk perhitungan nya:
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑠 𝐴𝑟𝑒𝑎
115 x 1000
K25/A = = 6,51097
17662,5
75 𝑥 1000
K25/B = = 4,24628
17662,5
30 x 1000
K25/C = = 1,69851
17662,5

MODUL 12 – Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan karakteristik beton Page 6


LABORATORIUM TERPADU TEKNIK SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
UNIVERSITAS BAKRIE
95 x 1000
K25/D = = 5,37863
17662,5

80 x 1000
K25/E = = 4,52937
17662,5
95 x 1000
K25/F = = 5,37863
17662,5

……??s

 Analisis Kesalahan
Proses praktikum kali ini berjalan dengan baik, tetapi bagaimana pun
ada kesalahan dalam melakukan percobaan ini yaitu berupa:
 Kurang nya menumbuk bahan beton akibatnya beton tidak padat
dan mudah hancur
 Sebelum di uji belum dikeringkan akibatnya basah dan mudah
hancur

D. PENGAPLIKASIAN
Pada praktikum kali ini bahwa dapat diaplikasikan kedalam dunia nyata
khususnya untuk dunia teknik sipil yaitu seperti membuat jembatan atau
membuat LRT dimana bahan tersebut itu menggunakan beton.
E. KESIMPULAN
Jadi dapat disimpulkan bahwa nilai Average pada 7 hari yaitu
0,660533, pada 14 hari didapatkan nilai Average yaitu 4,623732, dan
yang terakhir pada 28 hari yaitu didaptkan nilai Average yaitu 9,153102.
Jadi semua beton yang kita uji tidak memenuhi karakteristik yang kita
inginkan.

III. PENUTUP
A. REFERENSI
Prayoga,Nanda ‘’Laporan praktikum pngujian kuat tekan beton’’ Diakses
darihttps://www.academia.edu/10198249/Laporan_Praktikum_Pn
gujian_Kuat_Tekan_Beton.
Rizaldy ‘’Pemeriksaan kuat tekan beton’’ Diakses
darihttp://rizaldybagidata.blogspot.com/2012/06/pemeriksaan-
kuat-tekan-beton.

MODUL 12 – Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan karakteristik beton Page 7


LABORATORIUM TERPADU TEKNIK SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
UNIVERSITAS BAKRIE

B. LAMPIRAN

Foto 1. 12 Bahan untuk membuat beton

Foto 2. 12 Proses pengadukan untuk membuat beton

MODUL 12 – Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan karakteristik beton Page 8


LABORATORIUM TERPADU TEKNIK SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
UNIVERSITAS BAKRIE

Foto 3. 12 Proses menumbuk bahan-bahan

MODUL 12 – Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan karakteristik beton Page 9


LABORATORIUM TERPADU TEKNIK SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
UNIVERSITAS BAKRIE

Foto 4. 12 Proses pengeluaran cetakan mold untuk mengetahui slumptest

Foto 5. 12 Proses menimbang bahan split

MODUL 12 – Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan karakteristik beton Page


10
LABORATORIUM TERPADU TEKNIK SIPIL
TEKNOLOGI BAHAN KONSTRUKSI
UNIVERSITAS BAKRIE

Foto 6. 12 Proses memasukan bahan kedalam mold

MODUL 12 – Percobaan untuk menentukan kekuatan tekan karakteristik beton Page


11

Anda mungkin juga menyukai