Hendra Saputra
(15002016)
Salimul Bashiroh
(15002116)
2005
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas rahmat dan karuniaNya
karena kami dapat menyelesaikan makalah lomba rancang beton ringan inovatif. Selain itu
kami ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
v Dr.Ir. Ade syafrudin selaku ketua departemen teknik sipil Institut teknologi
bandung
v Dr.Ir. Iswandi Imran Phd selaku Sekretaris Departemen teknik sipil institute
teknologi Bandung
v Bagus Riyanto dan Edward Hutapea sebagai manajer tim.
v Seluruh karyawan dan Teknisi Laboratorium Struktur dan Bahan
v Teman-teman Himpunan Mahasiswa Sipil Institut Teknologi Bandung
Tujuan kami mengikuti lomba rancang beton inovatif ini adalah untuk meningkatkan
pemahaman dan pengalaman kami dalam melakukan desain terhadap beton.
Dalam penyusunan makalah ini kami akui masih banyak kekurangan, karena banyaknya
keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
Semoga Proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi yang berguna, Terimakasih
Penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Beton adalah komponen struktur yang dominan digunakan dalam kegiatan konstruksi,
karena kedominannya maka pengembangan teknologi beton harus senantiasa dilakukan.
Beton yang ringan dan bermutu tinggi akan memberikan keuntungan secara keuangan
karena dengan akan mengurangi beban sendiri beton dalam struktur, serta dapat
memperkecil dimensi dari struktur yang akan kita rancang.
Oleh karena itu dibutuhkan inovasi,ide dan pemikiran-pemikiran baru tentang beton.
Rancangan beton yang kita hasilkan haruslah memberikan keunggulan-keunggulan yang
disebutkan tadi.
Sehingga sebagai seorang mahasiswa yang bertanggungjawab terhadap tri darma
perguruan tinggi, kami merasa terpanggil untuk melakukan penelitian untuk menghasilkan
beton ringan, inovatif dengan biaya yang terjangkau
1.2
1.3
RUANG LINGKUP
Adapun dalam perlombaan ini ruang lingkup dari makalah meliputi:
1. Mix Design Beton
2. Metode Pembuatan
3. Bahan tambahan (aditif) dan analisisnya
4. Estimasi biaya per m2
5. Uraian hasil pengujian
BAB 2
MIX DESIGN
2.1
METODOLOGI
Dalam Melakukan mix design kami berpedoman pada ACI 211.2-91 (standard practice for
selecting proportion for structurallightweight concrete).
Menurut ACI ada 2 metode dalam melakukan mix design yaitu : Weight Method dan Volume
Method.
Weight method menggunakan nilai spesifik gravity sebagi factor yang menentukan berat per
meter beton segar. Sedangkan Volume method menggunakan nilai hubungan atara semen
dengan kekuatan beton.
Weight method sebaiknya digunakan untuk agregat kasar ringan dan angreagat halus
normal, langkah-langkah untuk menentukan mix design nya adalah sebagai berikut:
1.
Tentukan nilai slump
2.
Tentukan nilai maksimum ukuran agregat
3.
Tentukan jumlah air dan udara berdasarkan butir 1 dan 2 menurut tabel 2.1
Water lb/yd3 of concrete
slump (in)
3/8 in
1/2 in
3/4 in
305
295
280
3 to 4
340
325
305
355
335
315
5 to 6
4.
1 to 2
350
335
315
3 to 4
385
365
340
5 to 6
400
375
350
by weight
At 28 days, Psi
6000
0,41
5000
0,48
0,4
4000
0,57
0,48
3000
0,68
0,59
2000
0,82
0,74
5.
6.
7.
Volume method dapat digunakan untuk agregat ringan kasar dan halus serta dapat juga
digunakan dalam kombinasi agregat ringan dan normal.Untuk cara pengerjaan mtode
volume hampir sama dengan pendekatan weight volume namun terlebih dahulu kita
menentukan berapa volume masing-masing komponen campuran.
2.2
Langkah-langkah perhitungan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Material
berat (kg)
volume (m3)
202
0,202
Air
Semen
378,756
0,12024
Agregat Kasar
578,405
0,3989
Agregat Halus
674,56
0,266
Fly Ash
20,04
0,01336
Total
1853,761
BAB 3
Maksimum Konsentrasi
(ppm)
500
1000
1000
600
50000
3.1
3.2
BAB 4
BAB 5
PENDAHULUAN
Fly Ash adalah hasil pembakaran batu bara pada tungku Pembangkit Listrik Tenaga Uap,
yang berbentuk partikel-partikel halus, bundar, tidak porous serta bersifat pozolanik. Sifatsifat pozolanik dimaksudkan Fly Ash tersebut adalah dapat bereaksi dengan kapur bebas
yang dilepaskan oleh semen pada waktu proses hidrasi dan membentuk senyawa yang
bersifat mengikat pada suhu kamar (dengan adanya air).
Menurut standar ASTM C 618-80, abu terbang (fly ash) dibagi dalam dua kelas berdasarkan
jenis batu bara yang digunakan yaitu kelas F dan kelas C.
Abu Terbang Kelas F : adalah abu terbang yang dihasilkan dari pembakaran batu
bara jenis antarisit dan bituminous.
Abu Terbang Kelas C : adalah abu terbang yang dihasilkan dari pembakaran batu
bara jenis lignit atau sub bituminous.
Perbedaan jenis batu bara yang digunakan menyebabkan mutu abu terbang kelas F dan
kelas C terutama beberapa dalam persyaratan kimia mengenai persyaratan minimum
jumlah oksida SiO2 + Fe2O3 dan Al2O3.
