MEKANIKA BETON
Test penetrasi
No Menit ke- Suhu
Titik 1 Titik 2
1. 0 5 cm 5 cm
2. 15 5 cm 5 cm
3. 30 5 cm 5 cm
4. 45 5 cm 5 cm
5. 60 5 cm 5 cm
20⁰C-21⁰C
6. 75 5 cm 5 cm
7. 90 5 cm 5 cm
8. 105 5 cm 5 cm
9. 120 5 cm 5 cm
10. 135 5 cm 5 cm
11. 150 5 cm 4,8 cm 28⁰C-29⁰C
12. 165 4,3 cm 4,3 cm
50
40
30
20
10
0
0 15 30 45 60 75 90 105 120 135 150 165 180 195 210
titik 1 Series 3
9.7 Analisis
9.7.1 Analisis percobaan
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 18 Desember 2021 di laboraturium
Universitas Bakrie. Praktikum ini menggunakan alat & bahan yang telah disediakan di
laboraturium. Untuk alat yang digunakan dalam praktikum ini seperti : mesin aduk
(mixter), alat vikat (menggunakan ujung D ketelitian sampai 0.1gr), gelas ukur dengan
kapasitas 150 atau 200mL, sendok perata. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini :
semen Portland dan air bersih. Tujuan dari praktikum ini adalah Menentukan waktu
pengikatan semen hidrolis (dalam keadaan konsistensi normal). Percobaan ini dilakukan
selama 210 menit dengan suhu yang berbeda.
Kerapatan suatu zat dipengaruhi oleh suhu dan tekanan yang dialami zat tersebut. Pada
suhu 4°C, kerapatan air adalah tepat 1 g/cm³, tetapi terus menurun dan menurun dengan
semakin meningkatnya suhu. Hal ini dapat terjadi karena kerapatan didapat dari
pembagian massa zat dengan volumenya. Dengan meningkatnya suhu, air, layaknya zat-
zat lain, akan mengalami pemuaian dan volumenya akan meningkat, dan menghasilkan
kerapatan yang lebih kecil daripada semula.
Air adalah senyawa yang tergolong spesial, dan mempunyai suatu anomali. Kerapatan
air terus menurun baik jika dipanaskan maupun didinginkan dari suhu 4°C. Pada suhu
0°C dalam tekanan atmosfer, volume air atau es meningkat dan inilah sebab es
mengambang di air. Kebanyakan cairan mengembang ketika dipanaskan dan menyusut
ketika didinginkan karena molekul-molekul dalam zat tersebut berada dalam posisi yang
tetap pada keadaan padat tapi butuh banyak ruang untuk bergerak pada keadaan cair.
Data diatas menunjukan hasil test penetrasi dengan suhu yang berbeda. Dalam menit
awal sampai menit 135 kita mengguanakan suhu dalam ruangan ber-ac yang
mengakakibatkan keterlambatan pengikatan pada semen hidrolis. Saat menit ke 150
sampai 210 kita menggunakan suhu luar ruangan yang menyebabkan perbedaan
terjadinya pengikatan semen hidrolis. Suhu ruangan sangat mempengaruhi
9.7.3 Analisis kesalahan
1. Kurang terampilnya praktikum dalam menggunakan alat
2. Kurang telitinya saat membaca skala alat
9.8 Pengaplikasian
Pengaplikasian praktikum beton modul 9 - PEMERIKSAAN WAKTU
PENGIKATAN SEMEN HIDROLIS dalam kehidupan konstruksi kadar semen yang
akan digunakan diperoleh dari hasil perhitungan rancangan, selanjutnya dibandingkan
dengan ketentuan kadar semen minimum berdasarkan pertimbangan durabilitas, dan
dibandingkan juga dengan batas kadar semen maksimum untuk mencegah terjadinya
retak akibat panas hidrasi yang tinggi.
9.9 Kesimpulan
9.10 Referensi
Lolyyandasari Supardi. Waktu pengikatan awal semen hidrolis.
https://pdfcookie.com/documents/3-waktu-pengikatan-awal-semen-hidrolis-
3lkzxp7k9nlk. Diakses pada tanggal 5 Januari 2022.
Rina Hayati. Analisis data praktikum. https://penelitianilmiah.com/analisis-data-
praktikum/. Diakses pada tanggal 6 Januari 2022.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT.
Rancangan campuran beton.
https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2019/02/923ef_Modul_3-
_Rancangan_Campuran_Beton_final.pdf. Diakses pada tanggal 6 Januari 2022.
9.11 Lampiran