Tabel Perbandingan Sifat Abu Terbang Kelas F dan Kelas C
No
Uraian
Kelas Abu
Terbang
F
C
70.00
50.00
5.00
5.00
3.00
3.00
12.00
6.00
1
Jumlah SiO + Al2O3 + Fe2O3
2
SO3, % maksimum
3
Kadar Air % maksimum
4
Hilang Pijar
Persyaratan Tambaha
n
5
MgO, % maksimum
5.00
6
Alkali sebagai Na
2O, % maksimum 1.50
5.00
1.50
Keterangan :
Berdasarkan ASTM C-618 abu terbang yang cocok untuk pekerjaan beton adalah kelas F.
10
5.2
Kehalusan
Pengaruh kehalusan abu terbang pada kekuatan beton bukan fungsi dari luas
permukaan spesifik yang diukur dengan perembesan udara (pesawat blaine) tetapi
dari besar butirannya.
11
Makin banyak abu terbang yang lewat ayakan 45 m makin besar pengaruh pada
kekuatan beton.
Bentuk Partikel
Abu terbang mempunyai bentuk unik, karena bentuknya kebanyakan bulat. Abu
terbang dalam fraksi yang lebih besar dari 30 m kebanyakan butiran prous dan
berwarna hitam. Butiran yang mempunyai pasir ini biasanya mempunyai hilang pijar
5 - 10 kali lebih besar dari butiran yang lewat 45 m dan ini menunjukkan besarnya
persentase batu bara yang terbakar hanya sebagian.
Density
Density abu terbang bervariasi tergantung pada besarnya butir dan besar hilang
pijarnya.
Kadar
70%
5%
12%
2%
3%
Persyaratan Fisik
12
Keterangan :
1. Adukan pembanding terdiri dari :
PC : Pst = 1 : 2.75
PC = Semen Portland Type I
FA = Abu Terbang (Fly Ash)
Pst = Pasir Standar.
2. Persyaratan Optimal.
5.3
13
BAB 6
No
1
2
3
4
5
Dibawah ini kami berikan rincian biaya beton per m3 sesuai harga lokal :
No
1
2
3
4
5
Material
Air
Semen
Agregat Kasar
Agregat Halus
Fly Ash
Harga/kg
(rp)
0
800
3500
437
0
kebutuhan
202
378.756
578.405
674.56
20.04
Harga
total
0
303004.8
2024418
294782.7
0
2622205
14
BAB 7
URAIAN HASIL PENGUJIAN 7 DAN 14 HARI
Setelah melakukan pengecoran beton, beton di rawat dengan merendam beton tersebut kedalam
air. Pada hari ke-7 dan ke-14, kami melakukan uji kekuatan tekan beton dengan hasil yang bisa
dilihat dibawah ini:
Tabel 7.1 Pengujian kekuatan tekan beton
L.bidang
No Tanggal Umur berat
tekan
1
2
1.
test
(hari)
4/23/2005
7
4/30/2005 14
(kg)
9.89
9.6
(cm2)
176.71
176.71
beban
maks
(ton)
47.5
53.7
kuat
tekan
kuat tekan 28
hari
BJ
Dari hasil pengujian kami uraikan sesuai dengan butir-butir penilaian yaitu :
Berat
Beton yang kami kerjakan memiliki berat seperti diatas. Dan ternyata masih dibawah
standar panitia yang sebesar 2000 kg/m3. Dan beton yang kami desain memiliki berat jenis
rata-ratasebesar 1838,66 kg/m3. Dan nilai ini ternyata lebih kecil dari perhitungan mix
design kami yang sebesar 1853,76 Kg/m3.
2. Kuat tekan
Beton yang kami desain memiliki kuat tekan sebesar 5000 Psi atau sekitar 33,06 MPa. Hasil
yang kami dapatkan pada pengujian 7 hari sudah cukup baik, namun pada uji 14 hari, kuat
tekan beton tidak sesuai dengan desain, hal ini dapat disebabkan oleh proses perawatan
yang kurang sempurna, serta proses pencampuran saat pengecoran. Apabila dirata-ratakan,
kuat tekan betonnya adalah 37.9 Mpa. Dan masih lebih besar dari standar panitia yaitu 30
Mpa.
15
BAB 8
KESIMPULAN
Dari hasil pembuatan beton ringan yang dilakukan diperoleh hasil sbb:
Tabel 8.1 Pengujian kekuatan tekan beton
No
1
2
Tanggal
Umur berat
test
(hari)
4/23/2005
7
4/30/2005 14
L.bidang tekan
beban maks
kuat tekan
(cm2)
176.71
176.71
(ton)
47.5
53.7
(kg/cm2)
268.80
303.88
(kg)
9.89
9.6
kuat tekan 28
hari
BJ
(kg/cm2) (Mpa)
413.53
41.3 1865.538
345.32
34.5 1810.836
Sehingga dari tabel tersebut didapat bahwa kuat tekan rata-rata sebesar 37.9 MPa sedangkan berat jenis
rata-rata adalah sebesar 1838.187 kg/m3.
Sedangkan hasil perhitungan biaya yang dibutuhkan untuk pembuatan beton ringan sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
Material
Air
Semen
Agregat Kasar
Agregat Halus
Fly Ash
Harga/kg
(rp)
0
800
3500
437
0
kebutuhan
202
378.756
578.405
674.56
20.04
Harga
total
0
303004.8
2024418
294782.7
0
2622205
16
LAMPIRAN
Foto Pengujian Beton 7 hari